Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman hias adalah semua jenis tanaman yang ditanam untuk estetika

keindahan baik tanaman bunga, pohon, buah-buahan maupun sayur-sayuran.

Tanaman hias merupakan salah satu jenis komoditi agribisnis yang mempunyai

masa depan yang cerah sehingga kebutuhan akan tanaman hias semakin

meningkat. Saat ini tanaman hias banyak dibutuhkan untuk memperindah

lingkungan sekitar. Banyak masyarakat yang mengusahakan tanaman hias sebagai

salah satu jenis usaha yang dapat menjadi sumber ekonomi masyarakat.

Bunga potong adalah bunga yang dimanfaatkan sebagai bahan rangkain

bunga untuk berbagai keperluan dalam kehidupan manusia. Bunga potong sebagai

salah satu tanaman hias yang paling digemari masyarakat, hal ini disebabkan

bunga potong dapat dimanfaatkan sebagai bahan penghias ruangan dalam bentuk

rangkaian bunga dan dekorasi. Bunga potong selain untuk bahan rangkaian bunga,

juga merupakan sarana peralatan tradisional, agama, upacara kenegaraan, dan

keperluan ritual lainnya, bahkan dibutuhkan pula untuk berbagai keperluan

industri makanan, minuman, obat maupun kosmetika atau minyak wangi.

Banyaknya kebutuhan dari bunga potong tersebut menyebabkan permintaan

terhadap bunga potong semakin meningkat. Besarnya jumlah permintaan bunga

potong yang terus meningkat sebaiknya diikuti dengan pengembangan sistem

penanganan pascapanen sehingga dihasilkan bunga potong berkualitas baik.

Bunga sedap malam atau Polianthes tuberosa merupakan salah satu bunga

yang sudah banyak dikenal luas di Indonesia sebagai bunga potong dan penghasil

parfum. Sedap malam bukan tanaman asli Indonesia, tetapi tanaman ini telah

cukup lama dikenal di Indonesia dan tersebar di berbagai daerah. Sedap malam

1
2

merupakan tanaman hias populer, bentuk bunganya indah dan harum, sehingga

disukai oleh masyarakat perdesaan maupun perkotaan. Bunga potong sedap

malam tidak saja dijumpai di rumah-rumah, tetapi juga di gedung-gedung

pertemuan, hotel-hotel berbintang bahkan rumah sakit. Keharuman bunga ternyata

mampu mengobati stres, mendorong penyembuhan penyakit dengan aroma terapi.

Banyaknya manfaat dan permintaan bunga sedap malam maka timbul

permasalahan yang dihadapi oleh bunga potong sedap malam adalah kesegaran

bunganya sangat singkat. Hasil penelitian dari Puslitbang Hortikultura

menunjukkan bahwa dengan menggunakan penyegar bunga dapat

mempertahankan kesegaran bunga sampai 8 hari, namun bila tidak memakai

penyegar bunga hanya dapat dipertahankan selama 4 hari (Pustaka Litbang, 2007).

Kendala utama pascapanen adalah penurunan kualitas bunga akibat dari proses

respirasi dan transpirasi serta kurangnya nutrisi selama dalam peragaan, Menurut

Suyanti (2002),

Upaya untuk mempertahankan kesegaran bunga yang lebih lama dapat

dilakukan dengan menggunakan bahan pengawet yang merupakan sumber

karbohidrat serta bakterisida seperti Chrysal. Bahan pengawet Chrysal adalah

bahan pengawet yang mempunyai kandungan yang lengkap untuk mendukung

kesegaran bunga seperti sukrosa, dekstrosa dan asam sitrat. Penelitian Putra

(2015) menyatakan bahwa pemberian bahan pengawet Chrysal 500 mg/L dapat

mempertahankan kesegaran bunga mawar sampai 10 hari pada suhu 20-30°C.

Menurut Suciati, (2002) menyatakan bahwa perendaman bunga potong dalam

larutan 6% sukrosa, 400 ppm asam sitrat, dan 100 ppm aluminium sulfat mampu

mempertahankan umur simpan bunga sedap malam sampai 8 hari. Penggunaan


3

dekstrosa digunakan dalam berbagai makanan untuk meningkatkan umur simpan

(Amazine, 2012). Asam sitrat berfungsi untuk menghambat pertumbuhan bakteri,

karena asam sitrat berperanan sebagai anti mikroba. Selain itu asam sitrat dalam

larutan perendam dapat mengatur pH larutan, merangsang penyerapan air

sehingga dapat diserap secara optimal oleh tangkai bunga (Prabawati, 2001).

Menurut penelitian Hutchinson et al. (2003) kerugian pascapanen bunga

potong diduga sampai 40% jika tanpa pengawetan bunga. Dengan penggunaan

bahan pengawet Chrysal diharapkan mampu untuk memperpanjang kesegaran

bunga potong sedap malam karena dapat mengurangi kehilangan air akibat

transpirasi. Pemberian Chrysal pada konsentrasi tertentu pada bunga potong

diduga dapat memperpanjang kesegaran bunga potong, maka dilakukan penelitian

tentang pengaruh Chrysal terhadap kesegaran bunga potong sedap malam.

Penelitian dilaksanakan dengan meningkatkan konsentrasi bahan pengawet

Chrysal.

I.2 Rumusan Masalah

2.1. Bagaimanakah pengaruh bahan pengawet Chrysal dalam

memperpanjang kesegaran bunga sedap malam?

2.2. Pada konsentrasi berapakah Chrysal mampu memperpanjang

kesegaran bunga sedap malam?

1.3 Tujuan Penelitian


4

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Mengetahui pengaruh Chrysal dalam memperpanjang kesegaran bunga

sedap malam.

2. Mengetahui konsentrasi berapakah Chrysal mampu memperpanjang

kesegaran bunga sedap malam.

I.4 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu konsentrasi 750 mg Chrysal dapat

menghasilkan kesegaran bunga sedap malam potong yang paling lama.

Anda mungkin juga menyukai