Anda di halaman 1dari 14

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai deskripsi obyek penelitian yang difokuskan untuk

Memberikan analisis terhadap model mengenai  “Pengaruh Citra merek, Direct

selling dan Harga Produk terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame di

Serang  : Studi   kasus   Mahasiswi   Fakultas   Ekonomi Jurusan   Manajemen

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa”. Penelitian  ini  dilakukan  untuk  menguji

hipotesis yang diajukan dengan menggunakan metode penelitian yang telah

dirancang sesuai dengan variabel- variabel yang akan diteliti agar mendapatkan

hasil yang akurat. Pembahasan yang dilakukan dalam metode penelitian

mencakup jenis dan sumber data,  populasi dan sampel, metode pengumpulan data

dan teknik analisis data.

Penelitian  ini dimaksudkan   untuk menjelaskan   kedudukan- kedudukan

variabel yang  akan  diteliti  serta  hubungan  antar  satu  variabel  dengan variabel

yang lain atau dengan kata lain untuk  melihat hubungan variabel independen

(Citra merek, Direct selling dan Harga Produk) terhadap variabel dependen yaitu

Keputusan pembelian Konsumen  penelitian   ini   berarti penelitian kausalitas,

yaitu penelitian yang ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

sebab  akibat  (cause effect)  antar  beberapa  konsep  atau beberapa variabel yang

dikembangkan. Penelitian kausalitas   diarahkan   untuk menggambarkan adanya

hubungan sebab akibat antara beberapa situasi yang  digambarkan dalam variabel

dan atas dasar itulah kemudian akan ditarik kesimpulan umum.

36
37

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

3.1.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah konsep yang dapat diukur dan memiliki variasi hasil

pengukuran sehingga dapat dikatakan bahwa variabel merupakan operasionalisasi

dari konsep sehingga dapat dinilai dan diukur. Sedangkan variabel penelitian

adalah   sesuatu hal yang berbentuk  apa saja  yang  ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari  sehingga  diperoleh  informasi  tentang  hal  tersebut dan kemudian

ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variabel dependen, yaitu variabel yang nilainya bergantung

pada nilai variabel lain yang merupakan konsekuensi  dari  perubahan

yang  terjadi  pada  variabel  bebas dan variabel  independen,  yaitu  variabel  yang

nilainya berpengaruh terhadap variabel lain ( Marzuki, 2005 ).

3.1.1.1 Variabel Dependen

Variabel dependen  (dependent   variable) atau variabel terikat, adalah

variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti karena variabel ini yang

dipengaruhi   atau   yang  menjadi   akibat   dari   adanya   variabel   independen

atau variabel bebas ( Ferdinand, 2006  ). Variabel dependen yang digunakan

dalam penelitian ini adalah minat beli yang dilambangkan dengan Y.

3.1.1.2 Variabel Independen

Variabel independen (  independent  variable  ) atau variabel bebas,

adalah Variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya


38

positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand,  2006). Variabel

independen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah citra merek yang dilambangkan dengan X1,

direct selling yang dilambangkan dengan X2 dan pengaruh harga yang

dilambangkan dengan X3.

3.1.2   Definisi Operasional variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi yang didasarkan atas  sifat-

sifat yang dapat diamati (Marzuki, 2005). Definisi lainnya menurut Sugiyono (

Definisi
VariaBel
Operasional Indikator Sumber

Variabel
Keputusan Keputusan 1.  Tujuan pembelian Kotler (2007)
Pembelian pembelian adalah produk
tindakan 2.  kemantapan pada
(Y1) konsumenuntuk
melakukan suatu produk
pembelian atau 3.  Melakukan
tidak terhadap
suatu produk. pembelian ulang
4.  Memberi referensi
ke orang lain.

2001) merupakan suatu definisi yang diberikan  kepada  suatu  variabel  dengan

memberi  arti  atau menspesifikkan kegiatan atau membenarkan suatu operasional

yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Variabel-variabel yang diteliti

sehubungan dengan Citra merek, Direct selling dan Harga Produk terhadap

keputusan pembelian produk Oriflame terangkum dalam satu tabel dengan masing-

masing indikator dan sumbernya :

Tabel 3.1
39

Definisi Operasional Variabel

Citra Citra merek adalah 1.  citra pemakai 1.Hoeffler dan Kelle


Merek penilaian konsumen 2.  kesan professional r
(2003)
(X1) terhadap merek 3.  kesan modern
2.   Biel   dalam jurn
tersebut dalam 4.  populer
al
sebuah pasar.
penelitian
Penciptaan tersebut
Setyaningsih & Didit
dapat tercipta
Darmawan (2004)
berdasarkan
pengalaman pribadi
maupun mendengar
reputasinya dari
orang lain atau
media.
Direct Direct selling 1.Tenik direct selling Asosiasi Penjualan
selling 2. jenis direct selling
adalah metode Langsung Indonesia
(X2) 3. Promosi
penjualan barang
dan jasa tertentu di
luar lokasi eceran
tetap yang komisi
penjualan dan
bonus penjualan
Harga Harga adalah 1.    keterjangkauan harga Sutanton ( 1998 )
(X3) persepsi dari produk
sejumlah uang yang 2.    kesesuaian harga
dibutuhkan untuk dengan kualitas produk
mendapatkan 3.    daya saing harga
sejumlah kombinasi produk
dari barang beserta 4.    kesesuaian dengan
pelayanannya manfaat produk
40

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Populasi adalah kumpulan individu atau obyek penelitian yang memiliki

kualitas dan ciri ciri yang ditetapkan. Berdasarkan kualitas dan ciri tersebut,

populasi dapat dipahami sebagai kelompok individu atau obyek pengamatan yang

minimal memiliki satu persamaan   karakteristik   (Couper   dan   Emory,   1995).

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan

diduga sebagai obyek penelitian (Sugiyono, 2002). Target populasi dari penelitian

Ini adalah dalam penelitian ini adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi

Jurusan Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtaysa Serang” Teknik

pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah   dengan   menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan

sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang ditetapkan dalam pengambilan

sampel ini adalah mahasiswi yang menggunakan produk Oriflame. Alasan kenapa

dipilih mahasiswi yang menggunakan  produk Oriflame karena bisa dianggap

sebagai user loyal dan mempunyai pengalaman  menggunakan produk  Oriflame

dan   diharapkan dapat menjawab dengan baik pertanyaan / kuesioner yang

diajukan (Bloemer et al., 1998).

Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli langsung

pada perusahaan PT. Orindo Alam Ayu di Kota Serang yang berjumlah sebanyak

25 responden, yang terdiri atas pihak cutomer.


41

3.2.2. Sampel

Sampel adalah sebagian populasi yang memiliki  karakteristik  yang  relatif

sama dan  dianggap bisa mewakili populasi (Singarimbun, 1991 ). Berdasarkan

Indriartoro dan Supomo ( 2002 ),  penelitian dengan menggunakan sampel yang

representatif akan memberi hasil yang punya kemampuan untuk digeneralisasikan.

Kriteria sampel yang representatif  tergantung  pada dua aspek yang   saling

berkaitan,  yaitu akurasi sampel dan ketelitian ( presisi ) sampel. Sampel meliputi

sebagian dari mahasiswi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa yang   sudah   pernah   melakukan   pembelian terhadap

beberapa produk Oriflame. Pengambilan sampel dilakukan secara Purposive

Random Sampling terhadap objek yang diteliti,  dimana  peneliti  telah membuat

kisi- kisi/ kriteria- kriteria tertentu berdasarkan ciri-ciri  subjek  yang  akan

menjadi sampel penelitian.  Ketentuan  umum  dalam  jumlah sampel yang harus

digunakan dalam penelitian adalah dengan prinsip homogensitas.

Peneliti tidak meneliti secara keseluruhan dari mahasiswi  pengguna

Produk Kosmetika Oriflame di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa. Dengan populasi yang sangat banyak, maka diambil

beberapa sampel yang mewakili pengguna Produk Kosmetika Oriflame di

Fakultas  Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Untuk itu, berikut akan dijelaskan   mengenai   penentuan   jumlah   sampel dan

penentuan penarikan sampel dalam penelitian ini.
42

Sedangkan tehnik penarikan sampel dengan menggunakan metode non

probability sampling, dimana menurut Sugiyono (2009 : 95) yakni teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Kriteria

tersebut digunakan mengingat besarnya jumlah populasi. Penentuan jumlah

sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini akan menggunakan rumus

menurut Purba (dalam Rostya Adi, 2006) sebagaimana tertera di bawah ini :

dimana :

n: Jumlah sampel

Z: Tingkat distribusi normal pada tingkat keyakinan 95% = 1,96

Moe: Margin of error atau kesalahan maksimal yang bias dikolerasi,

disini ditetapkan 10% atau 0,10

Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan sebanyak 25

responden.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam

dua jenis yaitu data kualitatif (yang berbentuk kata-kata/kalimat) dan data

kuantitatif (yang berbentuk angka). Data kuantitatif dapat dikelompokkan

berdasarkan cara mendapatkannya yaitu data diskrit dan data kontinum.


43

Berdasarkan sifatnya, data kuantitatif terdiri atas data nominal, data ordinal, data

interval dan data rasio.

1.      Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk

angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan

data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang

telah dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif

adalah gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.

2.       Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan. Sesuai

dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan

teknik perhitungan matematika atau statistika.

3.3.2 Sumber Data

Sumber data yang dikemukakan dalam penelitian ini bersumber dari :

1. Data primer merupakan data yang diperoleh dari responden secara langsung di

lokasi penelitian. Berdasarkan masalah dalam penelitian ini, data diperoleh

langsung dari responden dengan memberikan kuesioner yang berisi

pertanyaan-pertanyaan tentang variabel-variabel yang diteliti.


44

2. Data sekunder merupakan data yang berisikan informasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian yang dilakukan. Peneliti mendapatkan

data sekunder dari buku-buku, majalah, hasil lapangan dan internet.

3.4 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui :

1. Kuesioner atau daftar pertanyaan adalah seperangkat pertanyaan tertulis

yang disusun oleh peneliti yang berisikan pertanyaan tentang variabel-

variabel yang di teliti dengan menggunakan skala Linkert

1= sangat tidak setuju

2= tidak setuju

3= kurang setuju

4= setuju

5= sangat setuju

3.5 Analisis Data

Metode analisis data yang dipakai pada penelitian ini adalah metode

analisis kuntatif

3.5.1 Uji validitas dan Reabilitas

Uji Validitas dan Reabilitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang

telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan dapat disebarkan

kepada responden sebagai instrumen penelitian ini dengan alat ukur yang

digunakan (kuesioner).
45

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner

tersebut.Validitas data diukur dengan rnenggunakan rℎitung dengan rtabel (r product

moment). Jika rℎitung > rtabel, dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau

indikator tersebut dinyatakan valid.

dapat diketahui bahwa dari 4 variabel yang diteliti yakni, citra merek,

harga, direct selling dan keputusan pembelian dengan jumlah item sebanyak 9

item pernyataan yang diajukan.

Uji Reliabilitas

Uji realibilitas adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk

mengukur objek yang sama akan mengahasilkan data yang sama (Sugiyono, 2009 :

109). Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Suatu alat ukur baru dapat dipercaya dan

diandalkan bila selalu didapatkan hasil yang konsisiten dari gejala pengukuran

yang tidak berubah yang dilakukan pada waktu yang berbeda-beda. Untuk

melakukan uji reliabilitas dapat dipergunakan teknik alpha cronbach’s > 0,60.

Hal ini dapat diketahui bahwa semua variabe penelitian ini mempunyai

koefisien kebutuhan sosial/alpha lebih besar dari 0,60. Bila hasil uji reliabilitas ini

dikaitkan dengan kriteria indeks koefisien reliabilitas menurut Arikunto (2002)

menunjukkan bahwa kebutuhan sosial/alpha instrument penelitian adalah tinggi.


46

Dengan demikian data penelitian bersifat layak digunakan untuk pengujian

hipotesis penelitian.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Untuk memperoleh nilai penduga yang tidak bias dan efisien dari suatu

persamaan regresi berganda, maka datanya harus memenuhi kriteria asumsi klasik

sebagai berikut :

1. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mendeteksi apakah distribusi data variabel

bebas dan variabel terikatnya adalah normal. Uji normalitas dimaksudkan untuk

melihat apakah data yang dianalisis memiliki nilai residual yang berada di sekitar

nol (data normal) atau tidak. Model regresi yang baik adalah mempunyai

distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji atau mendeteksi

normalitas ini diketahui dari tampilan normal probability plot. Jika data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model

regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Sehingga model regresi layak dipakai untuk prediksi keputusan konsumen

dalam melakukan pembelian berdasarkan masukan variabel bebasnya.

2. Multikolineritas

Multikolineritas merupakan keadaan dimana terdapat korelasi yang

sangat tinggi antara variabel bebas dalam persamaan regresi. Untuk mendeteksi

ada tidaknya multikolineritas dilakukan dengan melihat VIF (Variance Inflating


47

Factor), jika nilai VIF yang lebih dari 10, maka pada model tersebut tidak terjadi

multikolineritas.

Berdasarkan hal tersebut dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi multikolineritas.

3. Heterokesdastisitas

Heterokesdastisitas akan mengakibatkan penaksiran koefisien-koefisien

regresi menjadi tidak efisien. Diagnosis adanya heterokesdastisitas dapat

dilakukan dengan memperhatikan residual dan variabel yang diprediksi. Jika

sebaran titik dalam plot terpencar disekitar angka nol (0 pada sumbu Y) dan tidak

membentuk pola atau trend garis tertentu, maka dapat dikatakan bahwa model

tidak memenuhi asumsi heterokesdastisitas atau model regresi dikatakan

memenuhi syarat untuk memprediksi. Heterokesdastisitas diuji dengan

menggunakan grafik scatterplot.

- Jika ada pola tertentu yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka terjadi

heterokesdastisitas

- Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar maka tidak terjadi

heterokesdastisitas.

3.5.3. Analisis Regresi berganda

Analisis regresi dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini, yakni untuk menganalisis pengaruh antara variabel bebas

( citra merek, harga, direct selling) terhadap keputusan pembelian, baik secara

parsial maupun secara simultan serta untuk menguji hipotesis penelitian yang

telah dikemukakan sebelumnya.


48

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ei

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian

X1 = Citra Merek

X2 = Direct Selling

X2 = Harga

Α = Konstanta

b1, b2, b3 ,= Koefisien kolerasi berganda

ei = Variabel gangguan

3.6. .RancanganUji Hipotesis

1. Uji hipotesis pertama Uji Simultan (Uji F)

Secara simultan faktor citra merek, harga dan direct selling berpengaruh

secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian produk, yang

mana ditunjukkan dengan pengujian statistik melalui uji F

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) (X1,

X2, … Xn) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen (Y).

2. Uji hipotesis kedua Uji Parsial (Uji T)

Kemudian untuk mengetahui atau menguji pengaruh masing-masing faktor

(citra merek, harga dan direct selling) terhadap keputusan konsumen dalam

pembelian produk, maka dapat dijelaskan secara lebih rinci dari faktor-faktor

tersebut
49

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen,yaitu:

1) Faktor Citra Merek (X1)

2) Faktor Direct Selling (X2)

3) Faktor Harga (X3)

terhadap (Y) keputusan pembelian

Gambar 3.1

Anda mungkin juga menyukai