Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN UJIAN PRAKTEK FISIKA

PRAKTIKUM TITIK BERAT

Nama : Lucky Satria Kusuma Jaya


Kelas : XII MIPA 4
No : 15

SMAN 1 BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
I. Judul Praktikum
Praktikum Titik Berat
II. Tujuan Praktikum
Peserta didik dapat menentukan posisi . letak titik berat benda bangun datar.
III. Alat dan Bahan
1. Kertas Karton Tebal
2. Gunting / Cutter
3. Benang
4. Penggaris
IV. Cara Kerja
1. Memotong karton tebal dengan pola bangun seperti gambar berikut ini.

2. Sumbu X dan Y dan ukuran di atas hanya sebagai acuan dan tidak termasuk dalam karton
yang dipotong. Jadi pola karton hanya berupa bangun ABCD.
3. Mengambil foto dokumen setiap langkah kegiatan ini untuk kemudian Upload dan Sign In di
Classwork
4. Mencantumkan huruf ABCD, dan memberi lubang pada setiap sudut ABCD sebesar jarum.
5. Masukkan benang pada lubang A, dan menggantungkan secara bebas.
6. Mencari paku di dinding / tembok untuk menggantungkan ujung atas benang sehingga tidak
perlu dipegangi.

7. Saat masih tergantung bebas, membuat garis putus-putus pada karton melalui A dan segaris
dengan benang seperti gambar sebelah kanan.
8. Mengulangi dengan cara yang sama pada langkah no. 5, 6, 7 pada titik B dan C.
9. Memberi garis putus-putus pada karton!
10. Jika dilakukan dengan teliti dan presisi maka 3 garis putus-putus pada karton akan
berpotongan pada satu titik.
V. Hasil Data Pengamatan

Koordinat Titik Berat Koordinat Titik Berat Benda


Kesalahan Percobaan
NO. Benda Hasil Percobaan Berdasarkan Teori
x (cm) y (cm) x (cm) y (cm) x (cm) y (cm)
1. 9,5 10,5 9,2 10,6 0,3 0,1

VI. Analisa Data (Perhitungan Berdasarkan Teori)

Diketahui :
x1 = 8 cm x2 = 17 cm A1 = 15 . 20 = 300 cm
y1 = 10 cm y2 = 15 cm A2 = ½ . 10 . 9 = 45 cm 
Ditanya :
x = ....? y = ....? z = ....?
Jawab :
x = (x1 . A1 + x2 . A2) / (A1 + A2)
= (8 . 300 + 17 . 45) / (300 + 45)
= 9,2 cm

y = (y1 . A1 + y2 . A2) / (A1 + A2)


= (10 . 300 + 15 . 45) / (300 + 45)
= 10,6 cm
z = (x , y)
= (9,2 ; 10,6)
VII. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan, pengukuran titik berat dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu melakukan percobaan dan penghitungan. Dimana percobaan dilakukan sesuai
dengan prosedur kerja yaitu menarik garis yang segaris dengan benang melalui setiap titik yang
dilubangi. Sedangkan penghitungan dapat di lakukan dengan cara mencari koordinat x dan y
menggunakan rumus dimana koordinat tersebut merupakan titik berat. Apabila data hasil
percobaan dan data hasil perhitungan berbeda, hal ini di karenakan oleh beberapa faktor,
seperti gangguan angin, kurangnya ketelitian saat melakukan percobaan, dan perbedaan lubang
pada kardus.

Anda mungkin juga menyukai