Anda di halaman 1dari 7

Sumber penyediaan dan pendistribusian Oksigen untuk

fasilitas perawatan COVID-19


Pedoman Sementara
4 April 2020

Latar belakang
Pedoman sementara ini terkait dengan sumber dan kasus COVID-19 yang sakit berat maupun kritis,
strategi pendistribusian Oksigen untuk perawatan diawali dengan aliran rendah berkisar 1-2 L/ menit
COVID-19. Pedoman ini diadaptasi dari Pedoman pada anak dan 5 L/menit pada orang dewasa yang
pemanfaatan dan spesifikasi teknis peralatan terapi diberikan melalui kanul nasal, dilanjutkan dengan
oksigen yang dikeluarkan WHO dan UNICEF, yang aliran sedang menggunakan masker venturi (6-10
merupakan bagian dari WHO medical device L/min); atau apabila diperlukan menggunakan aliran
technical series,1 dan disesuaikan dengan tinggi (10-15 L/min) yang diberikan melalui kantung
pengalaman yang didapatkan dari situasi di China reservoir. Sebagai tambahan, oksigen dapat juga
dan beberapa negara lain yang telah menemukan dan diberikan pada aliran dan konsentrasi yang lebih tinggi
menatalaksana pasien. lagi dengan menggunakan alat high-flow nasal
cannula (HFNC), alat ventilasi non-invasif (NIV) dan
Pedoman ini ditujukan untuk pihak manajemen alat ventilasi yang invasif.4
fasilitas layanan kesehatan (fasyankes), pengambil
keputusan klinis, petugas pengadaan, tim Dibandingkan dengan alat terapi oksigen standar, alat
perencanaan, teknisi biomedis, petugas IPPRS dan HFNC dan NIV mungkin bisa mengurangi kebutuhan
pengambil kebijakan. Pedoman ini menjelaskan
untuk melakukan intubasi pada pasien,5 sehingga
bagaimana metode untuk: menghitung kebutuhan
mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan terutama
oksigen, mengidentifikasi sumber-sumber penyedia
terdapat keterbatasan jumlah alat ventilator mekanis
oksigen yang ada, memilih sumber penyedia oksigen
yang tersedia. Tetapi harus pula diingat bahwa alat
secara tepat untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan
HNFC dan NIV memiliki resiko lebih besar untuk
bagi pasien COVID-19, terutama di negara-negara
memicu terjadinya aerosol sehingga memerlukan
berkembang. WHO akan melakukan update
penerapan kewaspadaan airborne oleh petugas yang
rekomendasi apabila terdapat informasi atau bukti
menggunakan alat tersebut.
baru terkait dengan terapi pemberian oksigen.
PERHATIAN
COVID-19 dan oksigen • Oksigen sangat dibutuhkan dalam
pembakaran. Menambahkan oksigen
Data dari China memperlihatkan bahwa meskipun terkonsentrasi ke api akan meningkatkan
mayoritas pasien dengan COVID-19 mempunyai intensitas pembakaran yang bisa
gejala sakit ringan (40%) atau sakit sedang (40%); mengakibatkan terbakarnya benda-benda yang
namun akan ada sekitar 15 % yang mengalami sakit secara normal sulit terbakar.
berat dan membutuhkan terapi oksigen, dan 5% akan • Jangan mendekati sumber api ketika
mengalami kondisi kritis sehingga memerlukan menggunakan oksigen – Jangan merokok di
perawatan di intensive care unit (ICU). Sebagai dekat sumber oksigen!
tambahan, pasien COVID-19 yang paling kritis akan
memerlukan perawatan menggunakan ventilator
mekanis.2,3
Sumber oksigen
Untuk alasan tersebut maka semua fasyankes yang
merawat pasien COVID-19 harus dilengkapi dengan Terapi oksigen atau tambahan oksigenasi adalah
alat pulse oksimeter, sistem penyediaan terapi pemberian oksigen medis sebagai bagian dari tindakan
oksigen yang berfungsi baik, termasuk pula dengan medis terapetik. Oksigen medis memiliki kadar
ketersediaan alat-alat penghubung atau penyalur sekurangnya 82% oksigen murni, bebas dari segala
oksigen kepada pasien yang bersifat sekali pakai.4 kontaminasi dan dihasilkan oleh sebuah kompresor
udara yang bebas minyak. Hanya oksigen medis
Terapi oksigen direkomendasikan untuk semua
berkualitas tinggi yang boleh diberikan kepada pasien. ini memerlukan pasokan listrik yang bisa diandalkan.
Sistem oksigen terdiri dari sumber oksigen atau Meskipun demikian tetap dianjurkan untuk memiliki
sumber produksi yang digabungkan dengan tempat oksigen yang tersimpan dalam tabung sebagai
penyimpanan. Sumber oksigen yang biasa ditemui cadangan.
adalah: mesin penghasil oksigen dan tangki
penyimpanan oksigen cair serta konsentrator oksigen. Konsentrator oksigen: Alat konsentrator oksigen
Bentuk penyimpanan oksigen yang paling sering merupakan suatu alat yang tertutup bertenaga listrik
dijumpai di fasyankes adalah silinder atau tabung yang dirancang untuk menghasilkan oksigen murni
oksigen. terkonsentrasi dari udara bebas. Alat konsentrator juga
Pilihan yang paling tepat untuk sumber oksigen menggunakan metode PSA untuk menarik udara dari
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: besaran lingkungan sekitar dan memisahkan kandungan
volume kebutuhan fasyankes, infrastruktur yang nitrogen yang ada sehingga menghasilkan oksigen
tersedia, biaya, kapasitas dan kemampuan pasokan terkonsentrasi berkadar lebih 90%. Alat ini tidak boleh
dari pemasok gas medis lokal, kehandalan pasokan digunakan apabila hanya mampu menghasilkan
listrik serta akses terhadap suku cadang dan oksigen dengan kadar dibawah 82%.1
perawatan. Alat konsentrator oksigen ini bersifat portable
Detail mengenai perbedaan sumber oksigen dan sehingga bisa dipindahkan dengan mudah ke ruangan
pemanfaatannya akan dijelaskan pada panduan ini, yang membutuhkan, meskipun ada juga yang
sedangkan untuk informasi yang lebih mendalam bisa ditempatkan secara stasioner di beberapa ruang
diperoleh pada pedoman spesifikasi teknis dan perawatan pasien. Konsentrator portable biasanya
pemanfaatan alat-alat terkait terapi oksigen yang tersedia dalam beberapa model yang memiliki
dikeluarkan oleh WHO-UNICEF.1 kapasitas aliran maksimum sebesar 5-10L/ menit.
Ketika digunakan dan dilengkapi dengan flowmeter
Alat pemroses oksigen cair: Gas oksigen cair yang untuk membagi aliran oksigen, sebuah alat
dibekukan biasanya dihasilkan di luar fasyankes (tidak konsentrator akan bisa dipakai untuk memberikan
diproduksi onsite). Fasyankes yang menggunakan pasokan oksigen ke beberapa pasien sekaligus. Alat
metode ini memiliki tangki penyimpanan oksigen cair konsentrator dapat menyediakan pasokan oksigen
berukuran besar yang secara periodik akan diisi ulang secara aman dan cost-efektif, tetapi hal tersebut harus
oleh supplier. Tangki oksigen cair ini menyuplai diimbangi dengan pasokan listrik yang handal dan
kebutuhan fasyankes melalui sistem pipa tidak terputus, selain itu alat konsentrator memerlukan
tersentralistik ke semua bagian fasyakes melalui perawatan berkala agar dapat berfungsi dengan baik.
sistem penguapan gas mandiri yang tidak memerlukan Fasyankes tetap diharapkan memilik cadangan sumber
tenaga listrik. Meskipun dipandang sebagai sarana oksigen berupa tabung sebagai antisipasi bila ada
yang ekonomis pada beberapa setting keadaan, masalah dengan alat konsentrator.1
penggunaan oksigen cair sangat bergantung kepada
rantai pasokan eksternal dan memerlukan perhatian
khusus terkait dengan resiko keamanan transportasi
Penyimpanan oksigen dan system
dan penyimpanan mengingat penggunaan tekanan distribusi di Rumah Sakit
tinggi, perhatian yang lebih seksama harus dilakukan
apabila terdapat kondisi lingkungan yang termasuk Tabung oksigen: Gas oksigen dapat dimampatkan
ekstrim. Sangat dianjurkan untuk memiliki cadangan dan disimpan dalam tabung gas. Tabung ini bisa diisi
berupa tabung oksigen biasa sebagai antisipasi.1 ulang pada fasilitas pengisian, baik yang
menggunakan oksigen cair maupun PSA,6 yang
Penghasil oksigen berteknologi PSA: Keberadaan kemudian dapat dikirim ke fasyankes yang
mesin penghasil oksigen berteknologi pressure swing membutuhkan. Tabung oksigen dapat digunakan dengan dua
adsorption (PSA) diperuntukkan sebagai sumber metode, yaitu digunakan langsung berdekatan dengan pasien
penghasil oksigen sentral menggunakan teknologi maupun dengan dihubungkan melalui sistem pipa sub-sentral
PSA seperti yang digunakan dalam skala lebih kecil dimana beberapa tabung gas dihubungkan secara pararel melalui
oleh mesin konsentrator, hal ini memungkinkan manifold dan dialirkan ke tempat yang membutuhkan atau bahkan
pasokan oksigen berada onsite di fasyankes untuk memenuhi kebutuhan beberapa bangsal sekaligus.
bersangkutan. Oksigen dari alat PSA akan dialirkan Ketika tabung oksigen menjadi satu-satunya sistem
langsung ke terminal unit yang ada di dekat tempat pasokan oksigen di fasyankes, maka hal tersebut
tidur pasien atau dimasukkan untuk isi ulang tabung sangat membutuhkan perencanaan dan pemantauan
oksigen menggunakan kompresor, baik untuk kebutuhan dan pasokan yang kuat agar stok oksigen
kepentingan sendiri, cadangan maupun untuk pasokan selalu mencukupi kebutuhan.
ke fasyankes lain disekitarnya. Alat penghasil oksigen
Sekali terisi, tabung gas akan langsung siap digunakan Perkiraan kebutuhan oksigen
dan tidak tergantung pada ketersediaan pasokan listrik,
namun sistem ini membutuhkan membutuhkan Aspek lain dalam pemilihan sumber oksigen yang
konektor dan alat aksesori lain untuk menghantarkan paling tepat adalah dengan mempertimbangkan
oksigen pada pasien, misalnya pengukur tekanan, perkiraan total kebutuhan oksigen yang akan
regulator, pengukur aliran dan pelembab udara. diperlukan untuk perawatan pasien. Untuk
Tabung gas juga memerlukan perawatan secara memperkirakan kebutuhan total maka perkiraan jumlah
berkala yang harus dipastikan benar-benar dilakukan pasien yang akan diobati harus ditentukan terlebih
oleh supplier gas ketika melakukan isi ulang. dahulu. Perhitungan ini bisa dilakukan menggunakan
Sebagai tambahan, penyimpanan dan transport WHO COVID-19 Essential Supply Forecast Tool
pemindahan tabung gas untuk kepentingan medis (ESFT).7 Setelah kita mengetahui jumlah pasien yang
harus dilakukan oleh petugas terlatih mengingat diperkirakan ada, kemudian kita menentukan berapa
bahaya yang bisa terjadi akibat tekanan besar gas yang rasio pasien sesuai kondisi sakit yang dialami yaitu:
dimampatkan. sakit ringan, sedang, berat dan kritis. Dari situ kita bisa
memperkirakan kebutuhan oksigen yang harus
Jaringan pipa distribusi oksigen di Rumah Sakit dipersiapkan untuk pasien yang harus dirawat inap
berguna untuk memasok oksigen bertekanan tinggi ke yaitu pasien dengan kondisi sakit berat dan kritis yang
peralatan medis seperti mesin anestesi dan ventilator. diperkirakan sekitar 20% dari total keseluruhan pasien
Manfaat jaringan pipa distribusi yang paling menonjol COVID-19 yang ada.
adalah menghilangkan kebutuhan untuk menggeser
Sekitar 75% pasien COVID-19 yang memerlukan
tabung oksigen yang berat dari satu bangsal ke bangsal
rawat inap adalah pasien yang dikelompokkan sebagai
yang lain. Tetapi kelemahan yang paling dirasakan
pasien sakit berat, sedangkan 25% lainnya adalah
selain biaya mahal adalah kerumitan instalasi pipa
pasien kritis. Dengan demikian total kebutuhan
oksigen sentral dan penggunaan pipa tembaga yang
oksigen medis dapat dihitung berdasarkan aliran
memerlukan perawatan khusus. Hal tersebut
oksigen yang dibutuhkan setiap pasien berdasarkan
menyebabkan sistem jaringan pipa distribusi oksigen
kategori keparahan gejala penyakitnya. (bisa dilihat
tidak bisa tersedia di semua tempat yang
rincian perhitungan pada Tabel 1 di bawah ini).
membutuhkan.
Tabel 1: Contoh perencanaan kebutuhan oksigen
Kebutuhan dan pasokan fasyankes dengan 100 TT
Dengan terganggunya rantai pasokan global Perkiraan kebutuhan O2 di fasyankes COVID-19 berkapasitas 100 TT
akibat pandemic COVID-19, WHO menyerukan Rerata treatment
aliran O2 facility Jumlah Pasokan*
kepada semua Kementerian Kesehatan agar Keparahan
melakukan upaya untuk memperkirakan Penyakit per pasien Total PSA O2 Cair
kebutuhan oksigen masing-masing menggunakan Berat: 75
metode yang direkomendasikan seperti WHO
pasien 10 L/mnt 75 * 10 * = 45 m3/Jam = 1.25 m3/Hari
COVID-19 Essential Supply Forecast Tool 60
(ESFT)7 dan metode-metode lain yang bisa = 45,000
Kritis: 25
dilihat di website WHO: Essential resource
planning termasuk juga WHO Biomedical pasien 30 L/mnt 25L/hr
x 30 x = 45 m3/Jam = 1.25 m3/Hari
60
Equipment Inventory Tool untuk mengetahui
= 45,000 = 90 m3/Jam = 2.5 m3/Hari
seberapa besar kapasitas oksigen dan pasokan
L/hr
yang ada sehingga bisa memenuhi kebutuhan
oksigen yang diperlukan untuk COVID-19. WHO
juga menghimbau semua Kementerian Kesehatan
untu melakukan kontak dengan produsen atau Contoh perhitungan ini dibuat berdasarkan
supplier oksigen setempat agar dapat perhitungan jumlah pasien. Pada perhitungan jenis ini
mengamankan pasokan dari sumber di dalam kita juga harus memperhatikan ketersediaan peralatan
negeri. yang digunakan. Sangat penting untuk melakukan
perhitungan ulang kebutuhan oksigen setelah
Informasi tambahan mengenai sumber-sumber menerima atau memasang alat oksigenasi yang
oksigen dapat dilihat pada Tabel 2: Deskripsi dan baru, mengingat sering kali ada perubahan terkait
perbandingan antara jenis-jenis sumber dan metode kebutuhan atau kemampuan yang spesifik dari
penyimpanan oksigen. masing-masing alat.
Semua alat bantu ventilasi memerlukan campuran di dekat pasien yang kelihatan ideal namun memiliki
antara udara dan oksigen untuk kepentingan medis. kelemahan dari sisi volume dan tekanan gas yang bisa
Aliran udara untuk pasien dalam kondisi kritis yang dihasilkan.
diindikasikan di sini hanya menggambarkan porsi
oksigen yang diperlukan dari keseluruhan aliran udara Setelah semua kebutuhan bisa dhitung, misal
yang dibutuhkan untuk mencapai target terapetik dari menggunakan COVID-19 ESFT7 dan survei atau
fraksi oksigen yang dihirup (FiO2), yaitu total asesmen oksigen sudah dilaksanakan, maka langkah
persentase oksigen di paru-paru yang tersedia untuk berikutnya adalah melakukan analisis cepat
pertukaran gas. FiO2 akan berubah selama perawatan kesenjangan. Hal ini berarti membandingkan antara
pasien dan akan berbeda untuk setiap pasien. Tingkat total kebutuhan oksigen dengan kapasitas pasokan
aliran oksigen yang digambarkan di sini yang tersedia. Metode ini akan memberikan gambaran
memperlihatkan rata-rata proporsi aliran oksigen mengenai langkah-langkah yang bisa dilakukan pada
selama pasien berada dalam bantuan alat ventilator. konteks lokal untuk meningkatkan kapasitas
Sebuah rumus sederhana untuk menghitung proporsi melakukan terapi oksigen berdasarkan struktur,
aliran untuk setiap waktu adalah: kapabilitas, praktek dan teknologi yang tersedia.
Pengambil keputusan dapat menerima rekomendasi
mengenai langkah-langkah persiapan yang harus
diambil, termasuk detail apa saja yang harus
dipersiapkan, sehingga mereka bisa segera mengambil
kebijakan untuk meningkatkan kapasitas apabila
diperlukan.
WHO COVID-19 ESFT7 juga bisa dipakai untuk
memperkirakan jumlah kebutuhan alat bantu, alat Hal-hal di bawah ini akan menjelaskan mengenai
aksesoris yang perlu, bahan habis pakai, suku cadang langkah-langkah yang bisa diambil dan faktor-faktor
dan lain-lain. Tool dan dokumen lain yang terkait penting yang harus dipertimbangkan supaya dapat
dapat dilihat pada website WHO: Essential resource dipilih langkah pemecahan masalah yang feasible ,
planning. efisien dan berdampak sesuai harapan. Rencana
penambahan kapasitas oksigen harus dimasukkan
Rencana penambahan kapasitas oksigen kedalam rencana operasional penanganan COVID-19
secara keseluruhan. Sebagai contoh adalah ketika
Kemampuan untuk menambah kapasitas penghantaran merencanakan pembuatan pusat tatalaksana COVID-
terapi oksigen adalah poin terpenting dalam upaya 19 yang baru, lokasi dan layout dari tempat yang akan
menangani wabah COVID-19 dan merupakan upaya dibangun menjadi bagian yang harus dipertimbangkan
yang akan berimplikasi luas terhadap berfungsinya dalam membuat rencana pemenuhan kebutuhan
keseluruhan sistem yang ada. Pada prinsipnya, setiap oksigen maupun kemungkinan penambahan
upaya untuk menambah kapasitas pelayanan harus kapasitasnya apabila diperlukan.
diintegrasikan ke dalam suatu sistem respons dan
kesiapsediaan di semua tingkatan, baik di tingkat pusat
maupun di tingkat fasyankes.8 Oksigen Cair
1. Lakukan kajian ketersediaan, baik lokal
Keterbatasan pasokan oksigen dan sistem maupu dari negara lain, pertimbangkan proses
penghantaran sering menjadi kendala terutama di penyulit yang ada.
tempat yang memiliki keterbatasan sumber daya. 2. Evaluasi kapasitas angkut, kapasitas
Setiap opsi untuk supply harus dikaji dengan seksama penampungan, jarak, kondisi jalan dan faktor
terutama dari aspek akses dan distribusinya. Oksigen keamanan. Catatan: tangki penyimpanan
cair mampu mengakomodir kebutuhan oksigen dalam biasanya tergantung supplier. Ukuran kecil
volume besar, namun sistem kesehatan harus atau portable biasanya lebih mudah
mempertimbangkan aspek operasional dan didapatkan, tetapi tangki permanen berukuran
keberadaan fasilitas tersebut. Sistem yang lebih dekat besar harus dipersiapkan.
dan terlokalisir (misalnya yang berada di lingkungan 3. Bila tangki penyimpan sudah terpasang, maka
fasyankes) menggunakan metode PSA mungkin ukurlah kapasitas yang sebenarnya.
menjadi pilihan yang bagus, tetapi apabila mesin 4. Evaluasi kapasitas untuk mengguapkan
tersebut belum dalam kondisi terpasang maka akan oksigen cair menjadi gas, baik untuk kapasitas
menyebabkan adanya waktu tunggu untuk yang sudah ada maupun yang dari tambahan
penggunaan dan operasional alat tersebut. Begitu pula tangki kecil/portabel.
dengan mesin knsentrator oksigen yang ditempatkan
Oksigen Cair Penghasil Oksigen Teknologi PSA
5. Pastikan bahwa gas bisa mengalir melalui
pipa secara langsung atau dimampatkan untuk Bila Tidak Tersedia:
mengisi tabung gas. Lakukan kajian mengenai kemungkinan
6. Pastikan ketersediaan alat dan suku cadang, membeli peralatan dari dalam/ luar negeri sesuai
termasuk katup dan regulator. konteks kebutuhan. Pertimbangkan:
7. Pastikan kecukupan alat untuk pemberian a. Kuantitas produksi (m3/Jam), pompa
terapi oksigen. Gunakan Essential resource isi ulang ke tabung.
planning. dari WHO. b. Waktu pengiriman alat.
8. Pastikan kecukupan SDM dan alat untuk c. Kebutuhan untuk instalasi: tempat alat,
melakukan upaya perawatan. ramp pengisian/ manifold, tabung, catu
daya 3 fase, tempat penyimpanan
Satuan unit kebutuhan: oksigen cair untuk tabung.
kepentingan medis dinyatakan dengan satuan d. Pelatihan dan perawatan.
m3 cairan. Setelah kebutuhan oksigen diketahui 5. Pastikan kecukupan alat untuk pemberian
dengan satuan L/mnt gas, maka total volume terapi oksigen. Gunakan Essential resource
cairan dapat dihitung berdasarkan berapa lama planning. dari WHO
waktu pemberian, menggunakan hitungan: 6. Pastikan kecukupan SDM dan alat untuk
melakukan upaya perawatan.
1 L oksigen cair = 861 L oksigen gas
Satuan unit kebutuhan: Ukuran alat PSA
1 m3 = 1,000 L ditentukan oleh kapasitas output alat tesebut
yang dinyatakan dengan satuan m3/jam, dimana
m3 adalah volume gas oksigen. Begitu total
kebutuhan aliran gas yang diperlukan dapat
Penghasil Oksigen Teknologi PSA
diketahui dengan satuan L/menit dalam gas,
maka kebutuhan setiap jam bisa dihitung dengan
1. Petakan keberadaan alat ini dan fungsikan
konversi sebagai berikut:
untuk pemenuhan kebutuhan lokal, atau
L/menit * 60 menit/jam = L/jam
bila ada kelebihan kapasitas bisa
L/jam *1m3/1000 L = m3/jam
dialokasikan untuk pemenuhan
kebutuhan nasional.
Kebutuhan tenaga listrik:
2. Penghasil oksigen PSA di desain untuk
Alat PSA sangat membutuhkan catu daya listrik
beroperasi 24 jam/hari.
yang konsisten dan stabil.
Bila Tersedia:
Perhitungan dasar yang dipakai untuk
3. Tingkatkan kapasitas produksi oksigen,
menghitung kebutuhan listrik adalah 1.22
memperkuat sistem transportasi untuk
kWh ±5% untuk setiap m³ oksigen yang
distribusi kelebihan produksi
dialirkan.
menggunakan tabung gas yang tersedia,
apabila jumlah tabung gas dirasa tidak
7. Menghubungkan alat TSA dengan catu daya
memadai maka upayakan penambahan
listrik yang stabil dan tidak terputus
jumlah dan jenis tabung gas.
merupakan hal mutlak yang harus dilakukan
4. Lakukan kajian untuk menilai kebutuhan
untuk menghindari terputusnya pasokan.
dan kemungkinan melakukan
pemasangan sistem pipa distribusi yang
lebih optimal di fasyankes (bukan solusi
jangka pendek).
Tabel 2: Deskripsi dan perbandingan beberapa
sumber oksigen dan penyimpanannya 1
Tabung Konsentrator (PSA) Penghasil Oksigen (PSA) Oksigen Cair
Karakteristik umum
Gambar

Deskripsi Sebuah tabung gas yang bisa diisi Sebuah alat medis tertutup, Sebuah mesin yang onsite di Tempat penyimpanan oksigen
ulang untuk menyimpan dan bertenaga listrik yang didesain fasyankes, menghasilkan cair yang dipasok dari luar
mengirim oksigen dalam bentuk untuk menghasilkan oksigen oksigen dengan teknologi PSA fasyankes dan disimpan dalam
termampatkan. Tabung gas harus terkonsentrasi dari udara bebas untuk memasok kebutuhan tangki penyimpanan untuk
diisi di pabrik penghasil oksigen menggunakan teknologi PSA. oksigen bertekanan tinggi ke kemudian dialirkan ke semua
sehingga memerlukan sarana semua bagian RS melalui sistem bagian melalui pipa distribusi.
transportasi dari dank e tempat pipa distribusi atau tabung gas Tangki memerlukan pengisian
penghasil tersebut. yang diisi ulang. ulang oleh supplier.
Aplikasi klinis Bisa digunakan untuk segala jenis Digunakan untuk memasok Bisa digunakan untuk segala jenis Bisa digunakan untuk segala jenis
dan/atau kasus kebutuhan oksigen, termasuk oksifen secara langsung/ dekat kebutuhan oksigen, termasuk kebutuhan oksigen, termasuk
penggunaan yang membutuhkan aliran tekanan dengan TT pasien. Sebuah alat yang membutuhkan aliran yang membutuhkan aliran
tinggi dan bisa digunakan di konsentrator bisa memasok tekanan tinggi. tekanan tinggi dan di fasyankes
tempat yang pasokan listriknya beberapa TT sekaligus yang memiliki permasalahan catu
sering terganggu. Bisa menggunakan flowmeter untuk daya.
dimanfaatkan untuk layanan membagi aliran udara yang
ambulan atau ketika harus dikeluarkan.
memindahkan pasien. Bisa juga
dipakai sebagai cadangan untuk
sistem pasokan yang lain.
Mekanisme Dihubungkan dengan sistem Dapat dialirkan langsung ke Sistem pipa distribusi sentral/ sub- Sistem pipa distribusi
distribusi manifold ke sitem pipa pasien melalui tabung atau sentral, atau dapat juga digunakan sentral.
distribusi sentral/ sub-sentral, melalui flowmeter. untuk mengisi ulang tabung gas
atau dapat dialirkan langsung yang dapat dikoneksikan ke dalam
ke pasien melalui tabung sistem manifold yang ada di
atau melalui flowmeter. fasyankes.
Kebutuhan Tidak Ya Ya Tidak
listrik
Kebutuhan Dibutuhkan perawatan minimal Dibutuhkan perawatang sedang Dibutuhkan perawatan yang Dibutuhkan perawatan yang
perawatan oleh tenaga terlatih. oleh tenaga terlatih dari fasyankes signifikan untuk sistem dan pipa signifikan untuk sistem dan pipa
sendiri. oleh tenaga sangat terlatih oleh tenaga sangat terlatih
sebagai bagian dari kontrak sebagai bagian dari kontrak
pengadaan. pengadaan.
Perawatan oleh Tingkat sedang; pemeriksaan rutin Tingkat sedang; pembersihan Minimal; hanya pada terminal unit Minimal; hanya pada terminal unit
pengguna konektor dan sambungan, filter dan permukaan luar alat. saja. saja.
pemeriksaan rutin isi tabung dan
membersihkan permukaan luar.

Kelebihan  Tidak perlu daya listrik.  Supply oksigen terus menerus  Bisa sangat cost-effective untuk  Kadar oksigen 99% bisa
yang berbiaya rendah sepanjang fasilitas yang besar. didapatkan.
tersedia daya listrik.  Pasokan oksigen terus menerus.  Output oksigen relatif tinggi
 Aliran oksigen bisa di split untuk sedangkan ruangan yang
beberapa pasien sekaligus. dibutuhkan kecil.
Kekurangan  Memerlukan transport/ rantai  Tekanan udara yang dihasilkan  Biaya investasi besar.  Memerlukan transport/ rantai
pasokan. relative rendah, tidak cocok untuk  Memerlukan catu daya terus pasokan.
 Supply bisa mengalami CPAP atau ventilator. menerus  Supply bisa mengalami
gangguan.  Memerlukan catu daya terus  Memerlukan infrastruktur yang gangguan.
 Sangat tergantung kepada menerus. memadai.  Memerlukan infrastruktur yang
supplier.  Masih memerlukan tabung gas  Biaya perawatan yang tinggi memadai.
 Resiko kebocoran gas. sebagai cadangan. untuk sistem pipa.  Biaya perawatan yang tinggi
 Resiko harus memindahkan ke  Membutuhkan perawatan.  Masih memerlukan tabung gas untuk sistem pipa.
tempat yang tidak diinginkan. sebagai cadangan.  Masih memerlukan tabung gas
 Resiko kebocoran gas dari sistem sebagai cadangan.
pipa.  Resiko kebocoran gas dari sistem
pipa.
Hal-hal ini merupakan indikasi kebutuhan. Pastikan and United Nations Children's Fund (UNICEF); 2019
untuk mengetahui spesifikasi teknis berdasarkan (https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/1066 /32
manual atau informasi dari pihak manufaktur alat 9874/9789241516914-eng.pdf?ua=1).
mengenai besaran daya listrik yang dibutuhkan 2. Yang X, Yu Y, Xu J, et al. Clinical course and
masing-masing alat. outcomes of critically ill patients with SARS-CoV-2
pneumonia in Wuhan, China: a single-centered,
Konsentrator Oksigen retrospective, observational study. Lancet Respir.
1. Tingkatkan segera ketersediaan alat 2020. doi:10.1016/S2213-2600(20)30079-5
konsentrator apabila kondisi supply
memungkinkan, sebagai upaya 3. Wu Z, McGoogan JM. Characteristics of and important
lessons from the coronavirus disease 2019 (COVID-
komplementer dari pengadaan sumber 19) outbreak in China: summary of a report of 72 314
oksigen berkapasitas besar, misalnya cases from the Chinese Center for Disease Control and
PSA atau instalasi oksigen cair. Prevention. JAMA.2020;323(13):1239-1242.
2. Ketika alat PSA berkapasitas besar telah doi:10.1001/jama.2020.2648
diinstalasi atau digunakan, alat
konsentrator oksigen tetap dapat 4. Clinical management of severe acute respiratory
infection ( SARI ) when COVID-19 disease is
digunakan untuk menambah cakupan suspected; Geneva: World Health Organization;
ruangan yang memiliki akses pasokan 2020(https://www.who.int/docs/default-source/
oksigen, atau bila memungkinkan bisa coronaviruse/clinical-management-of-novel-cov. pdf,
direalikasi ke fasilitas kesehatan yang accessed 10 April 2020).
lain.
3. Pastikan kecukupan alat untuk 5. Rochwerg B, Brochard L, Elliott MW, et al. Official
ERS/ATS clinical practice guidelines: Noninvasive
pemberian terapi oksigen. Gunakan ventilation for acute respiratory failure. Eur Respir J.
Essential resource planning. dari WHO 2017;50(4). doi:10.1183/13993003.02426-2016
4. Pastikan kecukupan SDM dan alat
untuk melakukan upaya perawatan 6. Technical specifications for oxygen concentrators;
Geneva: World Health Organization; 2015.
Kebutuhan listrik: https://apps.who.int/iris/handle/10665/199326
Konsentrator membutuhkan aliran listrik yang 7. Coronavirus disease (COVID-19) technical guidance:
stabil dan konstan. Sebuah alat berkapasitan 10 COVID-19 critical items. On who.int [website].
L/menit akan membutuhkan daya 350- 600 W, Geneva: World Health Organization; 2020
yang tidak tergantung pada variable besaran (https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-
aliran gas. coronavirus-2019/technical-guidance/covid-19-
critical-items, accessed 10 April 2020).
5. Menghubungkan konsentrator dengan 8. Hospital preparedness for epidemics. Geneva: World
catu daya listrik yang stabil dan tidak Health Organization; 2014.
terputus merupakan hal mutlak yang harus http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/151281/1/9
dilakukan untuk menghindari terputusnya 789241548939_eng.pdf.
pasokan.

Semua kegiatan operasional harus dimonitor dan Pemberitahuan


dilengkapi dengan rencana perawatan untuk mencegah
kerusakan alat. Penggunaan logbook sangat penting Pedoman sementara ini diambil dari pedoman
untuk mencatatat volume produksi dan tingkat spesifikasi teknis dan alat untuk terapi oksigen yang
konsumsi. Hal-hal tersebut bila dilaksanakan akan dikeluarkan oleh WHO-UNICEF.1 WHO sangat
memungkinkan fasyankes melakukan optimalisasi berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat
penggunaan sumber daya. Bila memungkinkan maka dalam penyusunan pedoman ini.
fasyankes yang mempunyai kapasitas oksigen berlebih WHO akan terus memantau keadaan dan fakta yang
bisa mendukung fasyankes lain di sekitarnya dalam ada yang bisa merubah rekomendasi pada pedoman
rangka penanggulangan COVID-19. sementara ini. Apabila hal tersebut terjadi, WHO akan
mengeluarkan revisi pedoman ini. Apabila tidak, maka
Kepustakaan pedoman sementara ini akan kedaluarsa setelah 2
tahun dari keluarnnya dokumen ini.
1. WHO-UNICEF technical specifications and guidance
for oxygen therapy devices; WHO medical device
technical series; Geneva: World Health Organization

Anda mungkin juga menyukai