2614-3445
Abstrak
umumnya juga memiliki pekerjaan yang sheet metal, pasti terdapat sepasang gaya
berhubungan dengan logam lembaran yang dipergunakan untuk memotong itu.
yang dikenal dengan nama pekerjaan kerja Dan gaya itu akan bekerja secara bersama-
plat (sheet metal). Semua peralatan bantu sama, berlawanan arah dengan jarak yang
yang digunakan pada pekerjaan ini sudah relatif kecil, maka gaya tersebut kita sebut
memenuhi standar minimal suatu fasilitas dengan gaya geser, dan pada material
yang baik, namun yang masih menjadi yang dipotong akan terjadi sebuah area
permasalahan utama adalah belum yang kita sebut dengan “daerah
tersedianya beralatan bantu yang pergeseran”.
digunakan untuk proses pelubangan pelat. Tahapan pemotongan logam
Karena belum tersedianya lembaran adalah: (1) Logam lembaran
peralatan pelubang plat (punch dan die), diletakkan diantara punch dan die; (2)
menyebabkan mahasiswa harus melubang Punch ditekan ke benda kerja (lembaran),
plat dengan menggunakan pahat, gunting, sehingga permukaan lembaran mengalami
dan palu. Karena proses pembuatan deformasi plastik (permanen); (3) Punch
lubang pada plat dengan menggunakan terus ditekan ke bawah, permukaan
cara pahat maka sudah tentu hasil kerja mengalami penetrasi/tapak tekan (daerah
yang didapatkan kurang baik, tidak halus, penetrasi umumnya sekitar 1/3 tebal
tidak teliti dan tentu sangat lama sehingga lembaran); (4) Setelah gerakan punch
sangat berpengaruh terhadap waktu dilanjutkan lagi, dua sisi tajam punch dan
pengerjaan. die akan bersentuhan mengakibatkan
terjadinya retak dalam benda kerja; Bila
Dengan demikian sangat jarak ruang (clearance) antara punch dan
diperlukan untuk mencari solusinya die benar, maka dua garis retakan saling
dengan merancang dan membuat alat bertemu sehingga dihasilkan pemotongan
punching yang dapat menghasilkan lubang yang baik.
potong berbentuk memanjang atau persegi
(slotting), dan lingkaran (perforating)
khususnya untuk plat alumunium. Adapun B. Operasi Dasar dalam Pengerjaan
yang perlu diperhitungkan dalam Logam Lembaran
perancangan alat ini meliputi 1) besar
gaya yang diperlukan untuk proses 1. Shearing
punching; 2) besar clearance antara punch
Shearing adalah operasi
dan dies; 3) dimensi punch dan dies; pemotongan/pengguntingan logam
lembaran sepanjang garis lurus antara dua
2. LANDASAN TEORI tepi potong. Shearing digunakan untuk
A. Proses Pemotongan (Cutting) memotong lembaran yang lebar menjadi
Pada setiap pemotongan benda potongan-potongan yang lebih kecil.
kerja, akan selalu nampak adanya
2. Blanking
kesamaan prinsip yang akan dicermati
bersama. Pada pengerjaan pemotongan Blanking adalah operasi
kawat, batangan baja, baja profil ataupun pemotongan logam lembaran sepanjang
Agar slug atau blank dapat terlepas dari Metode penelitian yang akan
die, maka die harus dibuat dengan jarak digunakan dalam penelitian ini adalah
ruang melebar keluar (angular clearance) metode pendekatan rancangan secara
0,25o hingga 1,5o pada setiap sisinya. umum yaitu pendekatan rancangan
fungsional dan struktural. Rancangan
3. Gaya Potong (Cutting Force) fungsional menyangkut dari segi fungsi
Besarnya gaya potong dihitung atau kegunaan dari setiap elemen atau
dengan mengalikan Luasan dan tekanan, komponen penyusun alat ini terhadap
sehingga dengan demikian untuk terlaksanakan praktek kerja plat di
perhitungan gaya potong sebagai Laboratorium Teknologi Mekanik
tekananya di perhitungkan berdasarkan Politeknik Negeri Kupang. Sedangkan
batas patah yang di miliki material. rancangan secara struktural menyangkut
F=τ.A bagaimana alat ini dibuat dengan
memperhitungkan faktor gaya yang
Dimana :
bekerja pada bahan dan alat.
F = gaya potong (N)
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu
τ = Tekanan (N/mm2)
1) tahap pertama, penelitian pendahuluan
A = Luas pemotongan (mm2)
berupa studi literatur dan perancangan
alat, 2) tahap kedua, penelitian utama
Sedangkan besarnya usaha/kerja untuk berupa proses perakitan dan pengujian
memotong suatu Plat, alat. Diagram alir penelitian dapat dilihat
W = F . t . % penetrasi. pada gambar 8 berikut :
3. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di
Laboratorium Teknologi Mekanik Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Kupang.
Bahan yang digunakan dalam penelitian
ini meliputi 1) Punch dan Die
menggunakan Stainless Steel; 2) Rangka
alat memanfaatkan mesin pres hidrolik;
dan 3) Bagian-bagian alat yang lain
menggunakan baja ST37. Sedangkan alat-
alat yang digunakan meliputi 1) Mesin
Bubut; 2) Mesin las; 3) Mesin potong plat;
4) Mesin Bor; 5) Mesin gerinda tangan; 6)
Vernier caliper; 7) Dial Indikator ; 8)
Tools; dan Kelengkapan lain.
1. Gaya Potong
Besarnya gaya (gaya square face)
minimal agar plat bisa terpotong ( F )
55
adalah :
F = τg. A
A = ((2x55)+(2+55)) x 1,2
29,4 = 220 x 1,2
59,4 = 264 mm2
30
= 170 x 264
= 44880 N
φ 40 Gaya yang terjadi pada shear di
φ 50
asumsikan 57 % terhadap Square
55
face, maka besar gaya pada shear