70-Article Text-662-1-10-20190221
70-Article Text-662-1-10-20190221
ABSTRAK
Buku KIA merupakan buku yang berisi catatan kesehatan ibu dan anak yang dapat dijadikan sebagai
pedoman dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak melalui upaya mendeteksi secara
dini adanya masalah kesehatan ibu dan anak. Tujuan penelitian ini agar ibu hamil dan ibu balita mengetahui
isi buku KIA sehingga dapat mempraktikkan perilaku kesehatan sesuai isi buku KIA. Metode penelitian yang
digunakan yaitu kuasi eksperimen dengan pendekatan pre test - post test one grup. Penelitian ini diikuti oleh
20 orang mahasiswa dan 20 orang kader kesehatan dengan subjek 20 ibu hamil dan ibu balita. Penelitian
dilaksanakan selama 5 minggu melalui pendampingan pemanfaatan buku KIA kepada sasaran oleh
mahasiswa dan kader kesehatan. Instrumen yang digunakan berupa buku KIA dan kuesioner untuk mengukur
pengetahuan dan perilaku ibu hamil dan ibu balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan
mahasiswa dan kader kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang isi buku KIA dan perilaku ibu
hamil dan ibu balita dalam membaca buku KIA. Kesimpulan: pendampingan mahasiswa dan kader kesehatan
mampu meningkatkan pengetahuan dan perilaku membaca buku KIA, namun belum memberikan kontribusi
terhadap perilaku kesehatan ibu hamil dan ibu balita sesuai dengan isi buku KIA, sehingga diperlukan upaya
tindak lanjut pada kegiatan berikutnya.
Kata kunci: Buku KIA, mahasiswa, kader kesehatan
ABSTRACT
The MCH Handbook is containing maternal and child health records that can be used as a guide in
improving the quality of maternal and children health services. It can through efforts for early maternal and
child health problems detection. The purpose of this study is for pregnant women and mothers of toddlers to
know the contents of the MCH handbook so that they can practice health behaviors according to the contents.
The research method used quasi-experimental with the one group pretest and posttest. This study was
attended by 20 students and 20 local health participants with the subject of 20 pregnant women and mother of
toddlers. The study was carried out for 5 weeks through companying them with use of MCH handbook by
students and local health participants. The instrument used MCH handbook as media and questionnaire to
measure the knowledge and behavior of pregnant women and mothers of toddlers. The results showed that
companying students and local health participants could improve maternal knowledge and the behavior
reading MCH handbook. Conclusion: Utilization MCH handbook by health students and local health
participants can be able to improve knowledge and behavior of pregnant women and mothers of toddlers, but
has not contributed to their health behavior accordance with the contents of the MCH handbook, so that
follow-up efforts are needed in the next activity.
Key words: MCH handbook, health students, local health participants
(continum care of life woman cycle) 1. Salah melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum
satu upaya yang perlu dilakukan untuk dan sesudah persalinan, serta mendapatkan
menyiapkan peran tersebut yaitu dengan vaksinasi dibandingkan dengan ibu yang
pemanfaatan buku KIA untuk meningkatkan tidak menggunakan Buku KIA5.
kesadaran masyarakat melalui peningkatan Menurut SDKI (Survei Demografi
pengetahuan ibu dan keluarga tentang Kesehatan Indonesia) 2012, AKI di Indonesia
informasi menggunakan buku KIA2. adalah 359/100.000 kelahiran hidup,
Saat ini telah banyak upaya yang sedangkan jumlah AKB 32/1.000 kelahiran
dilakukan berkaitan dengan pemanfaatan hidup (Saputra, 2013). Angka tersebut masih
buku KIA, namun masih belum sesuai sangat tinggi jika dibandingkan dengan target
harapan. Seperti dipaparkan oleh Pritasari Millenium Development Goals (MDG’s) pada
berdasarkan Survei Kesehatan Nasional tahun tahun 2015 lalu yaitu AKI 102/100.000 KH,
2016 bahwa 81,5 persen ibu hamil sudah AKB 23/1.000 KH6.
memiliki buku KIA, namun yang bisa Kematian ibu dapat terjadi pada masa
menunjukkannyahanya 60,5 persen3. Selain kehamilan, bersalin dan masa nifas dengan
itu, buku KIA yang diisi dengan lengkap penyebab kematian yang paling sering terjadi
hanya pada pelayanan kesehatan masa yaitu adanya komplikasi preeklampsi,
kehamilan dan bayi baru lahir, padahal buku perdarahan dan infeksi 7. Sementara itu,
KIA memuat informasi tentang kesehatan ibu kematian yang terjadi pada ketiga periode
hamil hingga anak berusia 6 tahun. tersebut sering disebabkan karena adanya
Penggunaan buku KIA belum sesuai bahaya dan komplikasi karena kurangnya
harapan tersebut merupakan rangkaian salah pengetahuan untuk mengenali bahaya
satu penyebab masih tingginya angka komplikasi yang terjadi serta mengatasi
kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi komplikasi tersebut.
(AKB), karena penggunaan buku KIA sangat Pengetahuan untuk mengenali tanda
mendukung terhadap upaya deteksi dini dan bahaya dan komplikasi selama kehamilan,
antisipasi terjadinya komplikasi. Seperti persalinan dan nifas merupakan hal yang
pelayanan antenatal memiliki peranan yang sangat penting bagi ibu dan keluarga. Hal ini
sangat penting dalam mendeteksi dan tata sering berkaitan dengan keterlambatan untuk
laksana secara dini jika terjadi komplikasi mengenali dan mengatasi tanda bahaya dan
dalam proses persalinan. Hal ini dapat komplikasi yang terjadi pada ibu hamil,
dijelaskan bahwa jika datang seorang ibu bersalin dan ibu nifas.
yang bersalin di tenaga kesehatan tanpa Data menunjukkan bahaya/komplikasi
mengetahui riwayat pelayanan antenatal preeklampsi dalam kehamilan menduduki
sebelumnya, maka akan lebih sulit untuk urutan pertama yaitu 34%. Data ini sangat
mengantisipasi faktor risiko dan erat kaitannya dengan pencapaian cakupan
kemungkinan komplikasi yang terjadi dalam indikator pelayanan KIA. Seperti diuraikan
persalinan4. oleh Kemenkes RI (2016) bahwa saat ini
Menurut survei yang dilakukan oleh masih terdapat gap antara cakupan persalinan
Kemenkes, dipastikan bahwa ibu yang oleh tenaga kesehatan (96%) dengan cakupan
menggunakan buku KIA lebih memilih kunjungan nifas (90%).
persalinan yang ditangani oleh ahli medis dan
ibu Balita yang dipilih secara purposive kegiatan pendampingan oleh mahasiswa,
sampling. namun analisis statistik menunjukkan ρ value
Pengumpulan data melibatkan 20 orang 0,065. Kelemahan penelitian ini adalah
mahasiswa dan 20 orang kader kesehatan jumlah sampel sedikit sehingga berdampak
sebagai pendamping dalam pemanfaatan terhadap hasil analisis statistik.
buku KIA yang ditetapkan sebagai intervensi
penelitian. Sebelum pelaksanaan HASIL DAN PEMBAHASAN
pendampingan mahasiswa dan kader Buku KIA merupakan buku yang
kesehatan dibekali secara teknis melalui sangat penting dimiliki oleh setiap ibu hamil
pelatihan selama 2 hari, dengan topik yang sampai anaknya berusia 6 tahun. Buku KIA
berkaitan dengan informasi isi buku KIA dan digunakan sebagai alat untuk mendeteksi
teknik melakukan pendampingan ibu hamil secara dini adanya gangguan atau masalah
dan ibu balita. Ibu hamil dan ibu balita yang kesehatan ibu dan anak, alat komunikasi dan
terpilih menjadi subjek selanjutnya diukur penyuluhan dengan informasi yang penting
kemampuan awal menggunakan kuesioner bagi ibu, keluarga dan masyarakat10.
yang berisi tentang informasi pengetahuan Pernyataan tersebut menguraikan betapa
kesehatan ibu dan anak dan perilaku pentingnya kedudukan buku KIA dalam
membaca ibu hamil dan ibu balita. upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
Pendampingan dilaksanakan selama 5 anak yang merupakan salah satu indikator
minggu dengan frekwensi kunjungan sekali kesejahteraan masyarakat.
per minggu. Setiap pertemuan mahasiswa dan Penelitian ini dilakukan untuk
kader memberikan informasi dan edukasi mengetahui pemanfaatan buku KIA yang
tentang isi buku KIA secara bertahap dan sudah menjadi program nasional. Hasil
berkesinambungan kepada ibu hamil dan ibu penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil
balita, sehingga ibu hamil dan ibu balita dan ibu balita yang menjadi responden adalah
terpapar seluruh informasi yang ada dalam ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja
buku KIA. dengan karakteristik pendidikan beragam
Pada tahap akhir kegiatan dilakukan seperti pada tabel 1.
post test untuk mengukur kemampuan akhir
yang dimiliki ibu hamil dan ibu balita setelah Tabel 1
dilaksankan pendampingan oleh mahasiswa Pendidikan Responden
dan kader kesehatan. Instrumen yang Ibu hamil Ibu baduta
Pendidikan ibu
digunakan berupa kuesioner yang sama n % n %
dengan pengukuran pre test.. Tamat SD 2 18,2 1 12,5
Data hasil pengukuran yang sudah Tamat SLTP 6 54,5 2 25
dikumpulkan selanjutnya direkap melalui Tamat SLTA 3 27,3 4 50
entry data untuk diolah menggunakan Tamat
program komputer. Data yang sudah siap, Perguruan
kemudian dianalisis menggunakan sample t Tinggi 0 0,0 1 12,5
test. Hasil analisa data menunjukkan Total 11 100,0 8 100
peningkatan pengetahuan ibu hamil dan ibu Kegiatan pemanfaatan buku KIA
balita secara kuantitatif setelah dilaksanakan melalui pendampingan mahasiswa dan kader
kepada ibu hamil dan ibu balita ini
dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk Notoatmodjo bahwa paksaan merupakan
menyiapkan pengetahuan ibu dan keluarga salah satu stimulus untuk merubah perilaku
yang berkaitan dengan periode kehamilan, seseorang 12, dalam hal ini perilaku membaca
bersalin, nifas sampai bayi dan anak usia 6 buku KIA yang dilakukan oleh ibu hamil dan
tahun . Salah satu manfaat penggunaan buku ibu balita. Perubahan perilaku membaca ibu
KIA yang paling mendasar adalah sebagai hamil dan ibu balita pada penelitian ini dapat
alat edukasi kepada ibu dan keluarga dalam dilihat pada gambar 1.
mengatasi masalah kesehatan yang berpotensi Gambar 1
terjadi pada ibu dan anak11. Selain itu, Perilaku Membaca Buku KIA
pemanfaatan buku KIA juga dapat
mengantisipasi terjadinya kesakitan dan
kematian ibu dan bayi dengan upaya deteksi
dini masalah kesehatan sedini mungkin.
Seperti dikemukakan oleh Sugihantono dalam
acara pembukaan “The Third Country
Training Program” di BPKKT Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, bahwa dengan
adanya buku KIA tersebut dapat mencatat Pemerintah telah berupaya untuk
kesehatan ibu hamil, persalinan, dan meningkatkan status kesehatan ibu dan anak
perkembangan kesehatan ibu dan anak hingga melalui kemitraan dengan JICA (Japan
usia 6 tahun. International Cooperation Agency) yaitu
Begitu juga dengan hasil penelitian ini, dengan menerbitkan buku kesehatan ibu dan
kegiatan pendampingan mahasiswa dan kader anak /buku KIA10. Buku ini berisi informasi
yang dilaksanakan memberikan dampak penting tentang hal-hal yang harus diketahui
terhadap peningkatan perilaku ibu hamil dan oleh ibu dan keluarga mulai dari masa
ibu balita untuk membaca buku KIA. Hal ini kehamilan sampai masa bayi dan balita
terjadi karena adanya interaksi yang teratur termasuk pertumbuhan dan
dan berkesinambungan antara mahasiswa, perkembangannya. Buku KIA juga dapat
kader kesehatan dengan ibu hamil dan ibu digunakan sebagai alat promosi kesehatan
balita menggunakan media buku KIA, untuk meningkatkan pengetahuan mengenai
sehingga ibu dituntut untuk selalu membaca kesehatan ibu dan anak. Kondisi ini dikuatkan
buku KIA agar dapat mengetahui dan dengan adanya kebijakan pemerintah tentang
memahami isinya. penggunaan buku KIA dalam pelayanan
Proses edukasi melalui kegiatan kesehatan melalui Keputusan Menteri
pendampingan yang dilakukan disetting Kesehatan nomor
untuk selalu diawali dengan evaluasi tingkat 284/MENKES/SK/III/2004 . 11
paparan informasi/materi yang telah Buku KIA yang saat ini digunakan di
diberikan pada pertemuan sebelumnya. Indonesia berisi berbagai informasi yang
Dengan demikian ibu hamil dan ibu balita berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
dipaksa untuk membiasakan membaca buku mulai dari pemeriksaan kehamilan,
KIA sebelum proses edukasi pada pertemuan persalinan, nifas dan menyusui, bayi baru
berikutnya. Seperti dikemukakan oleh lahir sampai dengan masa pertumbuhan dan
Penelitian ini juga sejalan dengan anak dengan media Buku KIA, mencatatkan
Penelitian Andrade et al yang memaparkan hasil pemantauan tumbuh kembang, dan
tentang pentingnya buku kesehatan anak sebagai penghubung masyarakat dengan
untuk digunakan sebagai instrumen survey tenaga kesehatan. Pada penelitian ini pun
dalam meningkatkan kesehatan anak 16. kader berperan sebagai masyarakat yang
Seperti dikemukakan oleh Takayanagi et al memfasilitasi antara mahasiswa dengan bidan
bahwa buku KIA merupakan sebuah alat Desa yang bertugas di wilayah tersebut.
yang digunakan oleh hampir seluruh orang Tidak hanya itu, keberhasilan proses edukasi
tua di Jepang. Karena buku KIA berisi selama pendampingan dilakukan
catatan kesehatan yang bisa dibaca oleh orang menyesuaikan dengan kesediaan responden.
tua dan petugas kesehatan untuk memantau Itu artinya kegiatan diseting sesuai kebutuhan
kesehatan ibu selama melewati masa responden 18.
kehamilan, melahirkan sampai perkembangan Peningkatan pengetahuan pada ibu
anak, sehingga dapat dijadikan sebagai alat hamil dan ibu balita yang terjadi akibat
untuk mengurangi kejadian kematian keterpaparan informasi yang ada dalam buku
perinatal17. Selain itu, buku KIA juga berisi KIA, menjadi dasar perubahan perilaku
informasi dan materi penyuluhan tentang kesehatan pada ibu hamil dan ibu balita.
kesehatan Ibu dan Anak termasuk gizi, yang Pengetahuan merupakan salah satu
dapat membantu keluarga khususnya ibu determinan untuk terjadinya perubahan
dalam memelihara kesehatan dirinya sejak perilaku bahwa salah satu faktor yang
ibu hamil sampai anaknya berumur 5 tahun 15. membentuk perilaku adalah pengetahuan 12.
Peningkatan pengetahuan ini tidak Pengetahuan ibu hamil dan ibu balita
terlepas dari peranan mahasiswa dan kader tentang informasi isi buku KIA pada
sebagai pendamping yang telah dibekali penelitian ini sangat penting dan diperlukan
teknik/ keterampilan dalam menyampaikan untuk perubahan perilaku dalam
informasi dengan memberdayakan memeriksakan kesehatan, karena jika ibu
kemampuan kader kesehatan dan pengalaman memiliki pengetahuan tentang isi buku KIA
ibu hamil dan ibu balita. Hal ini membuat yang kurang tentunya upaya perilaku
proses edukasi berjalan familier, karena kader sehatpun tidak akan terlaksana. Seperti
merupakan bagian dari masyarakat yang dijelaskan oleh Ainiyah bahwa kurangnya
dikenal oleh ibu hamil dan ibu balita sebagai pengetahuan ibu tentang penggunaan buku
responden. Seperti dijelaskan oleh Nurhayati KIA menjadi kendala dalam pembentukan
bahwa kader kesehatan di Posyandu perilaku kesehatan ibu hamil tentang
mempunyai peran yang penting karena pentingya melakukan periksa kehamilan
merupakan pelayan kesehatan (health secara rutin 19. Sementara itu Wijayanti juga
provider) yang berada dekat dengan kegiatan mengemukakan bahwa dengan adanya
sasaran dan memiliki frekuensi tatap muka berbagai informasi penting yang tercantum
lebih sering daripada petugas kesehatan 15. dalam buku KIA dapat meningkatkan
Wijhati dalam penelitiannya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya
memaparkan bahwa dalam pemanfaatan buku kehamilan, sehingga diharapkan dengan
KIA kader berperan penting untuk pemanfaatan buku KIA yang baik dan
memberikan pendidikan kesehatan ibu dan pengetahuan yang baik tentang tanda bahaya
kehamilan, ibu hamil dapat mengenali dan sebagai alat untuk mendeteksi adanya
mendeteksi lebih dini tanda-tanda bahaya masalah yang terjadi pada ibu dan anak.
kehamilan yang terjadi pada dirinya. Hal ini Seperti diketahui bahwa Buku KIA
yang akan menjadi dasar terjadinya perlaku diberikan kepada seluruh ibu hamil yang
kesehatan untuk segera memeriksakan melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan
kehamilannya jika mengalami tanda-tanda atau di petugas kesehatan (bidan, dokter
bahaya kehamilan tersebut 20. umum dan dokter spesialis kebidanan
Meskipun hasil penelitian ini secara kandungan). Buku KIA digunakan oleh ibu
statistik belum menunjukkan pengaruh yang hamil sampai anaknya lahir dan berusia 6
signifikan antara peningkatan pengetahuan tahun, oleh karena itu harus selalui dibawa
dengan perubahan perilaku dalam saat melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal
memeriksakan kehamilan dan kesehatan ini ditujukan agar semua keterangan tentang
anak, namun kegiatan ini perlu ditindaklanjuti kesehatan ibu dan anak yang tercatat pada
untuk terus dilaksanakan. Mengingat proses buku KIA diketahui tenaga kesehatan dan
pendampingan ini juga memberikan dampak sebagai tindaklanjut tenaga kesehatan dapat
positif terhadap kelengkapan pengisian buku memberikan catatan tambahan penting
KIA sehingga perlu upaya perbaikan dan lainnya.
peningkatan kualitas dalam pelaksanaannya. Meskipun kegiatan pendampingan oleh
Salah satu hal yang erat kaitannya dengan mahasiswa dan kader kesehatan dapat
hasil analisis statistik penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan ibu
ukuran/jumlah sampel yang dijadikan subjek balita tentang informasi yang ada dalam buku
penelitian sangat kecil, sehingga data kurang KIA, namun banyak kegiatan yang dapat
representatif. dilakukan sebagai wujud kepedulian
Pengisian kelengkapan catatan pemerintah dan masyarakat dalam
kesehatan di buku KIA sering kali menjadi pemanfaatan buku KIA. Salah satu upaya
salah satu kendala dalam program penguatan kegiatan tersebut diantaranya yaitu adanya
sistem kesehatan ibu dan anak, mengingat kelas ibu hamil dan kelas ibu balita ataupun
sering kali ibu hamil atau ibu balita tidak kegiatan lainnya yang menggunakan buku
membawa buku KIA saat datang ke Posyandu KIA sebagai alat penyampaian informasi
atau fasilitas kesehatan. Meskipun pada dalam edukasi terhadap ibu hamil dan ibu
kegiatan pendampingan ini pengisian buku balita.
KIA tidak dilakukan oleh mahasiswa atau
kader kesehatan, namun meningkatnya SIMPULAN
frekwensi kunjungan ibu hamil dan ibu balita Pemanfaatan penggunaan buku KIA melalui
menjadi dasar petugas kesehatan dapat pendampingan mahasiswa dan kader
menuliskan catatan hasil pemeriksaan kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan
kesehatan. Hal ini secara tidak langsung dan perilaku membaca pada ibu hamil dan ibu
memberikan pengaruh positif terhadap balita. Karena ukuran sampel sedikit dan
perilaku petugas kesehatan untuk menuliskan waktu pendampingan yang relative singkat,
hasil pemeriksaan ibu hamil dan ibu balita peningkatan pengetahuan dan perilaku
dalam buku KIA sehingga dapat dijadikan membaca belum memberikan dampak
terhadap perilaku ibu hamil dan ibu balita