Duduk dan tenang. Memposisikan diri untuk duduk dapat membantu rasa pusing
hilang dan mencegah Anda terjatuh.
Tidur miring ke kiri. Sebaiknya, hindari tidur telentang karena dapat
memperburuk pusing. Biasakan diri Anda untuk tidur ke samping karena dapat
membantu jantung memompa darah ke seluruh tubuh dengan lebih mudah.
Bangun perlahan. Ketika berbaring, biasakan untuk bangun secara perlahan dan
jangan terburu-buru agar pusing tidak memburuk dan segera mereda.
Makan secara teratur. Ibu hamil harus mendapat cukup nutrisi sehingga perlu
makan secara teratur. Mengonsumsi camilan sehat juga dapat membantu
meringankan pusing.
Minum banyak air putih. Minum air putih dapat membantu meringankan
dehidrasi yang Anda alami sehingga pusing pun hilang. Minumlah kurang lebih 8-
10 gelas per hari agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
penyebab pinsan pada ibu hamil sering disebabkan oleh Perubahan hormon,Kurangnya
pasokan oksigen,Terlalu lama tidur dengan posisi terlentang,Dehidrasi. berikut adalah
beberapa tips untuk ibu hamil yang sering mengalami pingsan :
Hindari berdiri dalam waktu yang lama. Selain itu, usahakan untuk tidak langsung
berdiri setelah duduk atau berbaring.
Hindari berlama-lama saat mandi air hangat karena bisa memicu turunnya tekanan
darah dan membuat Bumil pusing lalu pingsan.
Hindari tidur dengan posisi telentang, khususnya ketika perut Bumil sudah besar.
Bumil lebih dianjurkan berbaring dengan posisi miring ke kiri.
Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman agar sirkulasi darah tidak terhambat.
Cukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 1,5 liter per hari.
Cukupi konsumsi makanan bergizi dengan porsi yang kecil namun sering, untuk
mencegah gula darah rendah.
Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, yoga, atau berenang, untuk
melancarkan peredaran darah.
B. KENAIKAN BB
Salah satu penyebab yang membuat kenaikan berat badan saat hamil terjadi dengan
drastis ialah, meningkatnya jumlah cairan dalam tubuh Bunda. Selama 9 bulan, cairan di
tubuh Bunda bisa meningkat hingga 6,5 liter. Atau sekitar 2 kg. Cairan tubuh yang
meningkat, membantu organ dan sel tubuh terhidrasi dengan baik. berikut adalah tips
untuk bumil yang mengalami kenaikan BB :
Memilih makanan yang sehat
Menghindari makanan olahan
Hitung dan perhatikan kalori makanan yang dikonsumsi
Memasak di rumah
Melakukan olahraga rutin
C. STRETCH MARK
Stretch mark disebabkan oleh peregangan yang terjadi di kulit. Tingkat keparahan stretch
mark pada masing-masing ibu hamil berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu Janin memiliki ukuran yang cukup besar atau bayi
kembarKehamilan dengan cairan ketuban berlebih Riwayat stretch mark saat hamil pada
keluarga kandung, misalnya ibu, kakak, atau nenek Hamil di usia muda yang membuat
kulit lebih banyak mengalami peregangan. berikut adalah tips untuk bumil yang
mengalami stretch mark :
Mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran, serta
menghindari makanan tinggi lemak, gula, dan garam
Mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas tiap
harinya
Melakukan olahraga rutin, termasuk senam hamil, untuk menjaga kulit tetap
elastis
Menggunakan losion pada tubuh untuk membuat kulit tetap lembap, elastis,
kenyal, dan mengurangi rasa gatal
Mengonsumsi suplemen vitamin E atau mengoleskan krim vitamin E pada
permukaan kulit, namun konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum
menggunakannya
D. MUDAH LELAH
biasanya ibu hamil merasakan cepat lelah hal ini dikarenakan Morning sickness, Anemia,
Perubahan hormon, Rasa cemas dan khawatir. berikut ada tips untuk bumil yang
mengalami mudah lelah :
Mengurangi aktivitas
Mengonsumsi makanan sehat
Mencukupi kebutuhan air putih
Berolahraga secara teratur
E. SARAF KEJEPIT
Saat hamil, saraf kejepit bisa dipicu oleh meningkatnya produksi hormon relaksin.
Peningkatan hormon ini menyebabkan penghubung antartulang (ligamen) menjadi
lebih longgar. Ketika ligamen melonggar, salah satu saraf yang ada di tulang belakang
(skiatik) dapat terjepit. berikut ada tips untuk bumil yang mengalami saraf kejepit :
F. HEARTBUN
heartbun disebabkan oleh pergeseran hormonal dalam tubuh selama kehamilan trimester
pertama. Semua adaptasi di dalam tubuh bisa menyebabkan mulas atau heartburn. Salah
satunya juga karena plasenta yang menghasilkan hormon progesteron yang berakibat
melemaskan otot polos pada rahim
Selain itu, pertumbuhan janin di dalam kandungan dapat menekan kandung kemih.
Kondisi ini tentunya juga menyebabkan ibu hamil jadi sering buang air kecil.
Kurangi minum sebelum tidur untuk mengurangi frekuensi berkemih di malam
hari. ...
Hindari konsumsi minuman berkafein, seperti teh, kopi, atau minuman soda,
karena jenis minuman ini bisa meningkatkan frekuensi berkemih.
Condongkan tubuh agak ke depan saat buang air kecil.
H. KRAM KAKI
Kram kaki saat hamil dapat disebabkan oleh perubahan sirkulasi darah.
Perubahan sirkulasi darah yang melambat merupakan hal yang umum terjadi dan
bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan.
Adanya peningkatan hormon selama kehamilan menyebabkan aliran darah di dalam
tubuh berubah. Hal ini ditambah pula dengan efek hormon progesteron yang
mengakibatkan otot menegang di area kaki Anda.
Selain itu, seiring bertambahnya usia kehamilan, tubuh Anda akan mengalami
peningkatan volume darah.
Akibatnya, aliran darah menjadi lebih lambat dari biasanya sehingga menyebabkan
kaki kram saat hamil.
K. gusi berdarah
Wanita hamil tentu mengalami tingkat hormon yang berubah-ubah salah satunya yaitu
peningkatan hormon progesteron. Akibat meningkatnya hormon progesteron ini
memicu tumbuhnya bakteri sehingga menyebabkan gusi berdarah pada ibu hamil.
Sikat gigi dua kali dalam sehari. Lengkapi perawatan sela-sela gigi dengan
benang gigi (dental flossing) satu kali sehari.
Pilih sikat gigi dengan bulu-bulu halus yang dapat mengurangi gesekan yang
bisa menyebabkan iritasi pada gusi.
Gunakan air garam untuk berkumur. Air garam dapat meringankan peradangan
dan iritasi pada gusi. Caranya cukup dengan mencampur seperempat sendok
teh garam dengan satu gelas air.
Penuhi kebutuhan asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan sehat dan
bergizi.
Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi, setidaknya satu kali, selama masa
kehamilan.