Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG METODE KONTRASEPSI MOP


(METODE OPERASI PRIA) DENGAN SIKAP SUAMI DALAM BER KB
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI PANAS KOTA BATAM
TAHUN 2017

Asriati, Prasida Yunita


Department of Midwifery, Faculty of Medicines
Universitas Batam, Batam, Indonesia
asriati@gmail.com; ita_bugz@yahoo.com

ABSTRACT

Participation in family planning will contribute significantly of population growth and


treatment of reproductive. Factors that cause low men in the KB-lack of knowledge, the
husband's attitude about ignorance and practice and the understanding that KB affairs is a
woman's business. The purpose of this study was to determine the relationship of husband
knowledge about contraceptive methods MOP (male surgery method) with the attitude of the
husband in the KB MOP work area Health Center Sei Heat Batam Year 2017. This research
is an analytical descriptive with cross sectional Sampling using purposive sampling method.
This study was conducted in May-June 2017 with the number of respondents as many as 99
people. Data analysis using Chi-Square technique.From the resear ch result, the majority of
husbands with less knowledge are 43 people (43,4%) and majority of husbands have negative
attitude that is 66 people (66,7%). From the statistical test results obtained p = 0,000 <0,05
then there is a relationship between the husband's knowledge about KB MOP with the
attitude of the husband in the KB MOP. It is expected that Sei Panas Health Center to provide
health education to the husbands, especially about KB MOP MOP contraception.

PENDAHULUAN tentang ketidaktahuan dan praktek serta


Laporan BKKBN (2012) menunjukkan danya pemahaman bahwa urusan KB
tahun 2011, jumlah penduduk Indonesia adalah urusan perempuan, selain itu alat
mencapai 257,9 juta dan berada di KB pria yang belum berkembang dan ada
peringkat ke empat di dunia berpenduduk beberapa perempuan tidak menginginkan
tertinggi. Pemerintah telah berupaya untuk suaminya menggunakan alat kontrasepsi
meningkatkan kesertaan pria dalam ber- dengan berbagai alasan (Adioetomo &
KB, yang selama ini lebih ditujukan Sarwino, 2010).
kepada wanita untuk membantu menekan
laju pertumbuhan penduduk (LPP) namun Rendahnya kesertaan suami dalam praktik
hasilnya masih belum sesuai harapan penggunaan kontrasepsi tersebut pada
(BKKBN, 2011). dasarnya tidak terlepas dari ketidaktahuan
laki-laki terhadap informasi dan pelayanan
Saat ini pemilihan KB yang paling banyak KB dan kesehatan reproduksi yang
diminati PUS yang usianya lebih dari 30 ternyata masih rendah.
tahun keatas yaitu menggunakan KB
hormonal di banding pengguna MOP atau Penelitian yang di lakukan oleh Erna
Vasektomi. Listyani di desa Mrisen Juwiring Klaten
tahun 2012. Sebagian besar pengetahuan
Beberapa faktor yang menyebabkan suami di Desa Mrisen Juwiring Klaten
rendahnya pria dalam ber-KB yaitu tentang keluarga berencana yaitu sebanyak
kurangnya pengetahuan, sikap suami 39 (46,4%) responden berpengetahuan

Universitas Batam | 32  
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  
 
baik. Sebagian besar sikap suami di Desa Puskesmas Sei Panas Kota Batam Tahun
Mrisen Juwiring Klaten tentang keluarga 2017.
berencana sebanyak 46 (54,8%) responden
mempunyai sikap positif dalam ber-KB.
Terdapat hubungan pengetahuan suami
tentang keluarga berencana dengan sikap
suami dalam ber-KB di desa Mrisen METODE PENELITIAN
Juwiring Klaten. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik,
dengan menggunakan kuesioner untuk
Berbagai upaya telah dilakukan oleh mengetahui hubungan pengetahuan
pemerintah, khususnya oleh BKKBN, baik dengan sikap suami dalam menggunakan
pendekatan strategis maupun pendekatan KB MOP.
taktis.
Analisa data dengan menggunakan
Kota Batam ada 5 orang pria yang rancangan cross sectional. Penelitian
mengunakan metode kotrasepsi MOP. dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sei
Berdasarkan Prevalensi menurut Panas Kota Batam pada bulan Juli 2017
kecamatan, prevalensi pria yang dengan jumlah sampel 99 orang.
mengunakan metode kotrasepsi MOP Pengambilan sampel dengan
terendah ada di Kecamatan Bengkong, menggunakan tehnik Purposive sampling.
Batam Kota, Sagulung, Galang, Sei Analisa data menggunakan analisa
Beduk,Bulang, Nongsa Dan Belakang univariat dan analisa bivariat.
Padang Tidak Ada Pria Yang Mengunakan
Metode Mop Sedangkan Kecamatan HASIL PENELITIAN
Sekupang 1 Orang, Kecamatan Lubuk
Baja 2 Orang Dan Batu Aji 2 Orang Distribusi Frekuensi Pengetahuan
(Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Suami Tentang KB MOP Di Wilayah
Anak, 2017). Kerja Puskesmas Sei Panas Kota Batam
Tahun 2017
Data yang didapat dari puskesmas Sei
Panas rendahnya minat laki laki pasangan
usia subur dilihat dari data tahun 2015
pengguna IUD (101 Aseptor) MOW (0
aseptor) MOP (0 aseptor) implant (161
aseptor) kondom (362 aseptor) suntik
(1621 aseptor) pil (1536 aseptor).

Berdasarkan studi kasus yang telah


dilakukan melalui wawancara 10 Distribusi Frekuensi Sikap Suami
responden didapat hasil 3 mengetahui dan Dalam Ber KB MOP Di Wilayah Kerja
7 lainya tidak mengetahui dan 2 orang mau Puskesmas Sei Panas Kota Batam
menggunakan metode KB MOP Tahun 2017
sedangkan 8 orang lainnya tidak mau
menggunakan KB MOP.

TUJUAN PENELITIAN
Diketahui hubungan pengetahuan suami
tentang metode kontrasepsi
MOP (metode operasi pria) dengan sikap
suami dalam ber KB MOP wilayah kerja

Universitas Batam | 33  
 
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  
 
Hubungan Pengetahuan Suami Tentang berpendidikan SMA, 2% berpendidikan
KB MOP Dengan Sikap Suami Dalam S1/Akademi sehingga menyebabkan
Ber KB MOP Di Wilayah Kerja pengetahuannya mayoritas kurang.
Puskesmas Sei Panas Kota Batam
Tahun 2017 Selain itu yang mempengaruhi kurangnya
pengetahuan dalam penelitian ini
dikarenakan kurangnya sosialisasi dari
petugas kesehatan kepada aseptor KB
terutama suami atau masih kurangnya
pendidikan kesehatan yang diberikan
petugas kepada aseptor KB, hal ini bisa
terlihat dari masih kurangnya komunikasi ,
informasi dan edukasi sehingga banyak
PEMBAHASAN suami yang tidak mengetahui tentang KB
MOP dan tidak mau menggunakan alat
1. Pengetahuan Suami Tentang KB MOP kontrasepsi tersebut dengan berbagai
Hasil penelitian menunjukkan bahwa macam alasan. Hal ini sama dengan
mayoritas suami berpengetahuan kurang pendapat yang mengatakan bahwa
sebanyak 43 orang (43,4%) dan minoritas komunikasi dan informasi dari petugas
suami berpengetahuan baik sebanyak 19 kesehatan akan mempengaruhi seseorang
orang (19,2%). untuk menggunakan KB.
Menurut Notoadmojo (2007) pengetahuan 2. Sikap Suami Dalam Ber KB MOP
seseorang dipengaruhi oleh beberapa Hasil penelitian menunjukkan bahwa
faktor, yaitu umur, pendidikan, dan mayoritas suami mempunyai sikap negatif
pekerjaan, tingkat pendidikan sebanyak 66 orang (66,7%) dan minoritas
mempengaruhi persepsi seseorang untuk suami mempunyai sikap positif sebanyak
menerima ide-ide baru (anonim). 33 orang (33,3%).
Keterbatasan pendidikan mempengaruhi
wawasan pengetahuan seseorang. Menurut Pierre dalam Azwar (2010) sikap
Pendidikan juga mempengaruhi persepsi seseorang dipengaruhi oleh faktor
seseorang karena dapat membuat pengalaman pribadi, pengaruh orang lain,
seseorang lebih mudah mengambil media masa, lembaga pendidikan, faktor
keputusan dan bertindak, sehingga emosional, ekonomi, lembaga agama, suku
pendidikan sangat berpengaruh terhadap budaya, dan adat istiadat.
pengetahuan seseorang.
Hal ini sama dengan penelitian yang
Pendapat ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Maria tentang gambaran
dilakukan oleh Listyani di desa Mrisen pengetahuan dan sikap suami tentang
Juwiring Klaten tahun 2012. Sebagian kontrasepsi mantap (MOP) di Kecamatan
besar pengetahuan suami di Desa Mrisen Rancaekek tahun 2012 didapatkan hasil
Juwiring Klaten tentang keluarga bahwa mayoritas suami memilki sikap
berencana yaitu sebanyak 39 (46,4%) yang negatif tentang kontrasepsi MOP, hal
responden berpengetahuan baik, dan ini disebabkan karena faktor suku budaya
(53,6%) responden berpengetahuan dan agama.
kurang, hal ini dikarenakan didalam
penelitian ini ditemukan 28,3% responden Dalam penelitian ini sikap suami sebagian
berpendidikan SD, 46,5% responden yang besar negatif disebabkan karena
berpendidikan menegah ke bawah kepercayaan mitos yang berkembang
(SLTP/sederajat), 22,2% yang yaitu anggapan bahwa penggunaan KB

Universitas Batam | 34  
 
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  
 
MOP pada pria dianggap sama dengan Hal ini juga sejalan dengan
kebiri, penggunaan MOP pada pria juga penelitian yang dilakukan oleh Listyani di
dianggap akan menimbulkan desa Mrisen Juwiring Klaten tahun 2012.
penyembuhan yang lama sehingga pria Kesimpulan yang didapat oleh peneliti
tidak bisa berhubungan seks selama 3 bahwa sikap suami tentang metode
bulan, selain itu penggunaan KB MOP kontrasepsi pria (MOP) cenderung negatif
pada pria dianggap dapat menurunkan dikarenakan pengetahuan suami yang
gairah seksual dan ejakulasi pada suami kurang tentang kontrasepsi pria (MOP),
dan menyebabkan pria menjadi impotensi serta mitos mitos yang berkembang
(Susi Ernawati, 2012). dimasyarakat tentang dampak yang negatif
terhadap dirinya, mengganggu dalam
Selain itu sikap suami yang negatif tentang kehidupan berumah tangga serta faktor
KB MOP juga disebabkan kurangnya suku, budaya agama.
sosialisasi dari petugas kesehatan yang
tidak pernah melakukan penyuluhan Selain itu dari hasil wawancara yang
sosialisasi tentang metode kontrasepsi pria dilakukan peneliti sebagian besar
(MOP). responden masih memepercayai mitos-
mitos yang berkembang dimasyarakat dan
3. Hubungan Pengetahuan dan Sikap responden yang sebagian besar
Suami berpenghasilan <Rp.2.400.000
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 menganggap bahwa metode MOP harus
< 0,005, hal ini menunjukkan bahwa dilakukan dengan operasi (menghabiskan
terdapat hubungan antara pengetahuan biaya yang cukup besar). Hal ini
suami tentang KB MOP dengan sikap disebabkan karena kurangnya sosialisasi
suami dalam ber KB MOP. dari petugas kesehatan.

Menurut Azwar (2007) sikap seseorang KESIMPULAN


dipengaruhi oleh pengalaman pribadi, 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh orang lain, media massa, mayoritas suami berpengetahuan
lembaga pendidikan (pengetahuan), kurang sebanyak 43 orang (43,4%) dan
dukungan petugas kesehatan, ekonomi. minoritas suami berpengetahuan baik
Semakin banyak informasi dan edukasi sebanyak 19 orang (19,2%).
yang dimiliki seseorang akan 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
memudahkan seseorang untuk bertindak mayoritas suami mempunyai sikap
dan bersikap yang cendrung menerima negatif sebanyak 66 orang (66,7%) dan
(sikap positif). minoritas suami mempunyai sikap
positif sebanyak 33 orang (33,3%).
Hal ini sama dengan penelitian yang 3. Hasil uji statistik diperoleh nilai p =
dilakukan oleh Setiawan (2010) yang 0,000 < 0,005, hal ini menunjukkan
meneliti tentang hubungan pengetahuan bahwa terdapat hubungan antara
dan sikap suami dalam ber KB di Desa pengetahuan suami tentang KB MOP
Wonorejo didapatkan hasil pengetahuan dengan sikap suami dalam ber KB
suami kurang sebanyak 63% dan sikap MOP.
suami yang negatif atau menolak untuk ber
KB sebanyak 57% dan didapatkan nilai p SARAN
value 0,000 yang menunjukkan ada
hubungan antara pengetahuan dan sikap 1. Bagi Dinas Kesehatan
suami dalam ber KB. Diharapkan mampu menjadi perhatian dinas
kesehatan dan instansi terkait (BKKBN) untuk
membuat anggaran khusus untuk Kb gratis

Universitas Batam | 35  
 
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  
 
pada pria (MOP) sehingga meningkatkan Alimul, (2007) Metode Penelitian
minat peserta kb MOP. Keperawatan Dan Teknik Analisis
Data, Jakarta : Salemba Medika
2. Bagi Puskesmas Sei Panas Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian :
Diharapkan dapat menjadi masukan bagi Suatu Pendekatan Praktek, Edisi
Institusi Puskesmas Sei Panas/dinas Ke IV, Jakarta : PT Rineka Cipta.
Kesehatan untuk memberikan edukasi dan Azwar, (2010) Perilaku Kesehatan,
pemahaman tentang kontrasepsi khususnya Jakarta, Nuha Medika
tentang KB MOP dengan mengadakan BKKBN, (2003) Laporan Tentang
promosi berupa penyuluhan kepada Kesehatan Reproduksi
masyarakat agar masyarakat lebih BKKBN, (2011) Laporan Jumlah
memahami tentang kontrasepsi tersebut. Penduduk
, (2012) Laporan laju
3. Bagi Universitas Batam Pertumbuhan Penduduk
Diharapkan dapat menjadi sumber refrensi Dinas Kesehatan Kota Batam, (2017) Data
dan acuan serta menjadi bahan bacaan di Tentang Jumlah Aseptor
perpustakaan bagi mahasiswa. Penggunaan Kontrasepsi
Ernawati, (2012) Mitos Mitos Tentang
4. Bagi D-IV Bidan Pendidik Penggunaan Kontrasepsi MOP
Diharapkan dapat menjadi masukan bagi Pada Pria diunduh dari http://
pihak Akademik untuk memberikan materi opac. nhm. ac. id//index. php?p=
kepada peserta didik terkait tentang show_ detail&id=3568 diunduh
kontrasepsi MOP khususnya pada mata pada tanggal 18 Juni 2017
kuliah maternitas, sehingga materi yang Hidayat, A. (2007) Riset Keperawatan dan
didapatkan disampaikan kepada Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta :
masyarakat. Salemba Medika.
Listiyani, (2012) diunduh dari skripsi
5. Bagi Masyarakat dengan judul Hubungan
Diharapkan suami terus menambah Pengetahuan Dengan sikap suami
pengetahuan tentang KB MOP dengan dalam menggunakan kontrasepsi
cara mengikuti penyuluhan kesehatan yang vasektomi di Desa Mrisen
diberikan petugas kesehatan atau Juwireng Klaten dari http:// eprints.
menambah wawasan dengan ums. ac. id/20569/22/11._
memanfaatkan media massa lainnya NASKAH _ PUBLIKASI. Pdf
. pada tanggal 16 Juni 2017
6. Bagi Peneliti Selanjutnya Mubarok, (2007) Teori dan Pengukuran
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut Pengetahuan , Sikap dan. Perilaku
untuk menganalisis faktor faktor yang Manusia.. Yogyakarta : Nuha
berhubungan dengan rendahnya partisipasi Medika
pria dalam menggunakan KB MOP. Notoatmojo, S. (2005), Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta :
DAFTAR PUSTAKA Rineka Cipta.
Adiutomo dan Sarwino, (2010) dikutip (2010), Metodologi Penelitian
dari Karya Tulis Ilmiah Mona Fitra Kesehatan, Jakarta : Rineka Cipta.
Yeni tentang Faktor Faktor Yang ________. (2002). Metodologi Penelitian
mempengaruhi Penggunaan Alat Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
kontrasepsi Pada Pria (MOP) di Nurita, (2010) diunduh dari karya tulis
Wilayah Kerja Puskesmas ilmiah dengan judul Gambaran
Belakang Padang Tahun 2014 Pengetahuan dan Sikap Suami
Tentang Kontrasepsi Mantap

Universitas Batam | 36  
 
 
Kedokteran. Volume 07, Nomor 03 September 2017 |ISSN 2087-7390  
 
(MOP) di Kecamatan Rancaekek
dari http:// opac. nhm. ac. id//index.
php?p=show_detail&id=3568. Pdf
pada tanggal 16 Juni 2017
Nursalam. (2003) Konsep dan Penerapan
Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Edisi Revisi. Jakarta:
Salemba Medika..
________. (2002) Pendekatan Praktis
Metodologi Riset keperawatan,
Jakarta: Info Media.
Parwiningrum, (2010) diunduh dari http:
// kalbemed. com/ Portals/ 6/
30_216 Opini-Tantangan % 20
Program % 20 Kependudukan %
20 dan %20 Keluarga % Berencana
% 20 di % 20Indonesia. Pdf ,
tanggal 10 April 2017
Profil Dinas Kesehatan Kepulauan Riau,
(2015) Data tentang Jumlah
Aseptor Kontrasepsi di Kepulaun
Riau
Profil Puskesmas Sei Panas Kota Batam
Tahun 2017.

Universitas Batam | 37  
 

Anda mungkin juga menyukai