Anda di halaman 1dari 19

PEMANFAATAN MIKROORGANISME DALAM

PEMBUATAN TUAK

OLEH:

NAMA : SI GEDE PUTU WAHYU PUTRAWAN


NO : 35
KELAS : XI TITL

TAHUN AJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebi baik lagi.Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Badung, 19 Maret 2021

Si Gede Putu Wahyu Putrawan

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN ........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORITIS ................................................................................3
2.1PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI .....................................................................3
2.2KHASIAT/MANFAAT DAN EFEK SAMPING TUAK ...................................4
2.3JENIS-JENIS TUAK ...........................................................................................5
BAB III PEMBAHASAN ............................................................................................7
4.1 PENGERTIAN TUAK .......................................................................................7
4.2 KANDUNGAN DALAM TUAK .......................................................................7
4.3 PROSES PEMBUATAN TUAK ........................................................................7
4.4 PROSES FERMENTASI TUAK......................................................................10
4.5 MANFAAT TUAK...........................................................................................10
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................14
5.1 KESIMPULAN ............................................................................................14
5.2 SARAN .............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................15

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari sejak jaman nenek moyang minuman beralkohol merupakan hal yang selalu
ada pada setiap kegiatan manusia baik untuk kegiatan agama maupun untuk kegiatan
yang lain. Salah satu dari contoh minuman beralkohol itu adalah tuak yang merupakan
minuman beralkohol asli Indonesia yang terbuat dari air kelapa atau air aren yang
sering disebut dengan nira, namun dalam penggunaannya masih dalam jumlah yang
sedikit. Nira ini didapatkan melalui proses penyadapan pada batang pohon
kelapa/siwalan yang dilubangi dan diberi wadah untuk menyimpan nira (Ouoba et al.,
2012). Dahulu orang Batak menggunakan tuak untuk upacara adat, mereka
menganggap tuak ini memiliki kasiat yang baik untuk tubuh karena dapat membuat
tubuh menjadi hangat. Tuak merupakan minuman fermentasi dari Palmae family
(Chandrasekhar, 2012). Tuak secara alami mengandung gula sebanyak 10-12%
sehingga bagus untuk pertumbuhan mikrorganisme saat proses fermentasi (Bassir,
1962- modifikasi).

Tuak atau juga disebut arak di Nusantara adalah sejenis minuman


yangmengandung alkohol (etanol) yang berkadar rendah, harus banyak diminum
supaya bisamencapai efek yang bisa diharapkan bila dibandingkan dengan minuman
alkohol lainnyaseperti bir dan anggur.Sebagai bagian dari alkohol, tuak adalah
minuman psikoaktif yang diklasifikasikansebagai minuman yang membuat tenang
(depressant), yang berarti bahwa minuman ini akan menekan berbagai kegiatan dari
system saraf sentral para peminumnya. Pada mulanya, tuak ini nampaknya bekerja
sebagai pembuat stimulasi (stimulant) karena hal ini mengurangirintangan-rintangan
dalam saraf tetapi kemudian hal ini menekan banyak reaksi fisiologis dan psikologis.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Tuak?

1
2. Apa saja kandungan dalam Tuak?
3. Bagaimana cara membuat Tuak?
4. Seperti apa proses fermentasi Tuak?
5. Apa manfaat Tuak?

1.3 Tujuan Penelitian


1.Mengetahui apa itu Tuak.
2. Mengetahui kandungan Tuak.
3. Mengetahui cara membuat Tuak.
4.Mengetahui proses pembuatan Tuak.
5.Mengetahui manfaat Tuak.

1.4 Manfaat Penelitian


1.Bagi pembaca, dapat menambah wawasan pembaca mengenai bioteknologi tentang
tuak, dan sekaligus dapat mengetahui proses pembuatan, proses fermentasi,dll.

2.Bagi masyarakat, masyarakat dapat mengambil kesimpulan untuk dijadikan sebagai


usaha khususnya perdagangan.

2
BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI
Metode yang melibatkan makhluk hidup atau organisme hidup untuk
menghasilkan produk baru sehingga dapat bermanfaat bagi manusia. Atau dapat
dikatakan bioteknologi ini merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari cara
memanfaatkan organisme hidup dalam melakukan proses produksi untuk
menghasilkan barang maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia. Bioteknologi terdiri
atas 2 kata yaitu bio (yang berarti hidup) dan teknologi (yang berarti ilmu terapan).
Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata,
tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lainnya, seperti biokimia, komputer,
biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika dan lain
sebagainya.Bioteknologi dibagi menjadi 2 yaitu bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern.

2.1.1 BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Metode yang melibatkan makhluk hidup atau organisme hidup untuk


menghasilkan produk baru sehingga dapat bermanfaat bagi manusia. Atau
dapat dikatakan bioteknologi ini merupakan suatu cabang ilmu yang
mempelajari cara memanfaatkan organisme hidup dalam melakukan proses
produksi untuk menghasilkan barang maupun jasa yang bermanfaat bagi
manusia. Bioteknologi terdiri atas 2 kata yaitu bio (yang berarti hidup)
dan teknologi (yang berarti ilmu terapan). Dewasa ini, perkembangan
bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-
ilmu terapan dan murni lainnya, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika dan lain sebagainya.

3
2.1.2 BIOTEKNOLOGI MODERN

Berbeda dengan bioteknologi konvensional, pada bioteknologi modern


sudah menggunakan teknik rekayasa dengan tingkat yang rumit, terstruktur
juga terarah. Sehingga hasil akhirnya pun bisa dilakukan pengendalian dengan
sangat baik. Teknik yang digunakan pada bioteknologi saat ini adalah dengan
melakukan proses manipulasai genetik dengan menggunakan jasad hidup yang
terstruktur dan terarah sehingga hasilnya pun sesuai dengan yang diinginkan.
Dalam proses bioteknologi modern selalu menggunakan struktur dari DNA.

Teknik yang dipakai bioteknologi modern adalah suatu teknik


manipulasi dari bahan bahan genetik seperti DNA yang dilakukan secara in
vitro, jika kamu belum tahu apa itu in vitro saya jelaskan pada paragraf bawah
ini.

Pengertian in vitro adalah proses dari ilmu biologi yang bisa


berlangsung pada situasi percobaan yang terjadi di luar sel atau diluar
organisme. Seperti contohnya adalah dalam suatu tabung percobaab. Pada
teknik ini biasanya kita mengenal sebagai teknik DNA rekombinan atau teknik
rekayasa genetika. Para peneliti dan juga ilmuwan dapat melakukan
penyambungan terhadap molekul – molekul DNA yang berasal dari jasad
hidup lain yang sudah tentu berbeda beda akakn dijadikan suatu molekul DNA
yang memiliki sifat rekombinan. Rekayasa ini sudah menjadi hal utama dari
bioteknologi modern.

2.2KHASIAT/MANFAAT DAN EFEK SAMPING TUAK

Tuak adalah minuman penghangat badan di saat cuaca sedang dingin dan
sebagai obat penghilang rasa lelah seuasai bekerja keras. Tuak memiliki kandungan

4
vitamin yang menyuplai tambahan tenaga ke tubuh si peminum. Berikut beberapa
khasiat tuak :
· Mengobati sariawan
· Baik untuk wanita yang baru melahirkan untuk memperlancar air asi.
· Sebagai bahan membuat gula aren
· Bahan campuran pada pembuatan kue..
Dan masih banyak lagi manfaat dan khasiat tuak ini bagi kehidupan. Selagi tidak
berlebihan mengkomsumsinya. Dan jika berlebihan tentu saja memiliki efek yang
cukup fatal bagi kehidupan… berikut beberapa efek samping yang terjadi dalam
kehidupan karena pengaruh minum tuak terlalu berlebihan :
· Dapat merusak organ tubuh jika terlalu berlebihan meminumnya, seperti penyakit
lever.
· Memabukkan, karena tuak yang di campur raru telah memiliki dosis alkohol sekitar
4-5 %. Sehinnga yang mengkomsumsi kehilangan kendali, yang dapat menibulkan
kekerasan dan pertikaaian
· Merusak mata pencaharian. Peminum yang berlebihan akan menghambur-
hamburkan uang hanya untuk kesenangan di bawah pengaruh alcohol karena dosis
tuak yang terlalu berlebihan… dan masih banyak lagi efek samping mengkomsumsi
tuak yang berlebihan.

2.3JENIS-JENIS TUAK
Secara umum tuak yang di kenal di Indonesia adalah dengan nama arak,
sementara Istilah tuak ini sendiri adalah nama yang disebut di sumatera
utara khususnya di diaerah batak. Tuak ini sendiri adalah minuman khas tradisional
yang
telah turun temurun dari nenek moyang di tanah batak dan tetap eksis hingga
sekarang. Adapun pembuatan tuak di daerah sumatera utara adalah dari hasil
menyadap getah mayang dari pohon aren/enau dan pohon kelapa. Sehingga di kenal
dua jenis tuak yaitu :
· Tuak Bagot ( tuak sadapan dari pohon aren)

5
· Tuak Kalapa ( tuak hasil sadapan dari kelapa)

Cara proses pembuatan keduanya juga beda dan tentu rasa pun berbeda sesuai
selera orang yang ingin meminumnya. Sebagaian peminum tuak lebih suka meminun
tuak bagot dan sebagaian lagi lebih suka meminum tuak kelapa. Namun ada pula yang
suka meminum kedua jenis tuak ini. Jika kita ingin mencipi rasa dari tuak ini bukanlah
hal yang sulit. Cukup mencari kedai khusus penjualnya yang di sebut dengan lapo
tuak. Lapo tuak cukup banyak bertebaran di setiap kota hingga daerah yang paling
pelosok sekalipun. Dapat dikatakan bahwa di satu perkampungan saja kita
bisa menjumpai lebih dari 10 lapo tuak. ini menunjukkan banyak masyarakat yang
suka meminum tuak, dan penjualan tuak ini juga dapat juga menjanjikan ataupun
sekedar menambah mata pencaharian. Di lapo tuak inilah para peminum duduk
menikmati segelas dua gelas tuak ataupun lebih sambil duduk bercengkrama
menghilangkan rasa penat, markobbur, bermain catur, bahkan bernyanyi di iringi
alunan gitar terkadang hingga larut malam. Penggemar tuak tidak memandang usia,
mulai dari pemuda, kaum bapak hingga orang tua. Disamping itu juga tuak adalah
minuman penghormatan dalam upacara dan juga pesta adat istiadat di tanah batak
sejak zaman nenek moyang. Seperti halnya dalam adat perkawinan Tuak selalu
disuguhkan bagi para penatua adat dan para yang ikut hadir di pesta tersebut.

6
BAB III
PEMBAHASAN

4.1 PENGERTIAN TUAK


Tuak adalah sejenis minuman beralkohol tradisional yang merupakan
hasil fermentasi dari nira (getah mayang enau) dan kelapa juga dari beberapa pohon
yang mengandung kadar gula seperti palem, korma dll.Cara pembuatannya pun cukup
simpel dan alami tidak seperti pembuatan minuman pabrikan dan oplosan yang
memaksakan kadar dosis alkohol agar semakin di nikmati. Walaupun tuak hanya
memiliki sedikit alkohol di banding minuman botol pabrik tapi tetapi juga dapat
berbahaya bagi kesehatan jika di komsumsi terlalu berlebihan. Tidak hanya di
Indonesia minuman ini juga ditemukan di berbagai belahan Asia Tenggara, Asia
Selatan, Afrika, dan disebut dengan berbagai nama yang berbeda.

4.2 KANDUNGAN DALAM TUAK


Sampel penelitian ini menggunakan tuak. Tekhnik pengambilan sampel
purposive yaitu pengambilan sampel tanpa membandingkan sampel yang ada di
daerah lain. Hasil penelitian minuman tuak mengandung kadar alkohol yaitu sampel
A, dengan percobaan I BJ alkohol adalah 0,9890 mempunyai kadar alkohol 6,4%
v/v, dan percobaan II BJ alkohol adalah 0,9910 mempunyai kadar alkohol 5,1% v/v.
Sampel B dengan percobaan I BJ alkohol adalah 0,9846 mempunyai kadar alkohol
9,9% v/v, dan percobaan II BJ alkohol adalah 0,9844 mempunyai kadar alkohol 9,9%
v/v.Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan tuak adalah saccharomyces
cerevisiae dan zimomonas mobilis.

4.3 PROSES PEMBUATAN TUAK


Walaupun cukup senderhana proses pembuatan tuak itu sendiri memerlukan
keahlian oleh Paragat (pembuat tuak), yang harus benar-benar di pahami sehingga
menghasilkan tuak yang memiliki cita rasa yang berbeda-beda bagi setiap penikmat
minuman ini. Seorang Paragat adakalanya memiliki kiat dan resep khusus agar Tuak

7
buatan berbeda rasanya dari yang di buat oleh Paragat yang lain, sehingga para
pelanggannya selalu setia menikmati tuak ciptaannya. Adapun proses pembuatan tuak
itu sendiri tergantung dari jenis tuaknya.
· Tuak bagot
Tuak bagot adalah terbuat dari hasil fermentase sadapan mayang enau/ nira. Mayang
dari pohon enau inilah yang akan di sadap agar menghasilkan tuak. Mayang ini dalam
bahasa batak di sebut arirang ni bagot yang hampir mirip dengan halto. Halto adalah
buah dari pohon enau yang memiliki biji banyak dan menjulur ke bawah. Biasanya
halto ini di buat menjadi kolang-kaling. Bedanya dengan arirang, halto bijinya lebih
besar dan lebih banyak sedangkan arirang biji kecil dan lebih sedikit.
Arirang atau mayang ini biasanya mulai keluar dari pohon enau setelah pohon
tersebut paling sedikit berumur 7 tahun. Buah ini akan menjulur keluar. Setelah buah
arirang berumur kira-kira 3-4 bulan buah ini akan berwarna hitam kecoklatan, dan
disinilah selama sebulan Paragat harus mengayun arirang ini dari bawah pohon dengan
menggunakan tali sesuai ketinggian pohon. Mengayun ini di lakukan minimal 30
menit dalam satu hari. Setelah selesai mengayun arirang, paragat juga harus naik ke
pohon dan harus memukul mukul pangkal arirang tersebut sekitar 10 menit. Dalam
bahasa batak disebut mambalbal bagot. Adapun tujuan dari mengayun dan memukul
arirang ini supaya kelak dapat mengeluarkan getah dengan lancar. Dimana getah inilah
yang nantinya akan menjadi tuak. Setelah sekitar 4 bulan arirang ini berubah warna
menjadi ke kuning-kuningan dan mulai mengandung minyak, dan biasanya akan di
kerumuni banyak lebah. Ini di sebabkan karena buah tersebut telah mengeluarkan
aroma yang berbau tuak dan mengandung rasa manis. Di sinilah saatnya Paragat akan
mulai beraksi,.
Pertama sekali Paragat akan memotong setengah dari pangkal ataupun tandan buah
arirang tersebut. Setelah di potong dan di bilas dengan air, kemudian di iris tipis serta
di lumuri dengan resep-resep tertentu berupa daun-daunan ataupun resep-resep lain.
Saat di potong arirang tersebut sebenarnya sudah mengeluarkan getah yang kental.
Tetapi belum bisa langsung di tampung. Terkadang paragat membiarkannya sampai
dua hari. Sampai arirang benar-benar meneteskan air tuak yang berkualitas sesuai

8
dengan pengalaman sang paragat. Setelah benar-benar di yakini telah berkualiatas
maka mulai paragat menampung tuak yang menetes demi setetes tersebut dengan
wadah yang di gantungkan tepat dibawah tetesan arirang tersebut.Tuak ini akan
diambil oleh paragat dua kali sehari, yaitu pagi dan sore, dan di samping mengambil
tuak paragat juga harus mengiris arirang secara bersamaan dua kali sehari. Air tuak
yang di hasilkan arirang ini masih kental dan putih sedikit berlendir dan rasanya manis.
Tuak seperti ini di sebut tuak na tonggi dan belum mengandung alkohol. Barulah
setelah Raru di celupkan selama beberapa jam maka tuak akan berubah menjadi sedikit
pahit dan memiliki dosis alkohol yang dapat memabukkan. Raru adalah kulit pohon
tertentu yang sudah kering yang berfungsi sebagai perubah rasa dan penumbuh dosis
yang di campurkan ke tuak. Setelah benar-benar memiliki rasa yang pas di
kerongkongan barulah kemudian di pasarkan ke lapo-lapo tuak yang menjadi
langganan sang paragat tersebut.
· Tuak kelapa
Berbeda dengan tuak bagot, jika dibandingkan dengan tuak dari sadapan pohon kelapa
ini air yang di hasilkan lebih sedikit. Pohon enau/ bagot yang menghasilkan tuak lebih
produktif dibandingkan dari kelapa. Untuk mendapat tuak 1 liter saja dibutuhkan 10
batang kelapa. Bahkan dari 1 pohon kelapa terkadang tuak yang di hasilkan hanya 1
gelas saja dalam satu malam.Dalam pengumpulan air tuak juga sekali saja dalam
sehari. Sedangkan tuak dari pohon bagot dapat menghasilkan 10 liter dalam 1 hari
yaitu dua kali pengambilan (pagi dan sore). Itu masih terhitung satu pohon. Apabila
paragat memiliki 3-4 pohon bagot maka pekerjaan maragat ini dapat di pastikan cukup
menjanjikan. Namun perlu diketahui terkadang tak selamanya juga tuak deras
mengalir dari pohon bagot, itu tergantung trik, cara, dan keuletan sang paragat dalam
memahami cara pengambilan tuak. Musim juga dapat mempengaruhi produktifitas
pohon bagot dalam mengeluarkan tuak.
Adapun cara pembuatan tuak kelapa ini yaitu pertama kali dengan mengikat mayang
kelapa. Berbeda dengan mayang bagot (arirang). Mayang kelapa adalah bakal buat
yang akan menjadi kelapa yang berada di pucuk pohon.. Mayang kelapa dibungkus
dengan daun kelapa muda dan di ikat dengan tali agar tidak pecah. Kemudian

9
dibiarkan kira kira satu setengah hari. Setelah itu ujungnya di iris miring, dengan
melepas sedikit demi sedikit tali. Ke esokan hari barulah air tuak ditampung.

4.4 PROSES FERMENTASI TUAK


Tuak adalah minuman yang merupakan hasil fermentasi dari bahan minuman
atau buah yang mengandung gula.

*bahan baku tuak:

1. Beras (adalah bulir padi yang telah dipisahkan dari sekam)


2. Nira (cairan yang manis yang diperoleh dari batang tanaman seperti tebu, bit,
sorgum, maple, atau getah tandan bunga dari keluarga palma seperti aren,
kelapa, kurma, nipah, sagu, siwalan, dan sebagainya.)
3. Legen (adalah nama minuman tradisional yang banyak ditemukan di sekitar
wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timr)

MIKROORGANISME YANG BERPERAN DALAM PEMBUATAN TUAK:

1. Saccharomyces cerevisiae adalah nama spesies yang termasuk dalam khamir


berbentuk oval. Saccharomyces cerevisiae mempunyai mikrostruktur yang
terdiri dari : 1. Kapsul, 2. Dinding Sel
2. Zimomonas mobilis adalah bakteri gram negative, anaerob fakultatif anaeorob,
tidak berporulasi, polar-flagellate, dan berbentuk batang.

4.5 MANFAAT TUAK


Meskipun memiliki kandungan alkohol di dalamnya, tuak memiliki beberapa
manfat. Beberapa manfaat dari tuak diantaranya:

1. Mengatasi Diabetes

10
Meskipun berasal dari bahan yang mengandung gula, tuak dapat membantu
menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Dengan meminum sesuai takaran, tuak
dapat menjadi salah satu minuman yang dapat membantu mengatasi diabetes.

2. Sebagai Obat Penenang

Insomnia atau kesusahan tidur merupakan jenis penyakit yang terjadi karena banyak
pikiran atau pikiran yang tidak tenang. Untuk membantu menghilangkannya, tuak
dapat dijadikan salah satu minuman yang membantu masalah sulit tidur karena tuak
dapat menjadi obat tidur sekaligus obat penenang.

3. Menurunkan Demam

Ketika seseorang mengalami panas tinggi, langkah awal yang digunakan biasanya
adalah memberikan kompres pada keningnya atau mencari obat penurun panas. Selain
dua hal tersebut, menurunkan panas dapat diatasi tanpa mengkonsumsi obat maupun
mengkompres kening tetapi dengan meminum tuak. Tuak dapat menjaga sistem
kekebalan tubuh dan menurunkan panas yang ditimbulkan dari demam.

4. Mengurangi Stress

Minuman hasil fermentasi dari beras atau nira ini memiliki kandungan di dalamnya
yang dapat berfungsi mengurangi stress. Kandungan yang ada dalam tuak dapat
membantu memberikan efek rileks pada pikiran dan juga memberikan ketenangan
hati. Namun, yang perlu diperhatikan, untuk tidak meminum tuak terlalu banyak
karena dapat menyebabkan mabuk.

5. Mengatasi Sembelit

Mengkonsumsi makanan yang kurang serat dapat menyebabkan terjadinya sembelit


atau susah buang air besar. Selain mengatasi sembelit dengan makan makanan

11
berserat, sembelit juga dapat diatasi dengan meminum tuak. Tuak dapat berfungsi
seperti serat pada sayuran untuk membantu melancarkan buang air besar.

6. Menjaga Sistem Pencernaan

Kandungan dalam tuak memang salah satunya adalah alkohol. Akan tetapi, tuak juga
dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. Meminum tuak dalam membantu
meringankan masalah pencernaan yang dialami.

7. Melancarkan ASI

Meminum tuak bagi ibu yang sedang dalam masa menyusui juga memiliki manfaat
tersendiri. Tuak dapat membantu melancarkan keluarnya ASI dan juga membantu
menjaga nutrisi dalam produksi ASI tersebut. Ibu menyususi yang meminum tuak,
kandungan nutrisi dan gizi dalam ASI dapat terjaga. Kualitas ASI yang diberikan
kepada bayinya juga tidak akan turun.

8. Menyehatkan Tulang

Semakin bertambahnya usia, kesehatan tulang biasanya juga dapat melemah. Tulang
dapat dapat mengalami kekeroposan dan kepadatan tulang menurun. Untuk menjaga
kepadatan tulang agar tetap terjaga, tuak dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
Kandungan vitamin pada tuak dapat mengembalikan lagi kepadatan tulang yang
rapuh.

9. Menjaga Kehangatan Tubuh

Tuak mengandung alkohol, dimana fungsi alkohol sendiri di daerah bersuhu rendah
memang digunakan untuk menghangatkan tubuh. Tidak hanya di daerah bersuhu
rendah, terkadang di wilayah tropis seperti Indonesia juga mengalami cuaca, dimana
suhu lingkungan sangatlah rendah. Apabila suhu lingkungan sangat rendah dan badan

12
merasakan kedinginan, meminum tuak dapat membantu menghangatkan tubuh agar
tidak terlalu kedinginan.

10. Mengatasi Kencing Manis

Di wilayah Lombok, tuak dipercaya dapat mengatasi penyakit kencing manis.


Beberapa orang yang mengalami kencing manis mencoba meminum tuak secara rutin.
Dan hasilnya, kencing manis yang dialamai oleh beberapa orang tersebut dapat
sembuh dengan perlahan.

13
BAB IV
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
1. Tuak merupakan minuman beralkohol tradisional yang merupakan
hasil fermentasi dari nira (getah mayang enau) dan kelapa juga dari
beberapa pohon yang mengandung kadar gula seperti palem, korma dll.
2. Tuak tidak hanya berdampak negative bagi kesehatan tapi, ada juga
dampak positifnya.
3. Tuak ternuat dari nira dan kelapa dan dibantu oleh 2 bakteri yakni;
saccharomyces cerevisiae dan zimomonas mobilis.

5.2 SARAN
Tuak memiliki dampak positif dan negatif. Akan lebih baik jika penggunaan
tuak digunakan secara bijaksana dan semanfaat mungkin tanpa harus memberikan
dampak negatif dilingkungan sekitar. Dan diharapkan dengan semakin
berkembangnya bioteknologi dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

14
DAFTAR PUSTAKA

Tuak - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


99-368-1-PB.pdf
155-635-1-PB.pdf
http://www.academia.edu/9858997/Makalah_Bioteknologi
https://manfaat.co.id/manfaat-tuak
https://media.neliti.com/media/publications/95908-ID-optimasi-fermentasi-bagas-
tebu-oleh-zymo.pdf

15

Anda mungkin juga menyukai