Abstrak
Organisme penganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produksi
tanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan.
Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu hama,
penyakit dan gulma. Organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu
penghambat produksi dan penyebab ditolaknya produk tersebut masuk ke suat
negara, karena dikawatirkan akan menjadi hama baru di negara yang ditujunya.
Berdasarkan pengalaman, masih adanya permasalahan OPT yang belum tuntas
penanganannya dan perlu kerja keras untuk mengatasinya dengan berbagai upaya
dilakukan, seperti lalat buah pada berbagai produk buah dan sayuran buah dan
virus gemini pada cabai. Selain itu, dalam kaitannya dengan terbawanya OPT pada
produk yang akan diekspor dan dianalis potensial masuk, menyebar dan menetap di
suatu wilayah negara, akan menjadi hambatan yang berarti dalam perdagangan
internasional.
Kata Kunci : organisme pengganggu tanaman, hama, penyakit, gulma
Pendahuluan
Latar Belakang
Hama adalah hewan yang merusak secara langsung pada tanaman. Hama
keong), rodenta (tikus), mamalia (babi), nematoda, dll. Serangan hama sangat terlihat
dan dapat memberikan kerugian yang besar apabila terjadi secara massive (Elzinga,
2004).
Gulma adalah tumbuhan liar yang tidak dikehendaki tumbuhnya dan bersifat
biasanya tidak menimbulkan kematian. Gulma bisa disebut juga sebagai kompetitor
Tujuan Praktikum
pengendaliannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acridoidea
Genus : Valanga
Gejala
Hama ini menyerang terutama di bagian daun, daun terlihat rusak karena
serangan dari belalang tersebut, jika populasinya banyak serta belalang sedang dalam
keadaan kelaparan, hama ini bisa menghabiskan tanaman jagung sekaligus sampai
tulang–tulang daunnya.
Pengendalian
Morfologi
Kepala
Kepala merupakan bagian depan dari tubuh serangga dan berfungsi untuk
pengumpulan makanan dan manipulasi, penerima rangsang dan otak (perpaduan
syaraf). Struktur kerangka kepala yang mengalami sklerotisasi disebut sklerit. Sklerit-
sklerit ini dipisahkan satu sama lain oleh sutura yang tampak sebagai alur
kepala bagian dalam,yang disebut tentorium.
Curculionidae)
Acrididae)
(Hemiptera, Alydidae)
Pada kepala terdapat dua organ penerima rangsang yang tampak jelas yaitu mata
tunggal dan antena. Mata terdiri dari dua jenis : mata majemuk dan tunggal.
Antena
Sepasang antena terdapat pada salah satu ruas kepala di atas mulut yang dapat
digerak-gerakkan. Antena merupakan alat penting yang berfungsi sebagai alat perasa
dan alat pencium. Ruas pertama antena yang disebut skapus melekat pada kepala.
Ruas kedua disebut pedisel dan ruas-ruas berikutnya secara keseluruhan disebut
flagelum.
Klasifikasi ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv. :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Imperata
Gejala
Daunnya tipis, bertekstur licin dan diselubungi rambut, serta memiliki warna hijau
gelap hingga terang. Sistem perakarannya ditunjang rimpang yang kuat sehingga sulit
dicabut. Sedangkan bunga ilalang berwarna putih, berupa bulir majemuk, agak
tumbuh menjadi tanaman dewasa. Sementara itu, rimpang ilalang yang juga
Alang-alang tidak akan tumbuh di tempat yang tidak mendapatkan cahaya matahari
yang cukup. Sehingga Anda bisa memelihara tanaman penutup tanah seperti kacang-
kelembaban tanah. Selain itu, daun dari tanaman ini juga dapat dipakai untuk pakan
hewan ternak.
Morfologi
1.Tanaman jenis herbal, jenis rumput yang tumbuh merayap, tinggi tanaman 30
hingga 180 cm.
2.Ciri batang tanaman berupa rimpang, merayap dibawah tanah, batang tanaman
tegak membentuk satu perbungaan, padat dan terdapat buku/ruas berambut jarang
.
3.Ciri daun tanaman berbentuk tunggal, pangkal daun saling menutup. Daun berupa
helaian, berbentuk pita, ujung daun runcing tajam, tampak tegak dan kasar. Daun
memiliki rambut jarang, panjangnya 35 hingga 80 cm dan lebarnya hingga 18 cm.
4.Ciri bunga berbentuk susunan majemuk, dan bulir majemuk. Bunga agak
menguncup, panjangnya 6 hingga 28 cm. Setiap cabang memiliki 2 bulir, tangkai
bunga burukuran 1 hingga 3 mm. Terdapat satu gluma 1, ujung bersilia, terdapat 3
sampai 6 urat. Sekam berbentuk bulat telur melebar, silia pendek berukuran 1,5
hingga 2,5 mm.
5.Ciri benang sari mempunyai kepala sari ukuran 2,5 hingga 3,5 mm. Berwarna putih
kekuningan atau ungu. Kepala putik berbentuk bulu ayam, buah bertipe padi, dan biji
berbentuk jorong dengan panjang lebih dari 1 mm.
Morfologi tanaman alang-alang ditandai dengan waktu berbunga pada Januari hingga
Desember. Tanaman tumbuh pada ketinggian hingga 2700 m dpl, tumbuh subur
didaerah terbuka atau setengah tertutup. Biasanya ditemui di rawa-rawa, lahan yang
habis dibuka, di tepi sungai, hutan sekunder, lahan bekas terbakar, dan perkebunan.
Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jln Karya Wisata,
Kecamatan Medan Johor, Kotamadya Medan. Praktikum ini dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 01 maret 2018, pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.
a. Bahan
1. Belalang (Valanga nigricornis)
2. Ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv
b. Alat
1. Serbet
2. Gunting
3. Alat tulis
4. Buku gambar
c. Metode Pratikum
Bagian - Bagiannnya
Gambar Utuh
Caput Thorax Abdomen
Pembahasan
keong), rodenta (tikus), mamalia (babi), nematoda, dll. Serangan hama sangat terlihat
dan dapat memberikan kerugian yang besar apabila terjadi secara massive
Gulma adalah tumbuhan liar yang tidak dikehendaki tumbuhnya dan bersifat
biasanya tidak menimbulkan kematian. Gulma bisa disebut juga sebagai kompetitor
Kesimpulan
4. Gulma adalah tumbuhan liar yang tidak dikehendaki tumbuhnya dan bersifat
5. Gulma bisa disebut juga sebagai kompetitor penyerap nutrisi daerah perakaran
tanaman.
Saran
berharap untuk kedepannya tetap terjaga hubungan baik antara praktikan dengan
asisten laboratorium
DAFTAR PUSTAKA