Anda di halaman 1dari 7

Nama : Pernanda Natasya

NIM : 1911014320002
Prodi : S-1 Fisika
Mata Kuliah : Sistem Pengukuran

Tugas
1. Membuat catatan cara menggunakan basic compiler
2. Menganalisis rangkaian/schematic rangkaian mikrokontroler yang akan di
program
3. Memberi penjelasan program dengan basic compiler berdasarkan rangkaiannya

Jawab
1. Cara menggunakan basic compiler
Langkah 1 : Buka software BASCOM-AVRD
Salah satu caranya adalah dengan double click icon software BASCOM-AVR
yang tersedia di desktop.

Gambar 1. Icon shortcut software BASCOM-AVR

Gambar 2. Tampilan awal software BASCOM-AVR

Langkah 2: Membuka jendela text-editor baru


Untuk membuka jendela text editor baru, pilih opsi toolbar File lalu pilih New.

Gambar 3. Membuka halaman text editor baru

Setelah itu maka akan terbuka sebuah halaman baru yang dapat digunakan untuk
membuat (mengetik) program.

Gambar 4. Jendela text-editor baru

Langkah 3: Membuat program BASIC


Buatlah program dalam bahasa BASIC pada jendela text-editor yang telah kita
buka sebelumnya. Misalnya ketik program berikut ini:
Langkah 4: Menyimpan program BASIC
Cara menyimpan file program adalah sebagai berikut. Pilih opsi toolbar File lalu
Save atau (Ctrl+S).

Gambar 5. Langkah menyimpan file program

Jika sudah, maka tentukan nama file program BASIC yang kita buat dengan diberi
ekstensi *.bas. Kemudian tentukan folder atau direktori tempat kita akan
menyimpan file program tersebut.
Gambar 6. Memilih letak direktori penyimpanan file program
Langkah 5: Melakukan proses kompilasi program
Jika program sudah selesai dibuat maka langkah selanjutnya adalah
mengkompilasi (compile) program tersebut sehingga didapatkan file-file baru
yang kita butuhkan. Langkahnya adalah pada toolbar pilih Program lalu compile
atau cukup tekan tombol shortcut F7.

Gambar 7. Jendela cara melakukan kompilasi program *.bas ke *.hex

Jika di dalam program masih ada kesalahan, maka akan muncul pesan error.

Gambar 8. Jendela ‘error”


Jika hal itu terjadi, perbaiki terlebih dahulu kesalahan yang di informasikan pada
jendela Error. Jika perbaikan telah selesai dilakukan, maka selanjutnya lakukan
kompilasi program kembali. Apabila langkah ini berhasil maka akan diperoleh
beberapa file baru, salah satunya adalah file berekstensi *hex (heksa) yang akan
kita download kedalam IC mikrokontroler AVR. Berikut ini hasil kompilasi
program dalam file *.hex.

Gambar 9. File hexadecimal (*.hex) hasil kompilasi program

Dengan demikian, file program yang kita buat dengan bahasa BASIC telah siap
diaplikasikan kedalam IC mikrokontroler yang kita gunakan.

2. Pada kasus ini microcontroller digunakan sebagai pendeteksi posisi dengan


menggunakan sinyal gsm.
Rangkaian dari microcontroller sebagai pendeteksi posisi dengan menggunakan
sinyal GSM terdiri dari rangkaian sebagai berikut :

Gambar 10. Rangkaian mikrokontroler sebagai pendeteksi posisi


Dari rangkian diatas dapat kita ketahui bahwa HP/ Mobile Phone berfungsi
sebagai pengirim dan penerima sinyal. Sinyal yang dikirim atau diterima adalah
sinyal GSM. Pemilihan sinyal GSM ini dikarenakan kemudahan dalam akses data
dan tipe mobile phone GSM lah yang paling memungkinkan.IC mikrokontroler
disini digunakan sebagai pusat pengendali system. Dimana operasi perintah baik
pengiriman maupun pendeteksian sinyal dilakukan disini. Mikrokontroler ini
didukung dengan fasilitas tambahan seperti memori eksternal, serial EEPROM,
untai oscillator pengendali mikrokontroler dan antarmuka komunikasi serial. IC
ini digunakan untuk mendeteksi konektifitas terhadap Base Terminal
(Handphone), pendeteksi adanya SMS perintah yang datangdari terminal,
mengolah PDU SMS menjadi informasi teks dan atau mengolah informasi teks
menjadi PDU SMS, serta mampu membaca dan mengontrol. beberapa jalur
input/output. IC mikrokontroler ini berfungsi untuk memproses data ataupun
sinyal yang masuk sebagai input. IC ini mempunyai kapasitas yang besar untuk
menyimpan data dan berfungsi sebagai jalur lalu lintas untuk keseluruhan perintah
yang diberikan. Output sebaiknya diberi lampu indicator untuk mengetahui
apakah perintah telah berjalan dengan baik.

3. Dalam rangkaian ini, program dibuat dengan menggunakan bahasa Basic


dengan menggunakan BASCOM. Kemudian program yang telah dibuat diubah ke
dalam kode-kode biner/ bahasa mesin yang kita sebut dengan proses compile.
Selanjutnya, program diisikan ke dalam Flash PEROM yang ada di dalam chip
mikrokontroler. Program ini berjalan dengan adanya SMS yang masuk yeng
kemudian alat
akan mengadakan proteksi panjang SMS, SMS yang memenuhi syarat akan
dikodekan, setelah dikodekan, program akan melakukan pengecekan password,
apakah benar atau salah. Bila password benar, maka data waktu akan dikirim ke
IC
memori ekternal (AT24C64), dan perintah akan dikeluarkan melalui output
mikrokontroler dan kemudian disimpan di RAM. Data waktu adalah data yang
didapat dari hasil pengkodean SMS. Kemudian akan dilakukan subrutin cek dan
baca SMS. Subrutin ini dimulai dengan mengirimkan perintah untuk mendeteksi
keberadaan SMS di dalam memori handphone. Jika tidak ada SMS, maka alat
akan terus menerus mengirimkan perintah ini. Dan jika ada SMS di memori
handphone, maka handphone akan membalas perintah tadi.

Anda mungkin juga menyukai