Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ISSUE DAN TREND DALAM PENDIDIKAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS

Dosen Pengampu : Wahyudin, S.Kep.,M,Kes

Disusun Oleh : Kelompok 6

1. Arif Ruslan (KHGC18062)


2. Dinda Nur Pratiwi (KHGC18071)
3. Hilda Sugiarti (KHGC18079)
4. Rizki Tri Aprilia (KHGC18099)
5. Nur Afini Naafian S (KHGC18092)
6. Vania Risty (KHGC18109)
7. Windy Fitriani (KHGC18111)

3B – S1 Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

2021
KATA PENGANTAR

Kami ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya
kami dapat menyelesaikan makalah KEPERAWATAN KOMUNITAS dengan judul ”Issue
dan Trend Dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas”, dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mahasiswa dalam


memahami Keperawatan Komunitas Dalam Kesehatan Masyarakat. Isi dari makalah ini,
terdapat uraian dan penjelasan tentang trend dan issue keperawatan di Indonesia yang akan
kami uraikan dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih atas kesempatan dan masukan positif yang
diberikan oleh dosen Keperawatan Komunitas bagi kesempurnaan makalah ini. Ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada teman-teman yang telah bekerja sama dan terima
kasih atas kritik dan saran yang telah diberikan.

Kami sebagai penyusun menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai
tambahan pengetahuan bagi kita semua. Amien.

Garut, 2 Juli 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus
menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode
keprawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat
sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini
dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan
secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam
interaksinya dengan keluarga dan komunitas.Tren praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang
lebih besar.Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini
disebabkan oleh :

- Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga


informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi
dengan cepat diketahui oleh masyarakat,
- Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus
menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang ,
- Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut
pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat
ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau.

Sejauh ini, bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang di kenal masyarakat dalam


system pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan. Pada sisi lain,
banyak anggota masyarakat yang menderita sakit dan karena berbagai pertimbangan
terpaksa di rawat di rumah dan tidak di rawat inap di institusi pelayanan kesehatan,
seperti kasus-kasus penyakit terminal, keterbatasan kemampuan masyarakat untuk
membiayai pelayanan kesehatan, manajemen rumah sakit yang berorientasi pada profit,
banyak orang
merasakan bahwa di rawat inap membatasi kehidupan manusia, lingkungan di rumah
yang dirasakan lebih nyaman ( Depkes RI,2002 ).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Dapat memahami trend dan issue dalam pelayanan keperawatan komunitas
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui Trend dan Issue dalam pendidikan Keperawatan komunitas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Trend dan Issue Keperawatan komunitas

 Pengertian
Pembangunan Kesehatan Adalah suatu sistem pelayanan kesehatan yang
penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Kebijakan sistem pelayanan
kesehatan tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan
kesehatan diantara perawat dokter atau tim kesehatan lain yang satu dengan yang
lain saling menunjang.

 Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan meningkatkan kesadaran, kemauan,
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang.

 Keperawatan Kesehatan Masyarakat


Adalah perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat, mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia
secara optimal, sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya masyarakat, terpadu,
individu, keluarga.

 Tingkat Pelayanan Kesehatan


1. Health promotion ( promosi kesehatan )
Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam
memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan. Pelaksanaan ini bertujuan
untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat atau sasarannya tidak terjadi
gangguan kesehatan. Tingkat pelayanan ini dapat meliputi, kebersihan
perseorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, pemeriksaan kesehatan berkala,
penigkatan status gizi, kebiasaan hidup sehat, layanan prenatal, layanan lansia, dan
semua kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan status kesehatan.

2. Specific protection ( perlindungan khusus )


Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat dari
bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan, atau bentuk
perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu, ancaman kesehatan, yang
termasuk dalam tingkat pelayanan kesehatan ini adalah pemberian imunisasi yang
digunakan untuk perlindungan pada penyakit tertentu seperti imunisasi BCG, DPT,
Hepatitis, campak dan lain-lain. Pelayanan perlindungan keselamatan kerja dimana
pelayanan kesehatan yang diberikan pada seseorang yang bekerja di tempat risiko
kecelakaan tinggi seperti kerja di bagian produksi bahan kimia, bentuk
perlindungan khusus berupa pelayanan pemakaian alat pelindung diri dan lain
sebagainya.

3. Early diagnosis and prompt treatment ( diagnosis dini dan pengobatan segera )
Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk ke dalam tingkat dimulainya
atau timbulnya gejala dari suatu penyakit. Tingkat pelayanan ini dilaksanakan
dalam mencegah meluasnya penyakit yang lebih lanjut serta dampak dari
timbulnya penyakit sehingga tidak terjadi penyebaran. Bentuk tingkat pelayanan
kesehatan ini dapat berupa kegiatan dalam rangka survei pencarian kasus baik
secara individu maupun masyarakat, survei penyaringan kasus serta pencegahan
terhadap meluasnya kasus.

4. Disability limitation ( pembatasan cacat )


Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien atau
masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit yang ditimbulkan.
Tingkat ini dilaksanakan pada kasus atau penyakit yang memiliki potensi
kecacatan. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan dapat berupa perawatan untuk
menghentikan penyakit, mencegah komplikasi lebih lanjut, pemberian segala
fasilitas untuk mengatasi kecacatan dan mencegah kematian.
5. Rehabilitation ( rehabilitasi )
Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis sembuh.
Sering pada tahap ini dijumpai pada fase pemulihan terhadap kecacatan
sebagaimana program latihan-latihan yang diberikan pada pasien, kemudian
memberikan fasilitas agar pasien memiliki keyakinan kembali atau gairah hidup
kembali ke masyarakat dan masyarakat mau menerima dengan senang hati karena
kesadaran yang dimilikinya.

B. Issue dan Trend dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas


a. Jenjang pendidikan
Pendidikan keperawatan adalah proses pendidikan yang diselenggarakan di
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan berbagai lulusan Ahli Madya
Keperawatan, Ners, Magister Keperawatan, Ners Spesialis, dan Doktor
Keperawatan.Jenis pendidikan perawat adalah pendidikan akademik, vokasi, dan
profesi.Pendidikan akademik merupakan pendidikan yang diarahkan terutama
pada penguasaan ilmu pengetahuan.Pendidikan vokasi merupakan pendidikan
yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu sebagai
perawat.Pendidikan profesi merupakan pendidikan yang diarahkan untuk
mencapai kompetensi profesi keperawatan.
Pendidikan keperawatan di indonesia mengacu kepada UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem  Pendidikan Nasional. Jenis pendidikan keperawatan di Indonesia
mencakup:

1. Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi adalah suatu program diploma yang menerapkan
pelayanan atau tindakan kesehatan.Berdasarkan pada UU NO 34 tahun 2014
tentang Keperawatan pada pasal 6 (1) tingkat vokasi yang paling rendah
adalah diploma (D3) keperawatan.
2. Pendidikan Akademik
Pendidikan akademik adalah pendidikan sarjana dan pasca sarjana
yang menjerumus pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan
keperawatan secara mendalam. Berdasarkan pada UU NO 34 tahun 2014
tentang Keperawatan pada pasal 7, pendidikan akademik terdiri atas program
sarjana keperawatan, program megister keperawatan, dan program doktor
keperawatan.. (S2) dengan peminatan Keperawatan Komunitas sudah banyak
beredar pada Universitas Negeri diantaranya UI, UGM, Universitas Brawijaya
dan UNDIP. Doktor Keperawatan Komunitas (S3) sudah diterapkan di
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
3. Pendidikan Profesi
Pendidikan profesi adalah jenjang pendidikan tinggi setelah program
sarjana dimana mahasiswa memiliki skill dalam pekerjaan dengan keahlian
khusus dalam bidang profesi dan spesialis tertentu.Dimana peserta didik
Jenjang pendidikan profesi Ners.Komunitas dan Spesialis Komunitas sudah
diterapkan pada Universitas Indonesia Pendidikan profesi menurut UU NO 34
tahun 2014 tentang Keperawatan pada pasal 8 terdiri atas program profesi
keperawatan dan program spesialis keperawatan.
Pendidikan Spesialis Keperawatan terdiri dari:
a. Spesialis Keperawatan Maternitas
b. Spesialis Keperawatan Anak
c. Spesialis Keperawatan Medikal Bedah
d. Spesialis Keperawatan Jiwa
e. Spesialis Keperawatan Komunitas

Pendidikan spesialis tersebut di atas akan berkembang sesuai dengan


kebutuhan masyarakat akan pelayanan keperawatan dan kebutuhan
pengembangan ilmu.

b. Kewenangan Pendidikan dan Ruang Lingkup


Ruang lingkup pada keperawatan komunitas sudah ditetapkan oleh PBP-PPNI
2007 bahwa kualifikasi Perawat Kesehatan Komunitas berdasarkan jenjang
pendidikan perawat.
1. Vokasi
Jenjang pendidikan Diploma III keperawatan memangku peran dan
fungsi sebagai tenaga perawat vokasi yang proses pendidikanya
menggunakan kurikulum terintegrasi. Sampai dengan saat ini jenis tenaga
vokasi masih dibutuhkan baik dalam negeri maupun diluar negeri.
Olehkarena dalam beberapa dekade kedepan pendidikan jenjang Diploma
III masih tetap eksis.PK I dalam ruang lingkup ini perawat mampu
memberikan pelayanan keperawatan pada klien dan keluarga klien dengan
tingkat pendidikan minimal adalah D3 Keperawatan dengan memmiliki
kompetensi memberikan keperawatan dasar berdasarkan ilmu dasar
keperawatan komunitas.

2. Akademik
a. jenjang pendidikan Magister Keperawatan juga akan tetap
dikembangkan misalnya bidang Ilmu Keperawatan Dasar dan Dasar
Keperawatan, Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan.
b. Jenis pendidikan Akademik pada jenjang Doktor Keperawatan untuk
meningkatkan pengembangan keilmuan keperawatan melalui berbagai
penemuan inovatif dan memiliki tingkat originalitas tinggi serta
meningkatkan budaya meneliti dan menghasilkan IPTEK baru untuk
mendukung peningkatan praktik keperawatan berbasis bukti (evidence
based nursing practice)

PK II dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan pelayanan


keperawatan pada klien¸keluarga klien dan kelompok dengan masalah
kesehatan tertentu, dengan tingkat pendidikan minimal adalah S1
Keperawatan dan Ners Komunitas, dimana untuk S1 harus memiliki
kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan
komunitas yang masih dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior
dengan bimbingan yang terbatas. Sedangkan untuk Ners Komunitas harus
memiliki kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup
keperawatan komunitas dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior
yang sepenuhnya sudah dilimpahkan atau diberikan kepercayaan oleh perawat
senior.

3. Profesional
Ners Spesialis yang memiliki kompetensi sesuai bidang spesialisasi
yang memperkuat dan meningkatkan kualitas layanan keperawatan di bidang
spesialisasi tersebut melalui upaya mewujudkan praktik keperawatan berbasis
bukti (evidence based nursing practice) yang terdiri dari :

1. Keperawatan Medikal Bedah dengan beberapa area peminatan.


2. Keperawatan Jiwa
3. Keperawatan Maternitas
4. Keperawatan Anak
5. Keperawatan Komunitas
6. Keperawatan Kritis
7. Keperawatan Kardiovaskuler
8. Keperawatan Emergensi
9. Keperawatan Onkologi
10. Keperawatan Gerontik
11. Keperawatan Nefrologi
12. Keperawatan Neurologi

PK II dalam ruang lingkup ini perawat mampu memberikan pelayanan


keperawatan pada klien¸keluarga klien dan kelompok dengan masalah
kesehatan tertentu, dengan tingkat pendidikan minimal adalah S1
Keperawatan dan Ners Komunitas, dimana untuk S1 harus memiliki
kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan
komunitas yang masih dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior
dengan bimbingan yang terbatas. Sedangkan untuk Ners Komunitas harus
memiliki kompetensi memberikan keperawatan dasar dalam lingkup
keperawatan komunitas dalam pengawasan bimbingan dari perawat senior
yang sepenuhnya sudah dilimpahkan atau diberikan kepercayaan oleh perawat
senior.

PK III dalam ruang lingkup ini perawat mampu mengelola dalam


penanggulangan masalah kesehatan masyarakat, dengan tingkat pendidikan
minimal adalah Magister (S2) Keperawatan Komunitas dengan memiliki
kompetensi melakukan tindakan keperawatan khusus dengan keputusan
mandiri dan bertanggung jawab sepenuhnya atas tindakan keperawatan yang
diberikan.

PK IV dalam ruang lingkup ini perawat mampu dalam mengembangkan


penanggulangan masalah keperawatan kesehatan masyarakat yang komplek,
dengan tingkat pendidikan minimal adalah Spesialis Komunitas.Pada tingkat
pendidikan ini perawat harus memiliki kompetensi melakukan tindakan
keperawatan khusus atau subspesialis dengan keputusan mandiri, memberikan
keperawatan dasar pada klien dalam lingkup keperawatan komunitas dengan
menyeluruh/utuh dan melakukan rujukan keperawatan.

PK V dalam ruang lingkup ini perawat mampu melakukan konsultasi dan


pengembangan pelayanan, dengan tingkat pendidikan Doktor dan paling
rendah adalah Magister. Doktor dalam tingkatan ini memiliki kompetensi yang
tinggi yaitu melakukan tindakan dan asuhan secara keperawatan khusus
dengan keputusan mandiri dan sebagai konsultan dalam lingkup komunitas
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Keperawatan merupakan suatu profesi yang memiliki organisasi profesi yang
sangat bermanfaat dalam menetapkan standar praktek, pelayanan dan pendidikan
keperawat. Keperawatan sebagai sebuah profesi yang didalamnya terdapat Body of
Knowledge yang jelas, memiliki dasar pendidikan yang kuat sehingga dapat
dikembangkan setinggi-tingginya.
Masih banyak para perawat yang masih tidak percaya diri dengan berjalan
membungkuk-bungkuk seperti orang ketakutan kerika berharap dengan dokter, semua
itu adalah jelas merupakan kebiasaan dan kebudayaan yang sangat tidak produktif.
Hal itu terjadi karena perawat tidak cukup percaya diri dengan ilmu yang sangat untuk
berubah.
Untuk itu kita harus melakukan perubahan secara total dan berlaku sebagai mitra
profesi dan bukan sebagai asisten atau pembantu bagi profesi lain. Hal tersebut
merupakan nampak karena masih rendahnya pengetahuan perawat. Masih belum
menyeluruhnya keinginan untuk berubah, sehingga percaya diri perawat untuk
dikatakan sebagai mitra dokter menjadi tidak ada.

B. Saran
Untuk mendapatkan langkah strategis dalam menghadapi tren issue perubahan
perawat di masa depan. Untuk itu diharapkan adanya suatu kemauan dari diri perawat
sendiri untuk berubahan dan adanya penerangan secara langsung pendidikan yang
akan diterapkan dalam suatu pelayanan keperaqatan yang profesional kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

American Nurses’ Association, Council Of Community Health Nursing, 1986


“Standards Of Community Health Nursing Practice. “Kanses city : ANA
Dapertemen RI. 1993. ‘Perawatan Kesehatan Masyarakat “Jakarta:Depkes RI
Dapertemen RI. 1998.” Proyek Peningkatan Pelayanan Puskesmas, Modula-E,
Pengembangan Program Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan Dasar.
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https:dokuments
https://www.scribd.com/document/374783405/330292470-issue-dan-trend-
keperawatan-komunitas-pdf

Anda mungkin juga menyukai