PENELITIAN KUANTITATIF”
C. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh
dikatakan paling penting diantara proses lain. Masalah penelitian akan
menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah
kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum
bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan.
Identifikasi masalah berarti mengenali masalah yaitu dengan cara
mendaftar faktor – faktor yang berupa permasalahan. Mengidentifikasi
masalah – masalah penelitian bukan sekedar mendaftar jumlah masalah tetapi
juga kegiatan ini lebih daripada itu karena masalah yang telah dipilih
hendaknya memiliki nilai yang sangat penting atau signifikansi untuk
dipecahkan.4
Langkah paling awal yang harus dilakukan oleh peneliti, setelah
memperoleh dan menentukan topik penelitiannya adalah mengidentifikasikan
permasalahan yang hendak dipelajari. Identifikasi ini dimaksud sebagai
penegasan batas-batas permasalahan, sehingga cakupan penelitian tidak keluar
dari tujuan. Identifikasi permasalahan terdiri atas dua langkah pokok yaitu
Penguraian latar belakang permasalahan dan Perumusan masalah.
Beberapa hal yang dijadikan sebagai sumber masalah adalah :
1. Bacaan
Bacaan yang berasal dari jurnal-jurnal penelitian yang berasal dari
laporan hasil-hasil penelitian yang dapat dijadikan sumber masalah,
karena laporan penelitian yang baik tentunya mencantumkan rekomendasi
untuk penelitian lebih lanjut, yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
Suatu penelitian sering tidak mampu memecahkan semua masalah yang
ada, karena keterbatasan penelitian. Hal ini menuntut adanya penelitian
lebih lanjut dengan mengangkat masalah-masalah yang belum terjawab.
Selain jurnal penelitian, bacaan lain yang bersifat umum juga dapat
dijadikan sumber masalah misalnya buku-buku bacaan terutama buku
bacaan yang mendeskripsikan gejala-gejala dalam suatu kehidupan yang
menyangkut dimensi sains dan teknologi atau bacaan yang berupa tulisan
yang dimuat dimedia cetak
4 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT raja grafindo, 1997), hlm.65-66
2. Pertemuan Ilmiah
Masalah dapat diperoleh melalui pertemuan-pertemuan ilmiah,
seperti seminar, diskusi. Lokakarya, konfrensi dan sebagainya. Dengan
pertemuan ilmiah dapat muncul berbagai permasalahan yang memerlukan
jawaban melalui penelitian.
3. Pernyataan Pemegang Kekuasaan (Otoritas)
Orang yang mempunyai kekuasaan atau otoritas cenderung menjadi
figure yang dianut oleh orang-orang yang ada dibawahnya. Sesuatu yang
diungkapkan oleh pemegang otoritas tersebut dapat dijadikan sumber
masalah. Pemegang otoritas di sini dapat bersifat formal dan non formal
4. Observasi(Pengamatan)
Pengamatan yang dilakukan seseorang tentang sesuatu yang
direncanakan ataupun yang tidak direncanakan, baik secara sepintas
ataupun dalam jangka waktu yang cukup lama, dapat melahirkan suatu
masalah. Contoh : Seorang pendidik menemukan masalah dengan melihat
(mengamati) sikap dan perilaku siswanya dalam proses belajar mengajar
5. Wawancara dan Angket
Melalui wawancara kepada masyarakat mengenai sesuatu kondisi
aktual di lapangan dapat menemukan masalah apa yang sekarang dihadapi
masyarakat tertentu. Demikian juga dengan menyebarkan angket kepada
masyarakat akan dapat menemukan apa sebenarnya masalah yang
dirasakan masyarakat tersebut. Kegiatan ini dilakukan biasanya sebagai
studi awal untuk mengadakan penjajakan tentang permasalahan yang ada
di lapangan dan juga untuk menyakinkan adanya permasalahan-
permasalahan di masyarakat faktor diatas dapat saling mempengaruhi
dalam melahirkan suatu masalah penelitian, dapat juga berdiri sendiri
dalam mencetuskan suatu masalah. Jadi untuk mengindentifikasi masalah
dapat melalui sumber-sumber masalah di atas. Sumber-sumber masalah
tersebut dapat saling berinteraksi dalam menentukan masalah penelitian,
dapat juga melalui salah satu sumbersaja.
Setelah masalah diindentifikasi, selanjutnya perlu dipilih dan
ditentukan masalah yang akan diangkat dalam suatu penelitian .5
Identifikasi masalah sebenarnya dilakukan untuk menemukan
ruang lingkup masalah tertentu dalam ruang lingkup masalah tersebut
misalnya ditentukan bahwa masalah tersebut dalam bidang
pendidikan,kemudian dipilih sala satu masalah sesuai dengan kemampuan
peneliti baik dari segi pelaksanaan ataupun kurikulumnya.