Anda di halaman 1dari 5

Zahwa Az Zahra

XII MIPA 2
PPKN

1. Jelaskan hubungan antara hak dan kewajiban warga negara dengan Pancasila

Kewajiban asasi manusia sesuai dengan Pancasila adalah sebagai berikut.

 Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Sebagai warga negara kita wajib untuk
memeluk salah satu agama, wajib untuk melaksanakan ibadah serta wajib untuk
menghargai perbedaan agama
 Sila kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menempatkan setiap warga negara
pada kedudukan yang sama dalam hukum. Sebagai warga Indonesia kita wajib untuk
menghormati sesama, berlaku adil terhadap sesama, dan menghargai orang lain.
 Sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia. Sebagai warga negara, kita wajib untuk ikut
menggunakan produk-produk Indonesia, bergaul satu sama lain dalam semangat
persaudaraan, dan saling membantu satu sama lain
 Sila keempat yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan dicerminkan dalam kehidupan pemerintahan, bernegara, dan
bermasyarakat yang demokratis. Kita wajib untuk menghormati hasil keputusan dalam
musyawarah, menjalankannya dan ikut bertanggung jawab pada hasil putusan.
 Sila kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia. Kita wajib memberikan
orang lain apa yang menjadi haknya, tidak mementingkan diri sendiri dan mementingkan
kepentingan umum di atas kepentingan pribadi, serta wajib untuk menghormati hak milik
orang lain.

2. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis hak dan kewajiban yang diatur dalam UUD
Negara RI Tahun 1945 1

a. Hak atas kewarganegaraan


Berdasarkan pasal 26 ayat (1) dan (2) bahwa yang menjadi warga negara ialah orang-
orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-
undang sebagai warga negara. Adapun, yang menjadi penduduk Indonesia ialah warga
Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
Pasal 26 ini juga merupakan salah satu pencerminan dari pokok pikiran kedaulatan
rakyat, penjabaran sila keempat yang menjadi landasan kehidupan politik di negara kita,
Indonesia tercinta.
b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
Negara Republik Indonesia menganut asas bahwa setiap warga negara mempunyai
kedudukan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan. Ini adalah prinsip dari
kedaulatan rakyat yang bersifat kerakyatan. Pasal 27 Ayat (1) menyatakan bahwa Segala
warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Hal ini menunjukan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban dan tidak adanya
diskriminasi di antara warga negara mengenai kedua hal ini. Pasal 27 Ayat (1) ini
merupakan jaminan hak warga negara atas kedudukan yang sama dalam hukum dan juga
merupakan kewajiban warga negara untuk menjunjung hukum dan pemerintahan.
c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 27 Ayat (2) menyatakan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal ini memancarkan asas keadilan sosial
dan kerakyatan yang merupakan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak. Berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur hal ini misalnya terdapat
dalam Undang-Undang Agraria, Perkoperasian, Penanaman Modal, Sistem Pendidikan
Nasional, Tenaga Kerja, Perbankan, dan sebagainya yang bertujuan untuk menciptakan
lapangan kerja
agar warga negara memperoleh penghidupan yang layak.
d. Hak dan kewajiban bela negara
Pasal 27 Ayat (3) menyatakan bahwa Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan negara. Ketentuan tersebut menegaskan hak dan kewajiban
warga Negara menjadi sebuah kesatuan. Dengan kata lain, upaya pembelaan negara
merupakan hak sekaligus menjadi kewajiban dari setiap warga negara Indonesia.
e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Pasal 28 menetapkan hak warna negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran secara lisan maupun tulisan, dan sebagainya. Syarat-syaratnya
akan diatur dalam undang-undang. Dalam ketentuan ini terdapat tiga hak warga negara,
yaitu hak kebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul, serta hak kebebasan untuk
berpendapat.
f. Kemerdekan memeluk agama
Pasal 29 Ayat (1) menyatakan bahwa Negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.
Ketentuan ayat ini menyatakan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang
Maha Esa. Kemudian Pasal 29 Ayat (2) menyatakan Negara menjamin kemerdekaan
tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadah menurut
agamanya dan kepercayaan itu. Hal ini merupakan hak warga negara atas kebebasan
beragama. Dalam konteks kehidupan bangsa Indonesia, kebebasan beragama ini tidak
diartikan bebas tidak beragama, tetapi bebas untuk memeluk satu agama sesuai dengan
keyakinan masingmasing, serta bukan berarti pula bebas untuk mencampuradukkan
ajaran agama.
g. Pertahanan dan keamanan negara
Pertahanan dan keamanan negara dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 dinyatakan dalam bentuk hak dan kewajiban yang dirumuskan
dalam Pasal 30 Ayat (1) dan (2). Ketentuan tersebut menyatakan hak dan kewajiban
warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
h. Hak mendapat pendidikan
Sesuai dengan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercermin dalam alenia
keempat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
yaitu bahwa pemerintah negara Indonesia antara lain berkewajiban mencerdaskan
kehidupan bangsa, pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menetapkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.
Ketentuan ini merupakan penegasan hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan.

3. Jelaskan nilai instrumental sila-sila Pancasila Dan contohnya !

a. Ketuhanan yang Maha Esa


Perwujudan atas nilai instrumental ini dapat dilihat dalam Undang-Undang, khususnya di
dalam Pasal 29. Pasal ini memberikan penegasan jika Indonesia merupakan negara yang
memberikan kebebasan kepada tiap warga negaranya, untuk memeluk dan menjalankan
agama sesuai yang diinginkan.
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Suatu tindakan yang bisa dikatakan sebagian nilai instrumental pada sila ke 2 Pancasila
terdapat pada Pasal 28. Pasal ini memberikan suatu kebebasan dan keadilan kepada
masyarakat dengan berlandaskan HAM (Hak Asasi Manusia).
c. Persatuan Indonesia
Nilai instrumental lainnya pada sila ke 3 Pancasila ini dapat dilihat dalam Pasal 32, 35,
dan 36. Dimana pasal ini secara penuh menjelaskan identitas nasional dan simbol
kenegaraan,
meliputi: bahasa, bendera, ideologi, lagu kebangsaan, dan lain sebagainya.
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan
Perwakilan
Perwujudan pada sila ke 4 Pancasila yang berkaitan dengan nilai instrumental terdapat
dalam Pasal 1 ayat 2. Pasal ini menjelaskan jika kekuasaan tertinggi di Indonesia ada di
tangan rakyat. Atas dasar inilah, rakyat mempunyai derajat yang sangat tinggi di dalam
penyelenggaraan sistem demokrasi di Indonesia.
e. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perwujudan nilai instrumental Pancasila selanjutnya terdapat pada Sila ke 5 yaitu
memberikan sikap yang adil terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Terutama dalam
menjalankan kebijakan pembangunan, pemerintah mampu memberikan pemerataan
terhadap semua
golongan.

4. Jelaskan nilai praksis sila-sila Pancasila !

Nilai praksis sila-sila Pancasila & contohnya :


a. Sila pertama: tidak memaksa orang lain untuk menganut dengan agama tertentu,
contoh : bersahabat dengan suku dan agama yang berbeda
b. Sila kedua: memberikan perlakuan hukum yang sama dan adil untuk semua.,
Contoh : Pemerintah akan memperlakukan semua warga negara dan penduduk yang
tinggal di wilayahnya dengan adil.
c. Sila ketiga: mendukung pengembangan “Pembangunan” di berbagai wilayah karena
sama-sama satu bangsa,
Contoh : Cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia
d. Sila keempat: Menggunakan hak suara dalam pemilu,
Contoh : Pengakuan nilai kedaulatan adalah di tangan rakyat sebagai karakteristik dari
negara demokratis.
e. Sila kelima:Tidak bersikap diskriminatif. ,
Contoh : Kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia yang dinamis
dan bergerak semakin cepat ke arah yang lebih baik dan bergejolak dalam rangka untuk
berpaling kepada perkembangan jaman ini.

5. Berikan contoh sikap positif nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang
ditunjukkan oleh setiap warga negara!

 Penerapan sila pertama : Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa serta mematuhi
perintah dan menjauhi larangan-Nya, Saling menghormati antar umat beragama,
Memiliki sikap toleransi antar umat beragama, Tidak melakukan pemaksaan dalam
memilih agama

 Penerapan sila kedua


Mengakui persamaan hak, kewajiban dan kedudukan semua orang sama di mata hukum,
agama, sosial, dan lainnya. Saling menghargai terhadap sesama manusia dan
mengedepankan sikap toleransi atau tenggang rasa antar masyarakat, Berani
menyuarakan kebenaran untuk mempertahankan keadilan.

 Penerapan sila ketiga : Menjunjung tinggi Persatuan dan Kesatuan bangsa, Bangga
menggunakan bahasa Indonesia dan bangga menggunakan produk Indonesia,
Melestarikan budaya Indonesia seperti baju adat, tarian, alat, bahasa, dan lain-lain,
Bekerja sama dalam menjaga keutuhan NKRI serta bergotong royong

 Penerapan sila keempat : Melakukan musyawarah untuk memperoleh keputusan


bersama, Mengedepankan toleransi dan keadilan dalam mengemukakan pendapat dalam
Musyawarah, Keputusan akhir dalam musyawarah harus disetujui oleh semua pihak atas
keputusan bersama.
 Penerapan sila kelima : Mengedepankan sikap adil antara sesama manusia,
Melaksanakan kewajiban da menghormati hak orang lain, Kesejahteraan seluruh rakyat
Indonesia dikedepankan dibandingkan kemakmuran pribadi atau golongan.

Anda mungkin juga menyukai