Anda di halaman 1dari 24

bhHALAMAN SAPUL PROPOSAL

TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN TRAINER INSTALASI


RANGKAIAN STARTER DIRECT ON LINE (DOL)

MUHADI
1820403022

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK KOTABARU
MARET 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN TRAINER INSTALASI
RANGKAIAN STARTER DIRECT ON LINE (DOL)

Disusun Oleh:
MUHADI
1820403022

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

(Muhammad Irsan. B, S.T., M.Eng) (Maqhrisa Rusma, S. Pd.)


NIK. 18 023 081 NIK.

Kotabaru, Juli 2021


Diketahui Oleh,
Ketua Jurusan/Program Studi
DIII Teknik Listrik

(Muhammad Irsan. B, S.T., M.Eng)


NIK. 18 023 081

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir ini yang berjudul “Rancang Bangun Trainer Instalasi Rangkaian
Starter Direct On Lineb (DOL)”.

Penyusunan tugas akhir ini merupakan salah satu syarat dalam


menyelesaikan studi diploma 3 dan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Teknik pada Jurusan/Program Studi DIII Teknik Listrik Politeknik
Kotabaru.

Banyak kendala yang dihadapi oleh penulis dalam menyelesaikan


Tugas Akhir ini .

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan


yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan
bimbingan dan petunjuk, terutama kepada :

1. Direktur Politeknik Bapak M Riski Oktaviannor, .


2. Pembantu Direktur I Politeknik Kotabaru Bapak Hasbi Assidiq S., S.T.,
M.T.
3. Pembantu Direktur II Politeknik Kotabaru dengan nama lengkap dan
gelar.
4. Pembantu Direktur III Politeknik Kotabaru dengan nama lengkap dan
gelar.
5. Ketua Jurusan/Program Studi DIII Teknik Listrik Politeknik
Kotabaru Bapak Muhammad Irsan. B., S.T., M.Eng.
6. Pembimbing I Bapak Muhammad Irsan B., S.T., M.Eng.
7. Pembimbing II Ibu Maqhrisa Rusma S.pd.
8. Dosen dan Staf Jurusan/Program Studi DIII Teknik Listrik Politeknik
Kotabaru.

9. Orang Tua Bapak Hasri dan Ibu Helda wati beserta teman- teman
mahasiswa pada Jurusan/Program Studi DIII Teknik Listrik Politeknik
Kotabaru.

iii
10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis, namun tidak sempat
disebutkan satu persatu pada kesempatan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih banyak


kekurangan oleh karena itu segala kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan demi perbaikan tugas akhir ini. Akhirnya semoga tugas akhir
ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan perkembangan ilmu
dalam bidang Teknik Listrik.

Kotabaru, tanggal Juli 2021

MUHADI

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................................ii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................2
D. Batasan Masalah....................................................................................................2
E. Manfaat Penelitian.................................................................................................2
F. Metode Pengumpulan Data....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................3
A. Penelitian Terdahulu..............................................................................................3
1. Pengertian Direcet On line Stater..........................................................................5
2. Prinsip Kerja Direcet Online Stater.......................................................................5
3. Komponen motor listrik.........................................................................................5
4. Pemeliharaan motor listrik.....................................................................................7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................9
A. Waktu dan Tempat................................................................................................9
B. Bahan dan Alat......................................................................................................9
1. Bahan............................................................................................................10
2. Alat...............................................................................................................11
C. Tahapan Pelaksanaan...........................................................................................13
D. Proses Pengujian..................................................................................................14
E. Desain Miniatur Rancang Bangun Trainer Instalasi Rangkaian Starter (Star-
Delta)...................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Motor Listrik........................................................................................5


Gambar 3.3 Thermal Overload Relay....................................................................10
Gambar 3.4 Push Button........................................................................................10
Gambar 3.5 Kontaktor............................................................................................11
Gambar 3.6 Kabel..................................................................................................11
Gambar 3.7 Motor Listrik......................................................................................11
Gambar 3.8 Obeng ±..............................................................................................11
Gambar 3.9 Tang Kombinasi.................................................................................12
Gambar 3.10 Tang Ampere....................................................................................12
Gambar 3.11 Tespen..............................................................................................12
Gambar 12 Wiring Diagram Direct On Line.........................................................15

DAFTAR TABEL
vi
Tabel 3.1 Pelaksanaan Tugas Akhir.........................................................................9
Tabel 3.2 Tahapan Pelaksanaan.............................................................................13

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang saat ini berkembang dengan begitu pesatnya
cukup mempengaruhi pada pola kehidupan manusia dengan banyak
ditemukannya peralatan yang dapat mempermudah dalam melakukan
pekerjaan. Hampir dalam semua aspek kehidupannya yang semakin komplek
manusia sangat tergantung akan produk teknologi, khususnya menggunakan
Rancang Bangun Trainer Instalasi Rangkaian Starter Direct On Line (DOL).
Keterampilan yang mengikuti perkembangan teknologi harus diberikan
kepada mahasiswa salah satunya pengetahuan tentang Direct On Line (DOL)
pada mata kuliah Praktek Instalasi Utility di jurusan Teknik Listrik Politeknik
Kotabaru. Pada mata kuliah ini terdapat beberapa pokok bahasan yang
dipelajari salah satunya membahas tentang cara kerja manual. Pada pokok
bahasan ini mahasiswa akan diberi pengetahuan dasar tentang Direct On Line
(DOL) dan komponen elektronika yang diperlukan.
Salah satu diperlukannya Trainer untuk membantu pada proses
pembelajaran materi Direct On Line (DOL). Trainer atau alat peraga adalah
alat bantu pembelajaran, dan segala macam benda yang digunakan untuk
memperagakan materi pelajaran.
Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk membuat perangkat pembelajaran
yang dapat membantu mahasiswa dalam mengaplikasikan salah satu materi
pada mata kuliah Praktek Instalasi Utility dengan membuat trainer dan jobsheet
dengan judul “Rancang Bangun Trainer Instalasi Rangkaian Starter Direct On
Line (DOL)” untuk menunjang mata kuliah Praktek Instalasi Utility di
Politeknik Kotabaru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempermudah
mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktek.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pengoprasian Direct On Line (DOL) ?
2. Bagaimana pembuatan Trainer Instalasi Rangkaian Starter Direct On Line
(DOL) ?
1
3. Bagaimana pemeliharaan Direct On Line (DOL)
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara pengoprasian Direct On Line (DOL) ?
2. Untuk mengetahui pembuatan Trainer Instalasi Rangkaian Starter Direct
On Line (DOL) ?
3. Untuk mengetahui pemeliharaan Direct On Line (DOL)?
D. Batasan Masalah
Dalam Tugas Akhir ini masalah peneliti membatasi masalah tentang
Rancang Bangun Trainer Instalasi rangkaian Starter Direct On Line (DOL).
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan oleh penulis dalam penulisan dan pembuatan alat
Tugas akhir ini yaitu:
1. Mempermudah mahasiswa untuk melaksanakan Praktek perkuliahan dalam
mata kuliah Praktek Instalasi Utility.
2. Untuk mengembangkan penalaran melalui media nyata yang didukung oleh
perlengkapan dan peralatan yang ada, sehingga dapat melatih diri dalam
bidang teknik, teknologi dan aplikasinya yang nantinya dapat bermanfaat
bagi peningkatan mutu dan kemampuan untuk berinovasi.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Metode observasi,melakukan pengamatan dan pencatatan mengenai alat
yang digunakan.
2. Metode konsultasi, yaitu konsultasi atau tanya jawab dengan dosen
pembimbing, serta melakukan percobaan terhadap alat yang digunakan.
3. Metode perancangan, merancang alat yang akan dibangun, perancangan alat
ini meliputi perancangan sensor dan komponen lainnya yang digunakan
serta logika kerja yang akan dibangun.
4. Metode implementasi dan pengujian, metode ini mengemplementasikan alat
yang akan dibuat sehingga menjadi sistem yang nyata. Serta melakukan
pengujian terhadap alat tersebut, untuk mengetahui apakah alat sudah

2
bekerja dengan baik atau tidak.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh [ CITATION Put16 \l 1057 ]


Motor induksi tiga fasa merupakan alat utama yang menggunakan energi
listrik untuk menggerakkan mesin-mesin listrik. Dan motor ini merupakan
motor listrik arus bolak-balik yang paling banyak digunakan dalam dunia
industi. Hubungan Start pada motor diperlukan untuk meminimalisir arus.
Setelah arus turun dipindah ke hubungan Delta untuk mendapatkan tegangan
penuh.

Penelitian yang dilakukan oleh [ CITATION Rah17 \l 1057 ]


Metode penelitian mengadaptasi dari Research & Development (R & D) yang
disesuaikan tujuan penelitian. Media pembelajaran Trainer multifungsi
pengendali motor 3 fasa sistem Direct On Line, Forward-Reverse dan Star-
Delta yang dihasilkan layak digunakan. Media pembelajaran trainer yang
dibuat dirancang sedemikian rupa sehingga proses kerjanya menggunakan
beberapa komponen pengendali dengan komponen utamanya kontaktor
dilengkapi dengan komponen Timer, Overload, Push Button, Selector Switch,
Emergency Switch, Lampu Indikator, MCB 1 fasa dan 3 fasa.
Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengangkat judul “Rancang
Bangun Rancang Bangun Trainer Instalasi Rangkaian Direct On Line
(DOL)” memiliki spesifikasi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh
mahasiswa. Komponen-komponen yang digunakan pada Trainer dapat
disesuaikan dengan kebutuhan Praktek sehingga pengaplikasiannya mudah
dipahami saat Praktek Instalasi Utility oleh mahasiswa. Motor induksi adalah
salah satu jenis dari motor-motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi
elektromagnet. Motor induksi 1 fasa merupakan motor arus bolak-balik (AC)
yang bekerja pada tegangan 1 fasa yang berfungsi sebagai penggerak.

[ CITATION Irv20 \l 1057 ].


3
Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik
menjadi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan
mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor. Pada motor induksi
arus rotor diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan arus yang
terinduksi sebagai akibat perbedan relatif antara putaran rotor dengan medan
putar yang dihasilkan oleh stator.
Pada motor induksi tidak terdapat kumparan medan sebagai pembangkit
fluks hanya diperoleh dari daya masuk stator. Daya masuk untuk pembangkit
fluks merupakan daya induktif sehingga motor induksi bekerja pada faktor

kerja terbelakang. [ CITATION End16 \l 1057 ].


B. Landasan Teori
Konstruksi motor induksi 1fasa hampir sama dengan konstruksi motor
induksi 3 fasa, yaitu terdiri dari dua bagian utama yaitu Stator dan Rotor.
Keduanya merupakan rangkaian magnetik yang berbentuk silinder dan
simestri. Diantara Rotor dan Stator ini terdapat celah udara yang sempit.

[ CITATION Irv20 \l 1057 ].


Stator merupakan bagian yang diam sebagai rangka tempat kumparan
Stator yang terpasang. Stator terdiri dari: inti Stator, kumparan Stator, dan
alur Stator. Rotor merupakan bagian yang berputar. Bagaian ini terdiri dari:
inti Rotor, kumparan Rotor dan alur Rotor. Pada umumnya ada dua jenis
Rotor yang sering digunakan pada motor induksi, yaitu Rotor belitan (Wound

Rotor) dan Rotor sangkar (Squirrel Cage Rotor). [ CITATION


Irv201 \l 1057 ].
Prinsip kerja motor induksi adalah sebagai berikut apabila sumber
tegangan 3 fasa dipasang pada kumparan Stator akan timbul medan putar
dengan kecepatan Ns=120f/P. Medan putar Stator tersebut akan memotong
batang Konduktor pada Rotor. Akibatnya pada kumparan Rotor timbul
tegangan induksi (ggl). Karena kumparan Rotor merupakan rangkaian yang
tertutup, maka ggl (E) akan menghasilkan arus (I). Adanya arus (I) didalam

4
medan magnet menimbulkan gaya (F) pada Rotor. Bila kopel mulai yang
dihasilkan oleh gaya (F) pada Rotor yang cukup besar untuk memikul kopel
beban Rotor akan berputar searah dengan medan putar Stator. Artinya agar
tegangan terinduksi diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan
medan putar Stator (Ns) dengan kecepatan berputar Rotor (Nr). Perbedaan
kecepatan antara (Ns) dan (Nr) disebut dengan slip (S). Bila (Ns) =(Nr),
tegangan tidak akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada kumparan
jangkar Rotor, dengan demikian tidak dihasilkan kopel. Kopel Rotor akan

ditimbulkan apabila (Nr) lebih kecil dari (Ns). [ CITATION


Irv201 \l 1057 ].
1. Pengertian Direcet On line Stater
Direcet On line Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian
kontrol listrik yang berfungsi memberikan sebuah arus kepada motor
listrik atau Elmot. Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk
menggerakan suatu mesin. Rangkaian Direcet On line Starter ini sering
dipakai pada industri, karena motor listrir pada start yang sangat tinggi
bisa disebut dengan Inrush Current.
Untuk mengurangi lonjakan arus yang tinggi pada motor listrik atau
elektro motor diperlukan sebuah rangkaian kontrol yang disebut dengan
Direct On line atau bisa juga menyebutnya DOL Stater. [ CITATION
Adm19 \l 1057 ].
2. Prinsip Kerja Direcet Online Stater
Rangkaian Direcet On line Stater secara umum bekerja langsung
memberikan tegangan 380V AC pada elektro motor jadi langsung Full
Load untuk menggerakan elektro motor. Melalui sebuah rangkaian yang
mempunyai pengaman Short Circuit dan Overload untuk mengamankan
elektro motor tersebut. [ CITATION Adm19 \l 1057 ].

5
3. Komponen motor listrik

Gambar 2.1 Motor Listrik


Sumber : [ CITATION Muc17 \l 1057 ]

a. Stator/Armature Coil
Stator termasuk komponen utama motor listrik. Karena komponen ini
akan bersinggungan langsung dengan kinerja motor. Stator merupakan
lilitan tembaga statis yang terletak mengelilingi poros utama. Fungsi Stator
adalah untuk membangkitkan medan magnet pada di sekitar Rotor.
Komponen ini terdiri dari lempengan besi yang dililit oleh tembaga.
Tembaga ini dihubungkan dengan sumber arus. Sehingga ketika lilitan
tersebut dialiri arus listrik, akan menyebabkan kemagnetan pada Stator.
[ CITATION Muc17 \l 1057 ].
b. Rotor Coil/komutator
Bagian ini juga menyerupai Stator, bedanya Rotor merupakan lilitan
tembaga yang bersifat dinamis. Sama halnya dengan Stator Coil, semakin
banyak jumlah lilitan pada Rotor maka semakin besar pula putaran yang
dihasilkan. Umumnya digunakan tembaga dengan diameter yang kecil. Hal
ini bertujuan agar jumlah lilitan lebih banyak walau memerlukan panjang
kawat yang besar. [ CITATION Muc17 \l 1057 ].
c. Main shaft
Poros utama adalah komponen logam yang memanjang sebagai tempat

6
menempelnya beberapa komponen. Selain Rotor Coil, komponen yang
menempel pada poros ini adalah Drive Pulley. Umumnya poros utama
terbuat dari bahan aluminium yang anti karat. Selain itu komponen ini juga
harus stabil pada putaran dan suhu tinggi. [ CITATION Muc17 \l 1057 ]
d. Brush
Brush adalah sikat tembaga yang akan menghubungkan sumber arus
listrik dengan Rotor Coil. Sikat ini menempel pada Rotor kecil yang terletak
diujung Rotor utama. Gesekan yang terjadi akan mengalirkan arus dengan
arah yang sama walaupun Rotor berputar. Sehingga putaran dapat sinkron
dan kontinyu. (Muchta, 2017)
Dalam sebuah motor harus dilengkapi dua buah Brush. Brush ini akan
menyuplai arus dan masa untuk Rotor Coil. Selain itu komponen ini
menjadi penyebab populer yang mengakibatkan motor listrik mati. Kerak
yang menempel pada permukaan Brush akan menyebabkan aliran arus
terhambat. Selain itu kondisi brush yang aus karena terus tergesek juga bisa
menghambat aliran arus terhambat.
e. Bearing
Karena alat ini menghasilkan putaran, maka diperlukan komponen
khusus yang akan dijadikan bantalan agar putaran berlangsung dengan
mulus. Inilah fungsi dari Bearing, sebagai bantalan antara permukaan poros
dengan motor Housing. Bearing umumnya berbahan aluminium yang
memiliki gaya gesekan ringan. Sehingga tidak menghambat putaran motor. [
CITATION Muc17 \l 1057 ].
f. Drive pulley
Komponen ini terletak diujung bagian luar poros utama. Fungsinya untuk
mentransfer putaran motor menuju komponen lain. Komponen ini umumnya
berbentuk gear atau Pulley, yang siap dihubungkan dengan komponen yang
perlu digesekkan dengan motor ini. [ CITATION Muc17 \l 1057 ].
g. Motor housing
Dibagian terluar motor listrik kita akan menemui sebuah plat besi yang
digunakan untuk melindungi semua komponen electric motor. Selain itu,

7
motor Housing juga berfungsi untuk melindungi kita selaku pemakai dari
putaran Rotor yang sangat tinggi. [ CITATION Muc17 \l 1057 ].
4. Pemeliharaan motor listrik
Pemeliharaan adalah suatu usaha/kegiatan yang dilakukan untuk menjaga
dan mempertahankan kondisi system agar selalu dalam kondisi baik, baik
selam beroprasi maupun tidak dioprasikan. Pada dasarnya tidak ada satu
sistempun yang benar-benar Free Maintenance, oleh karena itu pemeliharaan
sangat lah penting dilaksanakan. [ CITATION Put181 \l 1057 ].
Pemeliharaan motor induksi 3 fasa yang dipilih adalah “Preventive
Maintenance”.
a. Karena untuk menjaga kondisi motor induksi agar tetap dapat dioprasikan
dalam keadaan baik.
b. Untuk memastikan kondisi motor induksi terbebas dari debu/kotor yang
dapat menyebabkan peningkatan suhu dan sistem pendingin stidak berfungsi
maksimal.
c. Untuk pemeriksaan kebersihan bagian luar motor dilakukan 1 minggu
sekali.
Preventive Maintenance adalah suatu cara pemeliharaan yang ditempuh
atas dasar rencana yang telah ditetapkan pada selang waktu tertentu yang
telah ditentukan dan bersifat pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya
gangguan/kerusakan. [ CITATION Put181 \l 1057 ].

8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Proses perancangan membuat rangkaian Direct On Line (DOL) pada
Trainer yang menggunakan 1 kontaktor sebagai memutuskan dan
menyambungkan arus listrik yang akan dilaksanakan di Workshop politeknik
kotabaru, dimulai pada bulan mei s/d Agustus 2021.

Tabel 3.1 Pelaksanaan Tugas Akhir

Maret April Mei Juni Juli


No Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penentuan
1.
Judul
Penyelesaia
2.
an Proposal
Seminar
3.
Proposal
Pemilihan
4. Alat dan
Bahan
5. Pembuatan

9
Alat
Proses
6.
Pengujian
Hasil dan
7. Pembahasa
n
Sidang
8. Tugas
Akhir

B. Bahan dan Alat


Adapun beberapa bahan dan alat yang akan digunakan dalam penelitian
ini adalah:

1. Bahan
a. MCB

Gambar 3.1 MCB

MCB adalah sebagai pengaman rangkaian kontrol apabila arus melebihi


nominal maka mcb bekerja.
b. TOR/TOL

Gambar 2.3 Thermal Overload Relay


Thermal Overload Relay berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika
terjadi beban lebih pada motor.

10
c. Push Button

Gambar 3.3 Push Button

Push Button disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat
tombol ditekan akan merubah kontak NO menjadi NC dan NC menjadi
NO.

d. Kontaktor

Gambar 3.4 Kontaktor

Kontaktor adalah sebuah komponen listrik yang dapat digunakan untuk


menyambungkan atau memutuskan arus listrik bolak-balik (AC).
e. Kabel

Gambar 3.5 Kabel

Kabel berfungsi sebagai penghantar arus listrik.

f. Motor listrik

11
Gambar 3.6 Motor Listrik

Motor induksi tiga fasa adalah motor AC yang paling umum digunakan di
industri. Mereka sederhana dalam kontruksi,dapat diandalkan.

2. Alat
a. Obeng ±

Gambar 3.7 Obeng ±


Fungsi obeng ± adalah untuk membuka dan mengencangkan baut atau
skrup yang memiliki kepala berbentuk plus dan min.
b. Tang kombinasi

Gambar 3.8 Tang Kombinasi


Tang Kombinasi sebagai pemotong kabel dan kawat yang ada pada sistem
kelistrikan maupun komponen lainnya.
c. Tang ampare

Gambar 3.9 Tang Ampere

12
Tang Ampere sebagai alat ukur tegangan listrik. Bisa juga digunakan
untuk mengukur besaran AC atau arus bolak-balik 1 fasa dan 3 fasa.
d. Tespen

Gambar 3.10 Tespen


Fungsi Tespen yaitu untuk mengetahui ada tidaknya tegangan listrik pada
suatu benda, mesin dan sebuah rangkaian listrik.

C. Tahapan Pelaksanaan
Tabel 2 Tahapan Pelaksanaan

Judul tugas akhir berbentuk proyek


mandiri yang dilakukan oleh
Penentuan Judul Tugas Akhir
mahasiswa di bawah bimbingan dosen
pembimbing.

Proposal tugas akhir menjelaskan


rencana dan tujuan suatu kegiatan
kepada para pembaca, sehingga
Penyelesaiaan Proposal Tugas Akhir
mereka mendapatkan pemahaman
tentang tujuan kegiatan tersebut
secara lebih jelas dan detail.

Seminarkan usulan yang tertulis


Seminar Proposal Tugas Akhir diproposal tugas akhir untuk
melakukan suatu kegiatan.

13
Pemeliharaan Alat Bahan Dalam
Pembuatan Rancang Bangun Trainer
Pemilihan Alat dan Bahan
Instalasi Rangkaian Starter Direct
On Line (DOL)

Merupakan Proses Yang Dilakukan


Pembuatan Alat Dalam Pembuatan Rangkaian Direct
On Line menggunakan Trainer.

Merupakan proses pengujian yang


dilakukan dalam Rancang Bangun
Proses Pengujian
Trainer Instalasi Rangkaian Starter
Direct On Line (DOL).

Laporan Hasil Akhir menjelaskan


Hasil pembahasan suatu kegiatan
kepada para pembaca, sehingga
Penyelesaian Laporan Hasil Akhir mereka mendapatkan pemahaman
tentang tujuan kegiatan tersebut
secara lebih jelas dan detail.

Seminar Tugas akhir Rancang


Sidang Hasil Akhir Bangun Trainer Instalasi Rangkaian
Starter Direct On Line (DOL).

D. Proses Pengujian
Pengujian merupakan tahapan akhir dari pembuatan rangkaian Direct On
Line pada Trainer yang menggunakan Trainer sebagai Alat bantu merangkai.

14
E. Desain Miniatur Rancang Bangun Trainer Instalasi Rangkaian Starter
(Star-Delta)

Gambar 11 Wiring Diagram Direct On Line


Sumber : ( Data primer )

15
F. Diagram Alir

Mulai

Kajian Pustaka Studi Litelatur

Perancangan Alat

Pembuatan Alat

Pengujian Alat

Aktifkan Tombol

Rangkaian Bekerja Benar

Tidak

Ya

Pengambilan Data

16
Analisa Dan Pembahasan

Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Admin. (2019). Rangkaian Direct On Line.


Agus, H. (2016). Pembuatan Trainer Instalasi Motor 3 Phase.
Amrie, M. (2017). Komponen Motor Listrik.
Amrie, M. (2017). Komponen Motor Listrik.
Daeng, R. (2017). Pembelajaran Trainer Motor 3 Phase.
Defriana, P. (2018). Pemeliharaan Motor Induksi 3 Phase.
Guru, M. (2021). Rangkaian Star Delta.
Ifsyal, P. (2018). Pemeliharaan Motor 3 Phase.
Irvawansyah. (2020). Rancang Bangun Trainer Instalasi.
Irvawansyah. (2020). Motor Induksi 3 Phase.
Irvawansyah. (2020). Motor Induksi 1 Phase.
Jefri, P. (2016). Motor Induksi 3 Phase.
Muhira, F. (2017). Trainer Pengontrol Motor Induksi 3 Phase.
Prabakti, E. (2016). Pembuatan Trainer Instalasi Motor 3 Phase.

17

Anda mungkin juga menyukai