Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOLOGI

COVID - 19

DISUSUN OLEH :

Aura Amelia (05)

XI MIPA 9

TAHUN AJARAN 2020-2021

SMA NEGERI 2 BALIKPAPAN


i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.2 Penyebab COVID-19...................................................................................................................3
2.3 Gejala – Gejala COVID-19..........................................................................................................4
2.4 Cara Pencegahan COVID-19.......................................................................................................5
1. Menggunakan Masker................................................................................................................5
2. Mencuci Tangan secara Rutin....................................................................................................5
3. Menjaga Jarak............................................................................................................................5
4. Menjauhi Kerumunan................................................................................................................5
5. Mengurangi Mobilitas................................................................................................................6
2.5 Kasus COVID-19 di Pulau Jawa Kembali Masuk Zona Merah...................................................6
2.6 Hubungan COVID-19 dengan Pemberian Vaksin.......................................................................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
3.2  Saran...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan karunianya sehingga saya
dapat menyusun makalah tentang “COVID - 19”. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi.

Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, memfasilitasi,
memberi masukan, dan mendukung penulisan makalah ini sehingga selesai tepat pada
waktunya. Semoga dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran yang melimpah.

Meski saya telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup kemungkinan
masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, sangat diharapakan kritik dan saran
yang konstruktif dari pembaca sekalian.

Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat menambah referensi keilmuan masyarakat
sekalian.

Balikpapan, 04 Mei 2021

Penyusun

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok,
pada Desember 2019. Dalam beberapa bulan saja, penyebaran penyakit ini telah
menyebar ke berbagai negara, baik di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah serta
Afrika. Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health
Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan sebagai
pandemi.
Kasus ini diduga berkaitan dengan pasar hewan Huanan di Wuhan yang menjual
berbagai jenis daging binatang, termasuk yang tidak biasa dikonsumsi, misal ular,
kelelawar, dan berbagai jenis tikus.
Kasus infeksi pneumonia misterius ini memang banyak ditemukan di pasar hewan
tersebut. Virus Corona atau COVID-19 diduga dibawa kelelawar dan hewan lain yang
dimakan manusia hingga terjadi penularan. Coronavirus sebetulnya tidak asing dalam
dunia kesehatan hewan, tapi hanya beberapa jenis yang mampu menginfeksi manusia
hingga menjadi penyakit radang paru.
Sebelum COVID -19 mewabah, dunia sempat heboh dengan SARS dan MERS, yang
juga berkaitan dengan virus Corona. Virus Corona bukan kali ini saja membuat warga
dunia panik. Memiliki gejala yang sama-sama mirip flu, virus Corona berkembang cepat
hingga mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
Menyebarnya wabah COVID-19 ini hingga ke wilayah Indonesia, termasuk Provinsi
Aceh, tentu sangat mengkhawatirkan semua pihak. Seperti dapat dicermati dari
pengalaman beberapa negara serta wilayah lain, penangangan COVID-19 tidak mungkin
dapat dilakukan oleh Pemerintah semata. Dibutuhkan keterlibatan terpadu dari semua
pihak, termasuk Pemerintah, pihak swasta dan dunia usaha, perguruan tinggi (PT), serta
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dari judul makalah ini sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari COVID-19?
2. Apa penyebab dari COVID-19?
3. Bagaimana gejala bagi orang yang terkena COVID-19?
4. Bagaimana cara pencegahan dari COVID-19?
5. Mengapa Pulau Jawa kembali masuk zona merah?
6. Apa hubungan COVID-19 dengan pemberian vaksin?

1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui pengertian dari COVID-19.
2. Untuk mengetahui penyebab dari COVID-19.
3. Untuk mengetahui gejala-gejala bagi orang yang terkena COVID-19.

iv
4. Untuk mengetahui cara pencegahan dari COVID-19.
5. Untuk menganalisis kasus COVID-19 di Pulau Jawa yang kembali masuk zona
merah.
6. Untuk mengetahui hubungan COVID-19 dengan pemberian vaksin.

v
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian COVID-19

COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Co V-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru,
seperti pneumonia. COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah jenis penyakit baru
yang disebabkan oleh virus dari golongan coronavirus, yaitu SARS-Co V-2 yang juga
sering disebut virus corona.
Menurut WHO, Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat
menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus
diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari betuk pilek
hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan
menyebabkan penyakit COVID-19. COVID-19 adalah penyait menular yang
disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru ini tidak dikenal
sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini
sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak negara di seluruh dunia.
Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit,
mulai dari flu biasa hingga penyakit pernapasan yang lebih parah, seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Sebagian besar coronavirus adalah virus yang tidak berbahaya. Virus corona pada
manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1960 dalam hidung pasien yang terkena
flu biasa (common cold). Virus ini diberi nama berdasarkan struktur mirip mahkota di
permukaannya. “Corona” dalam bahasa Latin berarti “halo” atau “mahkota”.

2.2 Penyebab COVID-19


Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok
virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan
tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).

vi
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia.
Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke
manusia.
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

 Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita
COVID-19 batuk atau bersin
 Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih


berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang
memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah,
misalnya pada penderita kanker.
Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga
medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan
orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat
pelindung diri (APD).

2.3 Gejala – Gejala COVID-19


Masing-masing orang memiliki respons yang berbeda terhadap COVID-19. Sebagian
besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan
akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

Gejala yang paling umum:


 Demam (suhu tubuh di atas 38o C) 
 Batuk kering.
 Kelelahan.

Gejala yang sedikit tidak umum:


 Rasa tidak nyaman dan nyeri.
 Nyeri tenggorokan.
 Diare.
 Konjungtivitis (mata merah)
 Sakit kepala.
 Hilangnya indera perasa atau penciuman.
 Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki.

Gejala serius:
 Kesulitan bernapas atau sesak napas.
 Nyeri dada atau rasa tertekan pada dada.
 Hilangnya kemampuan berbicara atau bergerak.

Segera cari bantuan medis jika mengalami gejala serius. Selalu hubungi dokter atau

vii
fasilitas kesehatan yang ingin tuju sebelum mengunjunginya. Orang dengan gejala
ringan yang dinyatakan sehat harus melakukan perawatan mandiri di rumah. Rata-rata
gejala akan muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama kali terinfeksi virus ini, tetapi
bisa juga 14 hari setelah terinfeksi.

2.4 Cara Pencegahan COVID-19


Ada banyak bukti yang menunjukkan jika SARS-CoV-2, atau COVID-19, dapat
menular dengan mudah ke banyak orang. Penyakit ini menyebabkan penyakit yang
dapat mengancam nyawa saat menyerang beberapa orang. Selain itu, virus corona
juga dapat bertahan beberapa saat di udara dan lebih lama lagi, ketika menempel di
permukaan suatu benda. Risiko untuk terpapar lebih tinggi saat menyentuh benda
tersebut, setelah itu menyentuh mulut, hidung, atau mata. 

Diketahui juga jika virus corona berkembang biak lebih cepat di dalam tubuh,
meskipun tidak menimbulkan gejala apa pun. Potensi untuk menularkan banyak orang
karena merasa diri sehat lebih tinggi dibandingkan seseorang dengan gejala. Maka
dari itu, penting untuk mengetahui cara yang paling tepat sebagai pencegahan dari
COVID-19. 5M adalah metode gagasan pemerintah untuk menekan kenaikan angka
dari COVID-19, antara lain:

1. Menggunakan Masker

Cara pencegahan COVID-19 yang paling efektif untuk dilakukan adalah dengan


menggunakan masker. Alat ini harus digunakan terutama saat berada di tempat umum
atau berinteraksi dengan orang lain. Penutupan pada mulut dan hidung ampuh untuk
menurunkan risiko penyebaran virus corona dengan memblokir tetesan air liur, agar
tidak masuk ke tubuh. Sebaran dari udara juga dapat terjadi, sehingga perlu digunakan
saat kamu berada di dalam ruangan, terutama yang ber-AC.

2. Mencuci Tangan secara Rutin

Kamu juga dapat mencegah risiko terserang COVID-19 dengan mencuci tangan
secara rutin. Cobalah untuk lebih sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama
20 detik setelah melakukan beberapa aktivitas, seperti menyentuh suatu benda,
memegang bagian depan masker, hingga menyentuh hewan. Kamu juga perlu
mencuci tangan sebelum makan dan juga menyentuh wajah. Jika air dan sabun tidak
memungkinkan, gunakan hand sanitizer dengan kandungan minimal 60 persen
alkohol.

3. Menjaga Jarak

5M lainnya yang harus dilakukan untuk pencegahan COVID-19, yaitu menjaga jarak.
Saat berada di luar rumah, pastikan untuk menjauhkan diri sekitar 1–2 meter. Pastikan
untuk selalu ingat jika beberapa orang tidak memiliki gejala, meski telah terserang
virus corona. Selain itu, hindari juga ruangan tertutup dan lebih banyak aktivitas di
ruangan terbuka yang menyediakan udara segar.

4. Menjauhi Kerumunan

Saat berada di keramaian atau kerumunan, risiko untuk tertular COVID-19 menjadi

viii
lebih tinggi. Jika ingin melakukan interaksi dengan beberapa orang, pastikan berada
di luar ruangan, menggunakan masker, dan tidak lebih dari 5 orang. Intensitas dan
jumlah orang sangat berpengaruh terhadap tingkat risiko yang dapat terjadi.

5. Mengurangi Mobilitas

Setiap orang harus benar-benar menanamkan pemahaman jika keperluannya tidak


terlalu mendesak, ada baiknya untuk tetap di rumah. Meskipun merasa sehat, belum
tentu saat berada di rumah tetap dalam keadaan yang sama atau menyebarkan
virusnya pada keluarga di rumah. Tingkatkan perhatian terlebih lagi jika terdapat
orang tua atau anak-anak di rumah yang masih rentan terhadap COVID-19.

Selain melakukan 5M, ada beberapa hal lainnya yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh, salah satunya dengan mengkonsumsi vitamin.
Suplemen ini sangat efektif untuk menangkal virus corona saat masuk ke tubuh.
Beberapa vitamin yang ampuh untuk mencegah COVID-19 adalah vitamin C dan
vitamin D. Usahakan untuk mengkonsumsi dua vitamin tersebut secara rutin setiap
harinya.

Hal terakhir yang terbilang masih terbatas untuk didapatkan semua orang adalah
vaksin. Metode ini terbilang paling efektif dari semua hal yang ada untuk pencegahan
COVID-19 dan dapat menghentikan pandemi ini. Hingga waktunya mendapatkan
suntikan vaksin, cobalah untuk terus menerapkan 5M dan konsumsi vitamin serta
suplemen dengan rutin.

2.5 Kasus COVID-19 di Pulau Jawa Kembali Masuk Zona Merah

Berdasarkan data yang dihimpun Satgas Covid-19 per 2 Mei 2021, Zona merah
Corona terbanyak berada di Sumatera Selatan. Pulau Jawa juga kembali masuk ke
zona merah Corona usai lebih dari sepekan bebas zona risiko tinggi COVID-19.

Terdapat 14 daerah berstatus zona merah atau berisiko tinggi Covid-19. Pekan
sebelumnya tidak ada zona merah di Pulau Jawa, tetapi pada pekan ini zona merah
kembali muncul di Jawa. Adapun daerah di Pulau Jawa yang menjadi zona merah
adalah Semarang (Jawa Tengah), Kota Salatiga (Jawa Tengah), Bandung Barat (Jawa
Barat), dan Kota Tasikmalaya (Jawa Barat). Sementara itu, pekan lalu, 18 April 2021,
jumlah zona merah mencapai 19 daerah atau meningkat lebih dari dua kali lipat dari
pekan sebelumnya.

Hal yang menyebabkan kasus aktif corona naik adalah kegiatan testing Covid-19
di Pulau Jawa yang disebut lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Penyebab
naiknya kasus aktif corona yang kedua adalah mobilitas warga yang meningkat. Oleh
sebab itu, kasus positif Covid-19 banyak dari klaster perkantoran di Pulau Jawa.
Klaster perkantoram tercatat meningkat hampir tiga kali lipat dalam sepekan.

Menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Prof Amin


Soebandrio, ada beberapa penyebab naiknya kasus Covid-19 dari klaster perkantoran
yaitu sebagai berikut.

ix
▪ Ruangan kantor yang padat

▪ Sirukulasi udara di kantor buruk

▪ Pegawai kantor berdesakan di Transportasi umum

▪ Program vaksinansi membuay pegawai kantor lengah

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito sebelumnya


mewanti-wanti agar masyarakat selalu waspada meski ada penurunan wilayah zona
merah Corona. Sebab, zona oranye COVID-19 yang terus bertambah juga perlu
menjadi perhatian bersama.

2.6 Hubungan COVID-19 dengan Pemberian Vaksin

Pemberian vaksin merupakan salah satu upaya yang dinilai paling efektif untuk
mengatasi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung. Program vaksinasi mulai
dijalankan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran infeksi virus
corona dan menekan angka kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Vaksin adalah suatu zat atau senyawa yang berfungsi untuk membentuk kekebalan
tubuh terhadap suatu penyakit. Kandungan vaksin dapat berupa bakteri atau virus
yang telah dilemahkan atau dimatikan, bisa juga berupa bagian dari bakteri atau virus
tersebut. Vaksin dapat diberikan dalam bentuk suntikan, tetes minum, atau melalui
uap (aerosol). Tujuan pemberian vaksin adalah untuk membuat sistem kekebalan
tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut. Sebenarnya,
sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat
seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus corona
memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara
lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu pemberian vaksin.

Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin Covid-19 adalah menurunnya
angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Vaksin Covid-19 dapat memicu
sistem imunitas tubuh untuk melawan virus corona. Dengan begitu, risiko seseorang
terinfeksi virus ini akan jauh lebih kecil. Apabila seseorang yang sudah divaksin lalu
tertular Covid-19, vaksin ini bisa mencegah terjadinya gejala yang berat dan
komplikasi. Dengan begitu, jumlah orang yang sakit atau meninggal karena Covid-19
akan menurun.

Selain itu, pemberian vaksin bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd


immunity  (kekebalan kelompok) dalam masyarakat. Seseorang yang mendapatkan
vaksin Covid-19 juga dapat melindungi orang-orang disekitarnya, terutama kelompak
yang sangat berisiko, seperti lansia diatas 70 tahun. Dan orang yang tidak bisa
mendapatkan vaksin, misalnya bayi baru lahir, lansia, atau penderita kelainan sistem
imun tertentu juga mendapatkan perlindungan dari orang-orang disekitarnya. Hal ini
dikarenakan kemungkinan orang yang sudah divaksin untuk menularkan virus corona
sangat kecil.

x
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang
disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2. Covid-19 dapat menular dari
manusia ke manusia. Penelurannya bisa melalui berbagai cara yaitu menghirup droplet
penderita Covid-19, memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan dahulu
setelah menyentuh benda yang terkena droplet penderita Covid-19, dan kontak erat dengan
penderita Covid-19 tanpa menggunakan masker. Gejala umum seseorang yang terinfeksi
Covid-19 adalah demam diatas 38° C, batuk kering, dan sesak napas. Gejala Covid-19 bisa
muncul salam waktu 2 hari sampai 14 hari setelah terinfeksi virus penyebabnya. Namun, ada
beberapa penderita Covid-19 dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali. Adapun cara
pencegahan yang dapat dilakukan yaitu menjaga kesehatan dan kebugaran, menggunakan
masker saat berada di tempat umum, menghindari tempat-tempat yang ramai, ketika batuk
dan bersin tutup hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam, dan hindari menyentuh
mata, hidung, dan mulut.

Kasus Covid-19 di Pulau Jawa meningkat pada dikarenakan kegiatan testing Covid-19 di
Pulau Jawa dan mobilitas warga yang meningkat. Oleh sebab itu, kasus positif Covid-19
banyak dari klaster perkantoran di Pulau Jawa.

Tujuan pemberian vaksin Covid-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka
kematian akibat virus ini. Vaksin Covid-19 dapat memicu sistem imunitas tubuh untuk
melawan virus corona. Dengan begitu, risiko seseorang terinfeksi virus ini akan jauh lebih
kecil.  

3.2  Saran
Pada kajian literatur ditemukan bahwa Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia
yang terjadi karena kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, atau terkena droplet orang
yang terinfeksi Covid-19 maka disarankan untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
yang terdiri dari mencuci tangan pakai sabun, makan makanan bergizi dan aktivitas fisik
selama minimal 30 menit, selain itu menjaga jarak minimal 1 meter apabila bersosialisasi,
menghindari  kerumunan, dan selalu menggunakan masker. Apabila memiliki gejala Covid-
19 segera periksakan diri ke pelayanan kesehatan.

xi
DAFTAR PUSTAKA
http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-covid-19.html
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public
https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-virus/coronavirus-adalah/

https://www.halodoc.com/artikel/inilah-cara-pencegahan-covid-19

https://regional.kontan.co.id/news/akhir-april-2021-pulau-jawa-kembali-bebas-dari-zona-
merah-corona?page=all

https://www.alodokter.com/virus-corona

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/05/100300265/update-covid-19-di-indonesia-
pulau-jawa-kembali-masuk-zona-merah-mana-saja?page=all

xii

Anda mungkin juga menyukai