Anda di halaman 1dari 4

STANDAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KONSTIPASI

Standar Diagnosa Keperawatan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI)
Indonesia (SDKI)
Definisi : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ….x… jam, diharapkan Manajeman Eliminasi Fekal
Penunan defeksi normal yang disertasi konstipasi dapat teratasi dengan kriteria hasil : Observasi :
dengan pengeluaran feses sulit dan tidak □ Identifikasi masalah usus dan penggunaan obat pencahar
tuntas serta feses kering dan banyak Eliminasi Fekal □ Identifikasi pengobatan yang berefek pada kondisi
□ Kontrol pengeluaran feses gastrointestina;
Gejala dan Tanda Mayor □ Keluhan defekasi lama dan sulir □ Monitor buang air besar (mis. warna, frekuensi, konsistensi,
Subjektif : □ Mnegejan saat defekasi volume)
 Defeksi kurang dari 2 kali seminggu □ Distensi abdomen □ Monitor tanda dan gejala diare, kosntipasi, atau impaksi
 Pengeluaran feses lama dan sulit □ Teraba masa pada rectal Terapeutik :
Objektif : □ Urgency □ Berikan air hangat setelah makan
 Feses keras □ Nyeri abdomen □ Jadwalkan waktu defeksi bersama pasien
 Peristaltik usus menurun □ Kram abdomen □ Sedikan makanan tinggi serat
Edukasi :
Fungsi Gastrointestinal □ Jelaskan jenis makanan yang membantu meningkatkan
Gejala dan Tanda Minor  Toleransi terhadap makanan keteraturan peristaltik usus
Subjektif :  Nafsu makan □ Anjurkan mencatat warna, frekunsi, konsistensi volume feses
 Mnegejan saat defekasi  Mual □ Anjukan meningkatkan aktivitas fisik, sesuai toleransi
Objektif :  Muntah □ Anjurkan pengurangan asupan makanan yang mengingkatkan
 Distensi abdomen  Dispepsia pembentukgas
 Kelemahan umum  Nyeri abdomen □ Anjurkan mengkonsumsi asupan cairan, jika tidak ada
 Distensi abdomen kontraidnikasi
 Teraba massa pada rektal
Kolaborasi :
 Regusgitasi
□ Kolaborasi pemberian obat supositoria anak, jika perlu
Kondisi klinis terkait :  Jumlah residu cairan lambung saat aspirasi
 Lesi/cedera pada medula spinalis  Darah pada feses Manajeman Konstipasi
 Spina bifda  Hematemesis Observasi :
 Stroke  Frekuensi BAB □ Periksa tanda dan gejala kosntipasi
 Sklerosis  Konsistensi feses □ Periksa pergerakan usus, karakteristik feses (konsistensi,
 Penyakit Parkinson  Peristaltik usus bantuk, volume, dan warna)
 Demensia  Jumlah feses □ Identifikasi faktor resiko konstipasi (mis. obat –obatan, tirah
 Hiperparatiroidisme  Warna feses baring, dan diir rendah serat)
 Hipoparatiroidisme □ Monitor tanda dan gejalan ruptur usus dan/atau peritonitis
 Ketidakseimbangan elektrolit Terapeutik :
 Hemoroid □ Anjurkan diit tinggi serat
 Obesitas □ Lakukan mesase abdomen, jika perlu
 Pasca operasi obstruksi bowel □ Lakukan evalusi feses secara menual, jika perlu
 Kehamilan □ Berika edema atau irigasi, jika perlu
 Pembesaran prostat Edukasi :
1
 Abses rectal □ Ajarkan individu, keluarga dan kelompok resiko tinggi bahaya
 Fisura Anorektal lingkungan
 Prolaps Rektal
 Ulkus rektal
 Rektokel
 Tumor
 Penyakit Hircsprung
 Impaksi feses

2
LEMBAR IMPLEMENTASI & EVALUASI
Hari/ Implementasi Keperawatan Evaluasi Nama/
tanggal tanda
tangan
Pagi

Siang

Malam

3
4

Anda mungkin juga menyukai