PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kambing termasuk salah satu jenis ternak yang akrab dengan system usaha
tani di pedesaan. Hampir setiap rumahtangga memelihara kambing. Sebagian dari
mereka memang menjadikannya sebagai sumber penghasilan keluarga. Saat ini
pemeliharaan kambing bukan hanya di pedesaan saja, tetapi sudah menyebar ke
berbagai tempat. Semakin banyaknya peternakan kambing yang muncul di sebabkan
oleh permintaan daging dan susu kambing yang terus mengalami peningkatan. Ternak
kambing dengan sifat alaminya sangat cocok di budidayakan di daerah pedesaan yang
sebagian besar penduduknya adalah petani berpenghasilan rendah. Sebab ternak
kambing sendiri memiliki sifat dapat beranak kembar dan fasilitas serta
pengelolaannya lebih sederhana di bandingkan dengan ternak ruminansia besar.
Halo kali ini saya akan membuat artikel yang membahas tentang cara beternak kambing yang
baik untuk pemula. Mungkin kalian sudah pernah mendengarnya, tapi pasti sebagian dari
kalian tadiak tahu caranya untuk beternak kambing. Nah pada artikel ini saya akan membahas
Memulai bisnis pada bidang peternakan adalah salah satu cara yang tepat untuk mendapatkan
banyak keuntungan. Bidang peternakan sangat banyak digemari sebagai ladang bisnis karena
permintaan dari pasar dan industri kuliner saat ini sedang meningkat.
Peternakan kambing merupakan salah satu lahan produksi yang dibutuhkan pasar kuliner dan
Kambing merupakan salah satu dari banyak jenis hewan ternak yang menguntungkan untuk
berbisnis. Dagingnya banyak digemari oleh berbagai kalangan, bahkan dari tingkat
masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan. Kambing jawa merupakan salah satu hewan
ternak kambing yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat pedesaan. Akan tetapi,
untuk anda yang ingin membuka usaha peternakan kambing. Karena pada artikel ini saya akan
berbagi informasi megnenai cara beternak kambing yang baik agar cepat untung dan sukses,
tentunya.
Mengenal Kambing
Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) merupakan salah satu subspesies kambing yang
dipelihara atau dijinakkan dari kambing liar Asia Barat Daya dan Eropa Timur. Hewan ini
Terdapat lebih 300 jenis kambing yang berbeda-beda. Sejak dahulu kambing sudah di
ternakkan untuk daimbil daiging, susu, bulu, dan kulitnya. Pada tahun 2011, populasi kambing
di seluruh dunia mencapai 924 juta menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan
Bangsa-Bangsa.
Hewan ini merupakan binatang herbbivora. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah
subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (Turki) dan Eropa.
Kambing jantan dan betina mempunyai tanduk, tetapi kambing jantan lebih besar.
Umumnya, kambing mempunyai janggut, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan
berrambut lurus dan kasar. Kambing memiliki panjang tubuh sekitar 1,3 — ,1,4 meter, dan
Bobot kambing betina 50 kilogram — 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120
kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke timur sampai India, dan dari India ke utara
sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disuka adalah daerah pegunungan yang berbatu.
Kambing dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Biasanya,
kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Saat mencari makan kelompok kambing ini
dipimpin oleh kambing betina yang paling tua. Sementara kambing yang jantan menjadi
1. Pemilihan Bibit
Sebelum memilih bibit kambing anda harus memilih jenis kambing yang akan anda
A. Kambing Etawa
Kambing ini bisa dijadikan sebagai kambing pedaging maupun perah. Ciri-cirinya memiliki
badan yang besar, dahi dan hidung terlihat cembung, telinga panjang ke bawah, dan tanduknya
pendek.Tinggi kambing jantan mencapai 127 cm dengan bobot 91 Kg, sedangkan betina
setiap daerah jenisnya berbeds jsdi ada yang memiliki tanduk dan ada yang tidak, bobot
pejantan sekitar 50–100 kg, sedangkan betina hanya sekitar 20–50 kg.
Ciri cirinya berbulu pendek dengan warna putih/hitam/coklat dan ada juga yang campuran.
Baik jantan maupu betina memiliki tanduk seperti pedang, telinganya pendek menggantung,
terdapat janggut pada pejantan, dan memilki bulu panjang di sepanjang garis leher hingga ekor
dan pantat.
Setelah anda memutuskan kambing mana yang akan diternak, anda juga harus memperhatikan
Berekor gemuk.
Bulu bersih.
2. Membangun Kandang
Dalam membangun kandang, usahakan kandang yang nyaman untuk kambing agar
memudahkan anda dalam merawat dan mengawasinya. Kandang yang bagus adalah kandang
tipe panggung (modern). Kelebihan dari tipe ini adalah memudahkan anda dalam memberi
Kokoh.
Sirkulasi udara dalam kandangdan kandang pejantan disendirikan (kecuali jika mau
dikawinkan).
3. Pemberian Pakan
Pakan utama kambing adalah hijauan dengan kebutuhan sehari 5–7 kg per ekor. Sedangkan
untuk menambah laju pertumbuhan dan penggemukan, anda memerlukan pakan tambahan
yang berupa konsentrat. Untuk takarannya sehari tiap kambing membutuhkan pakan tambahan
Pakan kambing diberikan sebanyak 2 kali sehari, yakni pagi dan sore. Konsentrat sebaiknya
diberikan sebelum pakan hijauan. Jangan lupa untuk memberikan komboran pada kambing
yaitu berupa bekatul di campur air, pemberiannya pada sore hari. Serta vitamin untuk
4. Perawatan
Untuk mendukung pertumbuhan kambing yang baik, maka kalian harus melakukan perawatan
kandang tempat kambing dipelihara, seperti membersihkan kotoran dan sisa makanannya.
kesehatannya terjaga. Jika sampai kambing terkena penyakit, maka tumbuh kembang kambing
akan terhambat bahkan menyebabkan kematian. Maka dari itu kalian perlu memberikan
Untuk menjamin keberhasilan usaha ternak, kambing juga memerlukan perawatan. Perawatan
ternak bisa berupa memberi makan dan minum, pencukuran bulu, pemotongan kuku.
Mandikan kambing minimal 2 kali dalam setahun. Ternak yang jarang dimandikan akan lebih
6. Pemanenan
Pemanenan bisa dilakukan ketika kambing yang sudah menginjak usia dewasa (poel / gigi
ompong), yakni usia sekitar 8–12 bulan. Panen kambing dilakukan setiap tahun. Harga jual
kambing mulai dari 1,2 juta hingga 4.5 juta, tetapi juga tergantung jenis kambingnya.
Usahakan masa panen kambing per tahun bebarengan dengan Hari Raya Idul Adha atau hari
besar lainnya, agar harga jual kambing menjadi lebih tinggi dan keuntungan yang didapatkan
lebih banyak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam usaha peternakan kambing peranakan etawa, terlebih lagi jika pemeliharaan dengan
jumlah besar, kambing memerlukan perhatiaan yang cukup serius, sehingga perlu
ditempatkan dalam sebuah kadang.
Membangun kandang untuk kambing etawa seperti membangun rumah untuk tempat tinggal
manusia, sehingga secara hakekat normative harus sama. Pembangunan kandang memerlukan
keterampilan dan keseriusan. Tujuannya adalah untuk menciptakan desain kandang yang
sempurna bagi kambing yang akan dipelihara agar benar-benar menjadi home sweet home
bagi kambing itu sendiri. Prinsipnya adalah konstruksi kandang harus dapat membuat
kambing merasa nyaman dan aman. Kondisi ini tentunya akan menjadikan kambing
berproduksi secara normal.
Kandang di usahakan di bangun dilokasi yang jauh dari pemukiman warga. Hal ini di
maksudkan agar supaya kotoran yang ditimbulkan oleh kambing tidak menganggu warga
masyarakat. Dianjurkan juga lokasi kandang sebaiknya berada di tanah yang memiliki
tanaman yang rimbun . Hal ini dimaksudkan agar supaya angin yang bertiup tidak terlalu
kencang. Angin yang terlalu kencang dapat menyebabkan kambing sering kembung perut.
Luasan kandang sebaiknya disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan dipelihara.
Standart luas kandang untuk seekor kambing adalah 1,5m persegi, sehingga untuk
memelihara kambing 10 ekor, dibutuhkan lahan seluas 15m persegi. Pembuatan kandang di
sarankan untuk melihat potensi pengembangan, sehingga perlu di buat kandang yang lebih
luas. Pembuatan kandang memang membutuhkan biaya yang ekstra, tetapi manfaatnya akan
lebih terasa pada masa yang akan datang. Jika dipandang terlalu luas dengan jumlah kandang
yang ada, kandang bisa diberi sekat untuk pemisah sehingga gerak untuk kambing jadi
terbatas. Usahakan pembangunan kandang di indari dari tempat genangan air.
Desai dan konstruksi kandang tidak usah terlalu mewah, tetapi cukup sederhana saja, apalagi
kalau pemeliharaannya sekala kecil, di bawah 5 ekor. Namun, apabila pemeliharaannya
bersekala komersiil atau di atas 10 ekor, jelas diperlukan desain dan konstruksi khusus yang
ideal di area yang cukup luas. Ini disebabkan pemeliharaan kambing sekala komersial
memerlukan penangan yang lebih serius.
Kandang di usahakan berbentuk panggung, karena pada dasarnya akan lebih mudah bagi
peternak untuk melakukan pengawasan terhadap ternakan tu sendiri. Dasar kandang di buat
agak miring dengan kemiringan 60’.
Dasar kandang ini berada di bawah lantai karena kontrusi kandang di buat system
pangggung. Fungsinya agar limbah kotoran kambing dapat langsung mengalir ke parit atau
bak penampungan kambing yang disediakan di sekitar kandang. Tujuan utama pembagunan
dasar kandang yang miring adalah agar supaya tercipta kebersihan kandang. Karena kandang
yang bersih merupakan cara pencegahan penyakit pada ternak. Bila nanti di lantai kolong
kandang masih ada kotoran kambing sebaiknya setiap hari kandang disapu atau dibersihkan
agar supaya tidak muncul bau yang dapat mengancam kesehatan ternak
A. Sistem Pemeliharaan
Sistem pemeliharaan secara ekstensif umumnya dilakukan di daerah yang mahal dansulit
untuk membuat kandang, kondisi iklim yang menguntungkan, dan untuk daya tampungkira-
kira tiga sampai dua belas ekor kambing per hektar (Williamson dan Payne 1993).Sistem
pemeliharaan secara ekstensif, induk yang sedang bunting dan anak-anak kambingyang
belum disapih harus diberi persediaan pakan yang memadai (Devendra dan Burns,1994).
Rata-rata pertambahan bobot badan kambing yang dipelihara secara ekstensif dapatmencapai
20-30 gram per hari (Mulyono dan Sarwono, 2005).Sistem pemeliharaan secara intensif
memerlukan pengandangan terus menerus atautanpa penggembalaan, sistem ini dapat
mengontrol dari faktor lingkungan yang tidak baik dan mengontrol aspek-
aspek kebiasaan kambing yang merusak (Williamson dan Payne1993). Dalam sistem
pemeliharaan ini perlu dilakukan pemisahan antara jantan dan betina sehubungan dengan ini
perlu memisahkan kambing betina muda dari umur tiga bulan sampaicukup umur untuk
dikembangbiakkan, sedangkan untuk pejantan dan jantan harusdikandangkan atau
ditambatkan terpisah (Devendra dan Burns, 1994).
Konsentrat yang terdiri dari campuran 1 bagian dedak dengan 1 bagian bungkil
kelapaditambah garam secukupnya adalah cukup baik sebagai pakan penguat. Pakan penguat
tersebutdiberikan sehari sekali dalam bentuk bubur yang kental (Sosroamidjojo, 1985).
Kambing makanpakan yang tidak biasa dikonsumsi oleh hewan lain. Pakan utama kambing
adalah tunas-tunassesuai dengan sifat alamiah kambing (browser). Kambing sangat efisien
dalam mengubah pakanberkualitas rendah menjadi protein yang ber kualitas tinggi (Blakely
dan Bade , 1994).
C. Hijauan
Pemberian pakan hijauan diberikan 10% dari bobot badan (Sugeng, 1992).Menurut Murtidjo
(1993), hijauan pakan merupakan pakan utama bagi ternak ruminansiadan berfungsi sebagai
sumber gizi, yaitu protein, sumber tenaga, vitamin dan mineral.Pemanfaatan hijauan pakan
sebagai makanan ternak kambing harus disuplementasikandenga n makanan penguat atau
konsentrat agar kebutuhan nutrisi terhadap pakan dapatterpenuhi. Tujuan suplementasi
makanan penguat dalam makanan ternak kambing adalahuntuk meningkatkan daya
guna makanan atau menambah nilai gizi makanan, menambahunsur makanan yang defisien
serta meningkatkan konsumsi dan kecernaan makanan.Keuntungan yang diperoleh dari
pemberian pakan kasar bersama makanan penguatadalah adanya kecenderungan
mikroorganisme dalam rumen dapat memanfaatkanmakanan penguat terlebih
dahulu sebagai sumber energi dan selanjutnya memanfaatkanmakanan kasar yang ada.
Dengan demikian mikroorganisme rumen lebih mudah danlebih cepat berkembang
populasinya, sehingga akan semakin banyak makanan yang harusdikonsumsi ternak kambing
Siregar (1995) menambahka n bahwa pemberian hijauan terbagi menjadi 2macam yaitu
hijauan yang diberikan dalam keadaan masih segar dengan kadar air 70%dan hijauan yang
diberikan dalam keadaan kering atau awetan. Hijauan kering dapatberupa hay, sedangkan
awetan dapat berupa silase. Hijauan merupakan bahan pakanberserat kasar yang dapat berasal
dari rumput dan dedaunan..
Kebutuhan hijauan untuk kambing sekitar 70% dari total pakan (Setiawan dan Arsa, 2005).
Kambing akan memperoleh semua gizi yang dibutuhkan dari hijauan bila pakan berupa
campuran daun – daunan dan rumputan dicampur dengan perbandingan 1 : 1. dengan
komposisi demekian, zat gizi yang terdapat pada masing-masing jenis hijauan yang diberikan
tersebut akan saling melengkapi dan menjami ketersedian gizi yang lebih baik.
D. Kosentrat
Konsentrat adalah bahan pakan yang digunakan bersama bahan pakan lainuntuk
meningkatkan keserasian gizi dari keseluruhan pakan dan dimaksudkan untuk disatukan atau
dicampur sebagai suplemen atau bahan pelengkap (Hartadi et al., 1980).Murtidjo (1993)
menjelaskan bahwa konsentrat untuk ternak kambing umumnya disebutsebagai pakan
penguat atau bahan baku pakan yang memiliki kandungan serat kasar kurang dari 18% dan
mudah dicerna. Pakan penguat dapat berupa dedak jagung, ampastahu, bungkil
kelapa, bungkil kacang tanah, atau campuran pakan tersebut.
BAB III
BAHAN DAN METODE
Sapu
Sabit
Bahan :
Ternak kambing
B. Cara Kerja
pagi hari pukul 10.00 wib membersihkan kandang dan pemberian pakan konsentrat.
Sore hari pukul 15.oo wib, membersihkan kandang dan pemberian pakan hijauan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. keberhasulan suatu usaha peternakan, baik itu peternakan besar maupun peternakan
rakyat (tradisional) sangat ditentukan oleh segitiga produksi yang baik, yaitu Breeding,
Feeding, dan Manajemen.
2. Hijauan merupakan makanan utama kambing dan domba, sehingga harus mempunyai
nilai gizi dan daya cerna yang tinggi dan harus diberikan sesuai dengan kebutuhan ternak.
3. Selain hijauan, ternak perlu diberi pakan penguat, yaitu yang berupa konsentrat untuk
melengkapi kebutuhan gizi
4. Berdasarkan hasil pengamatan, kondisi kandang dan manajemen peternakan di daerah
Kembaran belum memadai.
5. Perawatan kesehatan mutlak harus di perhatikan karena merupakan salah satu penentu
keberhasilan usaha peternakan
Saran
1. Perlu adanya perbaikan tatalaksana pemeliharaan di daerah peternakan rakyat
Kembaran.
2. Perlu adanya campur tangan pemerintah setempat untuk memberikan penerangan
tentang peternakan yang baik.
3. Perlu adanya pemberian konsentrat pada ternak yang dielihara
4. Perlu adanya penjelasan mengenai pentingnya pemberian konsentra, pencukuran bulu,
pemotongan kuku, dan pemandian ternak
DAFTAR PUSTAKA