Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

PADA Ny. S DENGAN DIAGNOSA GAGAL NAFAS

DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RSUD KABUPATEN KARANGANYAR

Disusun Oleh :

INES HARDI PRATIWI


SN192032

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

AKULTAS ILMU KESEHATAN

TAHUN AKADEMI 2020/2021


A. PENGKAJIAN

IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. S
Agama : Islam
Status : Menikah
Tanggal Masuk : 02 Juni 2021, Jam : 10.00 W.I.B
Alamat : Krangggan tasikmadu, Karanganyar
Umur : 66 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
No Registrasi : 382xxx

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. P
Pendidikan : SMA
Hubungan dengan Klien : anak
Alamat : Krangggan tasikmadu, Karanganyar
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Swasta

1. Keluhan Utama
Sesak nafas
2. Alasan Masuk ICU
Gelisah, bicara tidak jelas, bingung

3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 28 Mei 2021 pukul 12:00 WIB pasien dibawah oleh keluarga ke
IGD RSUD Karanganyar dengan keluhan, sesak napas, dan lemes, keadaan umum
pasien lemah TD: 140/90 mmhg, nadi: 100x/menit, S: 36ºC, RR: 22x/menit,
SPO2 : 98% dan mendapatkan terapi injekai solvinex 8/jam, injeksi santagesik
/8jam, injeksi sohobion /24 jam, infus omeprazole /12 jam, injeksi granicentron
/8jam, infus levofloxacim/2 jam, injrksi arixtra /24 jam. kemudian pasien dibawa
ke isolasi, di isolasi pasien di rawat tanggal 29 Mei 2021 pasien di pindahkan ke
Ruang teratai 3 pada tanngal 30 mei 2021 dan di pindahkan ke ruang ICU pada
tanggal 2 juni 2021 dengan keluhan Keluarga pasien mengatakan pasien gelisah,
bicara tidak jelas dan bingung serta tubuh lemah Pengkajian lain :
KU : lemah
TD: 140/palpasi mmhg
Nadi: 131x/menit
S: 38,7ºC
Respirasi: 28x/menit,
SPO2 : 93%
b. Riwayat Kesehatan dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit tumor payudara
c. Riwayat Keluarga
Dalam keluarga klien tidak ada yang mengalami penyakit serupa, riwayat HT (+),
DM (-).
4. Primary Survey
a. Airway
pasien tidak terpasang ETT dan terpasang NGT, produksi secret ( + )
b. Breathing
Tidak terpasang junction risk, RR 28x/mnt
c. Circulation
Terpasang bed side monitor TD 140/palpasi mmHg, suhu 38,7°C, HR 81x/mnt,
capillary refill < 3 detik.
d. Disability
Kesadaran somenolen , GCS E4V3M5
e. Eksposure
Tidak terlihat adanya luka terbuka
5. Secondary Survey
a. Kepala
Bentuk mesocephal, rambut tipis.
b. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor, reaksi cahaya (-)
c. Hidung
Kebersihan cukup, tampak terpasang NRM oksigen
d. Telinga
Terlihat ada sedikit serumen
e. Mulut
Bibir terlihat kering
f. Dada
1) Paru
Inspeksi : bentuk simetris, dinding dada sejajar perut, tidak ada
tarikan otot intrakosta.
Auskultasi : tidak ada nyeri tekan, paru kanan, kiri simetris
Perkusi : sonor
Palpasi : Rhonci (+), wheezing (-)
2) Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tak tampak
Auskultasi : Ictus Cordis tidak kuat angkat.
Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar
Palpasi : detak jantung 46 x / mnt, S1- S2 int ® negative
3) Abdomen
Inspeksi : distensi (-) dan contur (-)
Auskultasi : bising usus 20 x/mnt
Perkusi : tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g. Genetalia
1) Pasien terpasang kateter
2) produksi urin 300 ml, warna kuning jernih
3) tidak ada distensi pada vesika urinaria
h. Kulit
bersih, tidak icterik, tugor baik
i. Ekstremitas
1) Sistem Motorik Dan Reflek
4 5
- Ekstemitas kanan lemah
- Tonus normal, terpasang infuse ( tangan kiri ) 4 5
2) Kekuatan tungkai : sulit dievaluasi
- Akral hangat
- Sianosis
- Reflek babinsky positif
- Tidak ada kaku kuduk
6. Tertiary survey
a. Penunjang
Laboratorium tanggal 3 juni 2021
No Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan

1 Hemoglobin 10.5 g/dl 13.3-15.3

2 Hematokrit 33.4 % 35-47

3 Eritrosit 3.73 Juta / ul 4.1 – 5.1

4 Lekosit 18.75 Ribu / ul 4.4– 11,3

5 Trombosit 181 Ribu / ul 152 – 396

Hasil Ro Thorax : kardiomegali,


Hasil CT Scan : Infrak lakuner pada frontalis dan occipatalis kanan tak
tampak perdarahan maupun SOL intaknial pelebaran
prominen asimetris pada occipital horn ventrikel lateralis
b. Data Terapi
1) Infus :
- respar /24 jam
- levofloxacim /2 jam
- omeprazole /12 jam
2) Injeksi :
- arixtra 2,5 mg/24 jam
- sohobion 500 mg/24 jam
- norages 500 mg/8 jam
- ceftezedime 1gr/ 24 jam
- Solvinex 1 gr/8 jam
- Granisentron 3 mg/ 8 jam

B. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Penurunan ekspansi Pola nafas tidak
paru efektif
- Pasien mengatakan merasa
sesak
- Pasien mengatakan sulit saat
bernafas

DO :

- Pasien tampak sesak


- SPO 2 : 93%
- Terpasang NRM oksigen
- Terdapat secret kental di ET

2 DS : Anoreksia Resiko nutrisi kurang


- Pasien mengatakan tidak dari kebutuhan
selera makan, karena saat
makan pasien merasa mual
dan ingin muntah
- Keluarga pasien
mengatakan pasien hanya
memakan setengah dari
porsi makan yang diberikan
DO :
- Pasien tampak lemah
- Wajah pucat
- Membran mukosa kering

3 DS : Ketidakseimbangan Intoleransi aktifitas


- Pasien mengatakan merasa
lemas, tidak bisa suplai O2
melakukan aktivitas
DO:
- Pasien tampak hanya
berbaring di tempat tidur
- Pasien tampak dibantu
keluarga dalam melakukan
aktifitas

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sputum
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai O2

D. RENCANA KEPERAWATAN
NO HARI/ TUJUAN INTERVENSI TTD
DX TANGGAL
1 02-06-2021 Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status oksigen
keperawatan selama 3x24 pasien
jam diharapkan jalan napas 2. Berikan O2 dengan
paten (0410), dengan menggunakan nasal
Kriteria hasil : 3. Minta klien napas dalam
1. Mendemonstrasikan sebelum melakukan
batuk efektif dan suara suctioning
napas yang bersih, tidak 4. Anjurkan pasien untuk
ada sianosis dan dispneu istirahat dan napas
2. Menunjukkan jalan dalam
napas yang paten 5. Informasikan kepada
3. Mampu klien dan keluarga
mengidentifikasi dan tentang suction
mencegah factor yang
dapat menghambat jalan
napas

2 03-06-2021 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji kemampuan


keperawatan selama 3x24 menelan klien
jam diharapkan masalah 2. Jaga kebersihan mulut
resiko ketidakseimbangan klien
nutrisi kurang dari 3. Posisikan pasien semi
kebutuhan tubuh dapat fowler saat memberikan
teratasi dengan kriteria diet
hasil: 4. Anjurkan pasien untuk
1. Peningkatan status gizi hindari makanan yang
2. Tidak terjadi penurunan banyak mengandung gas
berat badan

3 04-06-2021 Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda


keperawatan selama 3x24 vital sebelum dan
jam diharapkan masalah sesudah aktivitas
intoleransi aktivitas dapat 2. Observasi penyebab
teratasi dengan kriteria sesak nafas
hasil : 3. Berikan posisi nyaman
1. Dapat melakukan pasien
aktivitas secara mandiri 4. Ajarkan teknik relaksasi
2. Tidak ada hambatan menarik nafas dalam
dalam beraktivitas 5. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang mampu
dilakukan

E. IMPLEMENTASI
NO HARI/ TINDAKAN RESPON/ HASIL TTD
DX TANGGAL
1 02-06-2021 Monitor status oksigen S:-
12.00 pasien O : respirasi 28x/menit

1 12.15 S:-
Memberikan O2 dengan
O : terpasang oksigen
menggunakan nasal
NRM 10 liter/menit

2 12.30 S:-
Mengkaji kemampuan O : pasien tampak hanya
menelan klien memakan lewat NGT
2 01.00 S:-
O : pasien tampak lebih
Memposisikan pasien semi
nyaman
fowler saat memberikan diet

13.30 S : keluarga pasien


mengatakan hanya
memberikan makanan yang
disediakan rumah sakit
Menganjurkan pasien untuk O : pasien tampak rileks
hindari makanan yang
banyak mengandung gas S:-
14.00 O:
TD: 140/palpasi mmhg
Nadi: 131 x/menit
S: 38,7ºC
R: 28x/menit,
Mengobservasi tanda-tanda SPO2 : 93%
vital sebelum dan sesudah
aktivitas
S:-
15.30 O : aktivitas tampak
dibantu keluarga

Membantu pasien untuk


mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan

2 03-06-2021 Monitor status oksigen S:-


08.00 pasien O : respirasi 28x/menit

08.30 S:-
Memberikan O2 dengan
menggunakan nasal O : terpasang oksigen nasal
kanul 10 liter/menit

09.00 S :-
Mengkaji kemampuan
O : pasien tampak hanya
menelan klien
memakan lewat NGT

09.15 S:-
Memposisikan pasien semi O : pasien tampak lebih
fowler saat memberikan diet nyaman

10.00 S : keluarga pasien


mengatakan hanya
memberikan makanan yang
Menganjurkan pasien untuk disediakan rumah sakit
hindari makanan yang O : pasien tampak rileks
banyak mengandung gas
11.00 S:-
O:
TD: 130/90 mmhg
Nadi: 128x/menit
S: 38,3ºC
Mengobservasi tanda-tanda R: 28x/menit,
vital sebelum dan sesudah SPO2 : 95%
aktivitas

11.15 S :-
O : aktivitas tampak
dibantu keluarga

Membantu pasien untuk


mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
04-06-2021 Monitor status oksigen S:-
08.30 pasien O : respirasi 25x/menit

09.00 S:-
Memberikan O2 dengan
O : terpasang oksigen
menggunakan nasal
NRM 10 liter/menit

09.15 S:-
Mengkaji kemampuan O : pasien tampak hanya
menelan klien memakan lewat NGT

10.00 S:-
O : pasien tampak lebih
Memposisikan pasien semi nyaman
fowler saat memberikan diet

10.30 S : keluarga pasien


mengatakan hanya
memberikan makanan yang
disediakan rumah sakit
Menganjurkan pasien untuk O : pasien tampak rileks
hindari makanan yang
banyak mengandung gas
11.00 S :-
O:
TD: 140/70 mmhg
Nadi: 121x/menit
S: 37ºC
R: 25x/menit,
Mengobservasi tanda-tanda SPO2 : 95%
vital sebelum dan sesudah
11.30
aktivitas S:-
O : aktivitas tampak
dibantu keluarga
Membantu pasien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan

F. EVALUASI
NO HARI/ EVALUASI TTD
DX TANGGAL
1 02-06-2021 S:-
O: pasien tampak sesak, batuk , respirasi : 28x/menit,
SPO2: 95%.
A: Masalah pola nafas tidak efektif belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor status oksigen pasien
- Berikan O2 dengan menggunakan nasal
- Minta klien napas dalam sebelum melakukan
suctioning
- Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Informasikan kepada klien dan keluarga tentang
suction

2 S:-
A: pasien tampak hanya memakan lewat NGT
O:masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Kaji kemampuan menelan klien
- Jaga kebersihan mulut klien
- Posisikan pasien semi fowler saat memberikan diet
- Anjurkan pasien untuk hindari makanan yang
banyak mengandung gas
3
S:-
O: pasien tampak dibantu keluarga dalam beraktivitas
A: masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Observasi tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
aktivitas
- Observasi penyebab sesak nafas
- Berikan posisi nyaman pasien
- Ajarkan teknik relaksasi menarik nafas dalam
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan

1 03-06-2021 S:-
O: pasien tampak sesak, batuk , respirasi : 26 x/menit,
SPO2: 95%.
A: Masalah pola nafas tidak efektif belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor status oksigen pasien
- Berikan O2 dengan menggunakan nasal
- Minta klien napas dalam sebelum melakukan
suctioning
- Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Informasikan kepada klien dan keluarga tentang
suction

2 S:-
A: pasien tampak hanya memakan lewat NGT
O:masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Kaji kemampuan menelan klien
- Jaga kebersihan mulut klien
- Posisikan pasien semi fowler saat memberikan diet
- Anjurkan pasien untuk hindari makanan yang
banyak mengandung gas
3

S :-
O: pasien tampak dibantu keluarga dalam beraktivitas
A: masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Observasi tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
aktivitas
- Observasi penyebab sesak nafas
- Berikan posisi nyaman pasien
- Ajarkan teknik relaksasi menarik nafas dalam
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan

1 04-06-2021 S:-
O: pasien tampak sesak, batuk , respirasi : 25x/menit,
SPO2: 95%.
A: Masalah pola nafas tidak efektif belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Monitor status oksigen pasien
- Berikan O2 dengan menggunakan nasal
- Minta klien napas dalam sebelum melakukan
suctioning
- Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
- Informasikan kepada klien dan keluarga tentang
suction

S:-
2 A: pasien tampak hanya memakan lewat NGT
O: Masalah Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Kaji kemampuan menelan klien
- Jaga kebersihan mulut klien
- Posisikan pasien semi fowler saat memberikan diet
- Anjurkan pasien untuk hindari makanan yang
banyak mengandung gas

S:-
O: pasien tampak dibantu keluarga dalam beraktivitas
A: masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Observasi tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
aktivitas
- Observasi penyebab sesak nafas
- Berikan posisi nyaman pasien
- Ajarkan teknik relaksasi menarik nafas dalam
- Bantu pasien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan

Anda mungkin juga menyukai