Anda di halaman 1dari 2

Nama :Puji Rahayu

NIM :P17250201007
Kelas :1A

Tanggapan tulisan Azhariyul Huda (27 Oktober 2020)


https://www.kompasiana.com/azhariyatul99370/5f982d528ede481cb522b2f2/sumpah-pemuda-
cerminan-generasi-bangsa
Sudah 75 tahun Indonesia merdeka,dan tepat 92 tahun sumpah menggelora di ibu
pertiwi.Tepat pada tanggal 28 Oktober 1928 tercatat menjadi hari yang bersejarah bagi
kehidupan bangsa ini,dimana menjadi titik balik perjuangan pemuda-pemuda hebat,pemuda-
pemuda kebanggaan,kesatria dalam kemelut yang menyerang bangsa.
Namun apa kabar dengan pemuda hari ini ?apakah perjuangan masih berlanjut atau telah
berhenti?apakah sumpah itu masih menggelora dalam hati?atau mungkin sudah tak ada lagi
sumpah itu berbunyi?Menyusuri hari demi hari ,waktu yang terus berlari,hingga zaman yang
kian berganti.Kita mungkin tidak sadar hampir satu abad sumpah pemuda mengiringi.Sudah
seharusnya kita melanjutkan perjuangan,sudah seharusnya kita sebagai generasi bangsa sadar
bahwa perjuangan belum selesai.
Secarik kertas yang ditulis olen M.Yamin pada kongres pemuda II,yang ia berikan pada
Soegondo sambal berbisik dengan tegas berkata “Ik heb een eleganter formulering voor de
resolutie “yang artinya “Saya mempunyai suatu formulasi yang lebih elegan untuk keputusan
kongres ini”Secarik kertas itu tak lain dan tak bukan adalah SUMPAH PEMUDA.“Kami putra
dan puti Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu ,tanah air Indonesia.Kami putra dan
putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu ,bangsa Indonesia.Kami putra dan putri Indonesia
menjunjung bahasa persatuan,bahasa Indonesia.”begitulah sumpah yang disuarakan dengan
lantang oleh pemuda garda terdepan perjuangan Indonesia.
Memaknai peristiwa ini,sudah saatnya kita berubah sebagai generasi emas harapan
bangsa,dengan apa yang ada dan bisa kita nikmati ,sebuah keharusan bagi kita untuk memfilter
dengan baik,bukan hanya sekedar diterima lalu dibagi tanpa tahu kebenarannya,di share tanpa
henti hingga orang termakan oleh isu-isu yang tak pasti,tawuran yang masih merajalela,narkoba
yang maish menjadi perhatian yang menyedihkan,bahkan kasusnya terus bertambah dari tahun
ke tahun,kriminalitas bahkan pelanggaran HAM masih kian terjadi.Perpecahan hingga ujaran
kebencian,yang banyak kasus menguak bahwa kebanyakan pelakunya adalah generasi muda,dan
masih banyak lagi.
Ditambah lagi saat ini kita masih menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung
reda ,bahkan kitapun tak tahu kapan berakhirnya.Hampir satu tahun sudah ia membelenggu
dunia.Hari demi hari yang terus memperlihatkan lonjakan korban jiwa.
Tak patut jika kita terdiam tanpa melakukan apa-apa pada masa seperti ini .Bukankah
bangsa ini masih butuh bukti akan sumpah yang sudah terpatri.Maka dari itu,ayo para generasi
kita bersatu untuk bangsa ini ,kembali pada janji suci demi perjuangan masalalu,demi
NKRI.Dalam hal ini diharapkan para pemuda bisa memanfaatkan dan mengisi waktu muda
dengan hal-hal yang bersifat positif.Mulailah konsisten melakukan hal-hal baik dalam kegiatan
sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai