kecepata
kumulatif Biaya
Prakiraan kumulatif n persedi penyesuaian
Bulan kecepatan penyimpanan
Permintaan permintaan produksi aan (2)
produksi (Rp1.500,-/unit)
(5600/6)
Januari 600 600 933 933 333 335 Rp 502.500
Februari 500 1100 933 1866 766 768 Rp1.152.000
Maret 900 2000 933 2799 799 801 Rp1.201.500
April 1100 3100 933 3732 632 634 Rp 951.000
Mei 1500 4600 933 4665 65 67 Rp 100.500
Juni 1000 5600 933 5598 -2 0 0
Jumlah Rp3.907.500
Dari tabel di atas terlihat bahwa kekurangan maksimum sebesar 2 unit terjadi pada Bulan Juni.
Karena adanya ketidakpastian maka kekurangan ini dipenuhi mulai dari Bulan Januari. Biaya
rencana total Rp3.907.000,-
Bulan permintaa jumlah produksi jumla biaya (+) TK biaya (-) total biaya
n= hari kerja perhari h Rp50.000 TK 100.000
produksi tenaga perorang perorang
kerja
Januari 600 24 25 5 - - -
Februari 500 18 28 6 50000 - Rp 50.000
Maret 900 20 45 9 150000 - Rp 150.000
April 1100 20 55 11 100000 - Rp 100.000
Mei 1500 22 68 14 150000 - Rp 150.000
Juni 1000 20 50 10 - 400000 Rp 400.000
Jumlah Rp450.000 Rp400.000 Rp 850.000
Alternatif ini melibatkan penambahan dan pengurangan jumlah tenaga kerja. Laju produksi akan
sama dengan permintaan. Biaya dari penambahan dan pengurangan tenaga kerja adalah
sebesar Rp850.000
Biaya yang dikeluarkan bila perusahaan mmutuskan untuk mempertahankan jumlah tenaga
kerja pada tingkat permintaan terendah dan memenuhi kebutuhan permintaan selebihnya
dengan sub kontrak . biaya rencana total sebesar Rp13.000.000
Kesimpulan :
Berdasarkan penghituangan alternative di atas, maka pemilihan yang tepat adalah melakukan
variasi jumlah tenaga kerja dengan biaya total hanya sebesar Rp850.000,- yaitu dengan cara
menambah dan mengurangi jumlah tenaga kerja sesuai kebutuhan. Alternative ini membatasi
diri untuk tidak lembur dan melakukan subkontrak. Hal ini dilakukan bila laju produksi = laju
permintaan dan biaya hiring dan firing relative murah
3.
PT.Ruang Multy Talent
Income Statement
(dalam Rupiah)
Penjualan
200.000 unit @Rp4.000,- 800.000.000
= 90.000.000
(4000-700)
= 90.000.000
3300
= Rp 27.272,73
= 90.000.000 = 90.000.000
1-0,175 0,825
= Rp109.090.909,-
Dari data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jalur kritis adalah Jalur 1, dimana mempunyai waktu
penyelesaian paling lama dibandingkan jalur lainnya.