Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN HIDROLIKA

(TS2213)

Disusun Oleh :
Nama : Maria Marta Saflesa
Nim : 162 19 046

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI FAKFAK TAHUN

2021
PRINSIP DASAR HIDROLIKA

Hidrolika adalah bagian dari hidromekanika (hydromechanics) yang berhubungan dengan gerak air.
Untuk mempelajari aliran saluran terbuka mahasiswa harus menempuh mata kuliah kalkulus dan
mekanika fluida lebih dulu.
Dengan bekal mata kuliah kalkulus dan mekanika fluida mahasiswa akan mampu memahami
penurunan persamaan-persamaan dasar dan fenomena aliran yang pada prinsipnya merupakan
fungsi dari tempat (x,y,z) dan waktu (t).

Ditinjau dari mekanika aliran, terdapat dua macam aliran yaitu aliran saluran tertutup dan aliran
saluran terbuka. Dua macam aliran tersebut dalam banyak hal mempunyai kesamaan tetapi berbeda
dalam satu ketentuan penting. Perbedaan tersebut adalah pada keberadaan permukaan bebas ;
aliran saluran terbuka mempunyai permukaan bebas, sedang aliran saluran tertutup tidak
mempunyai permukaan bebas karena air mengisi seluru penampang saluran.

1. Garis Arus

Garis arus adalah garis menerus (continous) yang lurus atau melengkung didalam cairan dimana
garis singgung pada setiap titiknya menunjukan arah kecepatan gerak partikel cairan pada garis arus
tersebut.

2. Pipa Arus

Pipa arus adalah sekumpulan garis-garis arus yang diawali suatu lengkung tertutup dan diakhiri
suatu lengkung tertutup.

3. Kumpulan pipa arus di antara batas tetap

Adalah aliran yang terdiri dari banyak pipa arus yang mempunyai batas tetap.

Apabilah p1 adalah kerapatan cairan rata-rata pada penampang 1 dan p2 adalah kerapatan cairan
rata-rata pada penampang 2, maka besarnya massa per-satuan waktu didua penampang tersebut
adalah :

Dimana :
m = Jumlah massa cairan per-satuan waktu (slug atau kg)
V = kecepatan rata-rata penampang (ft/s atau m/s)
A = Luas penampang (ft atau m2)
p = kerapatan cairan (slug atau slug/ft atau kg/m3)
indeks 1 dan 2 menunjukan harga-harga tersebut pada penampang 1 dan pada penampang 2.

Elemen Geometri

 Luas penampang (area)


 Lebar permukaan (top width)
 Keliling Basah ( Wetted parimeter) dan
 Jari-jari Hydraulik (Hydraulic Radius)

yang dimaksut dengan penampang saluran (channel cross section) adalah penampang yang diambil
tegak lurus arah aliran, sedang penampang yang diambil vertical disebut penampang vertical
(vertical section).
 Bentuk penampang trapesium bentuk yang biasa digunakan untuk
saluran-saluran irigasi atau saluran-saluran drainase
 Bentuk penampang persegi empat atau segitiga merupakan penyederhanaan dari bentuk
trapezium yang biasanya digunakan untuk saluran-saluran drainase yang melalui lahan-lahan
sempit.
 Bentuk penampang lingkaran biasanya digunakan pada perlintasan dengan jalan; saluran ini
disebut gorong-gorong (culvert).

 Duga ( stage)
Adalah elevasi atau jarak vertical dari permukaan air diatas suatu datum (bidang
persamaan).
 Lebar permukaan (top witdh)
Adalah lebar penampang saluran pada permukaan bebas notasi atau symbol yang
digunakan untuk lebar permukaan adalah T, dan satunya adalah satuan panjang.
 Luas penampang (area)
Mengaju pada luas penampang melintang dari aliran didalam saluran . notasi atau
symbol yang digunakan untuk luas penampang ini adalah A, dan satuanya adalah satuan
luas.
 Keliling basah (wetted parimetter)
Suatu penampang aliran didefenisikan sebagian/porsi dari parameter penampang aliran
yang bersentuhan (kontak) dengan batas benda padat yaitu dasar dan/atau dinding saluran).

PRINSIP ENERGI

Prinsip ketetapan energy ketetapan momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran
saluran terbuka disamping ketetapan momentum. Dengan persamaan energi dan persamaan aliran
saluran terbuka disamping ketetapanmomentum. Dengan persamaan momentum dapat dibedakan
tipe aliran sub-kritis, aliran dan aliran superkritis.

Persamaan Gerak dari Euler

 Penetapan hukum ketetapan energi di sepanjang garis arus dapat dijelaskan sebagai berikut.
 Ambil suatu filament kecil sekali pada suatu garis arus dengan luas penampang
melintang/tegak lurus arah aliran sebesar d Adan panjangnya adalah ds diarah garis arus.
Gaya-gaya yang bekerja pada sisi-sisi filament merupakan jumlah gaya-gaya yag bekerja
terhadapa filament tersebut. Diarah aliran (arah s) jumlah gaya-gaya yang bekerja adalah :

Menurut Hukum Newton : F = m.a


Dimana :
F = Jumlah gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda
m = massa benda
a = percepatan gerak benda

Suku Kedua adalah kerja aliran atau energi aliran tiap satuan waktu

Kerja aliran adalah jumlah kerja netto yang dilakukan oleh elemen cairan pada benda sekitarnya
pada saat cairan mengalir. Misalnya suatu aliran air yang mengerakan baling-baling suatu tubine
baling-baling turbin bergerak/berputar karena adanya aliran yang mengerakannya dan membuat
putaran (torque) pada prosesnya.

Suku Ketiga diinterpretasikan sebagai berikut :

Energi Kinetik dari suatu partikel dari suatu massa adalah : untuk mengungkapkannya dalam satuan
massa maka harga tersebut di bagi.

Persamaan Energi

Hukum pertama dari termodinamika mengatakan bahwa untuk sembarang system yang diketahui,
perubahan energy sama dengan selisih Antara panas yang dipindahkan (ditrasfer) ke system (Q) dan
kerja yang dilakukan oleh system ke sekitarnya (W) dalam suatu interval waktu tertentu.

Mengacu pada prinsip energy tersebut jumlah energi tersebut dari system adalah jumlah dari
energy potensial, energy kinetic, dan energy internal (molekuler).
Dalam aplikasi hydraulic, nilai energy seringkali dikoverensikan ke energy tiap satuan berat yang
menghasilkan tinggi energy yang mempunyai satuan panjang. Dengan mengunakan ekuvalensi
panjang tersebut para praktis teknik hydraulikakan mempunyai feeling klebih baik pada perilaku dari
system. Bilamana mengunakan ekuvalensi panjang tersebut maka energy dinyatakan dalam
tingginya (head). Tinggi energy pada sembarang titik dalam suatu system hydraulikselalu dinyatakan
dalam tiga bagian yaitu :
- Tinggi letak (elevation head) Z
- Tinggi tekanan (pressure head) p/y
- Tinggi kecepatan (velocity head). V/2

Tinggi Hydraulik ( Hydraulik Head) adalah jumlah dari tinggi letak (z) dan tinggi tekanan (p/y). untuk
aliran seluran terbuka, tinggi tekanan adalah elevasi permukaan air (karena tekanan dipermukaan
adalah sama dengan nol/diukur terhadap tekanan atmosfer). Apabila elevasi tersebut digambar
disepanjang permukaan saluran akan didapat garis tekanan (hydraulic grade line), atau HGI.

PRINSIP ENERGI DAN MOMENTUM

Prinsip ketetapan enegri dan ketetapan momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran
saluran terbuka disamping ketetapan momentum. Dengan persamaan energy dan persamaan
momemtum dapat dibedakan tipe aliran sub-kritis, aliran kritis dan aliran superkritis. Persamaan-
persamaan tersebut sangat diperlukan untuk perencanaan saluran terbuka.

Tinggi energy pada semabarang titik dalam suatu system hydraulik akan mempunyai feeling lebih
baik pada perilaku dalam tingginya energy pada sembarang titik dlam suatu system hydraulic
selalu dinyatakan dalam selalu dinyatakan dalam tiga bagian yaitu

 Tinggi letak (elevation head)


 Tinggi tekanan
 Tinggi kecepatan

Tinggi hydraulik atau tinggi tekanan (hydraulic grade)


Tinggi hydraulic (hydraulic grade) adalah jumlah dari tingkat letak (z) dan tinggi tekanan
(p/y). untuk aliran saluran terbuka, tinggi tekanan adalah elevasi permukaan air (karena
tekanan dipermukaan adalah sama dengan nol/diukur terdapat tekanan atmosfer).

Tinggi energy (energy grade) Adalah jumlah dari tinggi letak, tinggi tekanan dan tinggi kecepatan
atau tinggi hydraulic ditambah tinggi kecepatan (v2/2g).
 Kriteria aliran kritis adalah angka froud sama dengan satu. Dengan dasar ini diturunkan
kriteria yang lain yaitu
a). tinggi kecepatan sama dengan kecepatan rambat gelombang
b). tinggi kecepatan sama dengan setengah dari kedalaman hydraulic
c). untuk debit tertentu energy spesifik dan gaya spesifik minimum
d). untuk suatu energy spesifik minimum debit aliran maksimun
 Penampang aliran adalah suatu peampang diaman alirannya adalah aliran kritis.
 Aliran kritis terjadi apabila sepanjang aliran memenuhi kriteria aliran kritis (y=ye)
 Penerapan hokum momentum dapat diturunkan persamaan gaya spesifik F yang merupakan
fungsi dari kedalaman air.
 Karena gaya spesifik merupakan fungsi dari kedalaman aliran (F=f(y)) maka dapat
digambarkan suatu kurva hubungan anatara kedalaman air dan gaya spesifik
 Apabila untuk satu debit aliran tertentu adalah suatu saluran primatis kurva energy spesifik
dan kurva gaya, gaya spesifik disandingkan akan dapat digunakan untuk menentukan
besarnya kehilangan energy suatu loncatan air yang terjadi disaluran tersebut.

ALIRAN SERAGAM

Aliran seragam merupakan aliran yang tidak berubah menurut tempat. Konsep aliran seragam dan
aliran kritis sangat diperlukan dalam peninjauan aliran berubah dengan cepat atau berubah lambat
laun. Perhitungan kedalaman kritis dan kedalaman normal sangat penting untuk menentukan
perubahan permukaan aliran akibat gangguan pada aliran.

Ganguan tersebut dapat merupakan bangunan-bangunan air yang memotong aliran sungai. Sepert
telah diuraikan dimodul 1 aliran seragam adalah aliran yang tidak berubah menurut tempat.
Terdapat dua kriteria utama untuk aliran seragam yaitu.

1. Kedalaman aliran

Luas penampang ,penampang basah, dan debit aliran pada setiap penampang dari suatu panjang
aliran adalah tetap.

2. Garis energy

Garis permukaan aliran, dan sasar saluran sejajar, dan ini berarti bawha kemiringan garis energy.

Apabila aliran terjadi didalam suatu saluran, hambatan akan menghadang aliran air dari hulu ke hilir.
Hambatan tersebut berlawanan dengan komponen gaya gravitasi dari arah aliran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi harga kekasaran


manning n adalah
a. kekasaran permukaan dasar dan dinding saluran
b. tumbuh-tumbuhan
c. ketidak teraturan bentuk penampang.
d. Alignment dari saluran
e. sedimentasi dan erosi
f. penyempitan (adanya pilar-pilar jembatan)
g. Bentuk dan ukuran saluran
h. Elevasi permukaan air dan debit air

Anda mungkin juga menyukai