Ada sebuah cerita,

“Pada Jaman dahulu kala ;

Ada seorang pencari rumput bernama OON yang tiap hari pekerjaanya pergi ke
ladang untuk merumput,
Namanya OON karena sebenarnya dia tidak bisa apa – apa dan tak tahu apa – apa,
apalagi tak punya apa – apa
Pada suatu hari dia menemukan seekor anak burung yang mungkin terjatuh dari
sangkarnya,
Setelah melihat kanan kiri tidak ada induk burung dia memutuskan untuk membawa
pulang dan merawatnya,
Anak burung tersebut dia beri makan tiap hari walaupun hanya seadanya dan tidak
ada yang mewah,
Meski anak burung itu sering nakal mencakar dan mematuknya keras sakit dia tetap
sayang dan merawatnya,
Kadang – kadang dia mengajari sang burung untuk terbang dan melihat dunia luar,
Pada suatu hari OON melihat sang burung gelisah dalam sangkar, OON pun
mengeluarkan nya dari sangkar jelek itu dan memeluknya,
Dia tahu burung itu ingin lepas bebas, tapi dalam hati dia menangis tak rela
melepasnya,
Dia merasa tak bisa menjalani hidup jika teman hidupnya itu pergi, dia akan
menderita menghilang dari dunia ini jika itu terjadi,
Tapi dia telah membuka pelukannya walapun jerit tangis dalam hatinya, dia hanya
menunggu keputusan burung itu,
Jemari tangan nya terbuka walaupun dengan berat hati, tubuhnya lemas lunglai tak
kuasa
Dia hanya tersenyum menahan, walaupun sebenarnya dalam hati dia memelas
memohon pada sang burung untuk tidak pergi,
Dalam senyumnya sebenarnya hatinya menangis
…