(RPP)
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 8 Bandung
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : Magnet
Pertemuan ke : 12, 13, dan 14
Alokasi waktu : 9 X 45 menit ( 3 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian
Matematika Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan
menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Menerapkan hukum kemagnetan dalam persoalan sehari-hari (3.14)
2. Mendemostrasikan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan
elektromagnet (4.14)
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan diskusi, siswa dapat menjelaskan tentang medan magnetik dan
sifatnya dengan tepat (3.14.1)
2. Melalui kegiatan diskusi dan studi literatur, siswa dapat menghitung besarnya induksi
magnetik disekitar kawat lurus, kawat melingkar, solenoida dan toroida dengan
penuh rasa ingin tahu.(3.14.2)
3. Melalui kegiatan diskusi dan menggali informasi siswa dapat menentukan besar dan
arah gaya magnetik dengan jujur. (3.14.3)
4. Melalui studi literatur, siswa dapat menguraikan aplikasi gaya magnetik dengan
benar.
5. Disediakan paku, kawat tembaga, kompas, dan baterai, siswa dapat melakukan
percobaan sederhana tentang gaya magnetik dengan kreatif. (4.14.1)
6. Disediakan kawat tembaga, baterai 1,5 volt, selotip, kawat, cutter, dan magnet, siswa
dapat membuat motor listrik sederhana dengan kreatif. (4.14.2)
E. Materi Pembelajaran
Fakta : 1. Jika kutub magnet yang sejenis didekatkan maka akan tolak menolak,
sedangkan jika kutub magnet yang beda jenis didekatkan maka akan tarik
menarik.
2. Suatu benda yang terbuat dari bahan konduktor seperti paku dapat dibuat
menjadi magnet dengan cara mengalirkan arus listrik pada kawat yang
dililitkan pada benda tersebut.
Konsep : Jika ada sebuah penghantar yang dialiri arus listrik dan penghantar tersebut
berada dalam medan magnetik maka akan timbul gaya yang disebut dengan
nama gaya magnetik atau dikenal juga nama gaya Lorentz.
Arah dari gaya Lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan
arah induksi magnetik (B).
Prinsip : Jika arus listrik yang melalui kumparan diperbesar maka gaya magnet akan
semakin besar dan koil kumparan akan bergerak semakin cepat.
Jika jumlah lilitan kawat diperbanyak maka magnet yang dihasilkan akan
semakin kuat dank oil kumparan akan bergerak semakin cepat.
Prosedur : Cara cara membuat magnet, terutama membuat magnet dengan mengalirkan
arus listrik DC, besar dan arah gaya Lorentz, aplikasi gaya Lorentz dalam
kehidupan sehari-hari, dan cara pembuatan motor listrik sederhana.
F. Model/ Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Saintifik ( scientific )
Model pembelajaran : Penemuan (Discovery learning) Pertemuan ke-1
Berbasis proyek (Project Based Learning) Pertemuan ke-2 dan 3
Metode : Diskusi kelompok, tanya jawab dan pemberian tugas
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan 30 menit
berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Guru memeriksa kehadiran siswa
3. Siswa yang datang terlambat masuk ke kelas diminta
untuk membacakan 1 surat dalam Al-Quran
(penumbuhan budi pekerti, religius)
4. Siswa melakukan gerakan pungut sampah di sekitar
mejanya masing-masing.
5. Siswa melakukan gerakan literasi sekolah 15 menit
membaca buku pelajaran.
6. Siswa menerima informasi tentang pembelajaran magnet,
serta kaitannya dengan materi tersebut yang telah
dipelajari sebelumnya (sewaktu SMP)
7. Siswa menerima informasi tentang kompetensi, ruang
lingkup materi, tujuan, manfaat, dan langkah
pembelajaran serta metode yang akan dilaksanakan
8. Sebagai apersepsi siswa diminta untuk menyebutkan
macam-macam magnet.
30 menit
Fase II Mendesain Perencanaan Proyek
1. Guru mengarahkan siswa berdiskusi merencanakan
sebuah proyek membuat motor listrik sederhana
2. Guru menjelaskan mengenai aturan main berkaitan
dengan proyek “ motor listrik sederhana”, yaitu
dilakukan secara berkelompok, waktu pengerjaannya dan
penyelesaian proyek serta jenis-jenis penilaian yang akan
dilakukan.
3. Siswa mengumpulkan informasi mengenai komponen-
komponen dan prinsip kerja sebuah motor listrik.
4. Siswa membuat rancangan proyek pembuatan motor
listrik sederhana secara kolaboratif dengan guru.
5. Siswa membuat strategi penyelesaian proyek “motor
listrik sederhana”, yaitu :
Penentuan ketua kelompok
Tempat pengerjaan proyek
Waktu pengerjaan perancangan
Komponen atau bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuat motor listrik
6. Siswa melaporkan hasil rancangan motor listrik
sederhana dan jadwal proyek di depan kelas
7. Guru memberikan masukan kepada siswa terhadap
rancangan proyek. 15 menit
Fase III Menyusun Jadwal
1. Siswa secara berkelompok menyusun jadwal
penyelesaian proyek.
Lampiran 1
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
INDUKSI MAGNET DAN GAYA MAGNET
Langkah percobaan :
1. Kupaslah dua ujung kabel yang telah disiapkan ± 2 cm
2. Kemudian kabel tersebut direntangkan di atas kompas yang telah anda buat.
3. Dengan dua baterai yang telah anda siapkan, ujung-ujung kabel dialiri arus listrik.
4. Amatilah yang terjadi pada kompas dan ubahlah arah arus dari baterai yang dialirkan
melalui kawat tesebut kemudian amati lagi kompasnya.
5. Catatan : Cara membalik arus yang melalui kabel ubahlah posisi kutub-kutub baterai
6. Sekarang perhatikan kompas sambil menjauhkan kabel dari kompas tersebut dengan
cara menaikkan tegak lurus permukaan air secara pelan-pelan.
7. Ulangi langkah 2.3.3 dan 2.3.4 dengan satu baterai, kemudian bandingkan hasil
pengamatan dengan langkah tersebut!
8. Anda sudah berhasil mengamati terjadinya medan magnetik di sekitar kabel berarus
listrik.
Pertanyaan :
1. Apakah yang menyebabkan kompas bergerak pada percobaan Oersted?
2. Apakah yang menyebabkan arah gerak kutub kompas searah jarum jam atau
berlawanan jarum jam ?
3. Kedudukan kompas ( silet ) merupakan medan magnet, apakah medan magnetik
terjadi hanya di tempat kdudukan kompas ? Jelaskan !
4. Menurut anda, besar/kecilnya penyimpangan kompas ditentukan oleh apa saja,
sebutkan !
5. Menurut percobaan Oerstedt ini, kompas dipengaruhi oleh dua medan magnetik,
sebutkanlah dua medan magnetik tersebut !
Langkah percobaan
1. Ambil kawat tembaga kemudian kupaslah ujung-ujungnya ±2 cm
2. Rentangkan kawat tersebut di dekat dua magnet batang yang saling berdekatan.
3. Catatan : Kutub magnet dalam keadaan sejajar dengan kutupnya tidak boleh senama.
4. Kemudian alirilah arus listrik pada kawat tersebut dengan sebuah baterai.
5. Amatilah yang terjadi pada kawat tersebut, pada saat arah arus tertentu !
6. Amatilah yang terjadi pada kawat tersebut, pada saat arah arus sebaliknya !
Pertanyaan
1. Faktor apa saja yang menentukan penyimpangan kawat pada percobaan Lorentz ini ?
2. Carilah jawabnya dari berbagai referensi Catatan: buku atau internet.
Bagaimana cara menentukan arah gaya yang terjadi pada kawat dalam percobaan
Lorentz ?
Tulislah rumus untuk menentukan besarnya gaya yang bekerja pada kawat
tembaga dan berilah keterangan masing-masing variabel beserta satuannya.
Tulislah rumus untuk menentukan besarnya gaya yang bekerja pada muatan
negatif/positif yang digerakkan di dalam medan magnet !
Lampiran 2
A. Lembar Kerja Tugas Proyek
PETUNJUK UMUM
1. Pelajari konsep induksi magnet, fluks magnet, gaya magnet pada kawat berarus listrik.
2. Buat rancangan motor listrik sederhana dengan cara sebagai berikut :
Tentukan tujuan pembuatan motor listrik sederhana
Tentukan bahan, alat dan benda yang akan digunakan dalam pembuatan motor
listrik sederhana.
Gambarkan perangkat motor listrik sederhana dan jelaskan cara kerjanya.
Gunakan format yang tersedia untuk melaporkan rancangan
3. Setelah membuat rancangan, lakukanlah pembuatan motor listrik sederhana, catat alat dan
bahan yang digunakan.
4. Catat bagaimana proses pembuatan motor listrik sederhan, masalah/kesulitan yang
dihadapi ketika membuat motor listrik sederhana.
5. Buat laporan pembuatan motor listrik sederhana termasuk di dalamnya kelebihan dan
kekurangan motor listrik sederhana yang telah dibuat.
6. Siapkan bahan tayang untuk mempresentasikan proyek pembuatan motor listrik sederhana
di depan kelas.
7. Selamat mencoba, semoga proyek yang anda lakukan berhasil dengan baik.
Tujuan :
Alat :
Bahan :
Cara kerjanya :
Uji Coba 2
Dst….
3. Penilaian Produk
FORMAT PENILAIAN PRODUK
Materi Pelajaran :
Nama Proyek :
Alokasi Waktu :
Kelompok :
Kelas :
No Tahapan Skor
1 Tahap perencanaan bahan
2 Tahap proses pembuatan
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengolahan
c. K3 (keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan)
3 Tahap Akhir
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Total skor
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Setelah mempelajari materi tentang kemagnetan, Anda dapat melakukan penilaian diri dengan
cara memberikan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
Seorang siswa SMKN 8 Bandung melakukan percobaan gaya magnet dengan menggunakan
rangkaian seperti pada gambar di bawah ini :
Di bawah ini merupakan kesimpulan yang dapat dibuat dari percobaan yang telah dilakukan
siswa tersebut, kecuali ….
A. Gaya Lorentz dipengaruhi oleh arus listrik
B. Bila arah magnet diubah, maka penghantar akan bergerak dalam arah yang
berlawanan dengan gerak sebelumnya
C. Besar simpangan yang dihasilkan tidak bergantuk pada jumlah baterai (tegangan)
yang digunakan
D. Arah simpangan akan bergerak ke bawah bila arus mengalir dari kutub B ke kutub A
(medan mendekati pengamat)
E. Arah arus dan arah simpanganselalu tegak lurus, sedangkan besar arus dan besar
tegangan adalah berbanding lurus. Jadi, semakin besar arus semakin besar pula besar
simpangan.