Anda di halaman 1dari 21

Hand Out Fisika II

BAHAN MAGNET
Medan magnet dihasilkan oleh sebuah dipol magnet.
Medan magnet dapat juga berupa simpal arus.

U I

Dengan demikian simpal arus dapat dinyatakan


sebagai momen dipol magnet.
3/1/2007 10:37 AM 1
Hand Out Fisika II

Medan Magnet B oleh µ


dl dB⊥ dB
Medan magnet B
r dapat dihasilkan oleh
R
α momen dipol magnet
x dB// menggunakan hukum
Biot Savart.

Simpal berupa lingkaran dengan jari-jari R dan


dialiri arus i. Vektor dl menyatakan panjang dari
elemen simpal yang arahnya searah dengan arus
pada simpal.
Medan magnet yang dihasilkan elemen simpal
dinyatakan oleh dB. Vektor dB dapat diuraikan
menjadi dua komponen, yaitu dB⊥ dan dB//.
3/1/2007 10:37 AM 2
Hand Out Fisika II

Untuk komponen dB⊥, jika dijumlahkan untuk setiap


elemen simpal akan saling meniadakan sehingga
bernilai nol. Sedangkan untuk komponen dB//,
saling menambahkan dan besarnya dapat
ditentukan.
dB// = dB sin α
Dengan nilai dB sama dengan :
µ0 i
dB = dl
4πr 2

Nilai sin α sama dengan :


R R
sin α = =
r R2 + x2
R dan r2 ≅ x2.
Untuk x >> R berlaku sin α ≅ tan α =
x
3/1/2007 10:37 AM 3
Hand Out Fisika II

Dengan demikian nilai medan magnet B oleh simpal


adalah : µ iR µ iR µi µµ
B = ∫ dB// =∫ 0 3 dl = 0 3 ∫ dl = 0 3 2πR 2 = 0 3
4πx 4πx 4πx 2πx
Diketahui luas simpal A = πR2 momen dipol magnet µ
= iA.
Pada setiap bahan terdapat momen dipol magnet
elementer yang disebabkan adanya rotasi muatan
elementer. Pada bahan magnet, arah dipol magnet
elementer akan berubah akibat adanya medan
magnet luar.

Bo = 0
Bo
3/1/2007 10:37 AM 4
Hand Out Fisika II

Momen Dipol Magnet Elementer


Dalam skala mikroskopik momen dipol magnet
dihasilkan oleh gerak elektron yang menelilingi inti, di
mana gerak elektron tersebut dapat dipandang
sebagai arus listrik. Dan luas A menyatakan luas
penampang daerah yang dilalui elektron.
Terdapat hubungan antara momen dipol magnet
untuk elektron pada orbital tertentu dengan
momentum sudut orbital Ll :

⎛ e⎞
µl = Ll ⎜ ⎟
⎝ 2m⎠

Untuk elektron dalam atom hidrogen mempunyai


momen dipol magnet 9,2 . 10-24 Am2.
3/1/2007 10:37 AM 5
Hand Out Fisika II

Jenis bahan magnet adalah :


1. Paramagnetisme. Bahan ditarik lemah oleh magnet.
Contoh : Mn, Gd, dan unsur transisi lainnya
2. Diamagnetisme. Bahan ditolak lemah oleh magnet
kuat. Contoh : unsur gas mulia
3. Ferromagnetisme. Bahan ditarik kuat oleh magnet.
Contoh : Fe, Co, dan Ni.
Pada bahan ferromagnetik, dipol magnet elementer
akan mensejajarkan diri jika dipengaruhi medan luar
tanpa banyak dipengaruhi agitasi termal.Jika terjadi
pensejajaran dipol magnet elementer, maka pada
bahan terdapat medan magnet yang arahnya searah
dengan medan luar.
3/1/2007 10:37 AM 6
Hand Out Fisika II

TIGA VEKTOR MAGNET


Bo : Medan magnet luar
BM : Medan magnet pada
BM
bahan
Medan magnet total :
B = BO + BM
Bo

Medan magnet pada bahan dihasilkan oleh


pensejajaran dipol magnet yang menghasilkan
arus pada permukaan yang sering disebut arus
permukaan atau arus magnetisasi.

3/1/2007 10:37 AM 7
Hand Out Fisika II

Tinjau sebuah solenoida dengan N lilitan, luas


penampang A, dan panjang l jika disisipkan bahan
magnet :
µ0 i ON
BO =
iO l
µ0 iMN
BM =
l
l

Arus iO menyatakan arus pada solenoida dan iM


menyatakan arus magnetisasi. Dipol magnet total
pada bahan magnet dalam solenoida adalah :
µM = NiMA

3/1/2007 10:37 AM 8
Hand Out Fisika II

Terdapat besaran magnetisasi M yang besarnya


sama dengan dipol magnet total dibagi volume
bahan lA :
NiM
M=
l
Dengan demikian diperoleh :
µ0iMN
BM = = µ0M
l

Dipol magnet total pada solenoida adalah :


µO = NiOA

3/1/2007 10:37 AM 9
Hand Out Fisika II

Terdapat besaran intensitas magnet H yang


besarnya sama dengan dipol magnet total dibagi
volume bahan lA :
NiO
H=
l
Diperoleh :
µ0 i ON
BO = = µ0H
l

Dengan demikian diperoleh : B = µ0H + µ0M

3/1/2007 10:37 AM 10
Hand Out Fisika II

Besar H dan M dapat ditentukan menggunakan


hukum Ampere yang diperluas :
IO =∫H.dl
IM =∫M.dl
Dengan IO menyatakan arus total penyebab medan
magnet luar. Sedangkan IM adalah arus magnetisasi
total pada bahan magnet.
Diketahui hubungan antara B total dan H, yaitu :
B = µ0kmH
km menyatakan konstanta magnetik atau
permeabilitas relatif. Terdapat hubungan lain :
M = (km – 1)H
3/1/2007 10:37 AM 11
Hand Out Fisika II

Contoh
Sebuah solenoida yang mempunyai panjang 10 cm
dan jumlah lilitan 100 dialiri arus 1 Ampere. Dalam
solenoida terdapat bahan magnet yang mempunyai
konstanta magnetik km = 20. Tentukan :
a. Intensitas Magnet H
b. Medan magnet B
c. Magnetisasi M
d. Arus magnetisasi
Jawab :
a. Menurut hukum Ampere, IO = ∫H dl di mana IO =
NiO diperoleh : Ni 100.1
H= O
= = 103 A / m
l 0,1
3/1/2007 10:37 AM 12
Hand Out Fisika II

b. Medan magnet B = kmµ0H = 2µ0 × 104 Tesla


c. Magnetisasi M = (km – 1)H = 1,9 × 104 A/m
d. Arus magnetisasi dapat ditentukan dengan
mencari hubungan arus magnetisasi IM dan
magnetisasi M.
Diketahui dalam solenoida berlaku :
NiM
M=
l
Dengan demikian diperoleh :
Ml Hl
iM = = (k m − 1) = (k m − 1)iO = 19 Ampere
N N

3/1/2007 10:37 AM 13
Hand Out Fisika II

Soal
1. Sebuah kawat yang sangat panjang dialiri arus I =
π A berada dalam ruangan yang berisi gas. Gas
tersebut bersifat magnetik dengan konstanta
magnetik km = 5. Tentukan :
a. H, B, dan M untuk r = 1 cm dari kawat
b. H, B, dan M untuk r = 2 cm dari kawat

I=πA

1 cm
2 cm

Gas dengan km = 5

3/1/2007 10:37 AM 14
Hand Out Fisika II

Soal
2. Dua buah silinder tipis dengan jari-jari masing-
masing a dan b. Di antara kedua silinder tersebut
diberi bahan magnetik dengan konstanta
magnetik km = 100. Masing- masing silinder
dialiri arus sebesar i tetapi saling berlawanan.
Tentukan :
a. B untuk r < a
b. B untuk a < r < b i
c. B untuk r > b
b
a 1 cm
2 cm

3/1/2007 10:37 AM 15
Hand Out Fisika II

Jawab
I=πA

1 cm
2 cm

Gas dengan km = 5

1. a. Nilai H dapat ditentukan menggunakan hukum


Ampere :
I = ∫Hdl = H.2πr
Dengan demikian nilai H :
I π
H= = −2
= 50 A / m
2πr 2π.10
3/1/2007 10:37 AM 16
Hand Out Fisika II

Nilai B dapat ditentukan dari persamaan :


B = kmµ0H = 250µ0 Tesla
Nilai B dapat juga ditentukan oleh persamaan :
B = kmBO
Dengan BO adalah medan magnet untuk kasus
yang sama dalam ruang vakum yang besarnya :
µ0I µ0 π
BO = = −2
= 50µ0 Tesla
2πr 2π.10
Magnetisasi M = (km – 1)H = 4.50 = 200 A/m

3/1/2007 10:37 AM 17
Hand Out Fisika II

1. b. Nilai H dapat ditentukan menggunakan hukum


Ampere :
I = ∫Hdl = H.2πr
Dengan demikian nilai H :
I π
H= = −2
= 25 A / m
2πr 2π.2.10
Nilai B dapat ditentukan dari persamaan :
B = kmµ0H = 125µ0 Tesla
Magnetisasi M = (km – 1)H = 4.25 = 100 A/m

3/1/2007 10:37 AM 18
Hand Out Fisika II

Jawab
i

b
a 1 cm
2 cm

2. a. Nilai B dapat ditentukan menggunakan hukum


Ampere :
µ0I = ∫Bdl = B.2πr
Tetapi untuk daerah dalam lingkaran dengan r <
a tidak ada arus yang mengalir. Dengan
demikian B = 0.

3/1/2007 10:37 AM 19
Hand Out Fisika II

Jawab
i

b
a 1 cm
2 cm

i
2. b. Nilai B dapat ditentukan menggunakan
persamaan :
B = kmBO
Dengan BO adalah medan magnet pada daerah
silinder pertama dan silinder kedua (a < r < b)
tanpa ada bahan magnet yang besarnya :
µ0 i
BO =
2πr
3/1/2007 10:37 AM 20
Hand Out Fisika II

D kµ
=m0
B
2πr
e
2. c. Nilai B dapat
n ditentukan menggunakan hukum
Ampere g:
µa0I = ∫Bdl = B.2πr
n
Tetapi untuk daerah dalam lingkaran dengan r
> b arusd total samadengan nol. Dengan
demikiane B = 0.
m
i
k
3/1/2007 10:37 AM i 21

Anda mungkin juga menyukai