Perpajakan
Sebagai Penunjang Proses Pembelajaran
Pada Jurusan Akuntansi Program S1
Made Arie Wahyuni a,*, Ni Wayan Yulianita Dewib, GA Rencana Sari Dewic
aUniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia
*( wahyuni_arie@yahoo.com)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana laboratorium
perpajakan yang ideal pada Jurusan Akuntansi Program S1 serta menganalisis kebutuhan
sebagai dasar perencanaan pengadaan sarana dan prasarana laboratorium perpajakan
pada Jurusan Akuntansi Program S1. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif analitis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner,
wawancara, dokumentasi dan observasi. Untuk pengambilan sampel, peneliti
menggunakan rumus slovin dari 683 populasi diperoleh 252 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebutuhan sarana dan prasarana laboratorium perpajakan sebagai
penunjang proses pembelajaran sangatlah penting dalam upaya meningkatkan kompetensi
mahasiswa dalam bidang perpajakan. Laboratorium perpajakan memerlukan sebuah
perencanaan yang baik sehingga dapat menciptakan sebuah laboratorium yang ideal guna
memenuhi kebutuhan mahasiswa saat ini. Selain itu, dengan adanya laboratorium
perpajakan dapat memberikan manfaat bagi civitas lembaga dan juga edukasi kepada
masyarakat mengenai peranan pajak. Perencanaan laboratorium perpajakan memerlukan
koordinasi dari berbagai unit dan program studi di Fakultas Ekonomi, sehingga kendala-
kendala yang terjadi dapat segera diatasi.
Kata kunci: analisis kebutuhan, laboratorium perpajakan
530
Wahyuni, Yulianita,Rencana-Analisis Kebutuhan Sarana…
tempat, dengan harga, maupun sarana dan prasarana tepat guna dan
sumber yang dapat berdaya guna (efektivitas dan
dipertanggungjawabkan, Minarti efisiensi), diperlukan suatu analisis
(2011). kebutuhan yang tepat di dalam
Sesuai dengan Undang-undang perencanaan pemenuhannya.
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Penetapan akan kebutuhan
Pendidikan Nasional yang antara lain sarana dan prasarana sejatinya harus
menegaskan perlunya pengembangan diawali dengan proses perencanaan
standar nasional pendidikan yang yang terstruktur dan terpadu agar
mencakup : standar isi, standar memberikan hasil yang bermanfaat
proses, standar kompetensi lulusan, sehingga keberhasilan proses
standar pendidik dan tenaga pembelajaran dapat tercapai. Di
kependidikan, standar sarana dan dalam mengelola sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, prasarana,rincian dari fungsi
standar pembiayaan, dan standar perencanaan harus
penilaian, maka sarana dan mempertimbangkan suatu faktor
prasarana dapat dikatakan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi.
bagian integral dari keseluruhan Dalam menentukan kebutuhan,
kegiatan proses pembelajaran di diperlukan beberapa data yang
satuan pendidikan mempunyai fungsi diantaranya adalah distribusi dan
dan peran dalam pencapaian kegiatan komposisi, jenis, jumlah, dan kondisi
pembelajaran sesuai kurikulum (kualitas) sehingga berhasil guna,
satuan pendidikan. Sarana tepat guna, dan berdaya guna
merupakan semua perangkat sehingga kebutuhan perlu dikaji lebih
peralatan, bahan dan perabot yang lanjut untuk disesuaikan dengan
secara langsung digunakan dalam besaran pembiayaan dari dana yang
proses pendidikan di sekolah. tersedia.Analisis kebutuhan tersebut
Sedangkan prasarana merupakan diperlukan untuk mempelajari
semua kelengkapan dasar yang tentang apa saja yang menjadi
secara tidak langsung menunjang kebutuhan sekarang dan di masa
pelaksanaan proses pendidikan. mendatang, sehingga sangat perlu
Kebijakan pemerintah berkaitan dilaksanakan agar dapat menilai dan
dengan hal tersebut dilakukan untuk memberikan sarana dan prasarana
menghasilkan pendidikan Indonesia yang dibutuhkan sehingga dapat
yang baik dan lulusan berkualitas di menunjang kegiatan perkuliahan dan
sektor pendidikan. Agar pemenuhan
531
menghasilkan lulusan yang infrastruktur laboratorium yang
berkualitas. lengkap. Menurut Noerhadi (2010),
Untuk memenuhi profil pada dasarnya laboratorium
kompetensi lulusan tersebut, merupakan fasilitas yang
diperlukan fasilitas pendukung menyediakan peralatan untuk
pembelajaran praktik berupa penelitian ilmiah dan pengukuran,
laboratorium studio dan workshop namun pada perkembangannya
pendidikan teknologi dan kejuruan laboratorium berperan sebagai
(Depdiknas Dirjen Dikti, 2004). Proses penunjang untuk: (1) proses
pendidikan dalam bidang teknologi pembelajaran, (2) proses
dan kejuruan yang didukung dengan pengembangan keilmuan yang
sarana dan prasarana yang memadai merupakan wadah kegiatan kelompok
akan menghasilkan lulusan tenaga dosen dalam bidang minat
pendidikan yang profesional, dan pengembangan ilmu dan lintas ilmu,
untuk mencapai keprofesionalan (3) proses pelayanan kepada
tersebut harus dicapai melalui masyarakat.
kegiatan berupa praktikum, Jurusan Akuntansi Program S1
percobaan daan latihan di dalam yang berdiri sejak tahun 2009
laboratorium, workshop ataupun merupakan salah satu program studi
studio. Ketersediaan laboratorium pencetak tenaga kerja di bidang
perlu disiapkan oleh lembaga Akuntansi yang memiliki visi dan misi
pendidikan sejak awal, sehingga akan yaitu menjadi lembaga pengembang
menjamin proses pembelajaran yang ilmu Akuntansi yang bermanfaat bagi
efektif dan optimal. Dengan demikian, masyarakat, sekaligus mampu
diperlukan laboratorium yang standar menghasilkan sumber daya manusia
yang sesuai Standar Minimal yang cerdas, berkualitas, bermoral
Laboratorium (SML). Laboratorium dan berdaya saing tinggi, memandang
merupakan ujung tombak perlu adanya sarana praktikum
pendidikan, penelitian dan perkuliahan dalam mendukung
pengabdian kepada masyarakat suatu pemberian teori di kelas. Salah satu
perguruan tinggi. Laboratorium mata kuliah yang memerlukan sarana
adalah suatu ruangan atau kamar dan prasarana pendukung berupa
tempat melakukan kegiatan laboratorium adalah mata kuliah
praktikum atau penelitian yang Hukum Pajak dan Perpajakan. Seperti
ditunjang oleh adanya seperangkat yang kita ketahui, pajak adalah salah
alat-alat laboratorium serta adanya satu sumber pendapatan negara yang
532
Wahyuni, Yulianita,Rencana-Analisis Kebutuhan Sarana…
533
pajak. Dalam hal ini lembaga laboratorium sebagai penunjang
pendidikanlah yang memiliki peran proses penerimaan teori di kelas
penting dalam meningkatkan dengan dosen pengampu yang dapat
pemahaman di bidang perpajakan diaplikasikan berdasarkan sistem-
melalui peningkatan kualitas sistem peraturan perpajakan terbaru
pendidikan di perguruan tinggi. yang ditetapkan oleh Direktorat
Peningkatan mutu Sumber Daya Jenderal Pajak. Melalui praktikum
Manusia (SDM) yang berkualitas ini, diharapkan dapat memberikan
merupakan sebuah tantangan bagi pemahaman awal bagi para calon
lembaga pendidikan sebab, lembaga wajib pajak mengenai peran
pendidikan merupakan pencetak penerimaan pajak bagi pembangunan
tenaga kerja yang harus bekerja keras nasional sehingga dengan
untuk menaikkan derajat mutu pemahaman awal tersebut para
pendidikan di Indonesia. Melalui hal mahasiswa dapat berbagi ilmu
tersebut, lembaga pendidikan dapat dengan calon wajib pajak lainnya
secara langsung meningkatkan maupun wajib pajak yang mereka
partisipasi dan pemahaman temui. Hal serupa juga diungkapkan
masyarakat dalam bidang pajak. oleh Astiti (2015) bahwa pentingnya
Kegunaan laboratorium edukasi tentang pajak, menimbulkan
perpajakan dalam kegiatan perhatian yang tak kalah pentingnya
perkuliahan sangat tinggi untuk terhadap pemanfaatan fasilitas
membekali mahasiswa secara praktis tersebut agar tujuan yang diharapkan
seperti pada Jurusan Akuntansi yakni mengedukasi masyarakat mulai
Program S1. Dari data yang diperoleh dari mahasiswa dapat tercapai.
diketahui bahwa jumlah mahasiswa Sehubungan dengan kondisi tersebut,
yang dimiliki oleh Jurusan Akuntansi maka dipandang perlu untuk
Program S1 di Tahun Ajaran menyediakan sarana dan prasarana
2016/2017adalah sebanyak 1.260 berupa laboratorium, dan
mahasiswa.Dari jumlah mahasiswa diperhatikan pula tentang perangkat
tersebut yang layak menempuh mata komputer beserta software
kuliah laboratorium perpajakan pendukung yang digunakan sebagai
adalah mahasiswa yang sudah media utama dalam pelaksanaan
pernah menempuh mata kuliah proses perkuliahan.
Hukum Pajak dan Perpajakan. Kedua
mata kuliah tersebut merupakan
mata kuliah yang memerlukan
534
Wahyuni, Yulianita,Rencana-Analisis Kebutuhan Sarana…
535
perencanaan jangka panjang bagi memperlancar proses praktikum mata
pengembangan laboratorium kuliah.
perpajakan. Dalam penelitian ini, Pada indikator kesediaan alat
wawancara akan dilakukan dengan penunjang lain seperti software dalam
Wakil Dekan 1 (Bagian Akademik), praktikum perpajakan (e-billing, e-
Ketua Jurusan Akuntansi Program S1 filling, dll) sebanyak 82,94%
dan Dosen Pengampu Mata Kuliah menyatakan setuju dan sangat tidak
Hukum Pajak dan Perpajakan. setuju, 13,49% menyatakan ragu-
ragu, sedangkan sisanya 3,40%
HASIL DAN PEMBAHASAN menyatakan tidak setuju dan sangat
Persepsi Mahasiswa Jurusan tidak setuju. Hal ini menunjukkan
Akuntansi Program S1 Mengenai bahwa sarana pendukung seperti
Kebutuhan Laboratorium software sangat bermanfaat terutama
Perpajakan untuk mengaplikasikan sistem
Sebanyak 55,95% sangat setuju, perpajakan yang saat ini beralih ke e-
42,46% setuju, 7,56% ragu-ragu dan system. Indikator mengenai materi
2,52% tidak setuju mengenai perpajakan yang disesuaikan dengan
pentingnya laboratorium perpajakan materi perpajakan terbaru sebanyak
dalam perkuliahan, sehingga 53,97% menjawab setuju, 37,30%
menunjukkan bahwa 53,97% setuju, responden menjawab sangat setuju
34,52% sangat setuju, 8,33% ragu- sedangkan responden yang memilih
ragu, 2,38% tidak setuju dan 0,79% ragu-ragu sebesar 8,73%.
sangat tidak setuju bahwa ruangan Hasil sebaran kuesioner dari
laboratorium seharusnya cukup luas, indikator mengenai materi-materi
nyaman, dan bersih. Sebanyak total yang diberikan berupa kasus-kasus
92,06% responden menyatakan yang terjadi di lapangan adalah
setuju dan sangat setuju bahwa sebesar 56,74% responden memilih
fasilitas dalam sebuah laboratorium setuju, 36,90% memilih sangat
harus memadai seperti tersedianya setuju, 5,95% yang memilih ragu-
AC, meja, kursi dan LCD, sedangkan ragu dan 0,40% saja yang memilih
7,54% ragu-ragu dan 1,19% tidak tidak setuju. Ini berarti dalam
setuju dengan pernyataan tersebut. pemberian praktikum perpajakan
Kesimpulannya bahwa suatu sangat memungkinkan memberikan
laboratorium harus memiliki sarana materi dengan menyelipkan kasus-
dan prasarana yang lengkap dalam kasus yang terjadi di lapangan untuk
memberikan wawasan dan informasi
536
Wahyuni, Yulianita,Rencana-Analisis Kebutuhan Sarana…
537
berlaku harus didukung sepenuhnya laboratorium komputer yang telah
dalam rangka menghasilkan kualitas dimiliki, dapat dimanfaatkan oleh
lulusan mahasiswa yang mampu setiap jurusan yang ada di
bersaing di pasar kerja. lingkungan Fakultas Ekonomi.
Dari beberapa pertanyaan yang Sarana dan prasarana tersebut dapat
sudah ditanggapi oleh informan, digunakan melalui sharing, sesuai
dapat disimpulkan bahwa keberadaan dengan kebutuhan masing-masing
laboratorium perpajakan sejatinya jurusan sesuai dengan mata kuliah
sangat dibutuhkan dalam proses praktikum dengan harapan
perkuliahan. Walaupun saat ini solusi ketersediaan perangkat komputer
dengan tetap memberikan pelatihan- yang dimiliki saat ini dapat
pelatihan praktis seperti pengisian dimanfaatkan dengan baik sehingga
SPT pada formulir SPT, Menghitung dapat memberikan manfaat pula bagi
dan mengisi langsung faktur pajak para dosen pengampu maupun
badan yang diselipkan saat mahasiswa.
pemberian teori di kelas, namun Kondisi yang memungkinkan
keberadaan ruang dan sarana apabila terjadi keterbatasan daya
pendukungnya tetap harus dijadikan tampung dapat dilakukan dengan
pemikiran bersama karena melihat alternatif terbaik yaitu dengan
perkembangan sistem perpajakan melakukan sharing dengan berbagai
saat ini sudah menggunakan aplikasi jurusan yang ada di Fakultas
elektronik sehingga perlu adanya Ekonomi, sehingga dapat memberikan
pengembangan sistem perkuliahan manfaat bagi civitas sehingga dari
yang lebih baik agar pemahaman segi biaya menjadi efisien. Diperlukan
mahasiswa mengenai peraturan koordinasi yang baik antar unit dan
dalam sistem perpajakan yang program studi sehingga keterbatasan
berlaku harus didukung sepenuhnya yang terjadi dapat segera diatasi.
dalam rangka menghasilkan kualitas Diharapkan dengan adanya
lulusan mahasiswa yang mampu laboratorium ini dapat terwujud lab
bersaing di pasar kerja. perpajakan yang sesuai dengan
kondisi atau peraturan perpajakan
Persepsi Para Pengelola di Fakultas yang berlaku (berbasis e-tax), bisa
Ekonomi Undiksha dimanfaatkan oleh semua civitas
Dari wawancara yang telah (semua prodi) yang membutuhkan
dilakukan dapat diambil kesimpulan sehingga dapat mendukung proses
bahwa sarana dan prasarana pada pembelajaran secara optimal, dan
538
Wahyuni, Yulianita,Rencana-Analisis Kebutuhan Sarana…
539
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta
540