Anda di halaman 1dari 6

4.

1 PROSEDUR PENGURUSAN SURAT IZIN

Merencanakan jenis usaha adalah merencanakan kegiatan yang dijalankan oleh


setiap perusahaan, baik besar maupun kecil untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Kegagalan merencanakan jenis usaha bisa disebabkan :
1. Kurangnya pengalaman di dalam bidang usaha
2. Tidak ada perencanaan yang tepat
3. Kurangnya dana untuk modal kerja usaha
4. Tidak cocoknya minat atau interes terhadap bidang usaha

Seorang pengelola usaha baru dalam merencanakan usaha harus mencakup :


1. Penelitian di dalam menetapkan jenis usaha
2. Pencarian informasi tentang jenis usaha yang cocok
3. Pembuatan pedoman tentang pelaksanaan kegiatan usaha
4. Pembuatan program kegiatan usaha
5. Pembuatan anggaran untuk melaksanakan kegiatan jenis usaha yang
diinginkan.

1. Mengurus Izin Usaha


Izin usaha adalah alat untuk membina, mengarahkan, mengawasi dan
melindungi pengelolaan usaha.
Surat Izin Usaha, antara lain :
a) Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Izin HO (Lingkungan)
SITU/HO umumnya dikeluarkan oleh Pemda Tk 1 dan Tk 2 sepanjang ketentuan-
ketentuan undang-undang gangguan (HO) mewajibkannya.
Prosedur pengurusan surat izin tempat usaha atau izin HO, antara lain :
1. Meminta izin tertulis dari tetangga
2. Setelah diketahu RT dibawa ke Kelurahan dan Kecamatan
3. Selanjutnya dibawa ke kota/kabupaten untuk memperoleh SITU/HO
4. Membayar biaya izin dan heregistrasi.
Kelengkapan persyaratan SITU
1. Permohonan yang telah disediakan
2. Foto copy KTP
3. Foto copy akta tanah
4. Foto copy pembayaran PBB
5. Surat persetujuan dari masyarakat diketahu Kades dan Camat
6. Rekomendasi dari Camat
7. Foto copy IPPL (Izin Peruntukkan Penggunaaan Lahan) dari Dinas Tata Ruang
8. Izin lokasi dari BPN (Badan Pertanahan Nasional)
9. Foto copy IMB
10. Surat dari BKPM/BKPMD (Badan Koordinasi Penanaman Modal)
11. SITU/IUUG (Izin Undang-Undang Gangguan)/HO
12. Foto copy NPWP
13. Foto copy retribusi
14. Foto copy akta pendirian perusahaan yang berbadan hukum
15. Surat pelimpahan penggunaan tanah

2. Penetapan Besarnya Retribusi


a. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU, adalah
Luas ruang usaha x angka indeks lokasi x angka indeks gangguan x tarif
1. Tarif luas ruang usaha
2. Indeks lokasi
3. Klasifikasi indek gangguan
4. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi heregistrasi.

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk
mkepada pengusaha untuk melaksanakan usaha dibidang perdagangan dan jasa.
Beberapa keuntungan dengan memiliki SIUP adalah
1. Mendapat jaminan perlindungan hukum untuk kelangsungan dan kepastian
usaha
2. Mempermudah dalam proses pengajuan kredit kepada perbankan/lembaga
keuangan
3. Bukti memiliki dan menjalankan usaha bila akan melakukan kerjasama dengan
pihak ketiga
4. Mendapat prioritas pembinaan dari instansi pemerintah yang menangani
pembinaan usaha kecil.
Tata cara memperoleh SIUP adalah :
1. Datang ke Bag. Urusan Perizinan, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Daerah TK 1 atau TK 2
2. Mengisi dan mengajukan Surat Pengajuan Izin (SPI) dengan melampirkan
syarat :
1. Foto copy akta notaries tentang pendirian usaha
2. Foto copy dari pemilik perusahaan
3. Pas poto dari pemilik perusahaan 4 lembar, ukuran 3 x 4 cm
4. Menyerakan kembali formulir danpersyaratan lainnya kepada petugas
bagian perizinan.
Jika permohonan memenuhi syarat, maka pemohon akan menerima Surat Perintah
Membayar (SPM) untuk membayar uang jaminan dan Biaya Administrasi
Perusahaan (BAP) pada bank yang ditunjuk.
Jika permohonan diterima, pemohon mendapat SPM untuk :
1. Membayar uang jaminan sebesar Rp 5.000,- dan BAP sebesar Rp 10.000,-
2. Menyerahkan bukti pembayaran uang jaminan danBAP ke bagian urusan
perizinan kantor Deparindag.
Beberapa hal yang harus dilakukan bila seorang pengusaha menerima SIUP
1. SIUP asli atau foto copy dipajang ditempat usaha
2. Cantumkan nomor SIUP pada kop surat, faktur, papan nama perusahaan, dll.
3. Laporkan perkembangan usaha secara tertulis dan berkala pada pejabat terkait
4. Berikan informasi atau data kepada pejabat terkait yang membutuhkan.
Segera melapor pada kantor Deparindag, apabila :
1. SIUP hilang, dengan dilampiri Surat Keterangan Kehilangan
2. SIUP rusak
3. Ada gangguan pemilik atau penanggung jawab perusahaan
4. Pindah alamat usaha
5. Pergantian golongan usaha, dari perusahaan kecil menjadi menengah atau
besar
6. Menghentikan kegiatan usaha atau tutup.
Dalam menjalankan perusahaan, pemilik wajib mentaati syarat sebagai berikut :
1. Keamanan
2. Kesehatan
3. Ketertiban
4. Syarat-syarat lain

4. Pengurusan Pajak
a. Pengajuan NPWP
Pada umunnya yang diwajibkan di daftar dan mendapatkan NPWP adalah :
1. Badan yang memiliki subyek pajak penghasilan yaitu PT, CV, Firma,
BUMN/BUMD
2. Orang perorangan/pribadi wajib pajak yang mempunyai penghasilan netto di
atas penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
b. Fungsi Pajak
1. Untuk mengetahui identitas wajib pajak
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak
3. Sebagai sarana pengawasan administrasi perpajakan.
c. Pencantuman NPWP
1. Formulir pajak yang digunakan wajib pajak
2. Surat menyurat dalam hubungan perpajakan
3. Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mengisi NPWP.
d. Pendaftaran NPWP
Dokumen-dokumen yang harus disiapkan adalah :
1. Foto copy akta pendirian atau akta perubahan yang terakhir
2. Foto copy SITU atau surat keterangan dari instansi yang berwenang
3. Foto copy KTP/Kartu Keluarga/Paspor pengurus
4. Foto copy kartu NPWP Kantor Pusat/Cabang
5. Surat Kuasa bagi yang mewakilinya.
6. Penghapusan NPWP
1. Wajib pajak meninggal untuk perseorangan, bubar untuk badan usaha
2. Wajib pajak wanita kawin dan tidak pisah harta
3. Warisan telah selesai dibagi

5. Membuka Rekening Bank


Prosedur untuk membuka rekening bank adalah dengan mendaftarkan diri di bank
dan mengisi formulir pendaftaran yang berisi :
1. Pemilik kegiatan usaha
2. Alamat
3. Nama pengurus
4. Alamat dan pengenal pengurus
5. Tanggal mulainya usaha
6. Nama referensi

6. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)


Tanda Daftar Perusahaan (TDP)/Nomor Registrasi Perusahaan (NRP). Setelah
memiliki SIUP dan NPWP, wirausaha bisa mendaftarkan perusahaannya ke
Deparindag setempat dengan prosedur sebagai berikut :
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Melampirkan foto copy KTP, NPWP, SIUP dan Akta Pendirian
3. Membayar biaya administrasi ke Bank BNI 1946 setempat
4. Dengan menunjukkan bukti pembayaran, wirausaha dapat mengambil tanda
daftar perusahaannya.

7. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

AMDAL adalah studi mengenai akibat pada lingkungan sebagai akibat aktivitas
kegiatan usaha. Jenis usaha yang diperkirakan mempunyai pengaruh besar
terhadap keseimbangan ekosistem diantaranya

1. Jenis usaha pengolahan lahan dan bentang alam


2. Jenis usaha eksploitasi daya alam baik yang terbaru maupun yang tidak
3. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan social dan budaya
4. Jenis usaha yang hasilnya dapat mempengaruhi pelestarian kawasan
konservasi sumber daya alam dan atau lingkungan cagar budaya
5. Jenis usaha proses dan kegiatan yang pemanfaatanya secara potensial dapat
menimbulkan pemborosan, kerusakan dan kemerosotan sumber daya alam
6. Jenis usaha introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewa dan jasa renik
7. Jenis usaha pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati
8. Jenis usaha penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar
untuk memengaruhi lingkungan
9. Jenis usaha yang mempunyai resiko tinggi, dan mempengaruhi pertahanan
Negara.
Dokumen yang perlu dipersiapkan dalam mengurus AMDAL adalah :

1. Foto copy KTP/SIM dari penanggung jawab/pemilik


2. Foto copy akta pendirian perusahaan
3. Foto copy SITU
4. Foto copy NPWP
5. Foto copy NRP
6. Foto copy denah, gambar, lokasi perusahaan yang menimbulkan dampat
terhadap lingkungan

Anda mungkin juga menyukai