Anda di halaman 1dari 5

Analisis Perancangan Badan Usaha Jual Beli Alat Musik

Iko Sona Saputra Hasan


Jurusan Teknik Informatika STMIK Sumedang

Abstrak
Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat ini dunia bisnis pun mengikuti alur yang berada
dilingkungannya namun dengan tidak menghilangkan konsep-konsep dasar yang dimiliki badan usaha
saat dijalankan bahkan perencanaan matang sebelum didirikannya badan usaha tersebut. Hobi
merupakan alasan yang banyak digunakan oleh para pembuka bisnis dalam mengembangkan
usahanya, dengan menjalankan bisnis yang berhubungan dengan hobi dari pemilik usaha bahkan
sampai hobi dari para pegawainya pun sangat berpengaruh pada masing-masing individu dalam
mempertahankan dan menawarkan produk dari usaha tersebut. Alat musik termasuk salah satu produk
yang cukup digemari oleh para pembuka bisnis karena minatnya masyarakat saat ini dalam seni
musik. Namun hobi saja tidaklah cukup untuk memulai menjalankan sebuah badan usaha, diperlukan
juga berbagi perhitungan yang matang agar bisnis yang nantinya dijalankan tidak asal terbentuk oleh
kepercayaan diri dan hobi yang buta dengan minat pasar dan perputaran modal dalam usaha dan
berbagai hal lainnya yang akan penulis paparkan dalam tulisan ini.
Kata Kunci : Usaha, Bisnis, Hobi, Alat Musik, Pasar, Modal

1. Latar Belakang
Seni adalah salah satu hal yang dibutuhkan manusia, selain untuk memenuhi jiwa
manusia yang haus akan keindahan, juga sebagai pelengkap, penghibur dan penyalur pikiran
dan hati manusia. Seni musik adalah salah satu yang paling digemari, bahkan di setiap ada
acara, kegiatan dan perayaan penting pasti disana juga ada hiburan berupa seni musik, dimana
ada sekelompok grup yang mahir dalam memainkan alat musik masing-masing dan seorang
penyanyi yang siap untuk menghibur di tengah acara, kegiatan atau perayan penting tersebut.
Alat musik yang dimainkan pun tidak boleh sembarang, karena menentukan kualitas
suara dan keindahan musik yang dihasilkan. Mengenali alat musik dengan baik sangatlah
penting bagi seniman musik, karna selain mahir memainkan seniman musik juga harus
mampu memilah-milih kualitas alat musik sehingga antara keahlian seniman dan kualitas alat
musik bisa singkron dan menghasilkan sesuatu yang indah.
Mempunyai toko alat musik langganan, terpercaya dengan kualitas yang baik adalah
salah satu cara agar setiap membeli alat musik tanpa ragu akan kualitas dan harga yang
terjangkau. Sudah banyak toko musik yang aktif di negeri ini dengan berbagai merek dan
kualitas barang yang bagus. Dalam bisnis yang akan saya jalankan adalah penjualan alat
musik yang dapat diakses melalui media internet sehingga pembeli tidak perlu jauh-jauh
mengunjungi toko dan hanya menunggu di tempat tujuan karna barang akan langsung di
kirim. Juga pembeli tak perlu ragu dengan barang yang saya tawarkan karena stok yang
dimiliki adalah dari pabrik dan merek dagang yang sudah sangat familiar di kalangan pecinta
alat musik sehingga terjamin kualitas yang bagus dengan harga yang pas.

2. Pasar dan Pemasaran


Product Life Cycle yang saat ini dialami oleh usaha saya adalah Perkenalan
(intruduction), yaitu suatu priode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk
diperkenalkan, karena produk saya ini masih sangatlah baru dan belum banyak perusahaan
yang masuk maupun masyarakat yang berlangganan. Dimana penjualan yang masih rendah,
biaya yang tinggi perpelanggan, laba yang masih negatif, dan tujuan pemasaran adalah
menciptakan kesadaran dan keinginan untuk mencoba produk.
Demand atau permintaan di masa lalu belum ada karena usaha ini baru dibuat,
sedangkan permintaan bergantung pada jumlah barang, kualitas barang, dan harga barang
yang kami cantumkan pada setiap produk. Sedangkan untuk proyeksi demand di masa
mendatang akan ditingkatkan dalam mem[ertimbangkan harga produk agar disesuaikan
dengan pemasaran yang bersaing. Karena kemungkinan persaingan sangat tinggi bila dilihat
dari masyarakat kini yang sangat menginginkan hiburan berupa seni musik.
3. Teknis dan Teknologis
Dari usaha ini akan dihasilkan produk berupa alat musik yang sangat baik dalam
kualitas dan harga yang bersaing, karena pembuatan alat musik yang 50% dibuat oleh tangan
dan 50% dibuat oleh mesih sehingga sangatlah teliti dan cekatan dalam proses produksi.
Dalam promosi dan pemasarannya 50% akan dilakukan dengan konsep dunia maya atau
sistem online dan 50% dijual toko berbentuk fisik. Untuk bahan baku yang digunakan tentu
saja kayu, besi dan bahan lain yang berkualitas bagus dan memang sudah biasa digunakan
dalam pembuatan alat musik.
Lokasi usaha yang berupa online shop akan dipasang di beberapa media internet baik
web maupun media sosial seperti Facebook, BBM, Instagram dan yang lainnya. Untuk toko
yang berbentuk fisik akan ditempatkan di tempat yang strategis untuk membuka toko seperti
di pinggir jalanan ramai dan padat penduduk.

4. Aspek Manajemen dan Operasi


Untuk struktur organisasi dalam usaha ini, ada Manajer yang bertugas mengatur dan
menentukan segala sesuatu yang berjalan dalam usaha ini , ada Administrator untuk mengurus
semua yang berkaitan dengan surat-menturat dan perhitungan ekonomi yang berputar dalam
usaha ini, ada yang bertugas dalam bertransaksi langsung dengan pelanggan dan
mengendalikan kasir, ada yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk menawarkan
dan menjelaskan segala sesuatu tentang produk yang ditawarkan untuk meningkatkan
pengetahuan pelanggan dalam membeli produk.

5. Aspek Ekonomi dan Keuangan


a. Biaya dan Pendapatan
- Biaya tetap dalam usaha ini adalah biaya kuota paket dan listrik.
- Biaya tidak tetap dalam usaha ini adalah biaya bahan baku dan tenaga kerja.
- Biaya keseluruhan dari usaha ini adalah biaya total atau jumlah dari keseluruhan uang
yang dikeluarkan usaha ini setelah dikalkulasi.
- Biaya rata-rata dari usaha ini adalah perhitungan dari total biaya produksi dibagi
dengan jumlah unit yang diproduksi.
Untuk penentuan jumlah harga yang menguntungkan digunakan analisis BEP (Break
Event Point). Biaya tetap yang kami gunakan adalah Rp 5.000.000,00, biaya variable per unit
adalah Rp 50.000,00, harga jual per unit ditentukan 200.000,00, dan kapasitas produksi
maksimal adalah 500 unit. Dan berikut untuk menentukan BEP :

5000000
BEP ( Q )= =100 unit
50000−500

5000000
BEP ( Q )= =Rp 5.000 .000,00
1−(500/50000)

- Laporan keuangan dalam perhitungan Rugi/Laba :

“Jual Beli Alat Musik”


Laporan Rugi Laba
Untuk periode berakhir pada tanggal 31 Desember 2016
Penjualan Kotor (Bruto) Rp 18.000.000,00
Retur penjualan Rp 1.000.000,00
Potongan penjualan Rp 500.000,00
Rp 1.500.000,00
Penjualan bersih (neto) Rp16.500.000,00

Harga pokok penjualan :


Persediaan barang dagangan (awal) Rp 5.000.000,00
Pembelian barang dagangan Rp 15.000.000,00
Ongkos angkut pembelian Rp 200.000,00
Retur pembelian Rp 1.000.000,00
Potongan penjualan Rp 500.000,00
(Rp 1.500.000,00)
Pembelian bersih Rp 13.700.000,00
Barang siap dijual Rp 12.200.000,00
Persediaan barang dagang (akhir) Rp 7.000.000,00
Harga pokok penjualan Rp 5.000.000,00
Laba kotor Rp 11.500.000,00
Beban usaha :
 Beban penjualan :
Beban gaji karyawan Rp 3.000.000,00
Beban promosi Rp 500.000,00
Beban penjualan lain-lain Rp 100.000,00
 Beban administrasi dan umum
Beban sewa toko Rp 1.000.000,00
Beban listrik, telpon dan air Rp 500.000,00
Beban penyusutan Rp 500.000,00
Beban lain-lain Rp 200.000,00
Jumlah beban usaha Rp 5.800.000,00
Laba usaha Rp 5.700.000,00

Pendapatan luar usaha :


Pendapatan bunga Rp 200.000,00
Pendapatan jasa giro Rp 70.000,00
Jumlah pendapatan luar usaha Rp 270.000,00

Beban luar usaha :


Beban bunga pinjaman Rp 100.000,00
Denda keterlambatan Rp 50.000,00
Jumlah biaya luar usaha Rp 150.000,00
Pendapatan/Biaya luar usaha Rp 120.000,00
Laba bersih sebelum pajak Rp 5.580.000,00
Pajak penghasilan badan Rp 2.000.000,00
Laba bersih setelah pajak Rp 3.580.000,00

- Laporan keuangan dalam bentuk Neraca :

“Jual Beli Alat Musik”


Neraca
Per tanggal 31 Desember 2016
aktiva lancar : hutang lancar :
kas ditangan 8.000.000 hutang dagang 20.000.000
Bank 20.000.000 hutang biaya 3.000.000
deposito 22.000.000 hutang pajak 700.000
piutang dagang 25.000.000 hutang bank 22.000.000
piutang wesel 5.000.000 uang muka penjualan 5.000.000
persediaan barang
dagangan 22.000.000 jumlah hutang lancar 50.700.000
biaya dibayar dimuka 700.000    
pajak dibayar dimuka 500.000 hutang jangka panjang :  
103.200.00
jumlah aktiva lancar 0 hutang bank 10.000.000
    hutang hipotik 15.000.000
aktiva tetap :   hutang obligasi 17.000.000
jumlah hutang jangka
Toko 1.000.000 panjang 42.000.000
Wifi 500.000    
kendaraan 15.000.000 ekuitas :  
peralatan kantor 5.000.000 modal saham 20.000.000
furniture 2.000.000 laba ditahan 15.000.000
jumlah aktiva tetap 23.500.000 jumlah modal 34.000.000
       
126.700.00 126.700.00
jumlah aktiva 0 jumlah kewajiban dan modal 0

b. Analisa Finansial
Analisa Finansial digunakan untuk mengetahui tingkat “kesehatan” keuangan dalam
suatu usaha. Ada beberapa unsur analisis :
- Liquiditas
Merupakan kemampuan sebuah usaha dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan menggunakan harta lancar yang ada. Harta lancar dalam usaha ini adalah Rp
50.000,00, dan hutang lancar adalah Rp 25.000,00.

50000
L= x 100 %=200 %
25000

Minimal hasilnya adalah 100% yang artinya adalah setiap kewajiban jangka penjek
akan segera dipenuhi dengan uang yang ada.
- Solvabilitas
Merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan semua
harta yang dimiliki oleh perusahaan bila perusahaan itu tutup. Jumlah harta pada
usaha ini adalah Rp 10.000.000,00, dan jumlah hutang adalah Rp 8.000.000,00

10000000
S= x 100 %=125 %
8000000

- Rentabilitas
Merupakan rasio kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
menggunakan modal yang ada. Jumlah modal dalam usaha ini adalah Rp
15.000.000,00, dan laba bersih adalah Rp 18.000.000,00.

15000000
R= x 100 %=83,3 % pertahunatau 6,94 % perbulan
18000000

Kesimpulannya adalah usaha yang saya jalankan, setelah dihitung liquiditas,


solvabilitas dan rentabilitasnya memenuhi standar untuk menjadi usaha yang sehat
atau memiliki kondisi keuangan yang cukup baik.

6. CSR
Tanggung jawab usaha ini terhadap masyarakat yang ada disekitaran tempat usaha
adalah tetap menjaga ketertiban dan tidak membuat kegaduhan apapun yang dapat
menimbulkan ketidaknyamanan bermasyarakat. Sangat diusahakan agar dalam proses
produksi maupun jual beli alat musik ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.
Bila ada kesempatan dan dana lebih, akan diusahakan untuk membuat panggung
sederhana guna menghibur masyarakat sekitar dan mempromosikan alat musik dari produksi
usaha ini, tentunya dengan izin dan restu dari masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai