Anda di halaman 1dari 51

Buku Pegangan Mahasiswa

SISTEM GERIATRI DAN


TUMBUH KEMBANG

Disusun oleh
Tim Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
2018

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang_ 2018


BUKU PEGANGAN MAHASISWA

KATA PENGANTAR

Assalamua’laikum Wr,Wb

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
karunia_Nya maka buku manual modul Tutorial PBL ini dapat direvisi kembali .
Tidak lupa kita sampaikan salam dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir jaman.
Buku Modul PBL Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang ini dibuat untuk
memudahkan Tutor dan Mahasiswa semester VI Program Studi Kedokteran dalam
melaksanakan pembelajaran yang harus dilakukan, khususnya pada sistem Geriatri
dan Tumbuh Kembang agar dapat berpikir ilmiah, sistematis, dan terarah.
Di dalamnya terdapat 2 skenario tumbuh kembang , 1 skenario malnutrisi
energy protein , 4 skenario masalah pada lanjut usia. Diskusi dilakukan dalam 2 kali
pertemuan, dibuat dan disusun dalam laporan yang sudah ditentukan
persyaratannya. Laporan akan dipresentasikan dalam diskusi pleno dihadapan
seluruh peserta didik sistem ini , dan dihadiri para pakar sesuai bidang ilmu terkait.
Tata tertib diskusi tutorial baik diskusi kelompok maupun diskusi pleno dan
beberapa tata cara lainnya terdapat di dalam buku manual ini.
Semoga buku manual ini bermanfaat bagi tutor dan mahasiswa peserta
sistem geriatri dan tumbuh kembang sehingga dapat berhasil mempelajarinya dan
memahaminya. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh dosen
yang terlibat pada sistim dan dosen yang terlibat dalam penyusunan skenario
terbaru sehngga terwujudnya buku manual terbaru ini. Mohon maaf apabila
terdapat kekurangan dalam penyusunan buku manual ini, saran dan koreksi sangat
kami harapkan guna perbaikan di masa mendatang .

Wassalammua’laikum Wr Wb
Tim Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang

PSKd FKK UMJ

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 1


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………. 1
Daftar Isi …………… ………..………..…………………………………………….. 2
Tata Tertib Umum ………….……………………………………………………….. 3
Tata Tertib Diskusi Tutorial ………………...………………………………………. 4
Tata Tertib Kegiatan Diskusi Pleno…………………..……………………………. 6
Tata tertib Alih Ketrampilan Klinik …………………………….…………………… 7
Sanksi …….…………………………………………………………………………. . 8
Modul Tumbuh Kembang ……………………………………………………….…. 10
TIU dan TIK Skenario Tumbuh Kembang ………. …………………… ……... 13
Skenario 1 Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan ………. ……………. 14
Skenario 2 Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan ……………………... 15
TIU dan TIK Malnutrisi Energi Protein …………………………………………… 17
Skenario 3 Malnutrisi Energi Protein ……………………………………………. 19
Tugas Mahasiswa ………………………………………………………………….. 21
Tumbuh Kembang …………………………………………………………………... 24
Malnutrisi Energi Protein ………………………………………………………….. 39
Daftar Pustaka Tumbuh Kembang ………………………………………………. 49
Modul Geriatri ……………………………………………………………………….. 51
TIU dan TIK Geriatri ………………………………………………………………… 54
Skenario 1 Demensia ………………………………………………………………. 55
Skenario 2 Depresi ………………………………………………………………… 55
Skenario 3 Inkontinensia Urin……………………………………………………… 56
Skenario 4 Jatuh ……………………………………………………………............. 57
Tugas Mahasiswa …………………………………………………………………… 57
Parkinson …………………………………………………………………………….. 60
Demensia …………………………………………………………………………….. 68
Gangguan Cemas Menyeluruh ……………………………………...................... 72
Insomnia........ .................................................................................................... 74
Fibromialgia ....................................................................................................... 76
Daftar Pustaka ................................................................................................... 96

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 2


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA TERTIB UMUM

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kedokteran FKK UMJ harus


mematuhi tata tertib seperti di bawah ini :
1. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian
ketat, berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
2. Mahasiswa laki-laki wajib berambut pendek dan rapih.
3. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap
kegiatan berlangsung.
4. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSKd FKK UMJ.
5. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSKd FKK UMJ
baik di ruang kuliah maupun di ruang diskusi,selama dan sesudah
pertemuan.
6. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang
akan berjalan.
7. Memulai perkuliah maupun diskusi dengan membaca surat pendek Al
Qur”an Juz 30 berserta artinya diharapkan di akhir sistim sudah bisa
menghapalnya.
8. Mahasiswa dilarang memalsukan tanda tangan kehadiran, atau
menitip tanda tangan kehadiran pada temennya.
9. Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib
memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa
lampiran keterangan bukti diagnosis dari dokter di rumah sakit
(diterima paling lambat 3 hari setelah tanggal sakit).
10. Diadakan ujian tengah sistim pada pertengahan waktu sistim berjalan

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 3


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA-TERTIB DISKUSI TUTORIAL

Mahasiswa Program Studi Kedokteran FKK UMJ harus mematuhi tata


tertib diskusi tutorial seperti dibawah ini :

1. Kelompok diskusi terdiri dari 10 sampai 15 mahasiswa yang diatur


oleh Bagian Pendidikan PSKd FKK UMJ.
2. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.
3. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor, yang
juga merupakan bagian dari kelompok diskusi.
4. Sebelum dilakukan tutorial pertama dan ke 2 akan dilakukan pre tes
modul
5. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.
6. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada
anggota kelompok.
7. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas
lembar balik.
8. Pada pertemuan tutorial ke 2 setiap mahasiswa wajib
mempresentasikan hasil analisanya dan menyerahkan bukti
sumber referensinya dalam bentuk hard copi.
9. Setiap mahasiswa memahami materi teman-teman
sekelompoknya yang didiskusikan.
10. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial. Bila tidak mengikuti
kegiatan tutorial pertemuan pertama dan atau kedua tanpa alasan
yang jelas mahasiswa tidak mendapat penilaian diskusi tutorial saat
itu.
11. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian
ketat, berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
12. Bagi mahasiswa laki-laki yang berambut panjang tidak
diperkenankan mengikuti kegiatan diskusi tutorial.
13. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan belajar PSKd FKK UMJ.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 4


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

14. Menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan ruang diskusi dan


ruangan kuliah.
15. Tugas perorangan adalah tugas masing masing mahasiswa pada
langkah ke 4 dan 5 yang dikumpulkan bersama dengan laporan
hasil langkah ke 6 dan 7 , maksimal 3 hari setelah pleno.
16. Laporan hasil diskusi tutorial dan perbaikannya dalam bentuk
paper dan power point dikumpulkan ke bagian pendidikan
maksimal 3 hari setelah rapat pleno dilaksanakan. Jika belum
mengumpulkan, tidak dapat mengikuti ujian teori sistem.
17. Satu hari sebelum pleno , setiap kelompok wajib menyiapkan 1
pertanyaan yang akan diajukan pada saat pleno dan dipersiapkan
jawaban dengan sebaik- baiknya
18. Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam tata tertib ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana semestinya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 5


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA TERTIB KEGIATAN DISKUSI PLENO

Mahasiswa Program Studi Kedokteran FKK UMJ harus mematuhi tata


tertib rapat pleno seperti dibawah ini :

1. Hadir 15 menit sebelum pleno dimulai.


2. Pembacaan ayat Al Qur’an ( Al An ‘am 151 dan Al Israa : 24 untuk
Pleno Geriatri ) dan ( An Nisa : 9 dan At Tahrim : 6 untuk Pleno
Tumbang)
3. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan
layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian
ketat, berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.
4. Kelompok yang akan maju presentasi akan ditentukan 1 hari sebelum
Pleno secara acak, terdapat 2 kelompok presentan masing–masing
mempresentasikan slide selama 15 menit, sesi tanya jawab 30 menit,
pengarahan pakar 30 menit sebaiknya membuat catatan kecil dan
saat menjawab pertanyaan jangan membaca tekstual di depan
forum.
5. Kelompok bukan presentan wajib mengajukan 1 pertanyaan
6. Seluruh kelompok mahasiswa wajib menyerahkan slide materi
kepada bagian pendidikan 1 hari sebelum pleno dimulai, baik yang
akan dipresentasikan maupun yang tidak dipresentasikan .
7. Berperan aktif dalam rapat pleno,
8. Tidak diperkenankan meninggalkan ruang pleno tanpa izin, dan
dilarang membuka hp saat presentasi dan diskusi .
9. Bagi mahasiswa yang tidak hadir pleno tanpa alasan yang jelas,
akan mendapatkan sanksi membuat 2 makalah sesuai materi
pleno dengan tulis tangan sebanyak 4 halaman polio .
10. Menjaga ketertiban jalannya rapat pleno.
11. Hal – hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan
kemudian.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 6


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TATA-TERTIB KEGIATAN ALIH KETERAMPILAN KLINIK

CLINICAL SKILL LABORATORY (CSL)

Sebelum pelatihan
1. Membaca Penuntun Belajar Keterampilan Klinik Sistem yang
bersangkutan dan bahan bacaan rujukan tentang keterampilan yang
akan dilakukan.
Pada saat pelatihan
1. Datang 10 menit sebelum CSL dimulai.
2. Wajib mengikuti seluruh kegiatan CSL sesuai dengan jadwal rotasi
yang telah ditentukan.
3. Mengenakan jas laboratorium yang bersih dan dikancing rapih pada
setiap kegiatan CSL. Bagi mahasiswi yang berjilbab, jilbabnya harus
dimasukkan ke bagian dalam jas laboratorium.
4. Berpartisipasi aktif pada semua kegiatan latihan.
5. Setiap mahasiswa membawa grafik pertumbuhan WHO ( versi Z
SCORE) untuk anak usia di bawah 5 tahun dan versi CDC NCHS
untuk anak di atas 5 tahun sendiri-sendiri sesuai kasus
6. Setiap mahasiswa membawa formulir pemeriksaan test
perkembangan KPSP dan Denver yang bisa dibaca dengan baik
7. Membawa alat tulis , penggaris dan kalkulator
8. Setiap selesai kegiatan CSL mahasiswa harus merapihkan kembali
alat dan bahan yang telah digunakan.
9. Setiap mahasiswa menyerahkan hasil kegiatan ketrampilan klinik nya
ketrampilan 1,2,3,4, 5,6, pada akademik 1 hari sebelum pleno .
(kasusnya akan dibagi secara merata )

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 7


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SANKSI UMUM

Bagi mahasiswa yang ketahuan berbohong / tidak jujur dalam


mengisi absen kehadiran pada kegiatan kuliah /tutorial/CSL ataupun
surat izin sakit dan lain lain, maka dikenakan sanksi tidak
diikutsertakan dalam ujian

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB PERKULIAHAN, TUTORIAL


DAN KETRAMPILAN KLINIK

1. Bagi mahasiswa yang persentase kehadiran kuliahnya < 80 % dari


seluruh jumlah tatap muka perkuliahan (termasuk diskusi tutorial dan
pleno), maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian ( Ujian Teori
Sistem).
2. Mahasiswa yang absen/ izin namun tidak memberikan surat
keterangan maka akan di berikan sanksi tidak boleh ikut ujian teori
sistem .
3. Bagi mahasiswa yang tidak hadir dalam 1 materi perkuliahan/ 1
materi tutorial/ 1 materi ketrampilan klinik karena kegiatan kampus
atau hal lainnya diwajibkan membuat tugas yang akan ditentukan
kemudian.
4. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan tutorial pertemuan
pertama dan atau kedua, tidak mendapat penilaian diskusi tutorial
saat itu.
5. Bagi kelompok mahasiswa yang belum mengumpulkan laporan hasil
diskusi tutorial dalam bentuk paper tidak dapat mengikuti ujian teori
sistem.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 8


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB CSL

1. Bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan CSL dan praktikum tidak


sesuai dengan jadwal rotasinya dianggap tidak hadir, kecuali izin
sebelumnya.
2. Kerusakan alat dan bahan yang ada pada ruang CSL yang terjadi
karena ulah mahasiswa, resikonya ditanggung oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
3. Bagi mahasiswa yang menghilangkan, mengambil atau meminjam
tanpa ijin setiap alat dan bahan yang ada pada ruang CSL akan
mendapatkan sanksi tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 9


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

MODUL

TUMBUH KEMBANG PADA ANAK

PROBLEM BASED LEARNING

Diberikan pada Mahasiswa Semester VI

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadyah Jakarta
2018

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 10


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


DAN MALNUTRI ENERGI PROTEIN

Tim Penyusun
Ketua : Dr . Yulchair SpA
Editor : Dr . Rahmini Shabariah SpA

Kontributor
1. Dr Yulia SpA
2. Dr Ommy SpA
3. Dr Sri Lestari SpA

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 11


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PENDAHULUAN

Skenario gangguan pertumbuhan dan perkembangan dan malnutrisis


energi protein diberikan pada mahasiswa yang mengambil sistem Geriatri
_Tumbuh Kembang pada semester ke enam .
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan dan malnutrisi energi
protein masih sering ditemukan di masyarakat Indonesia dalam praktek
sehari hari. Namun tidak semua dokter menyadari keadaan ini . Sebagai
dokter layanan primer nanti , mahasiswa diharapkan mengenal sedini
mungkin gangguan tersebut. Pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia ke
dua hal tersebut berada pada Tingkat Kemampuan 4A baik pada daftar
penyakit maupun pada daftar ketrampilan klinik. Pembahasan modul ini
diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih memahami
pertumbuhan perkembangan anak sejak lahir sampai akhir masa remaja,
dan masalah malnutrisi energi protein serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya agar dapat terdeteksi secara dini dan mendapat
penatalaksanaan yang sesuai Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari bahan
bacaan yang tercantum di buku ini .
Besar harapan tim penyusun dengan kegiatan tutorial ini mahasiswa
dapat lebih aktif untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan
masalah-masalah yang kemungkinan dapat ditemukan dalam masyarakat
sebelum dirujuk ke dokter spesialis .

Jakarta, Desember 2018

Tim Penyusun

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 12


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

GANGGUAN TUMBUH KEMBANG

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat
memahami pertumbuhan, perkembangan, mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhinya mahasiswa dapat menilai pertumbuhan dan
perkembangan nomal dan penyimpangannya, (keterlambatan/gangguan)
serta dapat menilai status gizi imunisasi , serta kebutuhan dasar anak.

SKENARIO 1 : GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BAYI

Seorang anak laki-laki umur 10 bulan Berat badan 7 kg , Panjang badan 69 cm


Lingkaran kepala 52 cm dibawa ke Poliklinik karena belum bisa tengkurap dan
menegakkan kepalanya. Pasien anak ke 8 dari 8 bersaudara, ayahnya berusia 45
tahun ibu pasien berusia 40 tahun. Riwayat kelahiran : Ditolong oleh dokter secara
vakum, dengan berat lahir 2500 gram, panjang badan 48 cm, lingkar kepala 33 cm.
Karena saat lahir pasien tidak langsung menangis, biru dan sesak maka pasien
dirujuk ke rumah sakit, dalam perjalanan ke rumah sakit pasien kejang kejang
kemudian dirawat di neonatal intensive care unit dengan alat bantu napas. Pasien
tidak mendapat ASI sejak lahir dan diberikan susu formula hingga saat ini, namun
minum susu tidak bisa menghabiskan dengan cepat, belum bisa makan padat.
Pasien sudah imunisasi hepatitis 3 kali , DPT 2 kali , polio2 kali, BCG 1 kali .
Catatan di KMS menunjukkan saat usia 2 bulan berat badan 3,5 kg tinggi
badan 52 cm, lingkar kepala 43 cm, kemudian saat berusia 4 bulan berat badannya
4 kg ,tinggi badan 58 cm dan lingkar kepala 46 cm, saat usia 8 bulan berat badan
pasien 6 kg, tinggi badan 62 cm lingkar kepala 51 cm . Catt (mintalah tambahan
data anamnesis , pemeriksan fisik dan penunjang bila ada pada Tutor anda )

SKENARIO 2 : GANGGUAN TUMBUH KEMBANG BAYI


Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ibunya ke polklinik karena
demam sejak 1 minggu lalu, demam tidak tinggi dan hilang timbul . Berat badan
10 kg tinggi badan 90 cm lingkar kepala 46 cm . Pasien juga mengeluh jika buang
air kecil sering sakit dan mengejan terus . Pasien sering sakit batuk pilek dan
disertai demam namun tidak tinggi , buang air besar normal, makan dan minum
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 13
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

biasa masih di bantu. Pasien adalah penderita Sindrom Down yang lahir spontan
dengan berat badan 2700 gram , panjang 48 cm dan lingkaran kepala 33 cm .
Ayah berusi 42 tahun dan ibu berusia 38 tahun , pasien anak ke 3 dari 3
bersaudara, kedua kakaknya laki-laki berusia 15 tahun dan 12 tahun. Riwayat
imunisasi Hepatitis B 1 x , Polio 1 x dan Campak usia 9 bulan, imunisasi lainnya
tidak dilakukan karena pasien sering sakit . Pasien baru bisa duduk usia 2 tahun
, saat ini berjalan masih berpegangan namun sekali-kali bisa sendiri, pasien belum
bisa bicara dengan jelas, namun dapat melakukan pekerjaan yang
diperintahkan menunjuk mata , hidung dan telinga atau menunjuk gambar mobil,
rumah , kucing Pasien masih belum bisa BAB dan BAK di toilet , sehingga
masih menggunakan pempers . Kontak dengan orang lain baik dan banyak aktifitas
( cukup tenang ). Catt (mintalah tambahan data anamnesis , pemeriksan fisik
dan penunjang bila ada pada Tutor anda )

MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU )


Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan
menjelaskan tentang definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinik,
pemeriksaan laboratorium dan penunjang, diagnostik, komplikasi, penyakit
penyerta, penatalaksanaan dietetik malnutrisi energi protein dan kegawat
daruratannya. Mahasiswa mampu memahami pencegahannya, dan mampu
memahami dan menjelaskan akibat malnutrisi energi protein terhadap
pertumbuhan dan perkembangan seorang anak .

SKENARIO 3 MALNUTRISI ENERGI PROTEIN


Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun masuk unit gawat darurat karena
mencret sejak 1 minggu lalu frekuensi 4-5 x sehari @ ¼ gelas , disertai
lendir dan darah, mual (+), muntah kadang kadang . Pasien tampak lemah,
napas cepat , kaki tangan dingin. Pasien juga menderita batuk sejak 5
bulan lalu terkadang disertai pilek dan demam tidak tinggi. Ayah pasien
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 14
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

berusia 35 tahun , perokok kuat , dan sedang berobat jalan sakit paru-paru
karena menderita batuk berdarah. Nafsu makan sangat kurang. Pasien
lahir spontan dengan berat badan 2700 gram panjang badan 47 cm
lingkaran kepala 32 cm dan langsung menangis. Pasien tidak pernah
imunisasi karena ayahnya menganggap imunisasi haram. Pasien belum
bisa berjalan, bicara baru satu dua kalimat saja . Riwayat pemberian asi
hingga saat ini, makan sehari 3 kali hanya 3 sampai 5 sendok. Pasien tidak
suka makan sayur atau buah, makan nasi , lauk pauk seadanya sehingga
berat badan sulit naik . Ayah bekerja sebagai tukang tambal ban , ibu tidak
bekerja. Pasien anak ke 3 dari 3 bersaudara. Kakak pasien pertama laki-laki
berusia 8 tahun , yang ke dua perempuan berusia 5 tahun. Catt (mintalah
tambahan data anamnesis , pemeriksan fisik dan penunjang bila ada pada
Tutor anda )

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Pra Tutorial
a. Membaca dan mempelajari skenario serta materi belajar
b. Mengikuti kegiatan penjelasan tutorial oleh
Koordinator/Sekretaris Sistem
c. Mengumpulkan literature ataupun referensi ( textbook, slide, e-
book, artikel ilmiah ) yang dapat digunakan dan menunjang
proses tutorial.

2. Tutorial pertemuan 1 dan 2 yaitu

a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL)


sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada
sistem tumbuh kembang. Proses pembelajaran dalam hal ini
meliputi:

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 15


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada


dan membuat pernyataan-pernyataan, konsep ilmiah dan
hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan
diskusi, mahasiswa diharapkan kata kunci dari skenario diatas.
Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan
diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan
dilaporkan pada diskusi panel.
c. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan
dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, dan
internet untuk mencari, informasi tambahan.
d. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan
curah pendapat bebas antara anggota kelompok untuk
menganalisa dan atau mensintesa informasi dalam
menyelesaikan masalah.
e. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan
dimaksud untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian
yang lebih mendalam.
f. Mengikuti kegiatan ketrampilan klinik

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat


dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:

1. L1 : Menjelaskan istilah, klarifikasi kata kata asing atau sulit.


2. L2 : Mahasiswa mencari kata kunci untuk menetapkan
masalah/ problem dasar pada skenario dan
3. L3 : M enentukan dan menganalisa masalah
literatur /referensi yang tersedia
4. L4 : Menyusun pertanyaan pertanyaan sesuai masalah secara sistematik
5. L5 : menjawab pertanyaan berdasarkan masalah yang ditetapkan

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 16


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari kepustakaan, internet,


dsb.
Dan mengevaluasi informasi tersebut terhadap masalah awal
7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir dan penyelesaian masalah

3. Pasca Tutorial 2
a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno
b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor
untuk mendapatkan masukan/revisi
c. Menyusun laporan kelompok

Catt :
1. Buat gambaran kurva pertumbuhannya dengan Kurva WHO Z score dan
tahap tahap perkembangan sesuai yang ada di KMS
2. Buat penilaiaan status antropometri berdasarkan BB/U. TB/U dan BB/B
3. Buat kebutuhan kalori pasien skenario dan komposisi makanan /
minuman
serta jadwal pemberiannya
4. Buat Skema imunisasi dan penatalaksanaanya

JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika,


menjelaskan tentang cara penyelesaian modul, dan membagi
kelompok diskusi.
2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan
penulis kelompok.
3. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.
4. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau
berkelompok untuk mencari informasi baru.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 17


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

5. Pertemuan ketiga, untuk menyelesaikan langkah ke 6-7, serta


melaporkan hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang
ditemukan.
Kegiatan langkah 5-6-7 bisa dilakukan berulang bila diperlukan
6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk
diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing
kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada
ahlinya.

Interpretasi penilaian lingkaran kepala :


makrocefal = > +2SD
normocefal = - 2SD s/d +2SD
mikrocefal = < -2SD

Tabel 1. Penilaian Status Gizi berdasarkan Indeks BB/U,TB/U, BB/TB


Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS
Indeks yang Batas
No Sebutan Status Gizi
dipakai Pengelompokan
1 BB/U < -3 SD Gizi buruk
- 3 s/d <-2 SD Gizi kurang
- 2 s/d +2 SD Gizi baik
> +2 SD Gizi lebih
2 TB/U < -3 SD Sangat Pendek
- 3 s/d <-2 SD Pendek
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Tinggi
3 BB/TB < -3 SD Sangat Kurus
- 3 s/d <-2 SD Kurus
- 2 s/d +2 SD Normal
> +2 SD Gemuk
Sumber : Depkes RI 2011 .

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 18


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Tabel 2. Interpretasi Status Gizi Berdasarkan Tiga Indeks Antropometri


(BB/U,TB/U, BB/TB Standart Baku Antropometeri WHO-NCHS)
Indeks yang digunakan
No Interpretasi
BB/U TB/U BB/TB

1 Rendah Rendah Normal Normal, dulu kurang gizi


Rendah Tinggi Rendah Sekarang kurang ++
Rendah Normal Rendah Sekarang kurang +
2 Normal Normal Normal Normal
Normal Tinggi Rendah Sekarang kurang
Normal Rendah Tinggi Sekarang lebih, dulu kurang
3 Tinggi Tinggi Normal Tinggi, normal
Tinggi Rendah Tinggi Obese
Tinggi Normal Tinggi Sekarang lebih, belum obese
Keterangan : untuk ketiga indeks ( BB/U,TB/U, BB/TB) :
Rendah : < -2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Normal : -2 s/d +2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Tinggi : > + 2 SD Standar Baku Antropometri WHO-NCHS
Sumber : Depkes RI 2004

Klasifikasi dari standar Harvard yang sudah dimodifikasi tersebut adalah


sebagai berikut :

1. Berat Badan Menurut Umur

a. Gizi baik adalah BB/U lebih dari 89%

b. Gizi kurang adalah BB/U 60,1-80 %

c. Gizi buruk adalah BB/U < 60%

2. Tinggi Badan Menurut Umur

klasifikasinya adalah sebagai berikut :

a. Gizi baik yakni TB/U lebi dari 80%

b. Gizi kurang, bila TB/U diantara 70,1-80 %.

c. Gizi buruk, apabila TB/U kurang dari 70%

3. Berat Badan Menurut Tinggi

. Klasifikasinya adalah sebagai berikut :

a. Gizi baik, apabila BB/TB lebih dari 90%

b. Gizi kurang, BB/TB berada diantara 70,1-90 %


Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 19
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

c. Gizi buruk bila BB/TB kurang atau sama dengan 70%

4. Lingkar Lengan Atas (LLA) Menurut Umur

Standar Wolanski. Klasifikasinya sebagai berikut :

a. Gizi baik apabila LLA /U lebih dari 85% standar Wolanski.

b. Gizi kurang apabila LLA /U berada diantara 70,1-85 % standar Wolanski.

c. Gizi buruk apabila LLA /U sama atau kurang dari 70% standar Wolanski.

Grafik pertumbuhan yang digunakan sebagai acuan ialah grafik WHO 2006 untuk
anak kurang dari 5 tahun dan grafik CDC 2000 untuk anak lebih dari 5 tahun.

Grafik penilaian gizi lebih berdasarkan kelompok usia.


Usia Grafik yang digunakan
0 – 5 tahun WH0 2006
Untuk status gizi lebih dan
obesitas lihat ketentuan di
bawah ini.
>5-18 tahun CDC 2000

Penentuan status gizi menurut kriteria Waterlow, WHO 2006, dan CDC 200011-
12.
BB/TB
Status gizi (% median) BB/TB WHO 2006
Obesitas >120 > +3
Overweight >110 > +2 hingga +3 SD
Normal > 90 +2 SD hingga -2 SD
Gizi kurang 70-90 < -2 SD hingga -3 SD
Gizi buruk < 70 < - 3 SD

Untuk kemudahan praktek klinis, kebutuhan kalori ditentukan berdasarkan:


I. Kondisi sakit kritis (critical illness) :

Kebutuhan energi = REE x faktor aktivitas x faktor stres

II. Kondisi tidak sakit kritis (non critical illness)

1.Tata Laksana Gizi baik/kurang:

Kebutuhan kalori ditentukan berdasarkan berat badan ideal dikalikan RDA

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 20


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

menurut usia tinggi (height age). Usia-tinggi ialah usia bila tinggi badan
anak

tersebut merupakan P50 pada grafik. Kebutuhan nutrien tertentu secara


khusus

dihitung pada kondisi klinis tertentu.

2. Tatalaksana Gizi Buruk menurut WHO, atau

b. Berdasarkan perhitungan target BB-ideal:

BB-ideal x RDA menurut usia-tinggi

Pemberian kalori awal sebesar 50-75% dari target untuk menghindari


sindrom

refeeding.

3. Obesitas:

Target pemberian kalori adalah

BB-ideal x RDA menurut usia tinggi.

Pemberian kalori dikurangi secara bertahap sampai tercapai target.

Tabel Kebutuhan Makronurien untuk Anak‐Anak

ENERGI

Prematur 120‐150 kcal/kg/hari

0-12 bulan 110-120 kcal/kg/hari

1‐3 tahun ~100-110 kcal/kg/hari

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 21


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

4 -6 tahun 100 kcal/kg/hari


7‐12 tahun 75‐90 kcal/kg/hari

12‐18 tahun 60‐75 kcal/kg/hari

PROTEIN
Bayi: 1,6‐2,2 gram/kg/hari

Anak 1‐10 1,0‐2 gram/kg/hari

Anak >10 : 0,85‐0,95 gram/kg/hari

TEORI
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

A. PRINSIP DASAR PELAYANAN RUTIN KEP BERAT/GIZI BURUK


Pelayanan rutin yang dilakukan di puskesmas berupa 10 langkah penting
yaitu:
1. Atasi/cegah hipoglikemia
2. Atasi/cegah hipotermia
3. Atasi/cegah dehidrasi
4. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
5. Obati/cegah infeksi
6. Mulai pemberian makanan
7. Fasilitasi tumbuh-kejar (catch up growth)
8. Koreksi defisiensi nutrien mikro
9. Lakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi/mental
10. Siapkan dan rencanakan tindak lanjut setelah sembuh.

Dalam proses pelayanan KEP berat/Gizi buruk terdapat 3 fase yaitu fase stabilisasi,
fase transisi, dan fase rehabilitasi.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 22


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Tata laksana ini digunakan pada pasien Kwashiorkor, Marasmus maupun Marasmik-
Kwashiorkor.

Bagan dan jadwal pengobatan sebagai berikut:

No FASE STABILISASI TRANSISI REHABILITASI


Hari ke 1-2 Hari ke 2-7 Minggu ke-2 Minggu ke 3-7
1 Hipoglikemia
2 Hipotermia
3 Dehidrasi
4 Elektrolit
5 Infeksi
6 MulaiPemberian
makanan
7 Tumbuh kejar
(Meningkatkan
Pemberian Makanan)
8 Mikronutrien Tanpa Fe dengan Fe
9 Stimulasi
10 Tindak lanjut

KEBUTUHAN GIZI MENURUT FASE PEMBERIAN MAKAN

FASE
ZAT GIZI STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
Energi 100 Kkal/kgbb/hr 150 Kkal/kgbb/hr 150-200 Kkal/kgbb/hr
Protein 1-1,5 g/kgbb/hr 2-3 g/kgbb/hr 4-6 g/kgbb/hr
Vitamin A Lihat langkah 8 Lihat langkah 8 Lihat langkah 8
Asam Folat Idem Idem Idem
Zink Idem Idem Idem
Cuprum Idem Idem Idem
Fe Idem Idem Idem
Cairan 130 ml/Kgbb/hr 150 ml/Kgbb/hr 150-200 ml/Kgbb/hr
atau
100 ml/kgbb/hr
bila ada edema

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 23


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Tabel 2
FORMULA WHO
Bahan Per 100 ml F 75 F 100 F 135
FORMULA WHO
Susu skim bubuk g 25 85 90
Gula pasir g 100 50 65
Minyak sayur g 30 60 75
Larutan elektrolit Ml 20 20 27
Tambahan air s/d Ml 1000 1000 1000
NILAI GIZI
Energi Kalori 750 1000 1350
Protein g 9 29 33
Lactosa g 13 42 48
Potasium Mmol 36 59 63
Sodium Mmol 6 19 22
Magnesium Mmol 4.3 7.3 8
Seng Mg 20 23 30
Copper Mg 2.5 2.5 3.4
% energi protein - 5 12 10
% energi lemak - 36 53 57
Osmolality Mosm/l 413 419 508

Tabel 3
MODIFIKASI FORMULA WHO
FASE STABILISASI TRANSISI REHABILITASI
Bahan Makanan F75 I F75 F75 M½ F100 M1 MII F135 MIII
II III
Susu skim bubuk (g) 25 - - 100 - 100 100 - -
Susu full cream (g) - 35 - - 110 - - 25 120
Susu sapi segar (ml) - - 300 - - - - - -
Gula pasir (g) 70 70 70 50 50 50 50 75 75
Tepung beras (g) 35 35 35 - - - - 50 -
Tempe (g) - - - - - - - 150 -
Minyak sayur (g) 27 17 17 25 30 50 - 60 -
Margarine (g) - - - - - - 50 - 50
Lar. Elektrolit (ml) 20 20 20 - 20 - - 27 -
Tambahan air (L) 1 1 1 1 1 1 1 1 1

*) M : Modisco

Dosis Pemberian Tablet Besi Folat dan Sirup Besi

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 24


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

UMUR TABLET BESI/FOLAT SIRUP BESI


DAN Sulfas ferosus 200 mg + Sulfas ferosus 150 ml
BERAT BADAN 0,25 mg Asam Folat  Berikan 3 kali sehari
 Berikan 3 kali sehari
6 sampai 12 bulan ¼ tablet 2,5 ml (1/2 sendok teh)
(7 - < 10 Kg)
12 bulan sampai 5 ½ tablet 5 ml (1 sendok teh)
tahun

 Bila anak diduga menderita kecacingan berikan Pirantel Pamoat dengan


dosis tunggal sebagai berikut :

UMUR ATAU BERAT BADAN PIRANTEL PAMOAT (125mg/tablet)


(DOSIS TUNGGAL)
4 bulan sampai 9 bulan (6-<8 Kg) ½ tablet
9 bulan sampai 1 tahun (8-<10 Kg) ¾ tablet
1 tahun sampai 3 tahun (10-<14 Kg) 1 tablet
3 Tahun sampai 5 tahun (14-<19 Kg) 1 ½ tablet

 Vitamin A oral berikan 1 kali dengan dosis

Umur Kapsul Vitamin A Kapsul Vitamin A


200.000 IU 100.000 IU
6 bln sampai 12 bln - 1 kapsul
12 bln sampai 5 Thn 1 kapsul -

Dosis tambahan disesuaikan dengan baku pedoman pemberian kapsul Vitamin


A

BAHAN BACAAN
1. Soetjihningsih. Tumbuh kembang anak. Ranuh G ed. Jakarta :EGC,
1995.
2. Sularyo TS. Pertumbuhan linier anak dan upaya pemantauanya
dengan minat perawakan pendek/terlalu pendek. Dalam: Rukman Y,
Batubara Yose, Tridjaja B, eds, Masalah penyimpangan
pertumnbuhan somatik pada anak dan remaja. PKB ilmu kesehatan
anak XXVIII, Jakarta 1993.
3. Tanuwidjaya S. Konsep tumbuh dan kembang. Dalam : Narendra MB,
Sularyo TS, Soetjiningsih, Suyitno H, Ranuh IG. Eds. Tumbuh
Kembang Anak dan Remaja. Jakarta. Sagung Seto, 2002,1-13.
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 25
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

4. Buku Ajar Tumbuh Kembang . IDAI


5. Needlmn RD. Growth and development. Dalam : Behrman RE,
Kliegman RM, Jenson HB, Eds. Nelson textbook pediatrics 17 th,
Philadelphia,WB Saunders 2004:23-65
6. Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan intervensi dini Tumbuh
Kembang Anak di tingkat pelayanan dasar. Depkes RI 2005
7. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit World Health
Organization www.searo.who.int/.../9789791947701
8. Departemen Kesehatan RI, WHO, Unicef. Buku Bagan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia, Jakarta 1997
9. WHO. Guideline for the Inpatient Treatment of Severely Malnourished
Children, WHO Searo, 1998.
10. Buku Bagan Tata Laksana Anak Gizi Buruk gizi.depkes.go.id/wp-
content/.../BUKU-GIZI-BURUK-I-2011.pdf
11. Waterlaw JC. Protein Energy Malnutrition, Edward Arnold , London,
1992

MODUL

GERIATRI

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 26


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

PROBLEM BASED LEARNING

Diberikan pada Mahasiswa Semester VI

Program Studi Kedokteran


Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadyah Jakarta
2018

MASALAH MASALAH PADA PASIEN LANJUT USIA

Tim Penyusun

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 27


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Ketua : dr . Rahmini Shabariah Sp.A


Sekretaris : dr. Resna Murti Sp.PD
Kontributor
1. dr. Murni Sp.S
2. dr. Resna Murti Sp.PD
3. dr. Rizki Akaputra Sp.P
4. dr Rusdi Effendi Sp.KJ

PENDAHULUAN

Modul Penyakit Penyakit Geriatri diberikan pada mahasiswa semester lima


tahun ketiga yang mengambil mata kuliah Sistem Geriatri. Modul ini adalah modul

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 28


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

baru yang diberiakan pada periode ajaran tahun ini . Diharapkan mahasiswa dapat
mengerti secara menyeluruh tentang konsep dasar mekanisme penyakit yang sering
pada geraitri yang akan didiskusikan.
Terdapat 4 skenario yang terdiri dari berbagai keluhan pada pasien geraitri
yang menunjukkan beberapa tanda & gejala klinik serta faktor-faktor risiko yang
bisa ditemukan pada penyakit geriatri tersebut . Diskusi bukan hanya difokuskan
pada inti permasalahan tetapi juga akan dibicarakan semua hal yang ada
hubungannya dengan hal tersebut khususnya tentang penatalaksanaan
farmakoterapi dan non farmakoterapi . Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan
semua aspek tentang proses terjadinya penyakit yang sering pada geriatri
demensia , depresi, retensio urin dan jatuh serta faktor-faktor risiko yang ada dan
dialami oleh pasien Geriatri/Usia Lanjut baik faktor intrinsik maupun faktor
ekstrinsik.
Diskusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang
akan diberikan pada petunjuk selanjutnya. Sebelum menggunakan buku ini
mahasiswa harus mempersiapkan diri dengan bahan kuliah yang pernah diajarkan
pada sistim sebelumnya sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari tujuan,
dan dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan dalam sistim geriatri ini .

Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah selesai mempelajari modul ini, maka mahasiswa diharapkan dapat
menjelaskan tentang definisi, proses terjadinya demensia, depresi , retensio urin dan

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 29


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

jatuh, serta faktor-faktor risiko yang berperan yang sering terjadi pada pasien
Geriatri/Usia Lanjut, baik faktor intrinsik maupun faktor ekstrinsik.

Skenario 1 : DEMENSIA

Seorang Laki-laki umur 87 tahun diantar anaknya ke Poliklinik dengan


keluhan sering berusaha keluar rumah. Sejak 1 bulan lalu pasien tinggal di
rumah anaknya, selama ini pasien tinggal berdua dengan istrinya yang
berusia 80 tahun di rumah anaknya . Pasien sudah 5 kali jatuh , sering
pusing bila merubah posisi dari bungkuk ke berdiri atau kalau duduk lalu
berdiri, ke 2 tangan sering gemetaran, bila memegang gelas sering jatuh ,
cara jalannya kaku ,dan sulit di gerakkan apalagi untuk melangkah. Pasien
juga sering lupa menaruh kunci , lupa menaruh buku dan benda benda
lainnya. Jika keluar sendiri suka tersesat. Saat mandi harus di bantu, makan
sendiri namun lebih banyak dibantu . Pasien masih bisa memakai baju
sendiri tapi sulit memasukkan kancingnya. Kedua kaki akan bengkak bila
banyak berjalan , atau duduk lama , bila istirahat akan kembali normal .Dua
bulan lalu pasien dirawat di rumah sakit karena jatuh , Pasien juga menderita
hipertensi (+) , dan pernah dipasang ring karena kelainan jantungnya.
Pasien diberi obat candesartan, allopurinol, simvastatin, fenofibrat ,
pramipexole, levodopa mecobalamin, vitamin zatbesi, cilostazol,
obattetesmata, dan salep kulit.

Kata kunci : sering keluar rumah, jika keluar sendiri suka tersesat ini , sering
jatuh, jalan kaku, sering lupa menaruh kunci , mandi, makan pakai baju
dibantu, kaki bengkak bila banyak jalan,

Skenario 2 : DEPRESI

Perempuan 84 tahun diantar anaknya masuk rumah sakit dengan keluhan


badan lemas karena tidak mau makan sejak 2 minggu. Pasien mengeluh
mual mulut pahit dan sakit ulu hatinya. Sejak 5 tahun merawat suaminya
yang sakit jantung sehingga pasien sering khawatir suaminya tiba tiba
meninggal , dan pasien sulit tidur di malam hari sehingga sering tidur saat

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 30


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

siang hari. Pasien sering cerita segala macam masalahnya secara berulang
ulang ke setiap orang hingga menangis histeris. Kadang kadang pasien
suka merasakan sakit pada seluruh badannya yang menurut pasien asam
uratnya pasti tinggi . Pasien memiliki 3 orang anak, dan selama ini pasien
tinggal di rumah dengan asisten rumah tangga. Rumah pasien yang
berdekatan dengan rumah anaknya namun pasien merasa anaknya tidak
memperhatikannya, cucu–cucunya serasa asing dan tidak mau dekat
dengannya. Pasien menderita hipertensi sejak 40 tahun lalu , pasien juga
menderita sakit lambung, sakit sendi-sendi, dan asma. Pasien pernah di
rawat karena serangan asma akut beberapa kali , namun dengan rutin
menghisap obat inhaler keluhan serangan makin jarang . Pasien selama ini
minum obat candesartan, allopurinol, estazolam, simvastatin, alprazolam,
omeprazole, domperidon, celecoxib, solmeterol dan fluticasone hisap.

Kata kunci : Perempuan 84 tahun, pasien sering khawatir dan sulit tidur,
sering cerita segala macam masalahnya secara berulang-ulang setiap orang
yang ditemui. Menangis histeris saat menceritakan masalahnya , badan
sering terasa sakit, merasa tidak ada yang memperhatikan, cucu seperti
orang asing .

Skenario 3 : RETENSIO URIN

Seorang laki–laki usia 74 tahun diantar anaknya ke poliklinik karena susah


BAK sejak 2 bulan lalu, jika mau BAK perut teras sakit, mules dan kembung.
BAK sering tapi tidak lampias, sedikit-sedikit. BAB normal tapi jarang dan
seringnya keras. Pasien juga mengeluh sesak napas dan memberat saat
beraktifitas, kadang disertai bunyi. Kedua kakinya sering bengkak, jika
banyak jalan. Pasien sering mengeluhkan batuk berdahak dan sulit
mengeluarkan dahaknya karena kental , hingga membuat dadanya sakit dan
merasa sesak . Pasien pernah jatuh sehingga tulang pahanya retak dan
ototnya robek, saat ini jika berjalan terlihat pincang. Pasien memiliki
kebiasaan merokok sejak SMA sehari 1-2 bungkus , riwayat kencing manis

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 31


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

sejak usia 60 tahun , dan 3 tahun lalu pasien mengalami stroke sehingga
tangan dan kaki kiri lebih lemah dari yang kanan. Pasien malas minum obat
, obat rutin yang dikonsumsi selama ini captopril, omeprazole, glibenklamid,
ambroxol, aspilet , obat ventolin uap bila dahaknya kental .
Kata kunci : Susah BAK , tidak lampias , mules dan kembung saat mau
BAK, BAB jarang dan keras, sesak napas bila beraktifitas, dahak kental
dan banyak , riwayat jatuh tulang paha retak , perokok , riwayat hipertensi
dan stroke

Skenario 4 : JATUH

Seorang perempuan berusia 76 tahun, diantar anaknya ke unit gawat darurat


karena patah pergelangan tangan kanan akibat terjatuh di rumah. Riwayat
jatuh sebelumnya sebanyak 5 kali dalam 3 tahun terakhir, namun tidak
sampai menimbulkan cedera patah. Pasien hidup bersama cucunya yang
berusia 18 tahun, sejak suaminya meninggal 2 tahun yang lalu, ketiga anak
pasien tinggal tidak jauh dari rumahnya dan secara rutin bergantian
mengunjungi. Pasien menderita hipertensi , sakit lambung dan gangguan
tidur karena takut tiba tiba meninggal seperti suaminya. Pasien juga sering
mengeluhkan perut terasa penuh saat makan disertai mual. Bila sholat atau
memakai celana harus dilakukan pasien sambil duduk karena nyeri lutut dan
takut terjatuh. BAK sering sedikit sedikit , namun terkadang sebelum
sampai kamar mandi sudah pipis . Pasien juga mengeluh sering mengalami
kepala terasa ringan pada saat perubahan posisi dari berbaring ke duduk
atau duduk ke berdiri. Obat yang dikonsumsi meliputi hidroklorotiazid 1x25
mg, lisinopril 1x10 mg, dan meloxicam 7,5 mg , omeprazol 1x1 malam dan
sucralfat 3x1. Pasien juga sudah bertahun – tahun mengkonsumsi lorazepam
1 x 2 mg malam hari.
Kata kunci : patah tulang pergelangan tangan kanan, riwayat jatuh 5 kali ,
suami meninggal 7 tahun lalu , riwayat hipertensi dan gangguan tidur, lutut
nyeri , kepala terasa ringan saat perubahan posisi, BAK sedikit-sedikit
namun tidak nyeri

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 32


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Pra Tutorial
d. Membaca dan mempelajari skenario serta materi belajar
e. Mengikuti kegiatan penjelasan tutorial oleh
Koordinator/Sekretaris Sistem
f. Mengumpulkan literature ataupun referensi ( textbook, slide, e-
book, artikel ilmiah ) yang dapat digunakan dan menunjang
proses tutorial.

2. Tutorial pertemuan 1 dan 2 yaitu

g. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL)


sangat menuntut keaktifan peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada
sistem tumbuh kembang. Proses pembelajaran dalam hal ini
meliputi:

h. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada


dan membuat pernyataan-pernyataan, konsep ilmiah dan
hubungan antara disiplin ilmu terkait. Untuk mengarahkan
diskusi, mahasiswa diharapkan kata kunci dari skenario diatas.
Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali pertemuan, dan
diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan
dilaporkan pada diskusi panel.
i. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan
dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, dan
internet untuk mencari, informasi tambahan.
j. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan
curah pendapat bebas antara anggota kelompok untuk
menganalisa dan atau mensintesa informasi dalam
menyelesaikan masalah.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 33


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

k. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan


dimaksud untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian
yang lebih mendalam.
l. Mengikuti kegiatan ketrampilan klinik

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat


dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:

1. L1 : Menjelaskan istilah, klarifikasi kata kata asing atau sulit.


2. L2 : Mahasiswa mencari kata kunci untuk menetapkan
masalah/ problem dasar pada skenario dan
3. L3 : M enentukan dan menganalisa masalah
literatur /referensi yang tersedia
4. L4 : Menyusun pertanyaan pertanyaan sesuai masalah secara sistematik
5. L5 : menjawab pertanyaan berdasarkan masalah yang ditetapkan
6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari kepustakaan, internet,
dsb.
Dan mengevaluasi informasi tersebut terhadap masalah awal
7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir dan penyelesaian masalah

3. Pasca Tutorial 2
d. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno
e. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor
untuk mendapatkan masukan/revisi
f. Menyusun laporan kelompok

JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 34


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

7. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika,


menjelaskan tentang cara penyelesaian modul, dan membagi
kelompok diskusi.
8. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan
penulis kelompok.
9. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.
10. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau
berkelompok untuk mencari informasi baru.
11. Pertemuan ketiga, untuk menyelesaikan langkah ke 6-7, serta
melaporkan hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang
ditemukan.
Kegiatan langkah 5-6-7 bisa dilakukan berulang bila diperlukan
12. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk
diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing
kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada
ahlinya.

Tabel 1. Gejala nonmotor pada penyakit Parkinson


(Hou & Lai, 2007)

Gejala
Gangguan tidur Gejala otonom Gejala sensorik
neuropsikiatri
- Depresi, apatis, - REM sleep behaviur - Sistem kardiovaskuler : - Nyeri
cemas disorder (RBD) dan REM hipotensi ortostatik, jatuh
loss of atonia akibat hipotensi ortostatik, - Parestesia
- Obsesif kompulsif bradikardi, aritmia
(mungkin drug- - Non-REM-sleep related - Gangguan penghidu
induced) movement disorders - Sistem gastrointestinal :
- Fatigue
sialorrhea, disfagia, cegukan,
- Gangguan atensi - Insomnia muntah, mual, konstipasi, - Perubahan berat badan
inkontinensia alvi
- Halusinasi, ilusi, - Excessive daytime
delusi somnolence - Sistem urinaria : Gangguan
berkemih, urgensi dan
- Delirium - Restless legs (RLS) dan
frekwensi, nokturia,
periodic limb movements
- Cemas, panik inkontinensia uri
- Mimpi buruk atau
- Sistem reproduksi : Disfungsi
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 35
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

- Demensia mengigau seksual, impotensi,


hiperseksualitas (mungkin
- Sleep disordered breathing drug-induced)
(apnea)
- Termoregulasi : Berkeringat,
serostomia (mata kering),
intoleransi terhadap panas
atau dingin

Algoritma tatalaksana penyakit Parkinson


(Perdossi, 2013)

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 36


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Grimes, D., Gordon, J., Snelgrove, B., Lim-Carter, I., Fon, E., Martin, W., 2012.
Canadian Guidelines on Parkinson’s Disease Introduction. Can J Neurol
Sci;39: S1-S30.
Hou, J.G., Lai, E.C., 2007. Non-motor symptoms of Parkinson’s Disease.
International Journal of Gerontology;2:52-64.
NHS, 2010. Diagnosis and pharmacological management of Parkinson’s disease. A
national clinical guideline. Scottish Intercollegiate Guidelines Network.
PERDOSSI, 2013. Buku panduan tatalaksana penyakit Parkinson dan gangguan
gerak lainnya. Asembilan Mathba’ah Utama, Depok,
Samii, A., Nutt, J.G., Ransom, B.R., 2004. Parkinson’s disease. The Lancet, 363,
1783-1793.

American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual on Mental Disorders.


IV R. Washington D.C.: American Psychiatric Association,2000.
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 37
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Standar Pelayanan Medik, 2016, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia


(PERDOSSI), Jakarta

Referensi : Kelompok Studi Gangguan Tidur PERDOSSI, 2014. Panduan Tatalaksana


Gangguan

Tidur. Edisi I. Surabaya.

Standar Pelayanan Medik, 2016, Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia

(PERDOSSI), Jakarta

Referensi:

Kelompok Studi Nyeri, 2011. KOnsensus Nasional 1: Diagnostik dan Penatalaksanaan Nyeri
Neuropatik. Surabaya

SKOR PADA GERIATRI :

SKOR NORTON (UNTUK MENGUKUR RESIKO DEKUBITUS)


NAMA KLIEN SKOR TGL
Kondisi fisik umum :
. Baik 4
. Lumayan 3
. Buruk 2
. Sangat buruk 1
Kesadaran :
. Kompos mentis 4
. Apatis 3
. Konfus/Soporus 2
. Stupor/Koma 1
Aktivitas :
. Ambulan 4
. Ambulan dengan bantuan 3
. Hanya bisa duduk 2
. Tiduran 1
Mobilitas :
. Bergerak bebas 4
. Sedikit terbatas 3
. Sangat terbatas 2
. Tak bisa bergerak 1
Inkontinensia :
. Tidak ada 4
. Kadang-kadang 3
. Sering inkontinensia urin 2
. Inkontinensia alvi dan urin 1
SKOR
TOTAL

Kategori Skor 15 – 20 : Kecil sekali / tak terjadi


12 – 15 : Kemungkinan kecil terjadi
< 12 : Kemungkinan besar terjadi
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 38
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKOR MINI MENTAL STATUS


Tanggal : Nama Pasien :

TGL NO DAFTAR PERTANYAAN BENAR SALAH


1 Tanggal berapakah hari ini? (bulan/tahun)

2 Hari apakah hari ini?

3 Apakah nama tempat ini?

4 Berapa nomor telepon, bila tidak ada telepon


nomor rumah/jalan?

5 Berapakah usia anda?

6 Kapan anda lahir (tanggal/bulan/tahun)?

7 Siapa nama presiden sekarang?

8 Siapakah nama presiden sebelumnya?

9 Siapa nama ibumu sebelum menikah?

10 20 dikurangi 3 dan sterusnya

JUMLAH KESALAHAN :

0-2 kesalahan : Baik

3-4 kesalahan : Gangguan intelek ringan

5-7 kesalahan : Gangguan intelek sedang

8-10 kesalahan : Gangguan intelek berat

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 39


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKOR DEPRESI :
Pilihlah jawaban yang terbaik mengenai apa yang anda rasa dalam minggu yang lalu

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah pada dasarnya anda merasa puas dengan hidup anda sendiri?
2 Apakah anda sudah tidak melakukan lagi banyak aktivitas & kegemaran anda?
3 Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong?
4 Apakah anda sering merasa jenuh?
5 Apakah anda terganggu oleh pikiran-pikiran yang tidak bisa hilang dari pikiran anda?
6 Apakah anda merasa optimis dengan masa depan anda?
7 Apakah anda memiliki semangat yang baik untuk sebagian besar waktu anda?
8 Apakah anda memiliki semangat yang baik untuk sebagian
9 Apakah anda merasa takut kalau-kalau terjadi sesuatu pada diri anda?
10 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar waktu anda?
11 Apakah anda sering merasa putus asa?
12 Apakah anda sering merasa gelisah dan gugup?
13 Apakah anda lebih sering tinggal di rumah daripada keluar mengerjakan hal-hal yang baru?
14 Apakah anda sering merasa kuatir akan masa depan anda?
15 Apakah anda lebih sering menghadapi problem daya ingat untuk sebagian besar waktu anda?
16 Apakah anda senang dengan hidup seorang diri sekarang?
17 Apakah anda sering merasa sedih dan murung?
18 Apakah anda merasa tidak berguna dengan keadaan anda yang sekarang?
19 Apakah anda mempunyai kekhawatiran dengan masa lalu?
20 Apakah anda merasa bahwa hidup ini menyenangkan?
21 Apakah sulit bagi anda untuk memulai proyek yang baru?
22 Apakah anda mempunyai kekuatan yang penuh?
23 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak mempunyai harapan lagi?
24 Apakah anda berpikir pada kebanyakan orang mempunyai keadaaan yang lebih baik daripada
keadaan anda sendiri?
25 Apakah anda sering merasa jengkel tentang masalah-masalah yang sepele?
26 Apakah anda sering merasa ingin menangis?
27 Apakah anda sering mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi?
28 Apakah anda menikmati suasana bangun di pagi hari?
29 Apakah anda lebih suka untuk menghindar pada pertemuan-pertemuan bersama?
30 Apakah anda dapat mengambil keputusan dengan mudah?
Apakah pikiran anda tetap jernih seperti sebelumnya?

Non depresi : semua jawaban ya

Normal : 5 – 4

Nilai depresi :

Depresi ringan : 15- 6

Depresi berat : 23- 5

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 40


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

NO. AKTIVITAS MANDIRI TERGANTUNG


1. Bathing Memerlukan bantuan hanya pada 1 Memerlukan bantuan dalam mandi
bagian tubuh (bagian lebih dari 1 bagian tubuh dan saat
belakang/anggota yang teganggu) masuk serta keluar dari bak mandi, atau
atau dapat melakukan sendiri dapat mandi sendiri
2. Dressing Menaruh pakaian dan mengambil Tidak dapat memakai pakaian sendiri
pakaian, memakai pakaian, ’brace’ atau tidak berpakaian sebagian
dan menalikan sepatu dilakukan
sendiri
3. Tiletting Pergi ke toilt, duduk dan berdiri dari Memakai ’bedpan’ atau ’comode’ atau
kloset, memakai pakaian dalam, mendapat bantuan pergi ke toilet atau
membersihkan kotoran (memakai memakai toilet
’bedpan’ pada malam hari saja dan
tidak memakai penyangga mekanik)
4. Transferring Berpindah dari dan ke tempat tidur Tidak dapat melakukan/dengan
dan berpindah dari dan ke tempat bantuan untuk berpindah dari dan ke
duduk (memakai atau tidak tempat tidur atau tempat duduk
memakai alat bantu)
5. Continence BAK & BAB Tidak dapat mengontrol sebagian
atatau seluruhnya dalam BAB & BAK,
dengan bantuan manual/kateter
6. Feeding Mengambil makanan dari piring Memerlukan bantuan untuk makan atau
atau yang lainnya dan memasukkan tidak dapat makan semuanya atau
ke dalam mulut (tidak termasuk makan per-parental
kemampuan untuk memotong
daging dan menyiapkan makanan
seperti mengoleskan mentega di roti

Klasifikasi menurut indek Katz

A : Mandiri, untuk 6 fungsi

B : Mandiri, untuk 5 fungsi

C : Mandiri, kecuali bathing dan 1 fungsi lain

D : Mandiri, kecuali bathing, dressing, dan 1 fungsi lain

E : Mandiri, kecuali bathing, dressing, toiletting, dan 1 fungsi lain

F : Mandiri, kecuali bathing, dressing, toiletting, transferring,dan 1 fungsi lain

G : Tergantung 6 fungsi

Other : tergantung dalam minimal 2 fungsi, tetapi tidak dapat diklasifikasikan C, D, E,


..atau F

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 41


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

INDEKS BARTHEL
Merupakan istrumen yang paling popular dan paling banyak digunakan untuk mengukur
kemampuan fungsional penderita stroke dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari.

NO. KETERANGAN DENGAN MANDIRI


BANTUAN
1. Makan 5 10
2. Transfer bed/kursi 5-10 15
3. Grooming (personal toilet) : cuci muka, 0 5
cuci rambut, bercukur, gosok gigi
4. Toiletting 5 10
5. Mandi 0 5
6. Berjalan di tempat datar 10 10
7. Naik dan turun tangga 5 10
8. Berpakaian 5 10
9. Kontrol BAB 5 10
10. Kontrol BAK 5 10

Keterangan :

Skor 0 -20 : ketergantungan total

Skor 21-60 : ketergantungan berat

Skor 62-90 : ketergantungan sedang

Skor 91-99 : ketergantungan ringan

100 : mandiri, tetapi tidak berarti penderita dapat hidup sendiri,


penderita mungkin tidak dapat memasak, menjaga rumah, atau
tidak dapat bermasyarakat

Dibandingkan dengan instrumen lain (untuk mengukur kemampuan fungsional), indeks


barthel lebih superior. Karena lengkap dan sensitif terhadap perubahan, hasilnya mudah
diolah secara statistik dan lebih mudah diakui reliabilitas dan validitasnya.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 42


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

SKOR GOLDMAN

Resiko komplikasi kardiak pada operasi non kardiak


No. VARIABEL SKOR
1. Gallop S3 / distensi vena jugularis 15
2. Infark transmural/subendokardial < 6 bulan 10
3. VES > 5x/menit 7
4. Irama bukan sinus / APB 7
5. Usia > 70 tahun 6
6. Operasi darurat 4
7. Operasi intra thorak, intra peritonium/aorta 3
8. Stenosis aorta 3
9. Kondisi medis buruk 3
(K<3 meq HCO3< meq/p)
Insufisiensi ginjal, gas darah abnormal
Abnormal fungsi hati bedridden
TOTAL SKOR

NO. Resiko komplikasi Skor Komplikasi Komplikasi total


kardiak
1. Kelas I 0–5 99% komplikasi (- (-)
)
2. Kelas II 6 - 12 5% 2%
3. Kelas III 13-25 14% 2%
4. Kelas IV > 26 32% 56%

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 43


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

FORMAT PENILAIAN GCS

DIVISI GERIATRI RS Dr KARIADI SEMARANG

TANGGAL
PROSEDUR JAM
1.Tanggapan membuka mata : E
a. Spontan..............................4
b. Terhadap suara.............Gii3
c. Terhadap nyeri 2
d. Tidak ada respon 1
2. Tanggapan motorik :M
a. Menurut perintah 6
b. Gerakan lokal 5
c. fleksi, menarik 4
d. Gerakan fleksor 3
e. Gerakan ekstensor 2
f. Tidak ada gerakan 1
3. Tanggapan verbal :V
a. Orientasi baik 5
b. Bingung 4
c. Kata-kata tidak jelas 3
d. Suara tidak jelas 2
e. Tidak bersuara 1

JUMLAH /TOTAL NILAI


Keterangan :

NILAI 3 : Kesadaran terburuk

NILAI 4-7 : Koma yang dalam

NILAI 8-10 : Gangguan kesadaran intermediate

NILAI 11-14 : Kesadaran lebih baik

NILAI 15 : Keasadaran terbai

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 44


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Clock Drawing Test (CDT)

 Tes yang sensitif dalam membedakan lansia normal dari


penderita demensia alzheimer

 Sensitif menilai kemampuan visuospasial dan konstruksional


praksis

 Menilai kemampuan konsep waktu, angka, dan hubungan waktu


dan angka

Instruksi

1. Letakkan sehelai kertas dan sebuah pensil (tanpa


penghapus) di hadapan pasien

2. Katakan, ”Gambarkan sebuah jam dinding bulat berikut


angka-angkanya dalam posisi yang benar”

3. Setelah selesai digambara, katakan, ”Gambarkan jarum jam


yang menunjukkan pukul sebelas lewat sepulkuh menit”

Penilaian (Metode 4 point) Skor

1. Menggambar lingkaran tertutup 1


poin

2. Keduabelas angka lengkap 1


poin

3. Meletakkan angka-angka secara tetap 1 poin

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 45


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

4. Jarum dalam posisi tetap 1 poin

Interprestasi

 Skor yang rendah  indikasi perlunya evaluasi kognisi lebih


lanjut

Mini Mental State Examination (MMSE)


Item Tes Nilai Nilai
mak.
ORIENTASI
1 Sekarang (tahun), (musim), (bulan), (tanggal), hari apa? 5
2 Kita berada di mana? (negara), (propinsi), (kota), (rumah sakit), 5
(lantai/kamar)

REGISTRASI
3 Sebutkan 3 buah nama benda (apel, meja, koin), tiap benda 1 detik, 3
pasien disuruh mengulangi ketiga nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap
nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan
dengan benar dan catat jumlah pengulanganya

ATENSI DAN KALKULASI


Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang benar.
4 Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata 5
”WAHYU” (nilai diberi pada hurufyang benar sebelum kesalahan;
misalnya uyahw = 2 nilai)

MENGINGAT LKEMBALI (RECALLL)


Pasien disuruh mengingat kembali 3 nama benda di atas
5 3
BAHASA
Pasien disuruh menyebutkan nama benda yang ditnjukkan (pensil,
6 buku) 2
Pasien disuruh mengulang kalimat : namun, tanpa, dan bila
7 Pasien disuruh melakukan perintah : ”Ambil kertas ini9 dengan tangan 1
8 anda, lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai” 3
Pasien disuruh membaca dan melakukan perintah ”Pejamkan mata
anda”
9 Pasin disuruh menulis kalimat dengan spontan 1
Pasien disuruh menggambar bentuk di bawah ini
10 1
11 1

TOTAL 30
Skor : Nilai 24-30 : Normal
Nilai 17-23 : probable gangguan kognitif

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 46


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Nilai 0-16 : definite gangguan kognitif

SKALA DEPRESI GERIATRIK 15

Pilihlah jawaban yang paling tepat, yang sesuai dengan perasaan anda dalam satu
minggu terakhir

“Apakah........”

1. Anda merasa puas dengan kehidupan anda? Ya TIDAK

2. Anda telah banyak meninggalkan banyak

kegiatan/minat/kesenangan anda? YA Tidak

3. Anda merasa kehidupan anda kosong? YA Tidak

4. Anda sering merasa bosan? YA Tidak

5. Anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? Ya TIDAK

6. Anda takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada

diri anda? YA Tidak

7. Anda merasa bahagia untuk sebagian besar

hidup anda? Ya TIDAK

8. Anda sering merasa tidak berdaya? Ya Tidak

9. Anda lebih senang tinggal di rumah daripada

keluar dan mengerjakan sesuatu yang baru YA Tidak

10. Anda merasa mempunyai banyak masalah dengan

daya ingat anda dibanding kebanyakan orang? YA Tidak

11. Anda pikir bahwa hidup anda sekarang ini tidak

menyenangkan? Ya TIDAK

12. Anda merasa tidak berharga seperti perasaan

anda saat ini? YA Tidak

13. Anda merasa anda penuh semangat? Ya TIDAK

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 47


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

14. Anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada

harapan? YA Tidak

15. Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya

daripada anda? YA Tidak

Skor : Hitung jumlah jawaban yang bercetak tebal dan berhuruf besar

 Setiap jawaban bercetak tebal dan berhuruf besar mempunyai nilai 1

 Skor di antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi

 Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi

Daftar Pustaka

1. Copeland, J.R., Saleh M.T.A., Blazer, D.G. (2002). Principles and Practice
of Geriatric Psychiatri (2nd ed.). John Wiley & Sons Ltd.
2. Hawari, D. (2008). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
3. Misiaszek, B.(2008). Geriatric Medicine Survival Handbook. (revision ed.)
Mc. Master University.
4. Ostir, G., Berges, I., Ottenbacher, A., Ottenbacher, J., Patterns of Change in
Depression Post Stroke. (2011). J Am Geriatr Soc. 59(2): 314-320
5. Pranarka K. (2006). Penerapan Geriatrik Kedokteran Menuju Usia Lanjut
Yang Sehat. Universa Medicina vol 25 no4.
6. Rosso, A.; Eaton, C.; Wallace,R.; Gold, R.; Curb, J.;Stefanick,M.; Ockene,J.;
Michael, Y.(2011). Combined Impact of Geriatric Syndroms and iseases on
Measures of Functional Impairment J Gerontol A Biol Sci Med. 2011 March;
66A(3): 349-354.
7. Sadock, B.J.,Sadock V. A., Ruiz, P.(2009). Comphrehensive Textboox of
Psychiatri (9th ed.). Lippincott William & Wilkins.
8. Schmidt, R. (2009). Psychiatri Board Review. (5th ed.). New York: McGraw-
Hill.
9. Soejono, C.H. (2005). Infeksi Saluran Kemih Pada Geriatri. Majalah
Kedokteran Indonesia vol5 no3.
Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 48
2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

10. Spoelhof, G., Davis, G., Licari, A. (2011) Clinical Vignettes in Geriatric
Depression. Am Fam Physician, 15; 84 (10): 1149-1154.
11. Wilkins, V.M., Kiosses D., Ravdin, L.D. (2010). Late-life Depression with
Comorbid Cognitive Impairment and Disability: Nonpharmacological
Intervention. J Clin Interv Aging: 5: 323-331.
12. Wongpakaran, N., Wongpakaran, T., Reekum R. (2013). The Use of GDS-
15 in Detecting MDD: A Comparison Between Residents in Thai Long-
Term Care Home and Geriatric Outpatiens. J Clin Med Res; 5(2): 101-111.

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 49


2018
BUKU PEGANGAN MAHASISWA

Sistem Geriatri dan Tumbuh Kembang 50


2018

Anda mungkin juga menyukai