Anda di halaman 1dari 42

MENGENAL KERETA API DI JEPANG

NIHON NO DENSHA WO SIRU TAME

KERTAS KARYA

Dikerjakan

ISNAINI UMAYA DEWI P


NIM : 142203039

PROGRAM STUDI DIII BAHASA JEPANG


FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Disetujui Oleh :

Program Studi D-III Bahasa Jepang

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utama

Medan

Medan, Agustus 2017

Ketua,

Dr. Diah Syafitri Handayani, M.Litt

NIP: 197212281999032001

Universitas Sumatera Utara


PENGESAHAN

Diterima Oleh :

Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat

ujian Diploma III Program Studi Bahasa Jepang.

Pada :

Tanggal :

Hari :

Program Studi D-III Bahasa Jepang


Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. Budi Agustono, M.S

NIP: 196008051987031001

Panitia Tugas Akhir :

No. Nama Tanda Tangan

1. ( )
2. ( )
3. ( )

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat

dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini, sebagai

persyaratan untuk memenuhi ujian akhir Diploma III Program Studi Bahasa

Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Kertas karya ini

berjudul “Mengenal Kereta Api di Jepang”.

Dalam penyelesaian tugas ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin,

namun penulis menyadari akan keterbatasan baik dalam pengelolaan data maupun

dalam penyajiannya yang masih terdapat kekurangan. Untuk itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk meyempurnakan

kertas karya ini. Dan dalam menyusun kertas karya ini penulis telah banyak

mendapat bantuan serta bimbingan dari beerbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Dr. Budi Agustono. M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Diah Syafitri Handayani. M.Litt. selaku Ketua Program Studi D-

III Bahasa Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Yuddi Adrian Muliadi.,M.A. selaku dosen pembimbing yang

telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan

bimbingan dan juga arahan kepada penulis, sampai kertas karya ini dapat

diselesaikan.

Universitas Sumatera Utara


4. Seluruh staf pengajar pada Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara, atas didikannya selama masa

perkuliahan.

5. Teristimewa untuk Ibunda tercinta Satiyem, yang telah memberikan

semangat, dukungan, doa, serta kasih sayang kepada penulis, sehingga

dapat menyelesaikan kertas karya ini dengan baik

6. Teristimewa untuk Ayahanda tercinta Alm.Indra Perangin-angin, yang

telah memotivasi untuk terus menuntut ilmu hingga saat ini.

7. Untuk abang dan adikku tersayang Garry Muhammad Utoyo Perangin-

angin, Muhammad Dimas Nugraha Perangin-angin, terimakasih telah

menjadi abang dan adik yang baik selama ini.

8. Untuk sahabat tercinta, Desi, Hachi, Adi, Endah, Widya, Uty, Yaumil,

Nian, Amal, Cici, Nur dan lainnya, terimakasih untuk semua semangat,

bantuan yang telah kalian berikan.

9. Untuk semua rekan-rekan di Jurusan Bahasa Jepang Fakultas Ilmu

Budaya, terkhusus angkatan 2014 yang telah membantu penulis pada

masa perkuliahan dan dalam menyempurnakan penulisan Kertas Karya

ini.

10.Dan untuk semuanya yang telah banyak membantu dan mendukung

selama ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam kertas karya ini,

sehingga kritik dan saran sangat diharapkan oleh penulis.

Universitas Sumatera Utara


Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih, Semoga kertas karya ini dapat

berguna bagi kita semua dikemudian hari.

Medan, Agustus2017

Penulis

ISNAINI UMAYA DEWI P


NIM : 142203039

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 AlasanPemilihanJudul ........................................................................... 1
1.2 TujuanPenulisan .................................................................................... 2
1.3 BatasanMasalah ..................................................................................... 3
1.4 MetodePenulisan.................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN UMUM


2.1 Sejarah Kereta Api di Jepang ................................................................ 4
2.2 Transportasi di Jepang .......................................................................... 8
2.2.1 Transportasi Darat ....................................................................... 9
2.2.2 Transportasi Laut ......................................................................... 11
2.2.3 Transportasi Udara ...................................................................... 11

BAB III KERETA API DI JEPANG


3.1 Jenis-jenis Kereta Api di Jepang............................................................ 13
3.2 Pengelolaan Kereta Api di Jepang ......................................................... 16
3.3 Etika dalam Kereta Api di Jepang ......................................................... 19

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 20
4.2 Saran ...................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ABSTRAK

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Jepang adalah salah satu negara Asia yang dikenal dengan kemajuan

teknologi dan pendidikannya. Begitupun dengan sistem transpotasi yang sangat

berkembang. Jepang telah menciptakan transportasi yang sangat praktis, mudah

dan aman bagi masyarakatnya. Transportasi di Jepang tidak berbeda dengan

negara lainnya, ada transportasi darat, laut dan udara. Namun ada transportasi

yang menjadi kebanggaan bagi masyarakat Jepang yaitu kereta api.

Kereta api adalah bentuk transportasi yang terdiri dariserangkaian kendaraan

yang ditarik sepanjang jalur kereta api untuk mengangkut kargo atau penumpang

dan dijalankan dengan tenaga uap atau listrik. (Wikipedia.org)

Kereta api merupakan transportasi yang sering digunakan oleh masyarakat

jepang. Karena lebih praktis dan tepat waktu. Transportasi di Jepang rata-rata

diakomodasi oleh perusahaan JR (Japan Railway) yang merupakan perusahaan

milik negara. Ada JR Bus, JR Train, dan lainnya. Bahkan saat ini terdapat 27.268

km rel yang membentang diseluruh jepang dan sebagian besar dipegang oleh

grupJR, dan sekitar 7.133 km sisanya dipegang oleh ratusan perusahaan swasta

lain. Di Jepang rel kereta api mempunyai arti yang sangat penting dalam

membantu perkembangan industri. Selain itu terdapat sistem jalan bebas

hambatan nasional yang dikenal dengan ITS (Intelegent Transport System) yang

bertujuan untuk menghindari kemacetan lalu lintas, mencegah kecelakaan lalu

Universitas Sumatera Utara


lintas, dan mengurangi kerusakan lingkungan. Ketertiban serta kesopanan dalam

menggunakan transportasi umum di Jepang juga sangat diperhatikan.

Untuk mengembangkan sistem transportasi yang sangat besar Jepang belajar

dari sejarah. Perkeretaapian Jepang melangkah menuju era baru yang tidak pernah

terbayangkan sebelumnya. Dengan kereta api yang canggih dan berkualitas,

sehingga banyak negara lain yang ingin memiliki kereta api seperti kereta api di

Jepang. Salah satunya adalah Indonesia yang mengimpor kerata api dari Jepang.

Seperti yang kita ketahui saat ini kereta api yang paling terkenal adalah kereta api

peluru atau dikenal dengan Shinkansen, tetapi di Jepang ada berbagai macam

kereta api yang tidak banyak diketahui.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis tertarik untuk mengetahui lebih jauh

tentang transportasi kereta api yang menjadi moda utama di Jepang sehingga

penulis membahasnya melalui kertas karya yang berjudul “Mengenal Kereta Api

di Jepang”

1.2 Tujuan Penulisan

Pada dasarnya dalam setiap penulisan kertas karya selalu ada tujuan yang

ingin dicapai. Adapun tujuan penulis memilih judul kertas karya ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah kereta api yang ada di Jepang

2. Untuk mengetahui jenis-jenis kereta api yang ada di Jepang

3. Untuk mengetahui pengelolaan kereta api yang ada di Jepang

Universitas Sumatera Utara


1.3 Batasan Masalah

Agar tujuan tugas akhir ini sesuai dengan yang diharapkan serta terarah,

maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas yaitu Mengenal Kereta

Api di Jepang. Didalam kertas karya ini penulis membahas sejarah kereta api,

pengelolaannya , jenis-jenis serta etika yang harus di perhatikan saat naik kereta

api di Jepang.

1.4 Metode Penulisan

Adapun metode yang digunakan dalam penulisan kertas karya ini adalah

metode kepustakaan (Library Research), yaitu metode pengumpulkan data dari

sumber-sumber bacaan yang ada dalam buku sebagai referensi yang berkaitan

dengan pokok permasalahan yang dibahas, kemudian dirangkum dan

dideskripsikan kedalam kertas karya ini. Selain itu, penulis juga memanfaatkan

internet sebagai referensi tambahan agar data yang didapat menjadi lebih jelas dan

akurat.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Sejarah Kereta Api Di Jepang

Dalam bahasa jepang kereta api disebut ressha(列車) atau densha (電車) .

Sejarah perkeretaapian di Jepang diawali pada masa Restorasi Meiji.

Pemerintahan baru ini diharapkan dapat memodernisasikan Jepang pada garis

yang sama seperti Eropa dan Amerika.

Kereta api pertama dibangun pada tahun 1872 antara Tokyo dan Yokohama.

Jalur ini mencakup rel perkertaapian sepanjang 29 kilometer (18 mil ) dengan

jarak tempuh 53 menit. Pada 14 Oktober 1872 diperingati sebagai hari pertama

kereta api di Jepang beroperasi. (History of Urban Transportasi in Japan.

http://factsanddetails.com/japan/cat23/sub153/item853.html#chapter-0)

Beberapa tahun kemudian, jalur kereta api antara Osaka dan Kobe dibuka

pada 1874 dan pada 1876 diperpanjang hingga ke Kyoto kemudian dipepanjang

sampai Otsu pada 1880. Di tahun 1880, pemerintah membuka akses bagi

perusahaan swasta untuk membangun jalur kereta. Karena adanya masalah

anggaran yang parah akibat pembaruan besar-besaran dan pemberontakan para

samurai diwilayah barat Jepang, sehingga didirikan lah JNR(Japanese National

Railways) pada 1864 dan diubah pada 1987 menjadi JR(Japan Railways).

Perusahaan ini dengan cepat membangun jalur antara Ueno dan Aomori yang kini

dikenal dengan nama Tohoku Main Line. Setelah banyak jalur lain yang dibangun,

seperti Hokkaido, Kyuushu, dan jalur-jalur kecil milik perusahaan swasta lain.

Universitas Sumatera Utara


Kebutuhan untuk membangun perekonomian membuat pemerintahan Meiji

memutuskan membangun jalur untuk menghubungkan Tokyo, Nagoya, dan Osaka.

Mula-mula pemerintah mengusulkan jalur melalui pesisir pantai timur Jepang

yang sekarang dikenal dengan Tokaido Main Line, namun militer memaksa agar

jalur ini harus melewati pegunungan untuk mencegah serengan lawan. Hal ini

menyebabkan pemeritah memutuskan untuk membagun jalur Nakasendo.

Pekerjaan kontruksi dimulai pada Noveber 1883, namun kawasan yang harus

ditempuh dengan perbedaan tinggi sepanjang 600 meter yang harus ditempuh

dalam 11 kilometer ( segmen ini dikenal dengan nama Usui Pass dengan gardien

1/15) menyebabkan pemerintah mengbah rencana dan memilih membangun jalur

Tokaido yang dibangun pada November 1886 yang berjalan lancar. Kemudian

pada 1 Juli 1899 layanan kereta api antara Shimbashi dan Kobe pun resmi dibuka.

Tahun 1890 Sumber Daya Manusia Jepang pun sudah menguasai cara

pembuatan grafik perjalanan dan jadwal kereta api. Kemandirian teknologi yang

dimiliki jepang membuat jepang mampu membangun segala hal tanpa bantuan

dari teknologi asing. Sehingga dengan cepat perusahaan swasta mengembangakan

jalurcabang kereta api bawah tanah, dan kemandirianteknologiagar memudahkan

akses jalurnya. Hankyu Railway membangun jalur antar kota di wilayah Kyoto-

Osaka-Kobe, dan Keikyu membangun jalur trem di wilayah Tokyo-

Yokohama.Kemandirian teknologi yang dimiliki Jepang membuat Jepang mampu

membangun segala hal tanpa bantuan dari teknologi asing. Pembangunan jalur di

Usui Pass juga sepenuhnya dikerjakan dengan sumber daya manunisa Jepang, di

mana konsultan Inggris hanya memantau proses pembangunannya.

Universitas Sumatera Utara


Pada Juni 1892 Pemerintah mengeluarkan peraturan UU Konstruksi Kereta

Api yang mengatur standar teknis sarana dan prasarana kereta api akibat

menjamurnya perusahaan kereta api di Jepang.Efisiensi kereta listrik membuat

sejumlah perusahaan degan cepat mengalihkan sarana dan prasarana kereta api

meraka dari berbasis uap menjadi berbasis istrik. Di tahun 1901, jepang mampu

memproduksi lokomotif pertamanya. Di tahun 1906, pemerintah jepang

mengesahkan UU Nasionalisasi Kereta Api yang menyebabkan jalur-jalur umum

seperti jalur Tohoku dan jalur Sanyo berada dalam kendali pemerintah. Pada

akhir Maret 1893, total jalur kereta api di Jepang mencapai 3010 kilometer. Dan

pada tahun 1906 jaringan kereta api pemerintah memiliki panjang 2413 kilometer

dan jaringan swasta sepanjang 5213 kilometer. Sebelum masa perang jepang telah

mencapai teknologi dalam memproduksi KRL (Kereta Rel Listrik) tipe KmoHa

ser 30, 42 dan lain-lain dalam jumlah banyak. Penggunaan kopler otomatis pada

17 Juli 1925 juga menandai salah satu keberhasilan jepang dalam kemajuan

teknologi perkeretaapian. Jalur kereta api bawah tanah pertama dibangun oleh

Tokyo underground railways yang kini menjadi Tokyo Metro jalur Ginza.

Layanan antara Ueno dan Asakusa dibuka pada 30 Desember 1927 dan menjadi

pertama di Asia.

Saat Perang Dunia ke II, kereta api menjadi alat transportasi vital bagi

mobilisasi perang. Di saat itu, berbagai perusahaan digabungkan menjadi satu dan

jalur-jalur penting di wilayah industri dinasionalisasi (seperti jalur Tsurumi dan

jalur Hanwa), yang menyebabkan kinerja perkeretaapian mulai memburuk ketika

militer membutuhkan pasokan baja. Pasokan ini diambil dari rel kereta api

Universitas Sumatera Utara


sehingga menyebabkan sejumlah perusahaan kereta api harus ditutup karena jalur

kereta api akan digunkana untuk keperluan perang. Pembangunan lokomotif dan

kereta penumpang pun dibuat dengan rangka kayu.

Kondisi semakin memburuk ketika di tahun 1944 kebutuhan akan

pengangkutan perang semakin meningkat. Pada 1944 penumpang harus

mendapatkan izin dari kepolisian untuk menggunakan kereta api, dan di tahun

yang sama pemeritah meghapuskan layaan kereta kelas 1 dan kereta tidur.

Kekurangan material dan tenaga kerja akibat perang membuat layanan kereta api

di ambang kematian. Bom yang dijatuhkan sekutu di kota-kota besar menjadikan

kereta api nyaris hancur. Saat perang benar-benar berakhir di bulan Agustus 1945,

setiap perusahaan kereta api mengalami masa sulit, bahkan untuk menjalankan

kereta api. Di masa penyerahan faktanya kereta api tetap berjalan dan memberikan

sedikit harapan bagi orang-orang yang kehilangan segala yang mereka miliki.

kapasitas produksi sebelum era perang baru kembali pada 1948. Sebagian kereta

yang diproduksi pada masa perang diubah untuk keperluan masyarakat dan

banyak kereta api baru yang dibangun dengan seadanya. Kawasaki sharyou

memproduksi KuMoHa seri 63 dengan badan aluminium dalam jumlah besar

sehingga perusahaan swasta ikut membeli kereta ini. Kontruksi api yang seadanya

membuat kereta ini sangat rawan terbakar dan menyebabkan terjadinya insiden

kebakaran KRL di stasiun Sakuragicho yang menewaskan 106 orang.

Pada tahun 1949, jawatan kereta api secara resmi berubah bentuk menjadi

semacam perusahaan umum yang kemudian dikenal dengan nama JNR (Japanese

National Railway ) atau Kokutetsu (Nihon Kokuyuu Tetsudou). Dibawah

Universitas Sumatera Utara


manajemen JNR perkeretaapian Jepang melangkah menuju era baru yang tidak

pernah terbayangkan sebelumnya. Gebrakan pertama adalah peluncuran KRL seri

80 untuk layanan penumpang antara Tokyo-Numazu. Pada umumnya layanan

kereta api antar kota dilayani dengan kereta yang ditarik dengan lokomotif, namun

layanan KA Shounan melawan pakem ini dengan menggunakan kereta

berpenggerak. Kesuksesan KA Shounan menjadi faktor utama menjamurnya

kereta-kereta bermotor yang jauh lebih efisien dari kereta penumpang yang di

tarik lokomotif. Kereta penumpang berbasis diesel menjadi salah satu program

utama lain. Lokomotif diesel pertama seri DD50 adalah salah satu hasil dari

pengembangan ini, dan tahun 1960an kereta api diesel menjadi umum digunakan

di jalur yang tidak memiliki elektrifikasi. Hal ini mempercepat pengentasan

lokomotif uap yang benar-benar menghilang dari oprasional pada 1976. (Kaskus.

Pengantar Sejarah Perkeretaapian Jepang)

2.2 Transportasi di Jepang

Transportasi adalah suatu proses pemindahan manusia atau barang dari

suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan suatu alat bantu kendaraan

darat, kendaraan laut, maupun kendaraan udara, baik umum maupun pribadi

dengan menggunakan mesin atau tidak menggunakan mesin.

(http://www.pengertianpakar.com/2015/05/pengertian-fungsi-dan-permasalahan-

transportasi.html)

Transportasi merupakan suatu kebutuhan bagi kebanyakan manusia. Hampir

sebagian besar aktivitas manusia di tunjang dengan transportasi. Negara Sakura

Universitas Sumatera Utara


ini begtu terkenal sebagai sebuah negara degan sistem transportasi yang sangat

nyaman, canggih, aman dan tratur.

Transportasi dijepang menjadi salah satu yang paling maju didunia. Seperti

layanan kereta api yang mencakup hampir setiap bagian wilayah Jepang, layanan

angkutan udara, dan layanan angkutan laut yang luas. Untuk mengembangkan

sistem transportasi yang sangat besar Jepang belajar dari sejarah. Salah satunya

dengan menggunakan ITS (Inteligent Transport System).

ITS merupakan sistem yang bertujuan untuk menghindari kemacetan lalu-

lintas, mencegah kecelakaan lalu-lintas, dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Transportasi di Jepang sama dengan di negara-negara lainnya, ada transportasi

darat, laut dan udara. Didarat, ada transportasi berupa kereta api, bus, taksi dan

lain-lain. Untuk menghubungkan antarpulau di Jepang tersedia kapal ferry sebagai

sarana penyebrangan. Negara Jepang juga menyediakan layanan penerbangan

Internasional yang komprehensif. Transportasi di Jepang rata-rata diakomodasi

oleh perusahaan JR(Japan Railway). Yang merupakan perusahaan milik negara.

Ada JR Bus, JR Train, dan lainnya. Meskipun ada pula perusahaan –perusahaan

lain yang mengakomodasi alat transportasi di Jepang, tetapi JR tetap yang menjadi

raksasa di Negara Sakura ini. (Pitri Handayani, 2013)

Adapun transoprtasi yang ada di Jepang adalah sebagai berikut :

2.2.1 Transportasi Darat

a) Kereta dan Subway

Kereta api adalah satu alat transportasi yang paling banyak dipakai di

Jepang. Kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh kereta api membuat

Universitas Sumatera Utara


kereta api menjadi efisien. Jepang memiliki dua sistem perkeretaapian

berdasarkan jalur yang dilalui. Sebutan kereta (train) digunakan untuk kereta yang

melaju didataran atas, sedangkan sebutan subway untuk kereta yang melaju di

bawah tanah. (Saleha Juliandi dkk, 2015:25)

b) Bus

Bus adalah salah satu moda transportasi darat yang cukup menjadi

primadona di Jepang. Di Jepang bus melayani hampir 24 jam. Ada beberapa

perusahaan yang menjadi penyedia layanan bus yaitu : JR Bus, Willer Express,

Nishitetsu, Nohi Bus, Fujikyu Bus, dan Keio Bus. Di antara perusahaan-

perusahaan tersebut JR Bus dan Willer Express yang paling terkenal. Di Jepang,

bus akan berhenti ditempat penghentian bus saja. Tidak hanya itu terdapat juga

beberapa jenis bus dimana cara naik dan turunnya berbeda. Ada bus saat

penumpang masuk lewat pintu depan kemudian membayar ongkos baik cash atau

dengan kartu dan turun dari pintu belakang. Sedangkan untuk bus yang

menggunakan tarif yang berbeda seperti city bus, penumpang masuk dari pintu

belakang mengambil tiket dan turun dari pintu depan. (Pitri Haryanti, 2013:53)

c) Taksi

Taksi mengalami masalah berkurangnya jumlah pengguna taksi karena

adanya kereta api dan kendaraan yang lain. Taksi lebih banyak digunakan karena

mengantar pelanggan ke alamat yang ditulis dalam bahasa jepang atau yang

tertulis dalam kartu bisnis. Untuk mengetahui taksi tersebut berpenumpang atau

tidak dapat dilihat dari tanda di atas taksi. Apabila kushaberarti taksi itu kosong

Universitas Sumatera Utara


tetapi apabila mansha berarti taksi tersebut berpenumpang. (Pitri Haryanti,

2013:56)

d) Mobil dan Kendaraan lain

Selain kendaraan-kendaraan umum, masyarakat Jepang juga menggunakan

kendaraan pribadi seperti mobil. Namun jumlahnya tidak sebanyak di Indonesia.

Selain itu ada sarana transportasi yang sangat membantu dan sangat lazim

digunakan orang-orang Jepang yaitu sepeda. Hampir semua penduduk Jepang

memiliki sepeda. Akan tetapi penduduk Jepang lebih memilih berjalan kaki dan

bangga menggunakan alat-alat transportasi umum.

(http://www.berkuliah.com/2014/09/sistem-transportasi-jepang.html?m=1)

2.2.2 Transportasi Laut

Kapal merupakan transportasi laut yang paling penting di Jepang, ada

sekitar 1.770 kilometer jalur air di Jepang. Untuk menghubungkan kota-kota

pelabuhan di Jepang dan juga menghubungkan pulau-pulau kecil dengan pulau

yang lainnya, digunakan kapal feri dan kapal laut. Pada 1970-an, Jepang termasuk

salah satu negara perkapalan di dunia. (Pitri Haryanti, 2013:57)

2.2.3 Transportasi Udara

Saat ini Jepang memiliki 98 bandara. Perusahaan penerbangan utama di

Jepang adalah JAL (Japan Air Line), ANA (All Nippon Airways), dan JAS (Japan

Air System). Ketiga perusahaan tersebut pada mulunya didirikan sebagai

perusahaan swasta tetapi pada 1953 JAL diubah menjadi perusahaan semi

pemerintah agar dapat bersaing dengan penerbangan luar negeri. Kemudian JAL

memonopoli semua rute intenasional Jepang. Tetapi pada November 1987 dengan

Universitas Sumatera Utara


tujuan untuk meningkatkan pelayanan penumpang pemerintah menswastakan JAL.

Hal ini dikarenakan kedua perusahaan lainnya, yaitu ANA dan JAS telah

mendapatkan izin operasi internaisonal. (Pitri Haryanti, 2013:57)

Universitas Sumatera Utara


BAB III

KERETA API DI JEPANG

3.1 Jenis-jenis Kereta Api di Jepang

Kereta Api di Jepang ada bermacam-macam jenis mulai dari shinkansen

yang super cepat, kereta reguler yang selalu berhenti di tiap stasiun, hingga

beberapa kereta unik seperti tram yang ada dibeberapa kota. ( Nilla Endah, 2013).

Dan inilah jenis jenis kereta api di Jepang sebagai berikut :

3.1.1 Kereta api lokal/Futsu Ressha (普通列車)

Kereta listrik lokal atau biasa dikenal Kereta Rel Listrik adalah jenis kereta

listrik dengan kecepatan sedang yaitu 80km/jam. Kereta ini adalah kereta yang

berhenti disetiap stasiun untuk menurunkan dan mengangkut penumpang, bahkan

di stasiun-stasiun kecil sekalipun. Untuk pemberhentian distasiun sendiri biasanya

tidak sampai 1 menit pintu sudah akan tertutup kembali. Kereta-kereta di Jepang

di jalankan dengan menggunakan listrik, karena itulah kereta-kereta di Jepang

tidak berisik, cepat, dan ramah lingkungan.Kereta ini juga mempunyai keunikan

tersendiri, yaitu bel (jingle) atau melodi pemberangkatan dibeberapa stasiun.

3.1.2 Kereta Peluru /Shinkansen (新幹線)

Shinkansen merupakan kereta api super cepat yang bisa melaju hingga 300

km/jam.Dengan kecepatan tersebut, shinkansen menjadi pilihan utama warga

negara Jepang dalam menempuh perjalanan antar kotadan tak heran bila dijuluki

kereta peluru alias bullet train. Shinkasen hanya dioperasikan oleh JR dan telah

Universitas Sumatera Utara


melayanai Jepang pada 1964 yang saat itu hanya ada di Tokaido Line yang

menghubungkan Tokyo dan Osaka. Namun saat ini sudah banyak jalur-jalur yang

dilewati dan sudah menyeluruh di Jepang. Shinkansen tidak berhenti disetiap

stasiun tetapi hanya berhenti distasiun besar saja, karena shinkansen hanya

melayani rute-rute jarak jauh.

3.1.3 Kereta Bawah Tanah/Chikatetsu(地下鉄 )

Kereta bawah tanah atau subway train hanya beroperasi di kota-kota besar

di Jepang, seperti Fukuoka, Kobe, Kyoto, Nagoya, Osaka, Sapporo, Sendai,

Tokyo dan Yokohama. Kereta dan rel subway sama dengan kereta lainya, hanya

letaknya saja yang berebeda yaitu di bawah tanah, bahkan stasiunnya pun ada di

bawah tanah. Di Jepang hampir semua jenis kreta memiliki gerbong khusus

wanita. Pertama kali gerbong khusus wanita digunakan pada tahun 2000. Sebagai

upaya pemerintah menghentikan pelecehan seksual atau untuk melindungi dari

tangan-tangan nakal(chikan).

3.1.4 Ekspress Terbatas/Hakucho&Tsugaru/Tokkyu Ressha(特急列車)

Limited express hakucho dan tokkyu merupakan kereta antarpulau di Jepang.

Kereta ini menyeberangkan orang-orang yang ingin berpegian antarpulau. Kereta

ini menyeberang dengan melewati terowongan bawah tanah. (Nilla Endah,

2013:34)

3.1.5 Monorel/Monoreru (モノレール)

Kereta api monorel adalah kereta api tunggal yang jalurnya tidak seperti

kereta api pada umumnya yang miliki jalur ganda. Kereta ini hanya melayani rute-

Universitas Sumatera Utara


rute khusus seperti bandara dan beberapa obyek wisata tertentu, dan umumnya

rutenya relatif pendek. Kereta monorel bentuknya mirip dengan kereta pada

umumnya, tetapi rel yang digunakan bukan rel baja ganda namun rel beton

tunggal. Rodanya pun merupakan roda karet sepeti roda mobil. Yang unik adalah

kereta ini digerakkan secara otomatis alias tanpa masinis. Seperti halnya kereta

monorel juga bertenaga listrik, namun jalur suplai listrik melalui jalur khusus

yang menempel di rel beton bukan melalui saluran udara seperti kereta lainnya.

3.1.6 Kereta Malam/Yakou Ressha Hokutosei(夜行列車北斗星)

Kereta yang memiliki interior tergolong mewah ini merupakan kereta

dengan rute panjang, menghubungkan stasiun Ueno di Tokyo dan stasiun

Sapporo di utara pulau Hokkaido. Kereta ini merupakan jenis kereta malam,

karena untuk sampai ke Sapporo butuh waktu kira-kira 16,5 jam. Hokutosei dibagi

menjadi beberapa jenis yaitu Kelas A, dan Kelas B. Kelas A memiliki

kompartemen yang lebih luas dan fasilitas yang lebih baik sehingga lebih mahal

dibanding kelas B. Kelas B memiliki kompartemen yang lebih kecil dan lebih

murah.

3.1.7 Trem (トラム)

Trem merupakan kereta yang memiliki rel khusus didalam kota yang

berbaur di jalan raya kota. Trem berselang waktu 5-10 menit berangkat, yang

merupakan solusi dari kemacetan. Rangkaian trem umumnya satu set yang tediri

dari dua gerbong kereta agar tidak terlalu panjang. Trem juga disebut dengan

Light Rail karena trem ringan sekitar 20 ton seperti bus tidak seperti kereta pada

Universitas Sumatera Utara


umumnya yang seberat 40 ton. Trem bisa mengangkut 80.000 penumpang

perjamnya.

3.1.8 Cable Car (ケーブルカー)

Cable car atau yang disebut kereta gantung merupakan angkutan umum

dengan sistem menggunakan mobil rel yang ditarik oleh kabel. Cabel car bergerak

dengan kecepatan konstan dan tidak bisa bergerak cepat. Biasanya cable car

digunakan pada tempat wisata seperti gunung. Karena kemiringan yang curam

dengan demikian rel kereta ini menggunakan pola zigzag (switchback) sehingga

kereta dengan muda menaiki gunung dan dapat melihat pemandangan yang indah.

3.1.9 Kereta Wisata Shirakami/Kankou Ressha (観光列車)

Kereta yang satu ini bukan kereta yang super cepat, tetapi kereta ini

merupakan salah satu kereta api spesial yang ada di Jepang. Karena jalur yang

ditempuh oleh kereta ini melewati tepi laut Jepang dan lereng Gunung Shirakami.

Kereta ini juga merupakan kereta wisata yang ada di Jepang. (Nilla Endah,

2013:30)

3.2 Pengelolaan Kereta Api Di Jepang

Sejak adanya kereta api pertama di Jepang pada zaman Meiji hingga akhir

Perang Dunia II, kereta api dan semua relnya dimiliki dan dioperasionalkan oleh

Kementerian Kerata Api. Pemilikan dan pengoprasian kereta api kemudian di

alikan ke perusahaan negara yaitu Nippon Kokuyou Tetsudo yang disingkat

Kokutetsu (Japanese National Railways) sebelum di swastanisasi ka oleh

Universitas Sumatera Utara


perusahaan kereta api dan diteruskan oleh Japan Railways Group yang terdiri dari

7 perusahaan.

Selain dilayani oleh Japan Railways Group, perusahaan kereta api swasta

melayani jalur-jalur di daerah-daerah tertentu. Kereta api swasta di wilayah kota

metropolitan menghubungkan daerah pinggir kota dengan kota metropolitan. Di

kota-kota kecil perusahaan berukuran kecil dan sedang, mengoperasikan kereta

api swasta yang berangkat dari stasiun milik sendiri atau menghubungkan stasiun-

stasiun milik JR tidak dilayani oleh kereta api yang dioperasikan oleh JR.

Sedangkan di kota-kota besar di Jepang dilayani oleh kereta api bawah tanah yang

dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan swasta dan perusahaan milik kota.

Bagi wisatawan yang inggin menikmati kerennya kereta api di Jepang,

Japan Railways menyediakan tiket khusus wisatawan yaitu JR Pass. JR Pass atau

Japan Rail Pass merupakan tiket yang ditawarkan bagi turis. JR Pass yang

ditawarkan berlaku untuk semua kereta Japan Railways di Jepang, termasuk

Shinkansen serta beberapa jaringan Japan Railways bus dan kapal ferry. Ada 2

macam JR Pass yang disediakan, yaitu Standard Card dan Green Car. JR Pass

Green Car lebih mahal dibandingkan Standard Card. Masa berlaku JR Pass terdiri

dari 3 kategori, yaitu untuk 7 hari, 14 hari, dan 21 hari.

(http://fr.scribd.com/mobile/doc/247146770/Kereta-Api)

Sistem kereta api di Jepang sangat tepat waktu jarang sekali yang terlambat.

Jika terjadi keterlambatan sekita 1-5 menit para staf kereta akan berjalan

sepanjang lorong dan meminta maaf kepada penumpang bahkan mereka tidak

segan membungkuk demi penghormatan rasa bersalah. Apabila terlambat lebih

Universitas Sumatera Utara


dari 5 menit para staf akan membagikan selembaran surat yang memberitahukan

bahwa kereta yang sedang ditumpangi terlambat.

Di dalam stasiun kereta api di Jepang disediakan loker penitipan barang

yang disewakan. Harga penyewaan loker bergantung pada ukuran loker dan durasi

penyimpanan. Semakin besar ukuran dan semakin lama menyimpan barang

diloker, tentunya akan semakin mahal. Ada juga tempat meletakkan koper

berkode dengan disertai spesifikasi kode kreasi penumpang sendiri. Di dalam ada

juga papan informasi dengan 3 bahasa, yaitu Jepang, Korea dan Inggris. Papan

informasi 3 bahasa ini di tunjukkan agar mempermudah para wisatawan yang

tidak bisa bebahasa Jepang. Untuk membeli tiket, penumpang bisa membeli di

vending machine yang letaknya berdekatan den gan mesin ATM yang diatasnya

terdapat peta jalur kereta api. Peta ini menunjukkan jalur mana saja yang akan

dilalui kereta.

Keberhasilan Jepang mengalihkan penggunaan jasa transportasi kereta api

sebagai angkutan umum massal tak lepas dari jaminan keamanan dan kenyamanan

yang diberika. Keamanan pengelolaan kereta api menggunakan piranti automatic

train stop dan automatic train control. Peralatan ini memastikan tak terjadinya

kecelakaan fatal. Saat terjadi gempa, maka kereta otomatis berhenti. Begitupula

saat kereta utama lewat, kereta lain berhenti secara otomatis. Untuk menopang

kenyamanan pengguna kereta api, pengelola melakukan sejumlah uji kelayakan

kereta. Uji kelayakan ini meliputi track inspection car, rolling stock inspection,

maupun pemeriksaan rutin kelapangan oleh pejabat kementerian transportasi. Ada

pemeriksaan harian, bulanan dan tahunan. Semua itu dilakukan guna memastikan

Universitas Sumatera Utara


infrastruktur kereta benar-benar dalam kondisi terbaik saat digunakan.Japanese

National Railws yang merupakan BUMN dipecah karena terlilit utang. Sembilan

perusahaan yang dikelompokkan dalam grub Japan Railways masing-masing

merupakan perusahaan independen. Dari sembilan perusahaan tersebu, tujuh

merupakan operator jasa perkeretaapian dan dua lainnya adalah perusahaan riset

dan teknologi.

(http://fr.scribd.com/mobile/doc/247146770/Kereta-Api)

3.3 Etika dalam Kereta Api di Jepang

Masyarakat Jepang bangga menggunakan transportasi umum terutama

kereta api. Namun harus diketahui terdapat beberapa etika yang harus

diperhatiakan dalam menggunakan transportasi umum di Jepang.

Adapun beberapa adab kesopanan sebagai berikut :

1. Antri dan tunggu lah kereta di belakang garis kuningapaila kereta belum tiba.

2. Saat kereta tiba, dahulukan dan tunggu hingga semua penumpang yang ingin

turun lalu masuk dengan tertib.

3. Hindarilah duduk di priority seat (tempat duduk bagi lansia , orang

kebutuhan khusus, ibu hamil dan ibu yang sedang membawa bayi dan anak-

anak) apabila anda bukan salah satu dari golonagan tersebut.

4. Selama di dalam kereta tidak sopan berbicara melalui telepon atau

berbincang-bincang dengan keras.

5. Ketika berada didalam kereta juga tidak sopan makan atau pun minum.

Universitas Sumatera Utara


6. Gerbong kereta merupakan tempat bebas merokok. Merokok lah pada

tempat yang yang sudah disediakan. (Saleha Juliandi dkk, 2015:37)

7. Dilarang membuang sampah sembarangan.

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari kertas karya di atas sebagai berikut :

1. Kereta api ada pertama di Jepang pada zaman Meiji dengan layanan kereta api

pertama di Jepang dimulai dengan jalur stasiun Tokyo dan Yokohama.

2. Ada beberapa macam kereta api di Jepang yaitu, kereta api listrik, monorel,

kereta api bawah tanah, kereta express, kereta malam, cable car, trem, dan yang

menjadi primadona shinkansen.

3. Kereta api di Jepang sebagian besar dikelola oleh Japan Railways. Namun, ada

juga perusahaan swasta yang mengelola didaerah-daerah .

4. Kereta api di jepang sangat tepat waktu apabila terjadi keterlambatan maka staf

tidak segan untuk meminta maaf kepada penumpang dengan membungkukkan

badan dan saat kereta api terlambat lebih dari 5 menit staf akan memberikan

surat keterlambatan.

Universitas Sumatera Utara


4.2 Saran

1. Sebaiknya kita sebagai warga negara Indonesiamenjaga dan membudayakan

menggunakan transportasi umum seperti yang dilakukan negara Jepang.

2. Sebaiknya pengelolaan serta pelayanan transportasi umum di Indonesiaseperti

kereta api dan lain-lain lebih di perhatikan lagi.

3. Sebaiknya di Indonesia transportasi umum dijadikan pilihan utama agar bisa

mengurangi kemacetan lalulintas.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Endah, Nilla. 2013. Mengenal Kereta Jepang. Jl.Pemuda No.36 Kelaten Jawa

Tengah: Dunia Jendela

Haryanti, Pitri. 2013. All About Japan: Yogyakarta: Andi Offset.

Juliandi, Saleha., dkk. 2015. Best of Tokyo. Jakarta: Pt Elex Media Komputindo

History of Urban Transportasi in Japan.

http://factsanddetails.com/japan/cat23/sub153/item853.html#chapter-0

diakses pada 13 Juni 2017

Kaskus. Pengantar Sejarah Perkeretaapian Jepang, 30 September 2011. [online].

http://archive.kaskus.co.id/thread/10752521/0/pengantar-sejarah-

perkeretaapian-jepangdiakses tanggal 04 Juli 2017

Wikipedia. Kereta Api, [online].

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kereta_apidiakses pada 13 Juni 2017

http://www.berkuliah.com/2014/09/sistem-transportasi-jepang.html?m=1diakses

pada 13 Juni

http://fr.scribd.com/mobile/doc/247146770/Kereta-Api diakses pada 15 Juni 2017

http://www.pengertianpakar.com/2015/05/pengertian-fungsi-dan-permasalahan-

transportasi.html diakses pada 12 juli 2017

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN

Gambar 1 : Futshu Ressha

Gambar 2 : Shinkansen

Gambar 3 : Chikatetsu

Universitas Sumatera Utara


Gambar4 : Limited Ekspress Hakucho dan Tsugaru

Gambar 5 : Monorel

Gambar 6 : Hokutosei

Universitas Sumatera Utara


Gambar 7 : Trem

Gambar 8 : Cable Car

Gambar 9 : Kankou Ressha Shirakami

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Masyarakat Jepang gemar menggunakan transportasi umum, salah satunya

adalah kereta api. Transportasi umum di Jepang sama seperti di negara lainnya.

Ada bus, taksi, kapal, pesawat dan kereta api. Kereta api merupakan transportasi

umum yang sering digunakan oleh masyarakat Jepang. Karena kereta api di

Jepang sangat praktis, ekonomis dan juga tepat waktu. Kereta api di Jepang juga

menjadi transportasi umum yang cepat. Karena banyaknya orang Jepang yang

menggunakan kereta api saat bepergian, Jepang disebut sebagai negara dengan

stasiun kereta api tersibuk di dunia.

Kereta api di Jepang diawali pada masa Restorasi Meiji. Pada saat itu Jalur

kereta api pertama di bangun antara Tokyo dan Yokohama. Untuk membangun

perkeretaapian yang lebih maju didirikan Japan Railways (Nippon Kokuyou

Tetsudo).

Japan Railways(JR) merupakan perusahaan kereta api milik negara,

sebagian besar jasa perkeretaapian di Jepang dikelola oleh JR. Hampir di setiap

daerah pasti ada jalur dari perusahaan ini. JR juga menyediakan tiket-tiket khusus

untuk para turis yang disebut JR Pass.

Jenis kereta api nya pun bermacam-macam. Contohnya, kereta api super

cepat yaitu shinkansen, kereta api unik seperti trem, kereta api ekspres, kereta api

bawah tanah, kereta api malam, monorel, kereta api biasa, kereta wisata dan cable

car.

Universitas Sumatera Utara


Di Jepang etika adalah salah satu yang terpenting. Dimana pun berada

harus memperhatikan etika di masyarakat. Begitu pun didalam kereta api. Bagi

orang jepang tidak sopan berbicara dengan suara keras di dalam kereta api, tidak

sopan makan dan minum, merokok pada tempat yang sudah disediakan.

Kereta api di Jepang jarang sekali terlambat. Apabila terjadi keterlambatan

1-5 menit, biasanya para staf akan meminta maaf sambil membungkukkan badan

ke penumpang. Jika keterlambatan lebih dari 5 menit, staf akan memberikan

selembaran surat memberitahukan bahwa kereta yang ditumpangi terlambat.

Universitas Sumatera Utara


ようし
要旨

にほんしゃかい こうきょう こ う つ う き か ん りよう ひと でんしゃ


日本社会 はよく 公 共 交通機関 を利用 し、その一 つは電車 である。

にほん こうきょう こ う つ う き か ん たこく おな ふね ひ こ う き


日本の公 共 交通機関 は他国 と同 じである。バス、タクシー、船 、飛行機 、

でんしゃ でんしゃ にほんしゃかい りよう こうきょう こ う つ う き か ん


それに電車がある。電車 は日本社会 によく利用 される 公 共 交通機関 であ

にほん でんしゃ じつよう うんちん やす じかん ま


る。日本の電車は実用であり、運賃も安くて、時間に間に合っている。

にほん でんしゃ はや こうきょう こ う つ う き か ん にほんしゃかい いどう


日本の電車も早い公 共 交通機関になる。日本社会は移動 するときよ

でんしゃ りよう にほん えき せかいじゅう もっと いそが えき


く電車を利用するので、日本の駅が世界中で 最 も 忙 しい駅だといわれる。

にほん でんしゃ もと めいじいしん はじ さいしょ つく


日本 の電車 は元 も明治維新 から始 まった。そのとき、最初 の作 られ

でんしゃ せん とうきょう よこはま せん てつどう てんかい


た電車の線は 東 京 から横浜までの線である。鉄道をもっと展開 するため

にっぽんこくようてつどう せつりつ
に Japan Railways(日本国用鉄道)を設立した。

こくりつてつどう たいはん てつどう うんえい


Japan Railways (JR)は国立鉄道であり、大半の鉄道は JR に運営され

たいはん ちいき てつどう かんこうきゃくむ


る。大半の地域にこの鉄道がきっとある。JR も観光客向けの JR Pass とい

とくべつ きっぷ ていきょう


う特別な切符も 提 供 している。

Universitas Sumatera Utara


でんしゃ きしゅ さまざま たと しんかんせん ちょうこうそくでんしゃ
電車の機種も様々である。例えば、新幹線という 超 高速電車、トラ

おもしろ でんしゃ とっきゅうでんしゃ ち か て つ やこうでんしゃ


ム と い う 面白 い 電車 、 特 急 電 車 、 地下鉄 、 夜行電車 、 モ ノ レ ー ル 、

ふつうでんしゃ かんこうでんしゃ
普通電車、観光電車、ケーブルカーである。

にほん れいぎ だいいち まわ しゃかい れいぎ ちゅうい


日本 では礼儀 が第一である。どこにいても周りの社会の礼儀 を注意

でんしゃ にほんじん
しなければならない。電車 にいるときもそうである。日本人 にとっては

でんしゃ なか おお こえ しつれい いんしょく しつれい


電車の中で大きい声でしゃべるのが失礼であり、 飲 食 しするのが失礼 で

きつえん い ち きつえんじょ
あり、喫煙は位置された喫煙所にある。

にほん でんしゃ ちこく ふん ちこく ばあい かかりいん


日本の電車はめったに遅刻しない。1~5分でも遅刻の場合は、 係 員

じょうきゃく む じ ぎ あやま ぶいじょうちこく ばあい じょうしゃ


はいつも 乗 客 に向 けてお辞儀 して 謝 る。5分以上遅刻 の場合は、 乗 車

でんしゃ ちこく ちこくつうちしょ くば


する電車が遅刻するという遅刻通知書を配る。

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
p

Universitas Sumatera Utara


Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai