OLEH :
1. DYVIA ROSSA A.P 0613 3040 1035
2. EKA APRYANTI 0613 3040 1036
KELOMPOK : 4 ( 2 KE )
DOSEN PEMBIMBING : SITI KHODIJAH S.T M.T
Pada struktur organisasi yang ditayangkan pada Peraga diatas tampak jelas
bagaimana pemimpin organisasi secara strtuktural bukan hanya mendistribusi sebagian
kekuasaannya kepada jenjang organisasi dibawahnya melalui para manajer namun juga
mentransformasi gagasan-gagasan, sistem nilai serta kompetensi agar organisasi berjalan
sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Mereka adalah rantai
manajemen antar jenjang organisasi, yaitu para manajer. Para manajer ini yang memainkan
peran strategis yaitu komunikasi dalam organisasi Dengan kata lain, para pemimpin
organisasi di satu sisi membutuhkan dukungan anggota organisasi melalui jenjang–jenjang
organisasi, namun di sisi yang lain menghendaki agar gagasan-gagasan mereka dijalankan
dengan sistem nilai yang dikehendaki oleh organisasi. Disinilah sebenarnya proses interaksi
yang saling mempengaruhi tersebut terjadi dimana setiap pemimpin unit organisasi adalah
rantai manajemen pada setiap jenjang organisasi yang akan menjadi jembatan bagi
transformasi gagasan dan kompetensi mengenai sistem nilai yang dikembangkan dalam
organsiasi.
Masing-masing rantai manajemen mempunyai domain dan karakteristik keahlian manajerial
yang berbeda, juga dibidang dimensi waktu perencanaan serta Proses Manajemen. Semakin
tinggi jenjang manajemen maka semakin stratejik proses manajemen dan berdimensi jangka
panjang, oleh rena itu membutuhkan keahlian manajerial yang lebih bersifat konseptual.
Sebaliknya, semakin rendah jenjang manajemen maka proses manajemen semakin taktis dan
berdimensi waktu pendek sehingga keahlian manajerial juga semakin fokus kepda domain
fungsi operatif manajemen.
Hubungan antar jenjang manajemen dijalin oleh rantai manajemen yaitu manajer-
manajer fungsi. Peran manajemen sebagai proses Perencanaan hingga Pengendalian sangat
krusial disini agar semua anggota organisasi bergerak dan berperilaku sesuai dengan harapan
organisasi. Maka sistem pengendalian manajemen harus ada dan didisain sesuai dengan
kebutuhan manajemen.
KEBAIKAN KEBURUKAN
KEBAIKAN KEBURUKAN
Pembagian tugas jelas Spesialisasi memnyebabkan susah
“tour of duty”
Spesialisasi karyawan dapat Karyawan mementingkan
dikembangkan dan digunakan bidangnya sehingga sukar
dengan maksimal melaksanakan koordinasi
Digunakan tenaga ahli dalam
berbagai bidang sesuai dengan
fungsi-fungsinya
KEBAIKAN KEBURUKAN
Dapat digunakan oleh tenaga Solidaritas sukar diwujudkan
organisasi sebesar apapun dan karena tidak saling kenal
sekompleks apapun
Keputusan yang matang dan Koordinasi kadang sukar
sehat dapat diperoleh karena diterapkan karena terlalu luasnya
adanya tenaga ahli organisasi
Dapat mewujudkan “the right
man in the right place”
2. PERSEKUTUAN
Persekutuan yaitu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang
menjadi pemilik bersama dari suatu suatu perusahaan. Dalam persekutuan ada
dua macam anggota, yaitu :
Sekutu pimpinan, anggota yang aktif dan duduk sebagai pengurus
persekutuan.
Sekutu terbatas yaitu anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap
hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkannya dan orang tersebut
tidak aktif dalam perusahan.
3. PERSEROAN
Perseroan yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham,
yang mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan
sebesar modal disetor.
4. FIRMA
Firma yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah nama
bersama. Bila untung maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya bila rugi
juga ditanggung bersama.Dalam firma terdapat tanggung jawab renteng antara
anggota masing-masing membutuhkan tenanga sendiri-sendiri, dan ini
merupakan struktur organisasi intern dalam perkembangan suatu perusahaan.
WIRAUSAHA
b. Struktur Organisasi Usaha Sistem Departmen
WIRAUSAHA
PERSONALIA PRODUKSI
PEMASARAN KEUANGAN
PIMPINAN
MANAJER MANAJER
d. Struktur Organisasi Garis pada Perusahaan Besar
DEWAN KOMISARIS
DIREKSI
KARYAWAN
1. PERENCANAAN (PLANNING)
Perencanaan adalah kegiatan pertama seorang manajer dalam rangka
melaksanakan fungsi manajemen agar dapat membuat keputusan yang teratur dan logis
sebelumnya harus ada keputusan terlebih dahulu sebagai petunjuk langkah-langkah
selanjutnya. Keputusan itu mencakup hal-hal berikut:
Analisis, yaitu perhitungan bagaimana perkiraan dimasa depan.
Sasaran, yaitu perincian singkat dan tugas mengenai sasaran yang ingin
dicapai,menetapkan hasil yang diinginkan.
Kebijakan, yaitu rumusan cara-cara kerja yang akan dilaksanakn.
Program, yaitu urutan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran.
Skedul waktu, yaitu penetapan waktu atau jadwal yang harus dilakukan.
Anggaran keuangan, yaitu penetapan sumber-sumber keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan proyek yang direncanakan.
2. PELAKSANAAN (ACTUATING)
Actuating atau tahap pelasanaan merupakan penerapan atau implementasi dari
rencana yang telah ditetapkan dan diorganisasikan.Actuating merupakan langkah-langkah
pelaksanaan rencana didalam kondisi nyata yang mekibatkan segenap anggota organisasi
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Actuating adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya
atau penuh kesadarab secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara
efektif.Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan (Leadership).
Leadership adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja
dengan tulus sehingga pekerjaan berjalan lancar dan tujuan dapat tercapai.
3.1 KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan di atas penulis dapat mengambila sebuah kesimpulan
bahwa :
Organisasi dapat diartikan sebagai kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama
sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi dalam bentuk apapun akan selalu ditemui
dalam kehidupan sehari-hari. Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan
bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan
sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendirian, dengan bekerja sama individu-
individu dapat menyelesaikan tugas-tugas yang apabila dikerjakan seorang diri tidak akan
tercapai, organisasi dapat menyediakan pengetahuan yang berkesinambungan serta dapat
menjadi sumber karier yang penting.
Selayaknya sebuah organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi anggota organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan
kelangsungan hidup meraka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk, pertama
organsiasi dengan orientasi laba seperti perusahaan yang menyediakan produk barang atau
jasa (baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil) kemudian organisasi nirlaba atau
barang atau berorientasi laba seperti yayasan, musium, rumah sakit milik pemerintah,
sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain.
Manajemen adalah proses untuk mengelola sumber-sumber organisasi.
Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal, yaitu :
1. Planning merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan pendefinisan
sasaran untuk kinerja organisasi di masa depan baik untuk memutuskan tugas-tugas
dan sumber-sumber daya yang digunakan yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran
tersebut.
2. Organizing merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan penugasan
mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan
mengalokasikan sumber daya ke departemen.
3. Leading fungsi manajemen yang berkenaan dengan bagaimana menggunakan
pengaruh untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan pengawasan
terhadap aktivitas karyawa menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yang
sesuai dengan sasaran dan melakukan koreksi apabila diperlukan.
PERTANYAAN
1. Dhea Fifen Mandayeka (Kelompok 3)
Jelaskan prinsip-prinsip yang terdapat dalam organisasi ?
Organisasi Harus Mempunyai Tujuan Yang Jelas
Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang ingin dicapai, dengan
demikian tidak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.
Prinsip Skala Hirarki
Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yang jelas dari pimpinan,
pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dalam
pendelegasian wewenang dan pertanggungjawaban, dan akan menunjang
efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.
Prinsip Kesatuan Perintah
Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah atau bertanggung jawab
kepada seorang atasan saja.
Prinsip Pendelegasian Wewenang
Seorang pemimpin mempunyai kemampuan terbatas dalam menjalankan
pekerjaannya, sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang kepada
bawahannya.Pejabat yang diberi wewenang harus dapat menjamin tercapainya
hasil yang diharapkan.Dalam pendelegasian, wewenang yang dilimpahkan
meliputi kewenangan dalam pengambilan keputusan, melakukan hubungan
dengan orang lain, dan mengadakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu
kepada atasannya lagi.
Prinsip Pertanggungjawaban
Dalam menjalankan tugasnya, setiap pegawai harus bertanggungjawab
sepenuhnya kepada atasan.
Prinsip Pembagian Pekerjaan
Untuk mencapai tujuan, suatu organisasi melakukan berbagai aktivitas atau
kegiatan.Agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan optimal, maka dilakukan
pembagian tugas yang didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari masing-
masing pegawai. Adanya kejelasan dalam pembagian tugas akan memperjelas
dalam pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang
efektivitas jalannya organisasi.
Prinsip Rentang Pengendalian
Artinya, bahwa jumlah bawahan atau staf yang harus dikendalikan oleh seorang
atasan perlu dibatasi secara rasional.Rentang kendali ini sesuai dengan bentuk
dan tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang
cukup banyak, maka semakin kompleks rentang pengendaliannya.
Prinsip Fungsional
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi secara fungsional harus jelas
tugas dan wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dari
pekerjaannya.
Prinsip Pemisahan
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak dapat dibebankan
tanggungjawabnya kepada orang lain.
Prinsip keseimbangan
Keseimbangan antara struktur organisasi yang efektif dengan tujuan
organisasi.Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan
tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan
melalui aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan.
Prinsip Fleksibiltas
Organisasi harus senantiasa melakukan pertumbuhan dan perkembangan sesuai
dengan dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan juga karena adanya
pengaruh diluar organisasi (external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
Prinsip Kepemimpinan
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau
dengan kata lain organisasi mampu menjalan aktivitasnya karena adanya proses
kepemimpinan yang digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.
KEBAIKAN KEBURUKAN
Pembagian tugas jelas Spesialisasi memnyebabkan susah
“tour of duty”
Spesialisasi karyawan dapat Karyawan mementingkan
dikembangkan dan digunakan bidangnya sehingga sukar
dengan maksimal melaksanakan koordinasi
Digunakan tenaga ahli dalam
berbagai bidang sesuai dengan
fungsi-fungsinya
KEBAIKAN KEBURUKAN
Dapat digunakan oleh tenaga Solidaritas sukar diwujudkan
organisasi sebesar apapun dan karena tidak saling kenal
sekompleks apapun
Keputusan yang matang dan Koordinasi kadang sukar
sehat dapat diperoleh karena diterapkan karena terlalu luasnya
adanya tenaga ahli organisasi
Dapat mewujudkan “the right
man in the right place”
4. Natashia Cindy Patricia Simanulang (Kelompok 7)
Sebutkan ciri-ciri manajer yang professional ?
Mempunyai rasa percaya diri yang besar.
Berpandang jauh kedepan.
Berwawasan luas.
Berorientasi pada tujuan pencapaian dan hasil.
Manajemen Bapak-Isme adalah manajemen yang berjalan karena pandangan dan ketaatan
bawahan terhadap manajernya.sebagai bapak sudah sepatutnya atau sepantasnya
ditaati dan dituruti kemauannya sebaik-baiknya. Manajemen ini mempunyai
kelemahannya yaitu :
1. Pengurusan dari pada hal-hal yang zakelijk (tegas) didasarkan atas perasaan,
sehingga selalu akan gagal.
2. Penggantian pimpinan sukar, oleh sebab tidak banyak orang yang dapat
berperan sebagai bapak.
3. Manajemen semacam itu hanya dapat digunakan dalam lingkungan usaha
kecil.
4. Kerja sama atas dasar perasaan, lambat laun akan mengalami keretakan yang
tidak dapat diperbaiki dengan menggunakan perasaan.
Manajemen sistematis adalah jenis manajemen yang terutama digemari oleh para
insinyur dan teknisi pada umumnya berjiwa eksakta.Penyelenggaraan pekerjaan
dalam rangka manajemen sistematis ini, termasuk orang-orangnya dan alat-alatnya
dipola sebelumnya menurut dari tindakan-tindakan serta gerak dari jumlah- jumlah
atau kwalitas kerjanya. Manajemen ini mempunyai kelemahannya yaitu :
1. Manajemen seperti ini hanya mungkin untuk pekerjaan-pekerjaan yang dapat diukur
dan di kalkulasi secara eksak, kemudian ditata seperti permainan tata letak.
2. Kurang luwas, memerlukan pekerja-pekerja yang dapat bekerja mekanis-rasional,
dan terutama sukar guna mengikuti keadaan yang berubah serba cepat.
3. Mempunyai kecenderungan untuk memperlakukan manusia sebagai mesin atau
robot.
Manajemen ilmiah adalah manajemen yang menggunakan ilmu pengetahuan,
metode- metode ilmiah didalam menghadapi masalah-masalah, kasus-kasus
dan tindakan-tindakan yang perlu diambil.Mempergunakan metode ilmiah dalam
menghadapi masalah atau kasus berarti pada waktu menghadapi masalah atau kasus
dan berusaha mencari jawaban atau jalan pemecahan si manajer bersikap obyektif,
sistematis, rasional, factual, analitis, dan kritis. Namun dalam pelaksanaan dari
keputusan-keputusan nanti barulah ia bersikap sesuai dengan iklim social,
psykologis, dan sebagainya.
PERSEKUTUAN
Persekutuan yaitu asosiasi yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang menjadi
pemilik bersama dari suatu suatu perusahaan. Dalam persekutuan ada dua
macam anggota, yaitu :
Sekutu pimpinan, anggota yang aktif dan duduk sebagai pengurus persekutuan.
Sekutu terbatas yaitu anggota yang bertanggung jawab terbatas terhadap
hutang perusahaan sebesar modal yang disetorkannya dan orang tersebut tidak
aktif dalam perusahan.
PERSEROAN
Perseroan yaitu perusahaan yang anggotanya terdiri atas para pemegang saham,
yang
mempunyai tanggung jawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar
modal disetor.
FIRMA
Firma yaitu suatu persekutuan yang menjalankan perusahaan dibawah nama
bersama.
Bila untung maka keuntungan dibagi bersama, sebaliknya bila rugi juga ditanggung
bersama.Dalam firma terdapat tanggung jawab renteng antara anggota masing-
masing
membutuhkan tenanga sendiri-sendiri, dan ini merupakan struktur organisasi intern
dalam perkembangan suatu perusahaan.