Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya penyampaian informasi terintegrasi serta edukasi kepada pasien dan atau keluarga pasien di IGD RSUD RA Kartini Jepara
2. Belum optimalnya penanganan kegawatdaruratan dan proses perujukan pasien di IGD RSUD RA Kartini Jepara
3. Belum optimalnya sarana dan prasarana pelayanan di IGD RSUD RA Kartini Jepara
Isu yang diangkat : Belum optimalnya penyampaian informasi terintegrasi serta edukasi kepada pasien dan atau keluarga pasien di IGD RSUD RA Kartini
Jepara
Penyebab Isu :
• Man : Bahasa edukasi yang digunakan, Rerata tingkat pendidikan pasien yang rendah, Sosial budaya di masyarakat, Kurangnya jumlah keluarga
yang datang
• Material : Alat bantu untuk edukasi, Protokol RS terutama pada covid
• Method : Tempat edukasi yang digunakan, lembar informasi dan informed consent
• Milieu : Stigma negatif tentang covid-19, kondisi IGD yang tidak kondusif untuk melaksanakan edukasi
2. Membuat banner sebagai media edukasi tentang alur penerimaan pasien IGD mulai dari screening sampai rawat inap
3. Menyediakan tempat edukasi khusus sehingga privasi dan lebih terjaga.
4. Sosialisasi tempat edukasi khusus, lembar informasi, informe consent, dan Flip Card kepada seluruh dokter jaga IGD.
5. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang sampai penegakan diagnosis dengan tepat
6. Pemberian edukasi secara jujur, tepat, akurat, dan santun
Matrik Rancangan Kegiatan Dalam Penerapan Nilai Dasar ANEKA
.
5. Melakukan 1. Melakukan 1. Kegiatan Triase 1. Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
anamnesis, screening terlaksana sehingga Melakukan triase untuk menguatkan nilai menguatkan
pemeriksaan dan triase dapat menempatkan menempatkan pasien sesuai bekerja dengan nilai bekerja
fisik, 2. Dokter pasien sesuai dengan dengan kegawatannya kapasitas optimal, dengan
pemeriksaan memperkenalk kegawatannya berdasarkan ATS. (Nilai menampilkan kapasitas
penunjang an diri berdasarkan ATS. Tanggung Jawab) Menanyakan perilaku yang optimal,
sampai 3. Dokter 2. Pasien dapat identitas sehingga tidak salah bersifat fungsional menampilkan
penegakan menanyakan mengenali dokter untuk pengelolaan selanjutnya. dan berdedikasi perilaku yang
diagnosis identitas 3. Mengetahui identitas (Nilai Kejelasan) serta bersifat
dengan tepat. terlebih dahulu pasien sehingga tidak 2. Nasionalisme mengembangkan fungsional
terdiri atas salah untuk Kegiatan memberikan profesionalisme dan
Sumber nama, umur pengelolaan pelayanan yang adil tanpa sumber daya berdedikasi.di
Kegiatan:SKP, dan alamat. selanjutnya. membedakan ekonomi dan cara manusia di RSUD RSUD RA
Perintah 4. Dokter 4. Mendapatkan pembayaran. (Nilai Bersikap RA Kartini Jepara Kartini Jepara
Atasan melakukan informasi dari adil Sila Ke-5
anamnesis yaitu anamnesis pasien 3. Etika Publik
sacred seven dengan jelas Memperkenalkan diri dengan
dan fundamental 5. Mendapatkan ijin ramah dan sopan.
four secara untuk melakukan (Nilai Santun dan Tanggap)
autoanamnesa dan hasil 4. Komitmen Mutu
dan pemeriksaan fisik. Melakukan anamnesis yaitu
aloanamnesa. 6. Mendapatkan sacred seven dan fundamental
5. Melakukan persetujuan dan hasil four, membuat rangkuman dan
pemeriksaan dari pemeriksaan menyimpulkan hasil anamnesis
fisik head to penunjang dan mengecek kebenarannya
toe. 7. Mendapatkan kepada pasien atau keluarga
6. Dokter kesimpulan diagnosis pasien.
(Nilai Efektif Dan Efisien).
melakukan dan diagnosis banding 5. Anti Korupsi
pemeriksaan dari hasil anamnesis
Penentuan kriteria triase pasien
penunjang dan sampai pemeriksaan
yang sesuai dengan kondisi klinis
menjelaskan penunjang. pasien
tujuannya. (Nilai Kejujuran)
7. Penegakan
diagnosis dan
diagnosis
banding.
6. Pemberian 1. Dokter 1. Keluarga pasien 1. Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
edukasi secara memperkenalk mengenali Dokter menjelaskan hasil menguatkan nilai menguatkan
jujur, tepat, akurat, an diri dokternya. Pemeriksaan fisik, diagnose dan bekerja dengan nilai bekerja
dan santun 2. Dokter 2. Mendapatkan penanganan / rencana terapi kapasitas optimal, dengan
melakukan informasi anatara selanjutnya menggunakan alat menampilkan kapasitas
Sumber kroscek identitas pasien dan penerima bantu Flip Card kemudian dokter perilaku yang optimal,
Kegiatan: SKP pasien dan informasi untuk melakukan feedback atau umpan bersifat fungsional menampilkan
hubungan memberikan informasi. balik kepada pasien dan atau dan berdedikasi perilaku yang
keluarga dengan 3. Pasien dan keluarga mengenai informasi serta bersifat
pasien. keluarga pasien yang telah disampaikan. mengembangkan fungsional
3. Dokter mendapatkan (Nilai Kejelasan) profesionalisme dan
menjelaskan hasil edukasi dari 2. Nasionalisme sumber daya berdedikasi.di
Pemeriksaan dokter. Keluarga pasien ataupun pasien manusia di RSUD RSUD RA
fisik, diagnose 4. Penerima informasi berhak menentukan persetujuan RA Kartini Jepara Kartini Jepara
dan penanganan membubuhkan tanda atau penolakan tindakan
/ rencana terapi tangan setelah (Nilai Pancasila sila ke-4)
selanjutnya dilakukan kroscek. 3. Etika Publik
menggunakan 5. Keluarga Pasien dan keluarga pasien
alat bantu Flip pasien memperoleh informasi tepat,
Card kemudian mendapat ramah dan sopan.
(Nilai Santun dan Tanggap)
dokter melakukan lembar
4. Komitmen Mutu
feedback atau informasi.
Memberikan gambaran yang
umpan balik
jelas kepada keluarga pasien
kepada pasien
tindakan yang akan dilakukan
dan atau
(Nilai Orientasi Mutu dan
keluarga inovasi)
mengenai 5. Anti Korupsi
informasi yang Mendokumentasikanhasil
telah persetujuan atau penolakan (Nilai
disampaikan. kejujuran)
4. Dokter
mempersilahk
an keluarga
pasien
untuk mengisi
dan .
menandatangani
lembar
penyampaian
informasi yang
tersedia di IGD.
5. Memberikan
lembar informasi
kepada pasien
dan atau
keluarga pasien.