Dokumen - Tips Sasaran Keselamatan Pasien Word
Dokumen - Tips Sasaran Keselamatan Pasien Word
Profil
Fasilitas
Artikel
Info Dokter
Komite
Gallery
Download
Peta Lokasi
Hubungi Kami
Arsip Artikel
Bahaya Demam Dengue (DD) & Demam Berdarah Dengue (DBD) | admin - 2012-06-21
Tekanan Darah Tinggi (Faktor Penyebab dan Diet Yang Sehat Untuk Tekanan Darah
Tinggi) | admin - 2012-06-06
Meramu Herbal untuk Obat Batuk | admin - 2012-04-09
Optimalisasi Ramadhan | Tim Bimbingan Rohani - 2013-07-23
Mengenal Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 | Tim Akreditasi RSUD - 2013-08-21
Artikel 1 sampai 5 dari 16 artikel
1. Ketepatan identifikasi
pasien
2. Peningkatan Komunikasi
efektif
3. Peningkatan keamanan
obat yang perlu
diwaspadai (high alert)
4. Kepastian tepat lokasi
(sisi), tepat prosedur dan
tepat pasien operasi
5. Pengurangan risiko
infeksi melalui 6 langkah
cuci tangan
6. Pengurangan risiko
pasien jatuh
APA YANG HARUS KITA
LAKUKAN UNTUK
MENCAPAI 6 SASARAN
SKP DI RS ?
I. KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN :
Penting!, mengingat nama dan identitas pasien yg lain adalah wajib. Oleh karena itu
:
1. Untuk mengidentifikasi
nama pasien dengan
tepat, RSUD Dr. M.
Ashari memasang gelang
pasien yang mencakup
minimal 4 (empat) warna
a.l :
Biru
= pasien laki-laki
Merah Muda
= pasien perempuan
Merah
= pasien dg alergi
Kuning
= pasien dg risiko
cidera
2. Berikan penjelasan
tentang manfaat
pemasangan gelang.
3. Pada gelang pasien
tertera minimal dua
identitas,
yaitu nama dan nomor
RM. Identitas tidak boleh
menggunakan nomor
kamar atau lokasi pasien.
4. Lakukan identifikasi dan
klarifikasi kecocokan
identitas nama pasien
antara yang diucapkan
pasien dg yang tertera
pada gelang pasien
5. Identifikasi nama
pasien wajib dilakukan
pada saat:
a. Sebelum memberikan
obat
b. Sebelum memberikan
darah atau produk
darah
c. Sebelum mengambil
specimen darah
d. Sebelum melakukan
tindakan/prosedur
lainnya
INGAT !
Pasien akan ditanya :
1. Apakah petugas
menjelaskan tentang
manfaat pemasangan
gelang
2. Apakah petugas selalu
mengidentifikasi nama
pasien sebelum
melakukan tindakan
II. PENINGKATAN KOMUNIKASI EFEKTIF :
Komunikasi efektif, yang tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang dipahami oleh
resipien/penerima akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien. Komunikasi dapat secara elektronik, lisan, atau tertulis.
Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan
secara lisan dan yang diberikan melalui telpon. Komunikasi lain yang mudah terjadi
kesalahan adalah pelaporan kembali hasil pemeriksaan klinis, seperti laboratorium
klinis menelpon unit pelayanan untuk melaporkan hasil pemeriksaan segera /cito.
Untuk itu setiap petugas wajib :
1. Lakukan komunikasi,
baik lisan maupun tertulis
dengan sejelas-jelasnya.
a. Jika pesan lisan
meragukan, segera
Klarifikasi
dengan phonetic
alfabeth kepada
pemberi pesan, sbb :
A Alfa N November
B Bravo O Oscar
C Charlie P Papa
D Delta Q Quebec
E Echo R Romeo
F Foxtrot S Sierra
G Golf T Tango
H Hotel U Uniform
I India V Victor
J Juliet W Whiskey
K Kilo X X ray
L Lima Y Yankee
M Mike Z Zulu
b. Komunikasi tertulis
wajib menggunakan
tulisan yang mudah
dibaca minimal oleh 3
orang.
2. Perintah lisan dan yang
melalui telepon ataupun
hasil pemeriksaan
dituliskan secara lengkap
oleh penerima perintah
atau hasil pemeriksaan
tersebut.
3. Perintah lisan dan melalui
telpon atau hasil
pemeriksaan secara
lengkap dibacakan
kembali oleh penerima
perintah atau hasil
pemeriksaan tersebut.
4. Perintah atau hasil
pemeriksaan dikonfirmasi
oleh individu yang
memberi perintah atau
hasil pemeriksaan
tersebut
III. PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI :
Indikator Peningkatan Keselamatan Penggunaan Obat-Obat yang perlu
Kewaspadan Tinggi :
1. Pemberian elektorlit
pekat harus dengan
pengenceran dan
menggunakan label
khusus.
2. Setiap pemberian obat
menerapkan Prinsip 7
Benar.
3. Pastikan pengeceran dan
pencampuran obat
dilakukan oleh orang
yang kompeten.
4. Pisahkan atau beri jarak
penyimpanan obat
dengan kategori
LASA (Look Alike Sound
Alike).
5. Tidak menyimpan obat
kategori kewaspadaan
tinggi dimeja dekat
pasien tanpa
pengawasan.
6. Biasakan mengeja nama
obat dengan kategori
LASA, saat memberi /
menerima instruksi.
IV. KEPASTIAN TEPAT LOKASI/SISI, TEPAT PROSEDUR DAN TEPAT ORANG
YANG OPERASI
Indikator Keselamatan Operasi :
1. Menggunakan tanda
yang mudah dikenali
untuk identifikasi lokasi
operasi dan
mengikutsertakan pasien
dalam proses
penandaan.
2. Menggunakan checklist
atau proses lain untuk
verifikasi lokasi yang
tepat, prosedur yang
tepat, dan pasien yang
tepat sebelum operasi,
dan seluruh dokumen
serta peralatan yang
dibutuhkan tersedia,
benar dan berfungsi.
3. Seluruh tim operasi
membuat dan
mendokumentasikan
prosedur time out sesaat
sebelum prosedur
operasi dimulai.
Tandai lokasi operasi (Marking), terutama :