Project Anfisman - Kel 2 Sistem Saraf
Project Anfisman - Kel 2 Sistem Saraf
SISTEM SARAF
Project Anatomi Fisiologi Manusia Pagi A (kelompok 1)
Disusun oleh:
- Dwi Handayani (1943057001)
- Erina Candra Wati (1943057033)
- Gabriel Jeniva M. P. (2043050001)
- Lia Waroka M. (1843050028)
- Margaretha Septiana E (1843050063)
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Project Anatomi Fisiologi Manusia
ini. Dengan rahmat dan pertolongan-Nya, Alhamdulillah makalah yang berjudul “Anatomi dan
Fisiologi Sistem Saraf” ini dapat di selesaikan dengan baik. Kami menyadari sepenuh hati bahwa
masih banyak kekurangan yang terdapat di dalam makalah ini.
Kami mengharapkan kritik dan saran para pembaca sebagai bahan evaluasi kami dalam
pembuatan makalah berikutnya. Mudah-mudahan itu semua menjadikan motivasi bagi kami agar
lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem saraf adalah suatu struktur yang terdiri dari komponen-komponen sel saraf
(neuron). Sistem saraf bersama-sama dengan sistem hormon, berfungsi untuk memelihara fungsi
tubuh. Pada umumnya sistem saraf berfungsi untuk mengatur, misalnya kontraksi otot,
perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung dengan cepat, dengan kecepatan
sekresi beberapa kelenjar endokrin.
Sistem saraf pada manusia memiliki sifat mengatur yang sangt kompleks dan khusus.
Sistem saraf menerima berjuta-juta rangsangan yang berasal dari berbagai organ. Semua
rangsangan tersebut akan bersatu untuk dapat menentukan respon apa yang akan diberikan oleh
tubuh. Rangsangan ada yang berasal dari luar tubuh seperti cahaya, gravitasi, suhu, panas, dan
dingin.
Sedangkan rangsangan yang berasal dari dalam tubuh seperti rasa lapar, haus, sakit,
nyeri, dan sebagainya. Untuk bereaksi terhadap rangsangan tersebut tubuh kita memerlukan tiga
komponen, yaitu reseptor sebagai penerima rangsangan, sistem saraf sebagai penerima,
pengolah, dan penerus hasil olahan rangsangan ke efektor, dan efektor sebagai sel atau organ
yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan.
4
kasar dan ribosom), nukleus, dan organel sel lain seperti mitokondria, badan Golgi,
dan neurofibril.
b. Dendrit merupakan bagian neuron yang ukurannya pendek dan bercabang-cabang.
Dendrit berfungsi untuk menerima impuls dan meneruskannya ke badan sel saraf.
c. Akson adalah bagian neuron yang ukurannya panjang dan memiliki cabang tunggal.
Bagian ujung terdapat suatu kantong yang berisi neurotransmitter. Nah,
neurotransmitter inilah yang nantinya akan menyampaikan impuls saraf ke bagian
sinapsis.
d. Selubung mielin adalah pelindung akson yang berisi lemak berwarna putih
kekuningan dan bersegmen. Selubung mielin disusun oleh suatu sel yang disebut sel
Schwann. Bagian akson yang tidak ditutupi oleh mielin disebut nodus Ranvier.
Berikut ini adalah gambar struktur neuron.
5
c. Ependyma terdapat pada ventricle otak dan spinal cord (sum-sum tulang belakang).
d. Oligodendrit memiliki bentuk seperti Astrocytes, namun dengan percabangan yang
lebih sedikit. Oligodendrit berfungsi untuk membentuk selubung myelin (myelin
sheaths) pada susunan saraf tepi (peripheral nervous system = PNS).
e. Satelite Cell merupakan sel pendukung yang berada di sekeliling badan sel pada
susunan saraf tepi.
f. Schwan cell membentuk selubung myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf pusat
(central nervous system = CNS). Fungsi myelin adalah untuk mempercepat
penghantaran sinyal pada axon. Sambungan antara dua sel schwan (myelin) disebut
nodes of Ranvier.
6
Bagian-bagian otak adalah sebagai berikut.
Lobus frontal adalah adalah bagian depan dari otak besar. Fungsi lobus ini
adalah berhubungan dengan penalaran, keterampilan motorik, kognisi, dan bahasa
ekspresif.
Lobus temporal adalah bagian samping dari otak besar. Lobus ini berfungsi
sebagai pusat pendengaran, emosi, dan belajar.
Lobus parietal berada di belakang lobus frontal atau biasa dikenal sebagai
ubun-ubun. Lobus ini berfungsi pada proses pengaturan suhu, rasa, tekanan,
sentuhan, dan rasa sakit.
Lobus oksipitalis adalah bagian belakang otak besar. Lobus ini berperan dalam
proses rangsangan visual, penafsiran, dan informasi.
b. Diesenfalon
c. Sistem limbik
7
Otak tengah merupakan penghubungan antara pons varolli dan otak kecil
dengan otak tengah. Fungsi otak tengah adalah sebagai pusat refleks.
e. Pons varolii
Pons varolii berfungsi untuk menghantarkan impuls dari bagain kiri dan kanan
otak kecil, mengatur frekuensi serta kekuatan bernapas.
f. Otak kecil
Otak kecil adalah otak yang berada di bagian punggung atas batang otak dan di
bawah lobus oksipitalis. Otak kecil berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan,
mengontrol gerakan mata, dan sebagainya.
g. Medula oblongata
8
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu sebagai berikut.
Sistem saraf tepi merupakan kumpulan saraf yang merupakan lanjutan dari otak dan
spinal cord. Sel-sel saraf ini membawa impuls dari dan ke saraf pusat. Berdasarkan impuls
saraf yang dibawa sistem saraf tepi dibagi menjadi sistem saraf aferen (membawa impuls
ke saraf pusat) dan eferen (yang membawa impuls ke efektor). Sedangkan, berdasarkan
9
asalnya sistem saraf tepi dibagi menjadi saraf sum-sum tulang belakang (spinal) dan saraf
otak (cranial).
a. Meningitis adalah peradangan pada selaput meninges. Gangguan ini disebabkan oleh
virus atau bakteri.
b. Esenfalitis adalah peradangan pada jaringan otak. Penyebabnya adalah virus.
c. Neuritis adalah gangguan pada saraf tepi akibat peradangan atau tekanan.
10
d. Kesemutan adalah gangguan pada sistem saraf sensorik akibat terganggunya
metabolisme.
e. Epilepsi (ayan) adalah gangguan menahun yang menyerang saraf.
f. Alzheimer adalah gangguan berupa sindrom kematian sel otak secara bersamaan.
Biasanya, gangguan ini menyerang para lansia.
g. Stroke adalah gangguan yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak.
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil makalah kami bahwa system saraf terdiri dari system saraf dan system
saraf pusat. Dalam pembagian diatas di bagi lagi menjadi bagian system saraf yaitu terdapat
neuron, dan neuroglia. Sedangkan system saraf pusat dibagi menjadi bagian otak, sumsum tulang
belakang dan saraf tepi.
3.2 Saran
Berdasarkan pembuatan makalah Anatomi Fisiologi Sistem Saraf dapat diajukan saran
ialah bagi mahasiswa yang mempelajari makalah ini dapat memahami mengenai anatomi
fisiologi system saraf manusia dengan berbagai pembagiannya yang sangat diperlukan dalam
perkuliahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bitar. 2020. Sistem Saraf Manusia: Pengertian, Bagian, Sistem dan Fungsinya. Guru
Pendidikan: Jakarta
Guyton anda Hall, 2007. Buku aar fisiologi kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC
https://id.scribd.com/doc/58891399/FISIOLOGI-SISTEM-SARAF
B. Divisi Eferen, informasi dari SSP disalurkan melalui divisi eferen ke organ efektor (otot atau
kelenjar yg melaksanakan perintah untuk menimbulkan efek yg diinginkan), terbagi atas: -Sistem
saraf somatik, yg terdiri dari serat-serat neuron motorik yg mempersarafi otot-otot rangka
13
-Sistem saraf otonom, yg mempersarafi
14