Anda di halaman 1dari 5

GASTROENTERITIS, DIARE

No. : /001/UPTD.
SOP Dokumen PKM TDH/
SOP/VII /2017
No. Revisi :
Tanggal : 01 Juli 2017
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS PEDRI
TIGA DIHAJI NIP. 197810272006041012

1. Pengertian Peradangan mukosa lambung dan usus halus yang ditandai


dengan diare, yaitu buang air besar lembek atau cair, dapat
bercampur darah atau lender, dengan frekuensi 3 kali atau lebih
dalam waktu 24 jam, dan disertai dengan muntah, demam, rasa
tidak enak di perut dan menurunnya nafsu makan.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam memberikan pelayanan terhadap
pasien Gastroenteritis.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tiga Dihaji
Nomor 800/ /UPTD.PKM.TDH/SK/VII/2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Kementrian Kesehatan RI tahun 2008
5. Prosedur 1. Pasien datang, petugas menyapa pasien dengan salam,
senyum, dan sapa.
2. Petugas menanyakan keluhan pasien.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Buang air besar (BAB) lembek atau cair, dapat bercampur
darah atau lendir, dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam
waktu 24 jam. Dapat disertai rasa tidak nyaman di perut
(nyeri atau kembung), mual dan muntah serta tenesmus.
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang bila diperlukan (Objective):
Pemeriksaan terpenting adalah menentukan tingkat/derajat
dehidrasi akibat diare. Tanda-tanda dehidrasi yang perlu
diperhatikan adalah turgor kulit perut menurun, akral
dingin, penurunan tekanan darah, peningkatan denyut nadi,
tangan keriput, mata cekung tidak, penurunan kesadaran
(syok hipovolemik), nyeri tekan abdomen, kualitas bising
usus hiperperistaltik. Pada anak kecil ubun-ubun kepala
cekung. Pada tanda vital lain dapat ditemukan suhu tubuh
yang tinggi (hiperpireksi), nadi dan pernapasan cepat.
Pemeriksaan Penunjang
Pada kondisi pasien yang telah stabil (dipastikan
hipovolemik telah teratasi), dapat dilakukan pemeriksaan:
a.Darah rutin (leukosit) untuk memastikan adanya infeksi.
b.Feses lengkap (termasuk analisa mikrobiologi) untuk
menentukan penyebab.
4. Petugas menegakkan diagnosis (Assesment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis (BAB cair
lebih dari 3 kali sehari) dan pemeriksaan fisik (ditemukan
tanda-tanda hipovolemik dan pemeriksaan konsistensi
BAB).
Diagnosis Banding
a. Demam tifoid
b. Kriptosporidia (pada penderita HIV)
c. Kolitis pseudomembran
5. Petugas menentukan rencana penatalaksanaan (Plan)
1. Terapi cairan
Rencana Terapi A : Penanganan Diare dirumah
a. Beri cairan tambahan (sebanyak anak mau):
ASI, Oralit atu air matang
Kebutuhan cairan tambahan pada anak :
- Usia < 2 tahun : 50-100 ml setiap BAB
- Usia ≥ 2 tahun : 100-200 ml setiap BAB
b. Beri tablet Zink
- Usia < 6 bulan : 0,5 tablet (10mg) per hari
- Usia > 6 bulan : 1 tablet (20mg) per hari
c. Lanjutkan pemberian makan/ASI

Rencana Terapi B: Penanganan dehidrasi sedang/ringan

UMUR(bulan) <4bln 4-12 bln 12-24bln 2-5 tahun


BB (Kg) < 6Kg 6-10 Kg 10-12 Kg 12-19 Kg
JUMLAH 200- 400-700 700-900 900-1400
ORALIT(ml) 400

Rencana Terapi C : Dehidrasi Berat (Infus RL) → Rujuk RS


UMUR PEMBERIAN PEMBERIAN
PERTAMA BERIKUTNYA
30ml/KgBB 70ml/KgBB
selama: selama:
< 12 Bulan 1 Jam 5 Jam
12 Bulan-5Tahun 30 Menit 2,5 Jam

2. antibiotik sistemik jika ditemukan infeksi bakteri pada


darah rutin dan pemeriksaan feses.
3. Anti amoeba jika ditemukan amoeba pada pemeriksaan
feses dan gejala berupa BAB berdarah
Dewasa : Metronidazole 3x500mg tablet
Anak : Metronidazole 35-50mg/KgBB dibagi 3x
pemberian
4. Zink
Anak BB < 10Kg = 1x5mg
Anak BB >10 Kg = 1x10mg
Dewasa : 1x20mg/hari
6. Pasien mengambil obat di Ruang
SALAM,Pengambilan
SENYUM, SAPAObat
PASIEN DATANG
6. Bagan alir

ANAMNESIS (SUBJECTIVE)

PEMERIKSAAN FISIK &


PENUNJANG (OBJECTIVE)

DIAGNOSIS (ASSESMENT)

PENGAMBILAN PENATALAKSANAAN (PLAN)


OBAT
7. Hal- hal Tanda-tanda dehidrasi
yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Ruang MTBS
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Resep
10.Rekam
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
GASTROENTERITIS, DIARE
No.Dokumen : ...../001/UPTD.PKM.TDH/
DAFTA DT/VII/2017
R TILIK No. Revisi :
Tanggal Terbit : 01 Juli 2017
Halaman : 1/2

UPTD PEDRI
PUSKESMAS NIP.19781027200604101
TIGA DIHAJI 2

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Pasien datang, petugas menyapa pasien
dengan salam, senyum, dan sapa?
2 Apakah Petugas menanyakan keluhan pasien
(Buang air besar (BAB) lembek atau cair,
dapat bercampur darah atau lendir, dengan
frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24
jam. Dapat disertai rasa tidak nyaman di
perut (nyeri atau kembung), mual dan
muntah serta tenesmus)?
3 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik
berupa tingkat/derajat dehidrasi akibat
diare. Tanda-tanda dehidrasi yang perlu
diperhatikan adalah turgor kulit perut
menurun, akral dingin, penurunan tekanan
darah, peningkatan denyut nadi, tangan
keriput, mata cekung tidak, penurunan
kesadaran (syok hipovolemik), nyeri tekan
abdomen, kualitas bising usus
hiperperistaltik. Pada anak kecil ubun-
ubun kepala cekung. Pada tanda vital lain
dapat ditemukan suhu tubuh yang tinggi
(hiperpireksi), nadi dan pernapasan cepat
dan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan (darah rutin, feses rutin)?
4 Apakah Petugas menegakkan diagnosis
(Assesment)?
5 Apakah Petugas menentukan rencana
penatalaksanaan (Plan)?
6 Apakah Pasien mengambil obat di Ruang
Pengambilan Obat?
CR = ……%

Anda mungkin juga menyukai