Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIOSTATISTIKA

PERBEDAAN SKOR NILAI ANTARA SEKOLAH YANG SAMA DI DUA


KOTA YANG BERBEDA YAITU JAKARTA DAN BANDUNG
MENGGUNAKAN ANALISA UJI MANN WHITNEY

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Biostatistika

Dosen Pengampu:

Agus Aan Adriansyah, S.KM., M.Kes


Mursyidul Ibad, S.KM., M.Kes

Disusun Oleh

Fifi Safira 2240017066


Latifatu Ratna Mahardika 2240017077
Aprilia Pri Mahesti 2240017091

ANALIS KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


TAHUN AJARAN 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan


rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Tugas Grand Final Biostatistika” tepat pada
waktunya tanpa suatu halangan apapun. Serta tidak lupa penulis panjatkan
sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan
bagi kita semua hingga akhir zaman.
Penyelesaian penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bimbingan
bantuan dan partisipasi semua pihak. Untuk itu kami menyampaikan terma
kasih kepada Bapak Agus Aan Adriansyah, S.KM., M.Kes & Mursidul
Ibad, S.KM., M.Kes selaku dosen mata kuliah Biostatistika Program Studi
D-IV Analis Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan. Semoga makalah ini dapat
dipahami oleh siapapun yang membacanya dan dapat bermanfaat
khususnya untuk diri sendiri, kelompok maupun orang yang membacanya.
Sebagai penulis mohon maaf jika didalam makalah terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan yang jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang akan penulis buat dimasa yang
akan datang.

Surabaya, 17 Juni 2020


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

A. Pengertian Uji Mann Whitney


Mann Whitney U Test adalah uji statistik non parametrik yang
digunakan untuk mengetahui perbedaan 2 sampel bebas (tidak
berpasangan). Uji Mann Whitney dikembangkan oleh H.B Mann dan
D. Whitney pada tahun 1947. Uji Mann Whitney ini digunakan sebagai
alternatif lain dari analisis uji Independent Sample T-test (parametrik)
jika asumsinya atau persyaratan-persyarattan parametriknya tidak
terpenuhi dan apabila data yang dimiliki berskala ordinal. Teknik ini
dipakai untuk mengetahui secara signifikan perbedaan antara dua
populasi, dengan menggunakan sampel random yang ditarik dari
populasi yang sama.
Kelebihan dari metode statistik non parametrik (uji Man
Whitney) adalah syarat bahwa data penelitian tidaklah harus
berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan jika ketika
data penelitian yang akan dianalisa dengan uji Independent Sample T-
test memiliki data yang tidak normal, maka sebaiknya dilakukan
dengan menggunakan uji Mann Whitney.
Dasar pengambilan keputusan yang dijadikan acuan dalam uji
Mann Whitney yaitu :
1. Jika nilai Signifikansi atau Asymp. Sig. (2-tailed) lebih kecil dari
probabilitas 0,005 maka hipotesisnya H1 diterima.
2. Jika nilai Signifikansi atau Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari
probabilitas 0,005 maka hipotesisnya H1 ditolak.

B. Penjelasan Kasus 7
Seorang mahasiswa ingin mengetahui apakah ada perbedaan skor
nilai antara sekolah yang sama di 2 kota yang berbeda, yaitu antara
Jakarta dan Bandung. Kemudian diambil 10 siswa di kota Jakarta dan
12 siswa di kota Bandung sebagai sampel. Semua siswa dinilai skor
pengetahuannya. Hasil analisis yang diperoleh kemudian diperlihatkan
dalam tabel di bawah ini.

Dari kasus diatas dapat dilihat bahwa tujuannya yaitu ingin


mengetahui apakah ada perbedaan skor nilai antara sekolah yang sama
di kota Jakarta dan Bandung. Dari tujuan itu ada hal yang ditangkap
yaitu analisis yang digunakan yaitu uji perbandingan dan sekolah yang
digunakan ada 2 kota serta antar 2 kota tersebut merupakan kelompok
yang saling bebas atau tidak berpasangan.

C. Rumusan Pertanyaan
Apakah terdapat perbedaan skor nilai antara sekolah yang sama
di 2 kota yang berbeda, yaitu Jakarta dan Bandung ?

D. Hipotesis
H0 = Tidak terdapat perbedaan skor nilai antara sekolah yang sama di
2 kota yang berbeda, yaitu Jakarta dan Bandung.
H1 = Terdapat perbedaan skor nilai antara sekolah yang sama di 2 kota
yang berbeda, yaitu Jakarta dan Bandung.
E. Jenis Uji pada Kasus 7
Dari kasus di atas yang perlu dilihat yaitu tujuan. Tujuan dari
kasus tersebut adalah terdapat perbedaan skor nilai antara sekolah yang
sama di 2 kota yang berbedad yaitu Jakarta dan Bandung. Dari tujuan
tersebut terdapat tiga hal yang dapat diambil yaitu analisi yang
digunakan adalah uji perbandingan dan sampel yang digunakan ada
dua kelompok serta antar kelompok tersebut merupakan kelompok
yang tidak berpasangan.
Skala data yang digunakan pada kasus di atas yaitu data interval.
Pada uji Mann Whitney minimal yaitu data ordinal, artinya ordinal,
interval dan rasio juga dapat digunakan akan tetapi jika data yang
digunakan yaitu interval dan rasio, maka perlu dilakukan uji normalitas
terlebih dahulu, sedangkan jika data tersebut merupakan data ordinal
maka langsung dilakukan dengan uji Mann Whitney. Dalam contoh
kasus di atas data yang didapatkan yaitu berdistribusi tidak normal.
Sehingga uji yang digunakan pada kasus ini adalah Uji MANN
WHITNEY.

F. Tahapan Uji menggunakan SPSS

1. Mencari icon program IBM SPSS Statistics pada layar dekstop


computer dan kemudian melakukan klik dua kali pada icon
tersebut.

2. Pada halaman IBM SPSS Statistics Data Editor, Klik Variabel


View yang berada di pojok kiri bawah sebagai berikut :

3. Maka akan muncul editor sebagai berikut :


- Pada kolom Nama diketik Nama Variabel
yang akan dianalisis
- Pada kolom Type pilih Numeric
- Pada kolom Decimals pilih “0”
- Pada kolom Values dari Kota sekolah
tuliskan “Value = 1 dengan Label = Jakarta
& Value = 2 dengan Label = Bandung”
- Pada kolom Measures pilih Scale dan
Nominal

4. Setelah selesai, Klik Data View, maka akan muncul editor sebagai
berikut, lalu input data yang akan dianalisis.
5. Untuk menyajikan data, klik Analyze → Nonparametric Tests →
Legacy Dialogs → 2 Independent Samples

6. Maka akan muncul kotak dialog. Kemudian data yang akan diuji
(skor nilai) dimasukkan ke Test Variable, kota sekolah dimasukkan
ke Grouping Variable.
7. Selanjutnya klik Define Groups, kemudian dimasukkan angka
maksimal dan minimum pada group sesuai pada value awal. Lalu
klik Continue.
v

8. Kemudian klik Exact, akan muncul tampilan seperti gambar


dibawah ini, lalu ganti Confidence level 95 % lalu klik Continue.

9. Berikutnya centang Mann-Whitney U pada kolom Test Type. Lalu


klik Ok.

v
10. Maka akan keluar hasil output SPSS.

G. Interpretasi Hasil Output


Dari hasil output SPSS dengan Uji Mann Whitney, pada tabel
Test Statistics tersebut diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
yaitu sebesar 0.009 atau < 0.05. Oleh karena itu, sebagaimana dasar
pengambilan keputusan dalam uji Mann Whitney dapat dinyatakan H0
ditolak dan H1 diterima.

H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil data yang telah diperoleh dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan skor nilai antara sekolah yang sama di 2
kota yang berbeda yaitu anatara Jakarta dan Bandung.

Anda mungkin juga menyukai