Anda di halaman 1dari 6

MATERI AJAR

POLA BUSANA

Materi Pokok: Ukuran Badan Wanita

Disusun oleh:

Nama Peserta : Isnaini Kartini, S.Pd


No UKG : 201502816063

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU

DALAM JABATAN

2021

MATERI AJAR
Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Badiri
Program Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Pola Busana
Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Ukuran Badan Wanita

A. Judul
Bahan ajar dalam pembelajaran Pola Busana pada materi Ukuran Badan Wanita

B. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)


Kompetensi Inti (KI)
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional

KI 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Kompetensi Dasar
3.1 Menerapkan Ukuran Tubuh
4.1 Mengukur Tubuh

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.10.1Menerapkan Ukuran Tubuh
3.10.2Menjelaskan Ukuran Tubuh
4.10.1 Mengukur Tubuh
4.10.2 Membuat Pola Tubuh
4.10.3 Menyusun neraca saldo disesuaikan

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan untuk dapat:
1. Menerapkan ukuran tubuh menggunakan centi meter
2. Menjelaskan ukuran tubuh dan bagaimana cara mengambil ukuran tubuh dengan tepat
menggunakan video pembelajaran (Teknologi) dengan sumber belajar internet (Content)

E. Materi Pembelajaran
a. Pengertian ukuran tubuh
Ukuran bisa diartikan sebagai hasil dari mengukur atau bilangan yang menunjukkan besar
satuan ukuran suatu benda atau panjang luas atau lebar suatu benda, hasil ukuran
menggunakan satuan centimeter, inchi, ataupun jengkal.Ukuran tubuh adalah hasil pengukuran
bagian-bagian tubuh yang diambil menggunakan pita ukur yang biasanya dalam satuan
centimeter. Ukuran tubuh adalah faktor penting dalam menentukan hasil, bentuk dari konstruksi
pola dan busana yang akan dibuat. Proses menentukan ukuran tubuh pada seseorang yang
digunakan untuk membuat suatu busana disebut dengan mengukur tubuh. Mengukur tubuh tidak
bisa dilakukan sendiri, akan tetapi harus dilakukan orang lain. Sedangkan fungsi dari mengukur
tubuh adalah sebagai data/pedoman dalam pembuatan pola, sebagai dasar untuk
mengembangkan desain-desain baru, untuk referensi dalam pengecekan pola, dan membantu
dalam pengepasan (fitting).
b. Alat untuk mengukur tubuh
Untuk mengukur tubuh model baik wanita, pria maupun anak perlu dipersiapkan alat-alat
seperti alat tulis, buku catatan, metlin, veterband, penggaris serta daftar ukuran.

c. Klasifikasi bagian-bagian tubuh yang diukur


Untuk menggambar pola konstruksi dengan sistem atau metode apapun memerlukan
berbagai macam ukuran badan. Jenis ukuran yang diperlukan serta cara mengambil ukuran
pada setiap sistem beberapa memiliki perbedaan. Menurut Armstrong untuk mengukur secara
akurat, peserta didik harus tahu letak secara pasti bagian yang akan diukur.
Gambar berikut visualisai dari letak bagian tubuh yang akan diukur.

Keterangan:

1. Leher tengah bagian depan/belakang


2. Tengah pinggang depan/belakang
3. Titik dada
4. Jarak dada
5. Princess bagian depan/belakang
6. Pertengahan lingkar lengan
7. Ujung bahu/rendah bahu
8. Pangkal bahu di leher
9. Lingkar lengan
10. Sekrup pelat
11. Pelat lengan

d. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam mengambil ukuran tubuh


Untuk mendapatkan ukuran yang tepat, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian,
diantaranya sebagai berikut:
1) Model atau peragawati yang akan diukur sebaiknya memakai busana yang pas badan
seperti baju senam atau baju renang atau memaka kamisol
2) Mengambil ukuran, pastikan model berdiri dengan posisi yang benar yaitu: badan tegak dan
lurus (tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala, tidak membesarkan dada dan
juga tidak membungkuk; garis pandang sejajar dengan letak tinggi mata; kedua kaki rapat;
dan tangan lurus pada sisi.
3) Untuk mempermudah dan menghemat waktu dalam bekerja siapkan daftar ukuran tubuh
yang diperlukan.
4) Posisi di depan sebelah kanan model yang diukur
5) Ujung pita ukuran yang ber angka kecil ada di tangan kiri
6) Bila pita ukuran dilingkarkan atau digantung pada leher, maka pita ukuran yang berangka
kecil, ada di tangan kanan
7) Pastikan pita ukuran tidak terlipat atau tidak melintir
8) Mulailah mengukur dengan sopan dan teliti
9) Usahakan model tidak berpindah tempat atau berputar mengikuti keinginan yang mengukur
10) Jangan memasang pita ukuran di sekeliling tubuh dengan ketat, sehingga menekan otot
11) Sebaiknya letakkan pita ukuran dengan tekanan yang ringan dan merata, untuk
mendapatkan ukuran yang benar
12) Akan lebih lengkap lagi apabila kita juga mengetahui berat badan model, supaya dapat
diketahui apakah model mempunyai tubuh yang seimbang antara berat badan dengan
tinggi badan
13) Jangan mencela kondisi model yang kurang sempurna
e. Cara mengambil ukuran badan wanita
Cara mengambil ukuran bagian-bagian tubuh badan wanita adalah sebagai berikut:
1) Lingkar leher (LL) diukur sekeliling batas leher bawah, dengan meletakkan jari telunjuk di
tekuk leher atau diukur ditambah 1 cm.
2) Lingkar badan (LB) diukur sekeliling badan atas yang terbesar, melalui puncak dada, diukur
pas ditambah 4 cm atau dengan menyelakan 4 jari.
3) Lingkar pinggang (LP) diukur sekeliling pinggang pas.
4) Tinggi panggul (TPa) diukur dari bawah ban petar pinggang sampai batas panggul.
5) Lingkar panggul (LPa) diukur sekeliling panggul atau badan bawah yang terbesar, diukur
pas, kemudian ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.
6) Panjang punggung (PP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol ke bawah sampai
di bawah ban petar pinggang.
7) Lebar punggung (LP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol turun 9 cm lalu
diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.
8) Panjang sisi (PS) diukur dengan menyelakan penggaris di bawah ketiak, kemudian diukur
dari batas penggaris ke bawah sampai bawah ban petar pinggang dikurangi 2 sampai 3 cm.
9) Panjang muka (PM) diukur dari lekuk leher di tengah muka ke bawah sampai di bawah ban
petar pinggang.
10) Lebar muka (LM) diukur 5 cm di bawah lekuk leher tengah muka, lalu diukur datar dari
batas lengan kiri sampai kanan.
11) Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban petar pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak
buah dada.
12) Lebar bahu (LB) diukur dari lekuk leher di bahu atau bahu yang paling tinggi sampai titik
bahu yang terendah atau paling ujung.
13) Ukuran uji (UU) atau ukuran kontrol, diukur dari tengah muka di bawah ban petar serong
melalui puncak buah dada ke puncak lengan terus serong ke belakang sampai tengah
belakang pada bawah ban petar.
14) Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur dari bawah ban petar sampai panjang yang
dikehendaki.
15) Lingkar lubang lengan (LLL) diukur sekeliling lubang lengan; pas ditambah 2 cm untuk
lubang lengan tanpa lengan dan ditambah 4 cm untuk lubang lengan yang akan
dipasangkan lengan.
16) Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari puncak lengan ke bawah sampai ± 3 cm di atas
siku. Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan, ke bawah sampai
pergelangan lengan ke bawah sampai ± 3 cm di atas siku.
17) Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan, ke bawah sampai pergelangan.
18) Lingkar lengan panjang (LLP) lingkar pergelangan diukur melingkar pergelangan pas
ditambah 3 cm.

F. Contoh Soal

G. Latihan

H. Referensi
Sugiyem, S.Pd, M.Pd. 2019. Modul Pola Busana. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai