Oleh :
NIM : 205050101113033
Kelas : Peternakan A
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Sistem Pengolahan Limbah Bulu Ayam
Broiler sebagai Bahan Pakan Ternak Itik”. Yang dibuat untuk menyelesaikan
tugas mengembangkan kerangka karya tulis ilmiah dalam mata kuliah Bahasa
Indonesia di Universitas Brawijaya PSDKU Kediri prodi peternakan.
Dosen Pengampu
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan untuk
dapat menyelesaikan tugas mengembangkan kerangka karya tulis ilmiah dalam
mata kuliah Bahasa Indonesia ini sesuai dengan waktu yang ditentukan. Tanpa
adanya berkat dan rahmat Allah SWT tidak mungkin rasanya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu saya sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk
memberikan masukan baik berupa kritikan maupun saran untuk membuat tugas
karya tulis ilmiah ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi yang lainnya. Saya
memohon maaf bila ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan tugas karya
tulis ilmiah.
Akhir kata, terimakasih terhadap pembaca yang berkenan membaca karya tulis
ilmiah ini.
ii
ABSTRAK
Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang
didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek penelitian. Sumber data
ini diperoleh dari jurnal ilmiah, website yang kredibel. Metode yang digunakan
merupakan studi literatur yaitu dengan mencari referensi teori yang relefan
dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan.
Teknik pengolahannya dapat dilakukan secara fisik, kimia dengan asam, kimia
dengan basa, dan mikrobiologi melalui fermentasi dengan mikroorganisme.
Setelah beberapa minggu pemberian hidrolisat bulu ayam (HBA) broiler pada
pakan itik dilakukan analisa terhadap kecernaan bahan kering dan kecernaan
kadar protein dengan mengambil sampel cairan rumen.
LEMBAR
PENGESAHAN.....................................................................................i
ABSTRAK.............................................................................................................iii
iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar
Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah..........................................................................................1
1.3
Tujuan............................................................................................................1
1.4
Manfaat..........................................................................................................2
1.5 Tinjauan
Pustaka............................................................................................2
BAB II METODE
PENELITIAN..........................................................................5
2.1 Rancangan
Penelitian.....................................................................................5
2.4 Pengumpulan
Data.........................................................................................6
BAB III
PEMBAHASAN.......................................................................................7
BAB IV
PENUTUP.................................................................................................9
4.1 Kesimpulan....................................................................................................9
iv
4.2 Saran..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
v
BAB I PENDAHULUAN
1. Apa manfaat dari limbah bulu ayam broiler untuk mengurangi dampak
pencemaraan limbah bulu ayam broiler pada lingkungan ?
2. Bagaimanakah teknik pengolahan limbah bulu ayam broiler untuk
mempermudah proses penyerapan ?
3. Bagaimanakah cara mengolah bulu ayam broiler menjadi hidrolisat
bulu ayam broiler yang berpotensi sebagai pakan ternak, supaya dapat
menghadapi tantangan dari kenaikan harga pakan ternak ?
1.3 Tujuan
1
3. Mengetahui cara mengolah bulu ayam broiler menjadi hidrolisat bulu
ayam broiler yang berpotensi sebagai pakan ternak.
1.4 Manfaat
Selain bagian tulang, bulu adalah limbah yang dihasilkan ayam broiler.
Peternak, dan industri pemotongan ayam broiler biasanya membuang
begitu saja limbah bulu ayam ini. Limbah yang terus menerus dibuang
secara sembarangan akhirnya mencemari. Limbah bulu ayam memiliki
kandungan protein (keratin) sebesar 80-90% melebihi kandungan protein
pada kedelai (42,5%). Keratin yang terkandung di dalam bulu ayam tidak
dapat diserap langsung oleh tubuh, karena itu dibutuhkan teknik
pengolahan tertentu untuk mempermudah proses penyerapan.
Teknik pengolahannya dapat dilakukan secara fisik, kimia dengan
asam,
kimia dengan basa, dan mikrobiologi melalui fermentasi dengan
mikroorganisme. Ke-empat metode pemrosesan tersebut dapat
meningkatkan kecernaan protein maupun kecernaan berat kering Hidrolisat
Bulu Ayam (HBA) yang berbeda-beda. Pemrosesan bulu ayam secara fisik
meningkatkan kecernaan protein sebesar 76%, kimia dengan asam
2
meningkatkan kecernaan berat kering 59,83%, kimia dengan basa
menigkatkan kecernaan berat kering 64,6%, dan mikrobiologis
meningkatkan kecernaan protein sebesar 54,20%. Teknik fermentasi
menggunakan isolat jamur tanah yakni Penicillium sp. Menghasilkan
kecernaan berat kering 31,84% dan kecernaan protein 28,89%.
Pakan merupakan salah satu komponen penting dalam industri
perunggasan termasuk pada usaha budidaya itik petelur. Pengeluaran biaya
terbesar dari usaha pemeliharaan berasal dari biaya pembelian pakan, yaitu
sekitar 70-85%.
3
1.7 Batasan Masalah
Limbah bulu yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah limbah bulu
ayam broiler. Hasil dari teknik fermentasi pengolahan limbah bulu ayam
broiler dengan menggunakan isolat jamur dari tanah kandang ayam
didapatkan adalah jamur dengan spesies Helicomyces sp., Trichoderma
sp., dan Penicillium sp. Helicomyces sp.
4
BAB II METODE PENELITIAN
1. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data
yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek
penelitian.
2. Sumber data ini diperoleh dari jurnal ilmiah, website yang kredibel.
1. Peneliti
2. Sumber data dari jurnal ilmiah, website yang kredibel.
2.4 Pengumpulan Data
5
BAB III PEMBAHASAN
6
menghasilkan nilai kecernaan bahan kering sebesar 59,83%. Nilai
kecernaan bahan kering dapat ditingkatkan menjadi 82,99% dengan
penambahan konsentrasi HCl menjadi 24%, namun dengan tingginya
konsentrasi HCl dapat menyebabkan kerusakan pada pakan itu sendiri.
Pemrosesan kimiawi dan basa menggunakan NaOH 6% dengan
pemanasan dan tekanan meningkatkan kecernaan bahan kering 64,4%.
Pengolahan bulu ayam menggunakan suhu tinggi hingga menghasilkan
HBA dapat menyebabkan denaturasi protein, sehingga kualitas protein
bulu ayam broiler menurun.
Penggunaan HBA hasil pemrosesan dengan berbagai cara memberikan
respon yang positif terhadap kecernaan bahan kering dan protein. HBA
yang terbentuk dari semua proses memiliki kelebihan asam amino dalam
jumlah asam amino leusin, isoleusin, dan valin yang bermanfaat dalam
membantu sintesis protein mikroba rumen. Taraf penggunaan HBA untuk
pakan ternak memiliki batasan antara 2%-3%. Taraf ini merupakan taraf
yang paling maksimal dalam membantu meningkatkan kecernaan bahan
kering maupun protein.
BAB IV PENUTUP
4.1 Simpulan
7
4.2 Saran
Permata Sari Endah, Elfidasari Dewi, dkk. 2015. Pemanfaatan Limbah Bulu
Ayam Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. DKI Jakarta.
https://insight.kontan.co.id/news/harga-pakan-naik-ini-rekomendasi-analis-
untuksaham-produsen-ayam https://www.medion.co.id/id/pakan-itik-petelur-dan-
manajemen-pemberiannya/ https://www.pertanian.go.id/home/?
show=news&act=view&id=2152