Anda di halaman 1dari 6

PERAN MEDIA SIBER SEBAGAI SARANA PROMOSI BISNIS

Latar Belakang

Perkembangan teknologi internet mendapat dukungan besar dari kemajuan di bidang


komputer, telekomunikasi, dan teknologi. Kemudahan individu untuk mengakses internet
menjadi batu loncatan yang sangat jauh dari bentuk komunikasi sebelumnya. Jika dulu
diperlukan kabel dan cara yang konvensional dalam berkomunikasi seperti menulis surat, di
era digitalisasi seperti sekarang tiap individu dari belahan dunia manapun bisa berkomunikasi
hanya dengan sekali klik. Inilah efek dari media siber yang mengandalkan internet sebagai
wadahnya. Salah satu jenis media siber yang akrab digunakan dalam masyarakat adalah
media sosial.

Media sosial memiliki pengaruh besar di berbagai sektor, misalnya perdagangan.


Kemudahan yang diberikan internet dalam mengakses media sosial mampu meminimalisir
kesulitan pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Tidak hanya berperan dalam pertukaran
informasi secara elektronik, penggunaan media sosial juga dapat dimaksimalkan sebagai alat
untuk aplikasi strategi bisnis, seperti: promosi maupun pemasaran. Pemasaran di media sosial
cenderung bebas rintangan, batas bangsa dan tidak memiliki aturan yang formal.

Bauran pemasaran adalah bagian dari komunkasi pemasaran, misalnya promosi.


Promosi dilakukan agar produk yang dipasarkan bisa dikenal banyak orang secara luas dan
diharapkan dapat meningkatkan daya jual produk yang dipromosikan. Hal ini selaras seperti
yang dikemukakan oleh Kotler & Keller (2016) bahwa media sosial digunakan sebagai alat
komunikasi pemasaran untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk,
meningkatkan image produk, dan berakhir pada peningkatan penjualan. Pemasaran melalui
media sosial juga akan memengaruhi faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi
konsumen akan sebuah produk, yang kemudian akan mempengaruhi minat beli konsumen
(Maoyan et al., 2014)

Media sosial merupakan pilihan yang tepat dalam kegiatan promosi. Produk dan jasa
yang dipasarkan menggunakan media sosial dapat memberikan informasi tertentu kepada
masyarakat melalui kegiatan promosi produk. Dengan media sosial tidak dibutuhkan biaya
dan tenaga untuk menyampaikan sebuah informasi kepada konsumen, bahkan bisa
mempersingkat waktu yang digunakan dalam menyampaikan informasi. Melalui media
sosial, produk yang kita ingin sebarluaskan tidak hanya berbentuk tulisan berisi informasi,
namun juga berbasis foto dan video yang bisa disebarkan diiringi aspek kreativitas.
Pembahasan

Seperti yang diketahui selama ini, definisi media ialah alat komunikasi. Namun, tak
jarang definisi media lebih cenderung ke media yang bersifat massa, karena banyak teori
yang relevan muncul dari sisi media massa. Media siber sendiri punya banyak penyebutan
dalam literatur akademis, seperti, media virtual, media online, digital media, e-media, dan
media baru. Banyaknya penyebutan ini berujung pada perangkat media baik perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software). Namun tidak hanya terbatas pada itu, media
siber juga termasuk di dalamnya media sebagai alat yang digunakan seperti telepon genggam,
televisi, dan komputer. Media siber itu mempresentasikan medium dalam berbagai perspektif
baik secara online maupun offline (Nasrullah, 2014).

Media siber merupakan alat komunikasi yang berbasis internet dan berkembang di
dunia maya. Perkembangan media siber tumbuh seiring lajunya teknologi elektronik.
Kemudian yang diperoleh kala menggunakan media siber ini semakin baik dalam beberapa
dekade belakangan. Meskipun belum lama muncul di ranah teknologi, media siber memiliki
banyak manfaat dalam proses komunikasi di internet, sehingga meningkatkan minat
masyarakat terhadap media siber tersebut.

Definisi media siber terbit setelah media yang belum mampu menerapkan komunikasi
digital seperti media cetak ataupun media massa (radio dan televisi). Di era digitalisasi ini
tiap individu memerlukan komunikasi yang efektif, efisien serta terjangkau. Kegiatan surat-
menyurat tidak lagi memerlukan pena dan kertas karena sudah dapat dibuat lewat email.
Pengirimannya pun tidak memerlukan waktu berminggu bahkan berbulan karena kurang dari
satu menit sudah sampai di alamat penerima yang berada di negara manapun. Kegiatan jual
beli yang dulu berbasis konvensional dan terbatas pada waktu dan tempat sekarang bisa
diatasi denga adanya kehadiran e-commerce

Hadirnya Media Siber seperti pintu menuju dunia komunikasi yang baru. Gilmore
(dalam Nasrullah, 2014) memaparkan bahwa selama ini pola komunikasi terdiri dari satu
sumber ke banyak audiens (one-to-many) seperti halnya buku, radio, dan televisi. Terdapat
juga pola komunikasi dari satu sumber ke satu audiens (one-to-one) yang biasa dilakukan
telepon kabel dan surat. Sementara pola komunikasi yang ada pada media siber bisa berwujud
banyak sumber ke banyak audiens (many-to-many dan few-to-few).

Dari penjelasan sebelumnya, dapat memberikan pencerahan terhadap jenis-jenis


media siber yang beredar sekarang. Diantaranya terdapat website, e-mail, buletin boards,
blog, wiki, aplikasi pesan, internet “broadcasting”, peer-to-peer, the RSS, MUDs, dan media
sosial.

Media Sosial

Kemudahan orang dalam mengekspresikan dirinya masing-masing serta memperoleh


informasi dengan cepat lewat media sosial disebabkan kemajuan teknologi yang semakin
baik. Setiap harinya, beragam media sosial digunakan sekaligus. Seperti Instagram,
WhatsApp, Facebook, YouTube dan lainnya. Komunikasi ini tidak hanya untuk memenuhi
kebutuhan pribadi namun juga mulai merambah ke promosi bisnis dan kegiatan jual-beli.
Banyak brand yang sudah memaksimalkan peran media sosial untuk menyalurkan usahanya.
Satu hal yang lebih penting lagi, media sosial juga memegang peranan penting untuk
menciptakan brand awareness.

Terdapat berbagai macam jenis media sosial yang bisa digunakan masyarakat menurut
Kaplan & Haenlein (2010) yaitu :

 Proyek kolaborasi berupa situs yang memperbolehkan penggunanya membuat,


mengedit, mengganti atau bahkan menghapus postingan, contohnya Wikipedia
 Blog dan microblog yang membebaskan penggunanya untuk menulis apa saja baik
curhat ataupun kritik terhadap kejadian tertentu, misalnya Twitter
 Konten yaitu pengguna internet bisa saling berbagi konten seperti video, gambar,
suara, contohnya Youtube
 Situs jejaring sosial yaitu sebuah aplikasi yang mengizinkan user saling terhubung
dengan orang lain dan berisikan informasi pribadi dan dapat dilihat orang lain,
contohnya Facebook
 Virtual game and social, yaitu dunia virtual yang memanfaatkan teknologi 3D untuk
game online seperti pembentukan avatar serta menciptakan dunia maya untuk
individu yang ingin berkomunikasi secara anonim.

Tidak hanya gambar, foto ataupun video, dalam jejaring sosial sudah mulai digunakan
sebagai media untuk berbisnis. Perdagangan elektronik berbasis media sosial akan membantu
penjual memperluas daerah pemasaran produk yang dijual, sementara kemudahan bagi
pembeli ialah bisa menemukan produk serupa serta membandingkannya agar mendapat
produk yang sesuai seperti yang diinginkan.
Sosial media akan diadopsi oleh lebih dari 60% dari 1.000 perusahaan yang memiliki
website ada tahun 2010 (Gartner, 2010). Semakin meningkatknya pengguna media sosial tiap
harinya memberikan peluang bagi pebisnis untuk menggunakan media sosial sebagai tempat
strategis untuk memasarkan produk.

Promosi Online

Promosi adalah tindakan persuasif yang dibentuk untuk menyampaikan suatu produk
atau jasa kepada pelanggan dengan harapan dapat mempengaruhi pelanggan sehingga
bersedia membeli barang atau jasa tersebut. Lingkup promosi mencakup publisitas, penjualan
individu dan periklanan. Promosi adalah upaya untuk menawarkan atau memberitahukan
produk dengan cara yang menarik konsumen disertai output bisa meningkatkan angka
penjualan.

Promosi yang dilakukan sebelum teknologi berkembang pesat masih berupa media
cetak dalam koran, selebaran, brosur dan sejenisnya. Dinilai tidak efektif dan efisien karena
mudah rusak, hilang bahkan tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap angka
penjualan. Ketika teknologi sudah merambah ke dunia bisnis, cara berpromosi suatu produk
pun turut berubah. Kegiatan promosi dengan menggunakan media sosial termasuk salah satu
cara yang mudah, murah, cepat, serta mampu menjangkau lebih banyak orang di dunia.
Meskipun banyak memiliki kelebihan, promosi berbasis digital memerlukan kreatifitas secara
terus-menerus dan memiliki keunikan tertentu agar nampak menonjol dibanding produk lain.

Menurut Rangkuti (2009) internet dapat dipakai sebagai alat komunikasi marketing
secara online. Unsur-unsur komunikasi marketing dalam internet meliputi; iklan, sales
promotion, public relation, direct marketing, dan personal selling. Model komunikasi secara
online sering disebut juga dengan online marketing communication mix. Indikator-indikator
yang digunakan, sama seperti dalam membuat program promosi bisnis yang sudah ada.
Perbedaan hanya pada indikator yang digunakan seperti iklan yang dicerminkan oleh
banyaknya link ke situs lainnya.

Model Bisnis melalui Perdagangan Elektronik

Suatu bisnis diciptakan untuk menghasilkan produk barang dan jasa kepada
pelanggan/konsumen. Bisnis adalah kegiatan ekonomi yang terstruktur dan terorganisir untuk
menghasilkan keuntungan. Diperlukan interaksi antara pelanggan dan penjual di dalam
sebuah usaha sehingga tidak mementingkan sudut pandang keuntungan saja. Menjadikan
perusahaan sebagai landasan untuk mewujudkan manfaat yang sebesar-besarnya, kita juga
harus memperhatikan dinamika pembangunan sosial. Perusahaan tidak hanya memiliki
kewajiban finansial, tetapi juga kewajiban sosial. Mengingat meningkatnya persaingan
komersial dan penjualan barang dan jasa, salah satu adopsi teknologi adalah dengan
menggunakan e-commerce untuk menjual berbagai produk atau jasa dalam bentuk fisik dan
digital. Saat menggunakan teknologi, semua pihak (stakeholder) yang terkait dengan
perusahaan, seperti investor, konsumen, dan pemerintah, yang sama-sama memiliki peran
penting. E-commerce adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, barang,
jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban et al., 2009).

Peluang dan Resiko Pemasaran Bisnis Online melalui Media Sosial

Media sosial tidak hanya memberikan banyak peluang dan keuntungan, tetapi juga
membawa banyak risiko yang dihadapi pemilik bisnis online ketika menggunakan model
bisnis online ini untuk mempromosikan produk dan layanan. Ketika promosi tidak
menonjolkan tidak dilakukan dengan baik, produk kita akan tidak dilihat orang, karena tidak
ada keunggulan ataupun keunikan yang bisa dilihat. Maka dari itu, kita bisa menerima
keluhan dari pelanggan agar bisnis bisa berkembang ke arah yang lebih baik.

Konsumen benar-benar tahu produk apa yang ingin mereka beli. Oleh karena itu,
sangat penting untuk membangun kepercayaan melalui pengenalan produk yang detail.
Pengusaha harus memasukkan tidak hanya karakteristik produk, tetapi juga rekomendasi
penggunaan dan bahkan efek samping. Selain itu, contact person atau layanan hotline
memberikan informasi yang lebih baik kepada konsumen. Kita harus berusaha untuk dapat
berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan agar memperoleh informasi dan negosiasi
yang lebih lengkap. Modal kerja bisnis digital sebenarnya jauh lebih mudah dan murah
daripada memulai bisnis konvensional. Kita dapat menghemat uang dengan menyewa tanah
ataupun bangunan, tetapi risikonya lebih serius. Virus dapat merusak sistem komputer dan
meretas password dari akun bisnis kita di sosial media sehingga orang yang meretas tersebut
akan dipersalahgunakan dan bisa menimbulkan kerugian yang besar. Perkembangan
teknologi untuk mendapatkan pembayaran juga sangat menguntungkan, namun ada juga
risiko tertipu atau tidak dapat memperoleh pembayaran dalam bisnis online ini.

Kesimpulan

Internet yang merupakan salah satu penemuan mutakhir era globalisasi di


bidang teknologi informasi sangat menguntungkan semua manusia di seluruh
dunia untuk berbagi informasi dan berkomunikasi, termasuk berbagi informasi
produk/jasa yang dijual. Di zaman yang sudah sangat berkembang ini pemasaran tidak hanya
dilakukan dengan memasang iklan di televisi, radio maupun media cetak,
pemasaran bisnis online juga dilakukan dengan menggunakan new media yakni
melalui jejaring soaial atau media sosial.

Perkembangan media saat ini memberikan berbagai opsi kepada masyarakat untuk
menikmati informasi dengan cara yang beragam. Hal ini pula yang mendorong
perkembangan sebuah media baru yang dari tahun ke tahun semakin terasa efeknya.
Awalnya, kata media sosial bahkan tidak dikenal. Dalam era jejaring sosial sekarang ini
terjadi pergeseran dari pemasaran offline ke pemasaran online.

Daftar Pustaka

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the World, Unite! The Challenges and
Opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 49–68.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. Prentice Hall.

Maoyan, Zhujunxuan, & Sangyang. (2014). “Consumer Purchase Intention Research Based
on Social Media Marketing.” International Journal of Business and Social Science, 5(10
(1)), 92–97.

Nasrullah, R. (2014). Teori dan Riset Dunia Siber. Kakilangit Kencana.

Rangkuti, F. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis. Kasus. Integrated
Marketing Communication. PT. Gramedia Pustak aUtama.

Turban, E., Liang, T.-P., Lee, J. K., & King, D. (2009). Electronic Commerce: A Managerial
Perspective (6th ed.). Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai