Anda di halaman 1dari 20

Laporan Studytrip Virtual

LAPORAN HASIL STUDYTRIP VIRTUAL MAHASISWA MANAJEMEN


UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Penyusun Laporan:
Kiki Diniah (17051414)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2021
Program Studi Manajemen FE – UMB Yogyakarta
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahnya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan laporan studi
ini dan mudah – mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Laporan studi trip virtual ini menyajikan berbagaikan penjelasan tentang objek yang
telah kami laksanakan pada tanggal 25 - 26 januari 2021 melalui vidcon(ZOOM) yaitu PT.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT. Trubus Swadaya, Bale Ayu Group dan UKM Krebet
Bantul. Agar pembaca dapat lebih jelas mengenai keterangan objek – objek tersebut.
Namun, laporan ini tidak dapat selesai tanpa ada bantuan dari pihak lain. Maka dari
itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rina Dwiarti, S.E.,M.Si. sebagai Kepala Prodi Manajemen UMB Yogyakarta
2. Bapak/Ibu dosen Prodi Manajemen UMB Yogyakarta
3. Bapak dan Ibu guru pendamping dan moderator yang telah memberikan
bimbingan selama studytrip virtual berlangsung.

Mengingat keterbatasan kemampuan saya, maka sekiranya dapat dimaklumi apabila


nantinya di dalam laporan ini banyak terdapat kesalahan. Saya menyadari akan hal tersebut,
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Demikian yang
dapat saya sampaikan, apabila banyak kesalahan dalam penulisan ini mohon dimaafkan. Saya
ucapkan Terimakasih.

Yogyakarta, 10 Maret 2021

Penyusun
Laporan Studytrip Virtual

HALAMAN PENGESAHAN
STUDYTRIP VIRTUAL
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

LAPORAN HASIL STUDYTRIP VIRTUAL MAHASISWA MANAJEMEN


UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

Laporan ini telah disetujui pada tanggal :

Ketua program studi,

(Rina Dwiarti, S.E.,M.Si)


Program Studi Manajemen FE – UMB Yogyakarta

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

. Karya Wisata adalah kegiatan wisata yang dilakukan dengan tujuan untuk menambah
pengetahuan siswa serta menambah pengalaman. Setelah karya wisata kami laksanakan,
mahasiswa diwajibkan untuk membuat laporan. Laporan karya tulis adalah hasil dari suatu
kegiatan yang telah dilaksanakan baik offline maupun online akibat pandemi covid-19.

Laporan ini merupakan tugas bagi semua mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti
Studytrip periode 2021. Dalam penyusunan laporan ini, mahasiswa dan mahsiswi diharapkan
dapat melaporkan segala pengetahuan dan pengalamannya yang diperoleh selama
menjalankan study trip selama 2 hari terhitung (Dari tanggal 25-26 Februari 2021).

Pengalaman dan pengetahuan selama mengikuti Studytrip Virtual diharapkan dapat


diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam laporan karya tulis ini membahas tentang
beberapa objek - objek Studytrip Virtual yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan yang hendak saya capai dalam pembuatan laporan ini serta dalam pelaksanaan study
tour adalah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan tugas akhir Studytrip


2. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa tentang adat istiadat
masyarakat jawa
3. Untuk mengembangkan potensi, etika, estetika, dan pratika.
4. Untuk memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
5. Mensyukuri Keindahan Alam
6. Dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang telah didapat sehingga dapat bermanfaat
dalam kehidupan sehari-hari.
7. Bermanfaat bagi pembaca dalam menambah pengetahuan mengenai seputar implentansi
manajemen di 4 perusahaan .

BAB II
OBJEK STUDYTRIP
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
A. Sejarah
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) adalah perusahaan makanan agri. Kegiatan
intinya meliputi pembuatan pakan ternak, peternakan ayam, pengolahan unggas dan
budidaya perikanan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari
1971. www.japfacomfeed.co.id
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan yang bergerak
dalam bidang agri-food terbesar dan ter-integritas di Indonesia. Unit bisnis utama
perusahaan ini yakni pembuatan pakan ternak, pembibitan ayam, pengolahan unggas
serta pembudidayaan pertanian. Keunggulan dari perusahaan ini meliputi integrasi
vertikal dan skala ekonomi. Hal ini dimaksud bahwa perusahaan menjalin hubungan
baik antara operasional yang dilakukan di hulu dengan hilir. Dengan dijaganya
hubungan tersebut maka akan terjamin kualitas produk yang unggul. Di samping itu
dengan skala ekonomi, Japfa menawarkan produk-produk dengan biaya yang
terjangkau bagi konsumen Indonesia.
Awal berkembangnya perusahaan ini dimulai pada era tahun 1970-an. Japfa pertama
kali didirikan sejak tahun 1971 dengan nama PT Java Pelletizing Factory. Perusahaan
ini merupakan perusahaan patungan yang terjalin antara PT Perusahaan Dagang &
Industri Ometraco dan International Graanhandel Thegra NV of the Netherlands.
Pada awalnya perusahaan ini bergerak dalam industri kopra pelet sebagai produk
utamanya. Sejak berdirinya perusahaan terus melakukan ekspansi. Puncaknya yakni
perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka seiring dengan pencatatan
saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sejak Oktober 1989. Dengan
dilakukannya penawaran saham sejak tahun 1990, perusahaan kemudian menjelma
menjadi perusahaan yang memiliki kekuatan finansial dalam sektor pakan ternak.
Japfa terus melakukan pengembangan perusahaan dengan melakukan kerjasama
kemitraan dengan beberapa perusahaan lainnya. Pada era tahun 1990-an, Japfa
melakukan akuisisi strategis dengan empat perusahaan yang bergerak dalam bidang
pakan ternak. Perusahaan tersebut antara lain PT Comfeed Indonesia, PT Ometraco
Satwafeed, PT Indopell Raya serta PT Suri Tani Pemuka. Di samping itu, Japfa juga
melakukan proses akuisisi tahap kedua pada tahun 1992 dengan mengambil alih PT
Multibreeder Adirama Indonesia dengan bisnis utama pembibitan ayam. Tak hanya
itu, pada tahun yang sama Japfa juga melakukan pengambilalihan terhadap PT
Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam pengolahan unggas dan Suri Tani Pemuka
dengan budidaya udang. Dengan berbagai rangkaian akuisisi ini mendukung
perusahaan menjadi salah satu perusahaan produsen unggas dan udang terbesar di
Indonesia. Beralamat Wisma Millenia, 7th Floor Jl. Letjend M.T. Haryono Kav. 16,
South Jakarta, DKI Jakarta, 12810. Www.japfacomfeed.co.id

B. Implementasi Manajemen PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)


Implementasi adalah proses mewujudkan rencana. Manajemen implementasi adalah
tata kelola dan kepemimpinan yang bertindak dengan ide, rencana, metode, desain,
prinsip, etika, dan motivasi untuk melakukan dalam upaya mewujudkan tujuan.
Struktur organisasi perusahaan sangatlah penting dalam pengelolaan (management
perusahaan). Hal ini disebabkan struktur organisasi di PT. Japfa Comfeed Indonesia
Tbk (JPFA) menggembarkan wewenang tugas dan tanggung jawab antar bagian
personalia yang ikut berpartisipasi dalam menjalankan operasional perusahaan.
Tiap tahunnya divisi ini memberikan kontribusi keuangan sebesar 83% dari penjualan
bersih perusahaan. Dalam divisi Daging, perusahaan beroperasi dalam 3 tahap
produksi utama yakni pembibitan, perawatan, serta pengolahan sapi potong. Divisi ini
beroperasi dengan merek "Santori" yang merupakan peternakan terbesar di Asia.
Divisi ini terbagi dalam dua nama, yakni PT Santosa Agrindo dan PT Austasia
Stockfeed. Sedangkan untuk divisi Aquaculture, Japfa berkembang dengan budidaya
udang lokal yang tumbuh untuk komoditas ekspor. Hingga saat ini Japfa terus
menyebar melalui anak-anak perusahaan serta jaringan produksi yang tersebar di
beberapa kota-kota besar di Indonesia.
C. Evaluasi dan Pelajaran Berharga (lesson learned) yang diperoleh PT. Japfa
Comfeed Indonesia Tbk.

Di setiap pasar PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang beroperasi, mereka mengusahakan
untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dan menjadi salah satu produsen industri
dengan biaya terendah melalui penerapan strategi pertumbuhan. Dalam budidaya perairan
juga PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk slelalu berkomitmen mengoperasikan budidaya
perairan yang berkelanjutan dan budidaya perikanan yang bertanggung jawab. Komitmen itu
yang ditunjukkan dengan sertifikasi Best Aquaculture Practice (BAP) ini menjadi nilai + bagi
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk dalam hal kualitas.
Pelajaran berharga dapat memahami proses operasi produksi dan stuktur organisasa yang
sangat menginspirasi dan semoga saya dapat mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.

2. PT. Trubus Swadaya


A. Sejarah
Bina Swadaya (berdiri sejak 1967) didirikan oleh Asosiasi Petani Pancasila, 24 Mei 1967.
Awalnya bernama Yayasan Sosial Tani Membangun. Pendirian Bina Swadaya terkait dengan
keberadaan Gerakan Sosial Pancasila (Buruh, Petani, Nelayan, Paramedis, dan Pengusaha)
yang didirikan sejak 1954. Alamat: Jalan Gunung Sahari III No. 7, Jakarta Pusat 10610.
SOCIAL ENTREPRENEUR & PROMOTOR SOCIAL ENTREPRENEURSHIP SATU YAYASAN,
11 Gugus Kegiatan (PT & Koperasi) untuk Pembangunan Sosial Ekonomi berbasis
masyarakat Mengembangkan lembaga berbasis masyarakat, seperti: Kelompok
Swadaya, Koperasi, BPR, Penerbitan dan Digital Media, Pelatihan dan Konsultasi
Memberikan penghargaaan “TRUBUS KUSALA SWADAYA" untuk Individu, Lembaga &
Organisasi Lembaga yang bergerak dalam pengembangan bisnis, pemberdayaan
masyarakat, khususnya aspek sosial dan ekonomi solidaritas
Era Pergerakan Sosial (1954 – 1973)

Khususnya dalam era Orde Lama Bina Swadaya mempunyai wujud Organisasi Massa

dengan ciri programa mengarusutamakan pemberdayaan masyarakat.

Era pengembangan Sosial Ekonomi (1974 – 1998)


Khususnya dalam era Orde Baru, Bina Swadaya mempunyai wujud Lembaga Pengembangan
Sosial Ekonomi dengan pendekatan mengembangkan laboratorium sosial dan bekerjasama
dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat patut Pemerintah maupun Swasta di dalam
dan di luar negeri.
Era kewirausahaan sosial (1999 – sekarang)
Setelah dimulainya reformasi ke arah demokratisasi dan desentralisasi, Bina Swadaya
bercirikan organisasi kewirausahaan sosial yang mengembangkan keberdayaan masyarakat
dengan menserasikan kemandirian.
Babak programa
Untuk mencapai visi dan menerapkan misinya Bina Swadaya merangkum kegiatan-kegiatan
kedalam tujuh babak programa seperti berikut:
Pemberdayaan Masyarakat Warga: Mempunyai wujud programa Pengembangan Daerah,
Kesehatan Masyarakat, Sanitasi, Lingkungan, Pertanian, dan Ketenagakerjaan melewati
pengkajian, pelatihan, konsultansi, dan pendampingan.
(Bina Swadaya Konsultan)
Pengembangan Keuangan Mikro: Pelayanan keuangan mikro dilakukan melewati lembaga
perbankan dan non bank, berusaha menyentuh masyarakat miskin dan terpinggirkan. (Bank
Perkreditan Rakyat, Kantor Cabang Pelayanan Keuangan Mikro, dan Koperasi Bina Swadaya
Nusantara).
Pengembangan Agribisnis : Melewati programa pemasaran produk dan fasilitas produksi
pertanian, mengembangkan "Toko Trubus" untuk masyarakat Indonesia (Trubus Mitra
Swadaya), mengembangkan pangan alternatif (Trubus Pangan Swadaya).
Komunikasi Pembangunan: Memberikan informasi di bermacam babak pembangunan
melewati, penerbitan majalah pertanian, buku pertanian, buku kesehatan, buku perumahan,
buku ketrampilan dsb-nya. (Trubus Swadaya, Penebar Swadaya, Puspa Swara, Trubus
Agrisarana dan Niaga Swadaya).
Pengembangan Wisata Alternatif: Menyelenggarakan program wisata yang berpandangan
pada pembangunan, diantaranya pertanian, ekologi, budaya dan industri. (Cultural
Education Development Progran/CEDEP - Bina Swadaya Konsultan).
Pengembangan Afal yang berjasa Percetakan: Mengelola industri percetakan untuk
menunjang programa komunikasi pembangunan dan peningkatan pendapatan lembaga
melewati kemitraan. (Fasilitas Kata Grafika)

Pengembangan Sarana: Penyediaan Fasilitas untuk pertemuan, pelatihan, lokakarya

workshop dan seminar:(Wisma Hijau – Bina Fasilitas Swadaya) Perjalanan

Bina Swadaya tidak terlepas dari Gerakan Sosial Ekonomi Pancasila yang

didirikan pada tahun 1954 oleh sejumlah orang yang gelisah, karena hampir 10 tahun

Indonesia merdeka, rakyat masih belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Sebagai negara yang baru merdeka kala itu, pemerintah dihadapkan pada berbagai

masalah seperti mempertahankan kemerdekaan, menyusun sistem pemerintahan,

membangun hubungan luar negeri, dengan kondisi yang sangat terbatas, sehingga

lupa memperhatikan rakyat.

Situasi bangsa pada saat itu mengundang keprihatinan dari sekelompok pemuda di

Jawa Tengah merasa perlu untuk membuat gerakan sosial kemasyarakatan.

Organisasi ini mendapat dukungan dari Kongres Umat Katholik Seluruh Indonesia

(KUKSI).

Dari situ, Gereja Katholik Seluruh Indonesia membantu berdirinya lima organisasi

kemasyarakatan yang meliputi Ikatan Buruh Pancasila yang didirikan pada 1954,

Ikatan Petani Pancasila yang didirikan tahun 1958, Ikatan Usahawan Pancasila yang

didirikan pada 1962, Ikatan Paramedis Pancasila tahun 1963 dan Ikatan Nelayan

Pancasila yang didirikan pada 1964.

Ketika Ikatan Petani Pancasila (IPP) didirikan pada 1958, saat itu kantor pusat IPP
ada di Yogyakarta, kemudian pada tahun 1962 kantor pusat IPP pindah ke Semarang

hingga 1965. Bambang mengatakan dirinya terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan

Petani Pancasila pada 1965.

Pada saat ini Presiden Soekarno membuat suatu peraturan bahwa semua Organisasi

Masyarakat (Ormas) harus memiliki 250 ribu anggota, tapi Ikatan Petani Pancasila

pada waktu itu memiliki dari 1 juta anggota.

Kondisi ini membuat kantor pusat Ikatan Petani Pancasila pindah ke Jakarta pada

tahun yang sama. Setelah pindah ke Jakarta, Ikatan Petani Pancasila bisa bergabung

dengan organisasi-organisai tani yang lain, dan berhasil menyelenggarakan

musyawarah tani yang dihadiri oleh Presiden Soekarno dan diselenggarakan di Glora

Bung Karno pada Agustus 1965.

Ikatan Petani Pancasila memiliki lima program yang meliputi intesifikasi pertanian,

ekstensifikasi pertanian, pendidikan dan pelatihan pertanian, produk dan pemasaran

hasil pertanian, hingga pembelaan terhadap petani.

Ikatan Petani Pancasila dengan lima program itu mempunyai tiga strategi yaitu:

pertama menyelenggarakan program-program dengan partisipasi masyarakat,

partisipasi ini dilakukan melalui pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

yang sebelumnya disebut sebagai Kelompok Usaha Bersama (KUB). Kedua,

pendekatan dilakukan dengan proyek, proyek-proyek ini didapatkan dari kerjasama

internasional salah satunya lembaga donor dari Australia. Ketiga, pendekatan melalui

organisasi massa, pendekatan ini lebih banyak memperjuangkan dan membela hak

hak petani. Kemudian, Ikatan Petani Pancasila pada tahun 1967 mendirikan Yayasan

Sosial Tani Membangun (YSTM) yang bertrasformasi menjadi Yayasan Bina

Swadaya sebagai penerus Ikatan Petani Pancasila. Kala itu, YSTM yang telah

bertransformasi menjadi Yayasan Bina Swadaya kemudian mendirikan Majalah

Trubus pada 1969 sebagai media informasi pertanian. Bambang mengatakan,

terbitnya Majalah Trubus, membuat YSTM semakin bermanfaat, karena saat itu

Ikatan Petani Pancasila tidak diterima sebagai penerbit karena membawa bendera
organisasi massa, maka dibutuhkan badan hukum untuk penerbit menggunakan

YSTM. Berjalannya waktu, kegiatan yang dilakukan YSTM tidak hanya sebatas

penerbitan majalah saja, tapi juga mengelola kegiatan-kegiatan

yang terkait dengan partisipasi masyarakat hingga pelatihan-pelatihan. Ketika YSTM

hanya dikhususkan dalam bidang penerbitan Majalah Trubus, untuk badan hukum

kegiatan kegiatan lain, untuk menjalin kerjasama dengan bidang-bidang lain berjalan

dengan baik didirikan yayasan baru, yaitu Yayasan Bina Swadaya. Belakangan, diakui

Bambang setelah menemukan pendekatan-pendekatan melalui Perseroan Terbatas

(PT), YSTM diberhentikan kemudian dibadung PT-PT di bawah Yayasan Bina

Swadaya seperti Toko Trubus yang meliputi produksi pertanian, produksi buku dan

produksi sarana pertanian. Kemudian keuangan mikro mikro, hingga bidang

pemberdayaan masyarakat.

“Bina Swadaya utamanya mengembangkan partisipasi masyarakat melalui kelompo

-kelompok swadaya masyarakat,” Bambang Ismawan.

FOKUS PENGEMBANGAN
1. Pengembangan Kelembagaan Masyarakat Mandiri
2. Pengembangan dan Pelayanan Keuangan Mikro
3. Pengembangan Usaha Masyarakat, Produksi dan Pemasaran
4. Pendidikan dan Pelatihan Kemandirian
5. Pengembangan Komunikasi Pembangunan

B. Implementasi Manajemen PT. Trubus Swadaya


KERJASAMA MULTIPIHAK Program Perhutanan Sosial
Kegiatan Desain program, Pelatihan Polisi Hutan, Kembangkan kemitraan dengan
Perguruan Tinggi dan LSM, Monitoring & evaluasi
Terbentuk 9.000 KSM yang berasal dari warga masyarakat desa di sekitar kawasan
hutan di seluruh Pulau Jawa
Banyak melakukan kerjasama antara lain :
 KERJASAMA MULTIPIHAK Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
Program Peningkatan Pendapatan Perempuan pada tahun 1983-1989.
Kegiatan peningkatan pendapatan untuk kelompok akseptor KB (dana bergulir,
pelatihan petugas lapangan, pendampingan)
Terbentuk 650.000 Kelompok UPPKS (13,5 juta keluarga) 22/02/2021 18
 KERJASAMA MULTIPIHAK Fasilitasi Pelayanan Keuangan Bank
Di 23 propinsi, lebih dari 1000 kantor bank berpartisipasi, 257 LSM terlibat, melayani
34.227 KSM (1.026.810 KK), akumulasi kredit Rp 331 milyar, akumulasi tabungan Rp
29,5 milyar, tingkat pengembalian 97,3% (September 2001). Bank, LSM, KSM,
Masyarakat Miskin pada 22/02/2021 19.
 KERJASAMA MULTIPIHAK Pemberdayaan Desa Tertinggal
BAPPENAS & Kementrian Dalam Negeri mendesain program IDT (Inpres Desa
tertinggal): 120.000 KSM (1993-1998) mencakup sekitar 3,7 juta keluarga
Program Irigasi Terpadu, dengan Departemen Pekerjaan Umum dan Pemda
Sumatera Utara, Subang dan Banten (1987-1998). 22/02/2021 20.
 KERJASAMA MULTIPIHAK Program Perhutanan Sosial
Kegiatan Desain program, Pelatihan Polisi Hutan, Kembangkan kemitraan dengan
Perguruan Tinggi dan LSM, Monitoring & evaluasi
Terbentuk 9.000 KSM yang berasal dari warga masyarakat desa di sekitar kawasan
hutan di seluruh Pulau Jawa 22/02/2021 21.
 KERJASAMA MULTIPIHAK SETELAH BENCANA
ADB – Aceh – Nias Tsunami PEMDA BENGKULU - PEMDA YOGKARTA - GEMPA
GEMPA. Cordaid - Gempa Lombok, Cordaid Gempa Palu - Donggala 22/02/2021 22.
 KERJASAMA MULTIPIHAK PASCA KONFLIK
New Zealand Agency for International Development (NZAID) dalam program Social
Campaign and Economic Empowerment for Community to Build Peace in Ambon
pada tahun 2004 - 2007

C. Evaluasi dan Pelajaran Berharga (lesson learned) yang diperoleh PT. Trubus
Swadaya
Sangat membantu dalam pertumbuhan perekonomian rakyat dan pengembangan keuangan
mikro, juga komunikasi pembangunan banyak memberikan informasi di bermacam babak
pembangunan melewati, penerbitan majalah pertanian, buku pertanian, buku kesehatan,
buku perumahan, buku ketrampilan dsb-nya. (Trubus Swadaya, Penebar Swadaya, Puspa
Swara, Trubus Agrisarana dan Niaga Swadaya).
esson learned : dapat mengetahui lebih dalam perkembangan PT. Trubus Swadaya
dan semoga saya dapat mengaplikasikannya di kehidupan saya.

Bale Ayu Group


A. Sejarah
PT Bale Ayu Indonesia berdiri pada tanggal 01 Oktober 2015 sebagai hasil
pengembangan dari usaha perseorangan yang dirintis oleh Bapak Suryanto sejak
tahun 2009. Bale Ayu Indonesia, PT adalah perusahaan yang berkantor pusat di Jl.
Lowanu No 55 RT01 RW05, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. PT Bale Ayu
Indonesia bergerak di bidang restoran dengan brand Bale Ayu Resto, Bale Bebakaran
dan Roemah Boemboe.

Bapak H Suryanto mendirikan restoran pertama pada tanggal 19 Januari 2009 dengan
brand bernama Bale Ayu Resto dengan menu khas aneka masakan ikan gurame.
Cabang pertama Bale Ayu Resto terletak di Jl. Imogiri Timur KM 6, Bantul (100m
selatan Terminal Giwangan). Cabang kedua Bale Ayu Resto dibuka pada tanggal 15
Desember 2013 di Jl Cirendeu Raya No 24, Cirendeu, Tangerang Selatan.
Bale Ayu Group sebuah perusahaan jaringan kuliner yang didirikan oleh Bapak H
Suryanto yang berpusat di Jogjakarta dengan beberapa Brand antara lain ; Bale Ayu
Resto, Bale Bebakaran Resto, Bale Bebek Resto, RM Padang Giwangan dan Cikis
Cake and Bakery yang tersebar di Jogjakarta, Kutoarjo (Purworejo) dan Tangerang
Selatan.

H Suryanto merintis bisnis restorannya pertama kali pada tahun 1994 di Jl Pramuka
Giwangan Umbulharjo Jogjakarta dengan nama Rumah Makan Padang Giwangan
yang kemudian tumbuh menjadi belasan cabang di beberapa tempat di Jogjakarta,
Wates, Sleman dan Wonosari.

Sukses dengan RM Padang Giwangan kemudian pada awal tahun 2009 H Suryanto
mengembangkan bisnis restorannya dan mendirikan brand bernama Bale Ayu Resto
dengan menu khas aneka masakan ikan gurame. Cabang pertama Bale Ayu Resto
terletak di Jl Imogiri Timur KM 6 Yogyakarta (100m selatan Terminal Giwangan).
Sebagai restoran keluaraga Bale Ayu Resto semakin digemari pelanggannya hingga
akhirnya terus berkembang dan membuka cabang di Tangerang Selatan tepatnya Bale
Ayu Resto Jl Cirendeu Raya No 24, Cirendeu, Tangerang Selatan dan Cabang ke 3 di
Jl Magelang Km 6.3 Sleman Yogyakarta (selatan flyover Jombor)

Bale Ayu Group melihat prospek kuliner di Jogjakarta semakin baik hingga akhirnya
terus mengembangkan brand2 baru yang menyasar kalangan anak muda maka lahirlah
Bale Bebakaran Resto pada tahun 2013. Bale Bebakaran merupakan restoran dengan
menu khas aneka masakan bebakaran. Cabang pertama Bale Bebakaran berada di Jl.
Affandi (Gejayan) Gg Guru No 12 Yogyakarta. Sedangkan cabang kedua didirikan
dua tahun kemudian di Jl. Menteri Supeno No 100, Umbulharjo, Yogyakarta dan
hingga kini telah ada 8 cabang Bale Bebakaran di Jogjakarta dan Purworejo.
Dibawah bendera PT Bale Ayu Indonesia, Bale Ayu Group terus berkibar dan turut
mewarnai khasanah kuliner di Jogjakarta maka dibukalah Bale Bebek Resto, kuliner
dengan citarasa khas olahan Bebek ini berada di Jl. Tegalturi No. 19 Giwangan
Yogyakarta.

Saat ini juga Bale Ayu Group tengah mengembangkan brand baru nya yaitu Cikis
Cake and Bakery sebuah Toko Roti dan oleh2 yang berada di Jl Pringgokusuman No
16 Gedongtengen Jogjakarta

FILOSOFI
Memberikan Manfaat Bagi Umat.
VISI
Menjadi Restoran dengan ciri khas masakan Nusantara yang mengutamakan kualitas
produk dan pelayanan terbaik.
MISI
Memberikan solusi bagi pelanggan untuk mendapatkan produk makanan yang
berkualitas.
Membangun profesionalitas dan pelayanan yang prima demi tercapainya pertumbuhan
dan perkembangan Bale Ayu Group.
Memberikan kesejahteraan bagi karyawan, seluruh mitra dan stakeholder Bale Ayu
Group.
Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

B. Penerapan Fungsi Manejemen Bale Ayu Group


1. PLANNING (PERENCANAAN)
1. Penyusunan Visi, Misi dan Goal Operasional Perusahaan
2. Penyusunan Peraturan Perusahaan
4. Penjadwalan Perekrutan Calon SDM, Tenaga PKL dan Training SDM

3. Penyusunan Prosedur Keuangan, SDM, Marketing dan Operasional


5. Penyusunan Target Omzet, Biaya dan Profit Perusahaan
6. Penjadwalan Kapan Menu Baru Akan Di-launching
8. Penjadwalan Program Promosi
7. Penggunaan Sistem Keuangan Accurate dan Sistem Kasir RENE 2 POS

1. PLANNING (PERENCANAAN)
1.Pembentukan Struktur Organisasi :

a) Top Management : Director (Pengambil Keputusan)

b) Middle Management :

Area Manager, F&A Manager, F&B Manager, Marketing


Manager, dan HR&GA Manager (Penyusun Usulan Kebijakan)

c) Lower Management :

Manager dan Supervisor Resto (Eksekutor Kebijakan)

2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
Struktur Organisasi Head Office dan Struktur Organisasi Restoran

2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)
4. Melakukan Rotasi/Mutasi Karyawan
5. Melakukan Promosi/Demosi Karyawan
2. Penyusunan Job Description dan SOP
3. Penyusunan Kriteria Jabatan
6. Adanya Proses Seleksi Calon Karyawan
2. ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

1. Penyusunan Reward dan Punishmen Pencapaian Target Keuangan

5. Membuat Surat Edaran


6. Membuat Surat Keputusan
8. Melakukan Training SDM
9. Melakukan Kunjungan Unit Bisnis
4. Membuat Grup Whatsapp Sebagai Sarana Komunikasi & Update Informasi
7. Membuat Surat Peringatan
3. Membuat Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis Program Perusahaan
2. Membuat Sistem Pelaporan dari Unit Bisnis ke Kantor Pusat
10. Adanya Briefing Pagi dan Siang.
3. ACTUATING (PENGARAHAN)
1. Audit Keuangan
2. Audit Product
3. Audit Service
5. Update Pencapaian Target Keuangan Mingguan dan Bulanan
6. Monitoring Complain Customer

4. CONTROLLING (PENGAWASAN)
4. Meeting Bulanan Manager dan Supervisor Resto

DAMPAK TERHADAP
Omzet Bale Ayu Group dari 2019 ke 2020 turun 18 Milyard atau 40%
Kunjungan Customer Bale Ayu Group dari 2019 ke 2020 turun 452.424 orang atau
49%

C. STRATEGY BALE AYU GROUP MENGHADAPI DAMPAK COVID-19


1. Rasionalisasi Jumlah Karyawan (Merumahkan karyawan training / tidak produktif)
2. Pengurangan Jumlah Masuk Kerja Karyawan
3. Pengurangan Jumlah Jam Buka Restoran
4. Membuat Ketentuan Protokol Kesehatan di Restoran
5. Membuat Promosi Untuk Delivery, Take Away dan Online
6. Mengedukasi Customer dengan Menu yang Bisa Meningkatkan Imun
8. Menunda Pembayaran THR
9. Update Peraturan Tentang Subsidi Pajak yang Diberikan Pemerintah
7. Pembatasan Menu-menu yang Dijual di Restoran
10. Melakukan Donasi Makanan untuk Para Ojek Online
11. Menjual Bumbu Bale Ayu Dalam Bentuk Kemasan Botol
Evaluasi dapat memberikan kesejahteraan bagi karyawan, seluruh mitra dan
stakeholder Bale Ayu Group. Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
Pengalaman berharga dengan adanya study trip virtual ini saya dapat memahai dan
mengetahui banyak hal tentang sistem kerja Bale Ayu Group dan sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia…“(HR. Thabrani)

UKM Krebet BaBaBantul


A. Sejarah
MIFTAH HANDYCRAFT
MIFTAH HANDYCRAFT didirikan tahun 2000 oleh Bp Dalijo yang beralamat di
Krebet RT 05 Sendangsari Pajangan Bantul Yogyakarta.
Modal yang digunakan adalah pinjaman dari Bank sebesar Rp 5000.000 digunakan
untuk membeli alat produksi seperti kompor dan canting, gergaji, mesin bor dan
peralatan lainnya.
PRODUKSI
Barang-barang kerajinan yang diproduksi oleh MIFTAH HANDYCRAFT seperti,
wayang klitik, topeng, patung, nampan kayu, cermin dan beragam macam bentuk
kerajinan tangan lainnya.
ALAT PRODUKSI

Alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan :


1. Gergaji Scrool Saw
2. Pisau Ukir
3. Tatah
4. Mesin Amplas
Alat-alat yang digunakan untuk membatik :
1. Wajan Kecil
2. Kompor
3. Canting

PROSES PRODUKSI

Cara untuk membuat kerajinan adalah dibuat pola atau mal kemudian ditempel pada
kayu, setelah itu dipotong dengan gergaji sesuai bentuk pola. Setelah selesai di
gergaji, kayu yang sudah terbentuk di haluskan, kemudian diukir menggunakan pisau
ukir. Setelah selesai diukir kemudian diamplas sampai halus. Selanjutnya barang yang
sudah halus kemudian di batik menggunakan canting dan lilin. Setelah selesai dibatik
kemudian di warna. Setelah pewarnaan selesai barang di rebus atau disiram air panas
untuk menghilangkan lilin. Selesai di rebus di jemur atau diangin-anginkan biar
kering. Setelah kering, tahap terahir adalah finishing biar kelihatan mengkilap dan
halus. Selesailah proses produksi tersebut.

B. Manajemen Pemasaran
Produk-produk kerajinan MIFTAH HANDYCRAFT dipasarkan melalui pameran,
Facebook dan Instagram. Sudah banyak mendapat pesanan dari Jakarta, Bali bahkan
sampai ke Malaysia.
MIFTAH HANDYCRAFT mempunyai sebuah SHOWROOM yang terbuat dari
bekas kandang kerbau, dengan dibantu oleh Universitas Mercu Buana dan Universitas
Negeri Yogyakarta. Kandang tersebut diubah menjadi sebuah SHOWROOM yang
antik dan indah.

POJOK LITERASI
Disamping untuk memajang barang-barang kerajinan, di SHOWROOM tersebut juga
berisi macam-macam buku sejarah dan pengetahuan yang bisa dibaca oleh
pengunjung atau anak-anak sekitar.

TINJAUAN DARI UMBY & UNY


Pada tahun 2017 mendapat dana dari Universitas Mercu Buana dan Universitas
Negeri Yogyakarta untuk membangun SHOWROOM. Dan juga untuk menambah
alat-alat produksi dan juga beberapa buah etalase untuk memajang barang kerajinan.

C. Evaluasi dan Pelajaran Berharga yang diperoleh UKM Krebet Bantul


Menjadikan wawasan yang lebih luas dengan mengetahui proses pembuatan hingga
pemasaran karajinan seperti, wayang klitik, topeng, patung, nampan kayu, cermin dan
beragam macam bentuk kerajinan tangan di MIFTAH HANDYCRAFT.
Pelajaran berharga mampu berimajinasi dalam pembuatan kerajinan tangan dan tahu
bagaimana proses awal mulai dari alat hingga proses pembuatan dan terinspirasi
untuk mengasah bakat dalam membuat kerajinan serupa.

Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman.

Daftar Pustaka
https://www.google.com/url?q=https://amp.kontan.co.id/release/japfa-strategikan-penguatan-
pasar-nasional-dan-internasional-serta-sumber-daya-manusia-pada-tahun-
2020&usg=AFQjCNGDk-YuLlHRZCfWAEX-t7qtzNnQbQ
https://www.google.com/url?q=http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JESI/article/download
/775/1014&usg=AFQjCNGYAuJXfbmpW_-3LI5FcNRsKAn2rA
https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/amp/2017/01/28/511/788371/ukm-bantul-sentra-
kerajinan-krebet-jadi-ukm-digital
www.japfacomfeed.co.id
https://baleayu.com/
https://baleayu.com/about-us/
https://www.google.com/search?q=implementasi+manajemen+artinya
https://www.google.com/search?q=evaluasi+adalah
https://m.liputan6.com/hot/read/4380582/evaluasi-adalah-penilaian-kinerja-pahami-
tujuan-dan-fungsinya
https://www.dewaweb.com/blog/cara-membuat-daftar-pustaka/amp/
https://m.trubus.id/amp/37678/babad-bina-swadaya-awal-mula-berdirinya-bina-swadaya
https://www.google.com/search?q=Alamat+Toko+Trubus
http://kuliahkaryawan.i-tech.ac.id/id3/2-3053-2939/Bina-Swadaya_233732_kuliahkaryawan-
i-tech.html
https://filantropi.or.id/anggota/yayasan-bina-
swadaya/#:~:text=Bina%20Swadaya%20didirikan%20oleh%20Asosiasi,Pengusaha)%20yang
%20didirikan%20sejak%201954.
https://mamikos.com/perusahaan/profil/pt-trubus-swadaya
https://www.google.com/search?q=PT.+Japfa+Comfeed+Indonesia+Tbk.&ibp=htl;jobs#fpsta
te=tlexp&htiq=PT.%20Japfa%20Comfeed%20Indonesia%20Tbk.

Anda mungkin juga menyukai