SURABAYA
PENELITIAN
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2020
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil ‘alamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta
alam atas segala rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
laporan ini dengan sebaik-baiknya,
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan nabi kita
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman
islamiyah, dari jalan yg gelap gulita menuju jalan yang terang benerang yakni agama
islam sehingga kita dapat merasakan manis iman dan indahnya islam.
Penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada teman - teman satu tim
yang telah mendukung penyelesaian makalah sebagai tugas kuliah, kepada Dosen
yang memberi pengarahan dan Perpustakaan yan menyediakan Sumber Informasi
untuk kami. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa pengajian ini jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini.
PENYUSUN
ii
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................1
D. Manfaat Penelitian...............................................................................................2
BAB II..........................................................................................................................3
LANDASAN TEORI....................................................................................................3
A. Komunitas............................................................................................................3
B. Kesehatan............................................................................................................4
C. Solidaritas............................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................................7
A. Pelaksanaan Penelitian........................................................................................7
1. Tempat........................................................................................................7
2. Waktu.........................................................................................................7
3. Narasumber................................................................................................7
B. Hasil Penelitian....................................................................................................7
1. Pembentukan Komunitas Paramedis Jalanan.............................................7
2. Kontribusi Komunitas Jalanan...................................................................8
3. Dampak Sosial Terhadap Komunitas Paaramedi Jalanan........................10
BAB IV.......................................................................................................................11
PENUTUP..................................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam suatu kegiatan yang melibatkan orang banyak dalam suatu
tempat sangat perlu untuk memperhatikan resiko masalah yang akan dihadapi
terutama pada kegiatan demonstrasi faktor keselamatan diri perlu dijaga,
apalagi baru2 ini pemerintah telah merumuskan kebijakan yang memunculkan
pro dan kontra pada masyarakat. Sehingga aksi demonstrasi terkadang memicu
tindakan kerusuhan yang terjadi diantara pihak aparat keamanan dan para
demonstran. Tindakan anarkis baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja juga tidak dapat dihindarkan, dan sangat emungkinkan akan jatuhnya
para korban.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
3. Mengetahui dampak sosial adanya komunitas paramedis jalan bagi anggota,
orang lain dan lingungan sekitar.
D. Manfaat Penelitian
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Komunitas
3
manusia lain di sekitarnya (2.) Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam
sekitarnya.
E. Kesehatan
F. Solidaritas
Hamidah (2011:21-22) dalam hukum Romawi dikatakan bahwa
solidaritas menunjuk pada idiom “ semua untuk masing-masing dan masing
untuk semua.” Tidak jauh dari hukum romawi, bangsa Perancis
mengaplikasikan terminologi solidaritas pada keharmonisan sosial, persatuan
nasional dan kelas dalam masyarakat. Solidaritas sosial menunjuk satu keadaan
hubungan antara individu dengan kelompok yang ada pada suatu komunitas
masyarakat yang didasari pada moral dan kepercayaan yang dianut bersama
yang diperkuat oleh pengalaman bersama.
4
Emil Durkheim bahwa solidaritas adalah keadaan saling percaya antara
para anggota dalam suatu kelompok atau komunitas. Jika orang saling percaya
mereka akan menjadi satu/menjadi persahabatan, menjadi saling hormat
menghormati, menjadi terdorong untuk bertanggung jawab dan memperhatikan
kepentingan bersama. Konsep solidaritas sosial merupakan konsep sentral
Emile Durkheim (1858-1917) dalam mengembangkan teori Sosiologi.
5
kolektif tersebut adalah individu merupakan bagian dari masyarakat
yang tidak terpisahkan, tetapi berbeda peranan dan fungsinya dalam
masyarakat, namun masih tetap dalam satu kesatuan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Tempat
2. Waktu
3. Narasumber
B. Hasil Penelitian
7
kedokteran, perawat, psikologi, dan bahkan jurusan teknik jg turut ikut
membantu berupa tenaga.
Hal ini membuat anggota para komunitas dari berbagai macam latar
belakang tersebut terketuk hatinya untuk membantu karena melihat di
daerah lain para demonstran menghadapi kekhawatiran akan tindakan
anarkis baik dari pihak anggota demonstran maupun dari pihak aparat
keamanan, baik yang disengaja maupun yg tidak disengaja. Maka dari itu
disitulah jiwa kesolidaritasan para anggota dan relawan KPJ Surabaya
muncul.
Hal ini bukan berarti yang mereka lakukan bukan tanpa resiko,
dilapangan para anggota KPJ Surabaya pernah dikepung oleh aparat
keamanan pada saat demonstrasi penolakan RUU Omnibus Law, Anggota
KPJ Mengalami ancaman kekerasan dari pihak aparat keamanann (08
8
Oktober 2020). Dalam kutipan berita Suara Surabaya Media: “Total
relawan Tim Paramedis Jalanan yang bergabung dalam kegiatan sosial saat
unjuk rasa menolak UU Omnibus Law itu ada 60 orang. Sebagian di
antaranya, setelah pecah bentrokan di Jalan Pemuda dan Jalan Panglima
Sudirman tidak lama setelah Azan Maghrib berkumandang itu sudah
berada di dalam posko. Lainnya masih ada yang di lapangan dan sampai
sekarang tidak ada kabar.”.
9
5. Dampak Sosial Terhadap Komunitas Paaramedi Jalanan
Dengan adanya komunitas Kesehatan paramedis yang turun ke jalan
selama terjadi konflik masyarakat, seperti adanya aksi unjuk rasa atau
demo dan kesenggangan antar masyarakat, cukup memberikan dampak
positif. Karena, dengan adanya bantuan dari paramedis, korban yang jatuh
dapat segera mendapatkan pertolongan pertama, dan mendapat bantuan
untuk segera dilarikan di rumah sakit jika dalam keadaan darurat. Tidak
hanya selama konflik pada masyarakat terjadi, komunitas paramedis juga
cukup aktif dalam memberikan penyuluhan Kesehatan atau kampanye
Gerakan masyarakat sehat, untuk memberi edukasi terhadap masyarakat
tentang pentingnya Kesehatan, dan solidaritas sosial.
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan
B. Saran
Kesimpulan
11