PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan kita dimulai dari yang terkecil. Begitu juga makhluk hidup. setiap
makhluk hidup terdiri dari susunan yang memiliki ukuran yang terkecil, yang
kemudian akan membentuk suatu koloni atau kumpulan yang saling berkaitan dan
bekerja sama. Sehingga suatu organisme atau mahluk hidup yang kompleks memiliki
suatu organisasi kehidupan
Sel pertama kali ditentukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 mengamati sel
gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata, sel gabus tersebut
tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari bahasa latin, yaitu
cellula yang berarti rongga/ruangan.
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup dan merupakan
tempat terselenggaranya fungsi kehidupan. Atau dengan kata lain, sel merupakan unit
struktural dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.
Sebagian besar sel memiliki ukuran yang sangat kecil. Umumnya sel berdiameter
1-100µm. Dengan ukuran yang sangat kecil tersebut, sel tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang. Maka dapat digunakan alat bantu yaitu mikroskop. Seiring dengan
perkembangan teknologi mikroskop, ditemukan dua tipe struktur sel, yaitu sel
prokariotik dan sel eukariotik.
Dalam makalah ini yang akan dibahas mengenai morfologi dan anatomi sel
prokariotik, pengelompokan sel bacteri dan cyanobacteria, serta pengelompokan sel
archaebacteria.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud sel prokariotik?
Bagaimanakah morfologi dan anatomi sel prokariotik?
Bagaimanakah pengelompokan sel bacteri dan cyanobacteria, serta
pengelompokan sel archaebacteria?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui tentang sel
prokariotik, dan dapat menambah wawasan pengetahuan tentang
pengelompokan sel bacteri dan cyanobacteria, serta pengelompokan sel
archaebacteria
BAB II
PEMBAHASAN