Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TES BAKAT

A. Identitas Kasus
SUBYEK
Nama : Randy Wikantiyoso
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/tgl.Lahir : Samarinda,08 Januari 1996
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : Siswa
Pekerjaan : Pelajar
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Jl. Bengkuring raya
ORANG TUA
Nama Ayah : WS
Usia : 49
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Bengkuring raya
Nama Ibu : SN
Usia : 40
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Bengkuring raya
B. Perumusan Kasus
1. Ringkasan Kasus
Alasan pemilihan subjek, Untuk mengukur maximum performance dari
si subjek dengan menggunakan alat tes kraepelin.
2. Tujuan Asesmen
Tujuan menggunakan tes tersebut yakni, mengetahui atau mengukur
maximum performance yang subjek miliki. Hal ini didasarkan pada hasil
tes berkaitan perhitungan obyektif dalam 4 hal yakni Faktor kecepatan,
faktor ketelitian, faktor keajekan, dan faktor ketahanan.
3. Metode Asesmen Tes Kraeplin
Metode dalam pengerjaannya yakni, menjumlahkan tiap tiap angka yang
berderet dari no 1 – 27 dengan memiliki batasan waktu.
C. Hasil Asesmen
1. Hasil Tes Kraeplin
Baik Kurang
Baik Sedang Kurang
Sekali Sekali
Panker  8
Tianker  95
Janker  75
Hanker 

Interpretasi:
 Kecepatan kerja: Jumlah yang benar (384) / 50 = 7,68 (Sangat Rendah)
 Ketelitian Kerja: Eror (2) + Skipped (0) = 2 = “95” (Tinggi)
 Keajegan Kerja: Skor T (12) – Skor R (2) = 10 = 75 (Sedang)
 Grafik Ketahanan Kerja:
Hasil grafik terlihat, awal grafik mengalami naik turun yang masih seimbang,
pertengahan garis subjek mengalami penurunan grafik yang sangat rendah yang
bisa di artikan subjek sedang mengalami tekanan berat dalam bekerja. Grafik
selanjutnya subjek mulai kembali dengan grafik seperti di awal.
Hal ini dapat di simpulkan ketahanan kerja subjek sangat kurang dan perlu
adanya perbaikan atau motivasi berkaitan pekerjaan yang subjek geluti.
D. Kesimpulan
Hasil tes yang dilakukan terhadap subjek dengan menggunakan tes kraplin
dapat di simpulkan subjek memiliki kecepatan kerja yang sangat rendah dengan
memiliki nominal 7,68 atau 8, memiliki ketelitian yang tinggi dengan nominal 95,
kemudian memiliki keajegan kerja dengan nominal 75 yakni sedang dan memiliki
grafik ketahanan kerja yang dapat disimpulkan kurang.
Subjek memiliki ketelitian yang baik dalam bekerja dan memiliki
keteraturan atau kejegan dalam bekerja yang baik. Hanya saja dalam bekerja
subjek memiliki karakter yang lamban kemudian memiliki ketahanan kerja yang
kurang.

Anda mungkin juga menyukai