Anda di halaman 1dari 3

Lekas pulih

Saat ini, akibat COVID-19, dunia tengah menghadapi krisis kesehatan global dan sosial
ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Indonesia, kehidupan jutaan anak dan
keluarga seakan terhenti. Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada
pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar.

“Semua berubah dengan sangat cepat,diwaktu yang singkat. Banyak perencanaan yang
sudah jauh jauh hari di rencanakan, dengan sangat lapang dada harus di terima dengan apa
adanya, walaupun tidak sesuai dengan harapan dan keinginan. Semesta akan selalu memiliki
perencanaan yang baik untuk hal-hal yang barbau kebaikan pula.
Kalian ingat dengan kalimat "Kita yang berencana tetapi allah lah yang menentukan"
semua perencanaan memang tidak selamanya terealisasikan dengan keinginan kita masing
masing, dan ini lah yang sedang terjadi kepada kita di seluruh dunia, tidak pernah kita
membayangkan bahwa akan hadir makhluk kecil yang tidak terlihat tetapi dapat merenggut
nyawa manusia.
Di tahun 2020 yang membawa hal-hal baru, Banyak yang mengandung negatif tetapi tidak
sedikit juga yang mengandung hal positif. Perlu kita sadari bahwa akan selalu ada sisi baik
dari segala hal,sepahit apa pun itu.”

Renjana mengalihkan pandangannya dari novel yang ia baca, saat terdengar seorang
influencer memberikan sebuah pidato di salah satu acara TV Show, ia berpikir bahwa yang
dikatakan influencer tersebut sangatlah benar, bahkan hingga saat ini tahun 2021 makhluk
kecil tersebut tidak kunjung pergi dari kehidupan manusia. Tepat satu tahun makhluk kecil
tersebut memberhentikan kehidupan normal di dunia salah satu nya di Indonesia.
“huft, kapan dunia akan berjalan dengan normal....” teriak Renjana dalam hati
Dddrrttt ddrrrtttt....
Tiba-tiba terdengar bunyi getar ponsel yang ia taruh di atas meja samping televisi. Tanpa
berpikir panjang lagi. Renjana yang memiliki nama panggilan Nana, segera beranjak dari sofa
yang ia duduki dan berjalan untuk menerima panggilan tersebut.
“Halo,” ucapnya setelah mengangkat panggilan, ternyata panggilan dari Candra salah satu
sahabatnya di sekolah
“Na, kamu udah selesai belum tugas Bahasa Indonesia kemarin? Aku belum siap nih, ajarin
dong...” ucap Candra dengan nada lembut
“Astaga Candramawa Putra.... aku lupa kalo ada tugas Bahasa Indonesia, deadline di
Classroom besok bukan? Iya kan cand?” dengan mata membelalak Renjana menjawab
“Yaelah, ni anak yaa kebiasaan lupa mulu sama tugas, udah punya cucu berapa sih, pikun
amat jadi anak manusia” ketus Candra geram
“Becanda nya gak lucu Cand..., lupa itu manusiawi”
“Eh Btw nih Cand, besok kita ada class apa di Google Meet apa? Huftt, waktu kayak sprin
gitu ya cepat banget, sekarang aja kita belajar jarak jauh dari rumah udah hampir satu tahun”
“Hahaahhahaa, syukuri aja Na, namanya kondisi dunia belom stabil, kita perbanyak berdoa
aja, terus nih kamu gak boleh banyak mengeluh dalam kondisi kita yang sekarang, kita harus
tetap semangat Renjana Amerta gadis kecil dan mungil”
Candra memang memiliki bakat dalam memberi nasehat, tidak jarang jika Renjana sedang
tidak semangat maka ada Candra yang selalu membangkitkan semangatnya, tidak heran juga
di sekolah dia dijuluki dengan sebutan sang motivator, tetapi terkadang ia juga memiliki
bakat untuk mengejek seseorang dengan bahasa ciptaannya sendiri. Sangat Multitalent hahha
“Cand, makasi udah ngingatin soal tugas tadi, kayaknya hari ini aku harus ekstra ngerjain
nya, apalagi dikumpul nya besok kan, sekali lagi Terima kasih Candramawa Putra” ucap
Renjana dengan suara lembut
Tanpa basa-basi lagi, Raina langsung mematikan telepon dan bergegas mengerjakan tugas
yang sudah dikejar oleh Deadline.
***
Dikarenakan adanya pandemi virus corona atau covid-19, Indonesia menerapkan sistem
bekerja dari rumah, belajar dari rumah.
Dan seluruh kegiatan dianjurkan untuk dilakukan di rumah saja karena virus ini dengan cepat
dapat menginfeksi banyak orang bahkan menyebabkan kematian , begitu juga dengan
kegiatan belajar mengajar, mulai dari siswa maupun kalangan mahasiswa dianjurkan untuk
belajar dari rumah dan tugas di berikan oleh guru-guru melalui sebuah aplikasi yaitu
Classroom.

Sudah banyak tugas yang diberikan oleh guru dan Raina mengerjakan satu per satu
kemudian mengumpulkannya. Walaupun diberi waktu untuk mengumpulkan, tetap saja tugas
Raina menumpuk karena ia juga sering menunda untuk mengerjakannya. Setelah selesai
mengerjakan, sudah ada tugas baru lagi yang diberikan. Terkadang karena sudah menumpuk
ia bahkan lupa mengerjakannya. Dan Candra tidak pernah lupa untuk mengingatkan dirinya.

Tugas yang diberikan ada yang melalui aplikasi belajar dan ada juga yang melalui
WhatsApp.  Apabila tidak bisa mengerjakannya atau ia belum mengerti, ia biasanya melihat
internet dan membaca buku paket yang telah diberikan dari sekolah. 

Dan saat mengerjakan tugas matematika, ia kadang meminta bantuan kepada temannya
melalu Chat atau Vidiocall, karena ada materi yang kurang ia mengerti. Dan Renjana tidak
terlalu senang dalam pelajaran matematika. 

Tetapi jika kita tahu rumusnya itu dapat memudahkan kita dalam mengerjakannya. Dan
terkadang contoh soal dan soal latihan itu berbeda. Dalam mengerjakannya kita harus teliti
karena jika salah tanda atau salah hitung, jawaban yang di dapat akan berbeda.

Tetapi setelah lama di rumah, belajar di rumah sedikit menyenangkan karena dapat
mengerjakannya sambil bermain. Tetapi juga terkadang membosankan karena banyaknya
tugas yang diberikan. Kami mulai belajar dari rumah sejak 16 Maret 2020 terhitung sudah 1
tahun kami belajar di rumah. Awalnya kebijakan work from home hanya ditetapkan 2 minggu
tetapi diperpanjang hingga sekarang dikarenakan wabah virus ini semakin parah. Banyak
orang yang mengeluh karena sekolah online dikarenakan banyaknya tugas yang.

***

Doa juga sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti itu. Saling menguatkan sesama teman,
saling mendoakan, dan saling menghibur terus dilakukan. Pasien harus segera ditangani.
Itulah prinsip utama mereka. Siapa lagi yang memperjuangkan kesehatan pasien kalau bukan
mereka?  Tekad juga harus disatukan di antara mereka, tekad untuk terus berjuang terus maju
pantang  mundur.

Lekas pulih,lekas membaik dunia


Semesta, kami tidak ingin terpaut dalam kebodohan yang menjadikan kami bermalas malasan
karena terlalu energic untuk hidup di dunia maya, sehingga lupa bahwa seharus nya harus
lebih energic untuk hidup di dunia nyata. Semesta, jangan jadikan kami orang yang sering
mengeluh, bantu kami dalam mengepakkan sayap kami untuk menghadapi permasalahan
yang terjadi di masa pandemi ini.
Kami hanya ingin kembali untuk menikmati, hal hal yang indah yang ada di dunia
nyata,bukan di dunia maya. Menelusuri pengalaman pengalaman yang akan terjadi kepada
kami, menjelajahi isi bumi, yang telah kau ciptakan. Kami hanya ingin kembali seperti
semula dan lekas lah pulih.

Anda mungkin juga menyukai