Anda di halaman 1dari 27

Lampiran 1

Surat Keputusan Kepala RS BAM


Nomor :
Tanggal : Oktober 2017

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN

RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA


2 0 21
PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI RAWAT JALAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada saat pasien berkunjung ke sebuah pelayanan kesehatan,


harapan pasien adalah mendapatkan pelayanan kesehatan yang sebaik-
baiknya dan dengan waktu sesingkat-singkatnya. Pelayanan kesehatan
seperti rumah sakit, puskesmas, klinik swasta maupun dokter praktek
sesungguhnya tidak hanya memberikan pelayanan medis profesional namun
juga memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Selain mendapatkan
pelayanan kesehatan sebaik- baiknya, pasien dan keluarga juga
mengharapkan kenyamanan dan keamanan baik dari segi petugas yang
cekatan, kenyamanan ruang tunggu, antrian yang tidak terlalu lama,
kebersihan toilet maupun dari sumber daya manusia yang bertugas ditempat
pelayanan kesehatan tersebut harus profesional. Selain itu instalasi rawat
jalan sebagai salah satu tempat pelayanan yang pertama, yang diharapkan
pasien maupun keluarga pasien adalah sebagai tempat pemberi informasi
yang jelas sebelum pasien mendapatkan tindakan / pelayanan berikutnya
bahkan sampai memerlukan rawat inap.

Sebagai bagian dari rumah sakit, insalasi rawat jalan berupaya


meningkatkan pelayanan kesehatan dan berusaha memenuhi segala aspek
mutu kesehatan. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya serta tuntutan
masyarakat akan pemenuhan kesehatan yang prima maka instalasi rawat
jalan sampai tahun ini menambah pelayanan diantaranya klinik Mata, THT,
Saraf, kedokteran jiwa,rehabilitasi medik, Klinik Paru,, serta tidak menutup
kemungkinan pelayanan ini akan terus bertambah.

Pelayanan Rumah Sakit di era sekarang tidak terlepas dari


perkembangan ekonomi masyarakat. Hal ini tercermin dari perubahan fungsi
klasik Rumah Sakit yang pada awal nya hanya memberi pelayanan yang
bersifat penyembuhan saja terhadap pasien melaluai rawat inap dan rawat
jalan bergeser ke pelayanan yang lebih komprehensif. Rumah sakit adalah
1
lembaga suatu pelayanan kesehatan dan sekaligus sebagai suatu unit usaha
(baik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga kesehatan ini dari waktu
ke waktu semakin lama akan semakin berkembang, baik dari segi kualitas
maupun kwantitas dan dilihat dari berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil
maupun besar yang ada diseluruh penjuru tanah air.

Pelayanan Rawat Jalan maupun salah satu unit kerja di Rumah Sakit
yang melayani pasien berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan,
termasuk seluruh prosedur diagnostik dan dan terapeutik.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Terwujudnya penyelanggaraan pelayanan kesehatan di instalasi rawat
jalan dengan mutu tinggi serta mengutamakan keselamatan pasien di RS
Bukit Asam Medika

2. Tujuan khusus
 Memberikan pelayanan rawat jalan yang efektif, berprikemanusiaan
dan memuaskan bagi pasien yang melayani pemeriksaan;
 Menanggulangi masalah nyeri, baik akut maupun kronis pada
pasien yang melakukan pemeriksaan di RS Bukit Asam Medika;
 Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal
melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan.

C. Batasan operasional
Pelayanan Rawat Jalan adalan pelayanan pasien untuk observasi,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya
tanpa menginap di RS Bukit Asam Medika, diantaranya :
1. Klinik Kulit dan Kelamin dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan, penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah
dokter Sp.Kulit dan Kelamin;

2
2. Klinik Obgyn dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan
kehamilan, konsultasi kandungan / alat kontrasepsi, penentuan
diagnosa, tindakan pemasangan dan lepas alat kontrasepsi iud. yang
melayani adalah dokter Sp.Obgyn;
3. Klinik Bedah dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa dan rawat luka. Dokter yang melayani adalah
dokter Sp.Bedah;
4. Klinik Penyakit Dalam dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan dan penentuan diagnosa. Dokter yang melayani adalah
dokter Sp.PD;
5. Klinik Anak dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,penentuan diagnosa serta pelayanan imunisasi dokter
yang melayani adalah dokter Sp.A;
6. Klinik THT dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa,tindakan tht salah satunya adalah spolling
serumen. doter yang melayani adalah doter Sp.THT;
7. Klinik Mata dimana didalamnya mencakup pelayanan
pemeriksaan,penentuan diagnosa.dokter yang melayani adalah
dr.Sp.M;
8. Klinik Paru dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnose dokter yang melayani adalah dr. Sp.P;
9. Klinik Jantung dan Pembuluh Darah dimana didalamnya mencakup
pelayanan pemeriksaan, penentuan diagnose, tindakan di poli jantung
diantaranya ECG Test, Treadmill Test dan Echocardiography, dokter
yang melayani adalah dr. Sp.JP;
10. Klinik Syaraf dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnose dokter yang melayani adalah dr. Sp.S.
11. Klinik Gigi dimana didalamnya mencakup pelayanan pemeriksaan,
penentuan diagnosa dokter yang melayani adalah dr. Gigi;

3
D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Presiden No. 77 tahun 2015 tentang Pedoman Organisasi
Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
971/MENKES/PER/XI/2009 Tentang Standar Kompetensi Pejabat
Struktural Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor.
340/Menkes/PER/III/2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/148/I/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Perawat;
8. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan
Praktik Bidan;
9. Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1796/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;
10. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
11. Standar Asuhan Keperawatan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 1997;
12. Pedoman Uraian Tugas Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1999;
13. Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan Di
Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001;

4
14. Standar Peralatan Keperawatan Dan Kebidanan Di Sarana Kesehatan,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001;
15. Standar Manajemen Pelayanan Keperawatan Dan Kebidanan Di
Sarana Kesehatan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2001;
16. Standar Tenaga Keperawatan di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia 2005;
17. Dasar-dasar Asuhan Kebidanan, Departemen Kesehatan Republik
Indonesia 2005;
18. Pedoman Pelayanan Perinatal Pada Rumah Sakit Umum kelas C Dan
D Departemen Kesehatan 1991;
19. Keputusan Direksi PT. Bukit Asam Medika No. 008/Int-0100/BAM
/SK/X/2016 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Bukit Asam
Medika;
20. Keputusan Direksi PT. Bukit Asam Medika No. 012/KEP/Int-
0100/XI/2016 tentang peraturan internal Rumah Sakit (Hospital By
Laws) Rumah Sakit Bukit Asam Medika;
21. Keputusan Direktur PT. Bukit Asam Medika No. 009/Int-
10000/BAM1/KEP/2017 tentang Peraturan Perusahaan PT. Bukit
Asam Medika;
22. Keputusan Direksi PT. Bukit Asam Medika No.007/Int-
10000/BAM1/KEP/2017 tentang Penugasan pemegang jabatan kepala
Rumah Sakit Bukit Asam Medika.

5
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BUKIT ASAM MEDIKA

Rumah Sakit Bukit Asam Medika (RSBAM) merupakan bagian sejarah panjang
rumah sakit di Tanjung Enim. Cikal bakal rumah sakit ini dimulai dari zaman
penjajahan Belanda dimana didirikan rumah sakit di pinggiran area tambang batu
bara dan diberi nama Rumah Sakit Bukit Asam Maynen, saat berpindah ke tangan
penjajah Jepang diberi nama Rumah Sakit Bukit Asam Tenko dan setelah
kemerdekaan berubah nama menjadi Rumah Sakit PN Tambang Arang Bukit Asam
(RS-PN TABA).

Rumah sakit ini beberapa kali mengalami perubahan nama sesuai perubahan nama
dan perubahan badan hukum perusahaan yang menaungi. Pada tahun 1989
operasional rumah sakit dipindahkan dari area pinggiran tambang ke gedung baru di
kawasan pemukiman PTBA dan diresmikan pemakaiannya oleh Presiden RI ke-2
Bp. Suharto pada tanggal 17 Mei 1990. Terakhir sebelum menjadi RSBAM bernama
Rumah Sakit Bukit Asam (RSBA) yang merupakan bagian perusahaan PT. Bukit
Asam (Persero) Tbk atau PTBA.

Pada tanggal 09 April 2015 RSBA melepaskan diri dari PTBA dan berganti nama
menjadi Rumah Sakit Bukit Asam Medika (RSBAM). RSBAM dikelola oleh PT.
BUKIT ASAM MEDIKA. RSBAM adalah jenis rumah sakit umum dan termasuk
Rumah Sakit Tipe C. RSBAM melayani semua lapisan masyarakat baik pegawai dan
keluarga pegawai PTBA, anak perusahaan, mitra kerja maupun masyarakat sekitar.
RSBAM yang berlokasi di Jalan Raya Bukit Asam No.118 Tanjung Enim berperan
sebagai pemberi pelayanan kesehatan dalam bentuk pelayanan kesehatan
diagnostik dan terapi, yang disampaikan kepada pasien melalui pelayanan
kesehatan rawat jalan, rawat inap, dan penunjang medis.

Daftar Pelayanan Utama dari RSBAM adalah sebagai berikut :

Pelayanan Utama Rincian Pelayanan


Pelayanan Rawat Jalan Poliklinik Dokter Spesialis
Pelayanan Gawat Darurat

6
Pelayanan Hemodialisa
Pelayanan Medical Check Up
 Pelayanan Rawat Inap Rawat Inap Umum
Rawat Inap Anak & Kebidanan
Rawat Inap Hight Care Unit

Penunjang Medis Laboratorium, Radiologi


Rehabilitasi Medik
Kamar Bedah
Farmasi
Gizi dan Dapur

Pelayanan rawat jalan disampaikan kepada pasien melalui 11 poliklinik yang terdiri
dari 1 poliklinik Spesialis Bedah, 1 poliklinik Spesialis THT, 1 poliklinik Spesialis
Mata, 1 poliklinik Gigi, 1 poliklinik Spesialis Penyakit Dalam, 1 poliklinik Spesialis
Anak, dan 1 poliklinik Obstetri Gynekologi. 1 Poliklinik syaraf, 1 Poliklinik Jantung
dan Pembuluh Darah dan 1 Polikinik Paru,1 Poliklinik Kulit dan Kelamin,1 Poliklinik
kedokteran Jiwa yang masing-masing memberikan pelayanan berdasarkan satuan
medis fungsional (SMF) tertentu, yang dilayani oleh 21 dokter,dokter gigi dan dokter
spesialis yang memiliki 10 ruang konsultasi dan pemeriksaan fisik.

Pelayanan rawat inap disampaikan melalui unit-unit rawat inap (sesuai tabel di atas),
yang berlokasi di 10 ruang perawatan di Kelas Antrasite, 12 ruang di Kelas Lignite,
11 ruang di Kelas Bituminus yang secara keseluruhan memiliki 80 tempat tidur ( 53
tempat tidur untuk dewasa, 21 tempat tidur anak dan 6 tempat tidur untuk bayi) yang
klasifikasinya dikelompokkan menjadi kelas IA, IB, II, III. Setiap ruang perawatan
dilayani oleh satu orang perawat Koordinator Lantai Perawatan, serta dua tim
perawat bergantian untuk memberikan perawatan 24 jam penuh setiap harinya.

Fasilitas utama lain adalah fasilitas medis khusus yaitu ruang rawat High care Unit
(HCU), terdapat satu ruang dengan 2 tempat tidur dilengkapi dengan alat-alat
diagnostik khusus serta alat-alat terapi khusus yaitu: Monitor, EKG, Defribilator,
Ventilator, Infus Pump, Syringe Pump, dan Oksigen.

RSBAM didukung oleh 222 orang pekerja yang terdiri dari 1 Kepala Rumah Sakit, 13
Karyawan PTBA, 1 orang PKWTT PTBA, 112 orang PKWT, 12 orang mitra dan 83
orang outsourcing.

7
Fasilitas utama RSBAM menempati area seluas 44.128 m 2 dengan luas bangunan
4.950 m2. Akses jalan dalam kota maupun jalan luar Tanjung Enim dapat dengan
mudah dicapai melalui jalur Jalan Kawasan Kantor PTBA.

BAB III
VISI, MISI DAN MOTTO RSBAM

8
A. VISI RSBAM
Menjadi Rumah Sakit pusat pelayanan kesehatan yang terbaik di Kabupaten
Muara Enim

B. MISI RSBAM
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada keselamatan dan
kepuasan pasien.
2. Menjadi pusat pelayanan di Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya.
3. Mengembangkan kualitas sumber daya mausia yang profesional dan
berempati kepada pasien.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana yang unggul, tepat, dan aman.
5. Mengembangkan sistem manajemen yang handal, transparan, akuntabel,
efektif dan efisien.

C. MOTTO RSBAM
Mengutamakan pelayanan pasien dengan berpedoman pada 3S 1B (Senyum,
Salam, Salam, Sapa dan Bantu).

D. TUJUAN RS BUKIT ASAM MEDIKA


1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan secara optimal yang berorientasi
kepada kepentingan pasien, keluarga dan masyarakat;
2. Mewujudkan kesehatan yang prima bagi pegawai PTBA, keluarganya serta
masyarakat umum.

9
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

KEPALA RUMAH
SAKIT

KETUA KOMITE
KETUA SPI
MEDIK

KOMITE- KOMITE
LAINNYA

KABID YANDIS KABAG


KABID ADMINISTRASI,
DAN PENUNJANG UMUM DAN
KEPERAWATAN KEUANGAN

KASI PENUNJANG
KASI PELAYANAN DIAGNOSTIK DAM MCU KASI
ADMINISTRASI

KASI SISTEM
KASI INFORMASI
KEPERAWATAN KESEHATAN DAN KASI UMUM
REKAM MEDIS

KASI KESMAS DAN


KIA KASI KEUANGAN

6
BAB V
VISI, MISI DAN TUJUAN INSTALASI RAWAT JALAN

A. VISI
Memberikan pelayanan rawat jalan yang profesional

B. MISI
 Memberikan pelayanan rawat jalan yang efektif, berprikemanusiaan dan
memuaskan bagi pasien yang menjalani pemeriksaan;
 Mengupayakan kesembuhan dan pemulihan pasien secara optimal
melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan;
 Memberikan kepuasan pada pelanggan.

C. FALSAFAH TUJUAN
 Dalam melaksanakan pelayanan rawat jalan memandang manusia secara
holistik dan tidak membedakan suku bangsa dan agama;
 Bekerja secara tim dengan melibatkan pasien dan keluarga.

7
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS INSTALASI RAWAT JALAN

1. Stuktur Organisasi Instalasi Rawat jalan


Instalasi rawat jalan dalam struktur organisasi rumah sakit berada dibawah Ini
yang ditetapkan sebagai berikut:

KEPALA RS BAM

KABID YANDIS DAN


KEPERAWATAN

KOORDINATOR
INSTALASI RAWAT JALAN
KASI PELAYANAN KASI KEPERAWATAN

PENATA LAYANAN
INSTALASI RAWAT JALAN

8
9
2) Uraian Tugas Organisasi Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Bukit Asam
Medika berdasarkan Jabatan

NO JABATAN URAIAN TUGAS KET


1. KOORDINATOR 1. Memberikan masukan kepada Kepala
RAWAT JALAN Pelayanan Medis dalam menilai prestasi
kerja bawahan dilingkungan Instalasi Rawat
Jalan meliputi pelaksanaan tugas dan hasil
kerjanya
2. Memberikan masukan tentang penyusunan
kebutuhan tenaga paramedis, alat dan
kebutuhan lain serta fasilitas pelayanan
2. PERAWAT medis
POLI BEDAH 3. Memberikan masukan kepada pelayanan
medis tentang penggunanaan fasilitas serta
kegiatan pelayanan di Instalasi Rawat Jalan .

1. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan poli


untuk kelancaran pelayanan
2. Memeriksa persiapan peralatan yang
diperlukan
3. Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara
. mnegamati keadaan pasien
4. Melaksanakan anamnesa sesuai batas
kemampuan
3 PERAWAT 5. Menyiapkan blangko pemerisaaan penunjang
POLI THT 6. Membantu pasien selama pemeriksaan
dokter
7. Memberi penyuluhan ksehatan secara
perorangan sesuai kebutuhan
8. Melakukan sistem pencatatan dan pelaporan
sesuai kebutuhan di Instalasi Rawat Jalan
9. Melaporkan adanya temuan penyakit infeksi
atau menular kepada dokter maupun atasan
untuk tindakan selanjutnya

1. Membersihkan, menyiapkan alat dan


ruangan
2. Identifikasi pasien (nama, tanggal lahir,
nomor rekam medis)
3. Mendampingi dokter saat melakukan
tindakan dan pemerksaan THT

10
4. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam
buku laporan
5. Mengiput ICD dan tindakan sesuai SOAP
dokter serta dicek kembali
6. Menjumlahkan pasien dan tindakan setelah
selesai praktek
7. Mencuci alat dan merapikan ruangan setelah
selesai praktek
8. Stok opname, obat kadaluarsa setiap akhir
bulan
9. Membuat laporan kunjungan pasien dan
absensi dokte serta laporan gaji dokter
setiap bulan
1. Membersihkan & mempersiapkan alat dan
4 PERAWAT ruangan
POLI MATA 2. Mengecek identitas pasien ( nama, tanggal
lahir, nomor rekam medik)
3. Anamnesa pasien
4. Melakukan pemeriksaan dan tindakan sesuai
order dokter
5. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam
buku laporan
6. Mengiput ICD dan tindakan sesuai SOAP
dokter serta dicek kembali
7. Mencuci alat dan merapikan ruangan setelah
selesai praktek
5 PERAWAT GIGI 8. Stok opname, obat kadaluarsa setiap akhir
bulan
9. Membuat laporan kunjungan pasien dan
absensi dokter serta laporan gaji dokter
setiap bulan

1. Membersihkan, menyiapkan alat dan ruangan


2. Melakukan pemeriksaaan dan tindakan
sesuai order dokter
3. Membantu pemeriksaan Medical Check Up
gigi
PERAWAT 4. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam
6 PENYAKIT buku laporan
DALAM 5. Menginput ICD dan tindakan sesuai SOAP
dokter serta dicek kembali
6. Mencuci alat dan merapikan ruangan setelah
selesai praktek
7. Stok opname, obat kadaluarsa setiap akhir
bulan
8. Membuat laporan kunjungan pasien dan

11
absensi doter setiap bulan

1. Merapikan dan menyiapkan perlengkapan


praktek
2. Mengukur tekanan darah pasien
3. Mendampingi dokter saat melayani pasien
4. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam
buku laporan
5. Menginput ICD dan tindakan sesuai SOAP
dokter
6. Merapikan ruangan setelah selesai praktek
7. Membuat laporan kunungan pasien dan
absensi dokter serta laporan gaji dokter setiap
bulan

12
N JABATAN URAIAN TUGAS KET
O
1. Merapikan dan menyiapkan perlengkapan
7 PERAWAT praktek
ANAK 2. Menimbang pasien anak & bayi
3. Mendampingi dokter saat melayani pasien
4. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam buku
laporan
5. Menginput ICD dan tindakan sesuai SOAP
dokter
6. Merapikan ruangan setelah selesai praktek
7. Membuat laporan kunjungan pasien dan
absensi dokter serta laporan dokter setiap bulan

8 PERAWAT 1. Membersihkan & mempersiapkan alat dan


KEBIDANAN ruangan
DAN 2. Mengecek identitas pasien ( nama, tanggal
KANDUNGAN lahir, nomor rekam medik)
3. Melayani pasien suntik KB
4. Mendampingi dokter saat melakukan tindakan
dan pemeriksaan
5. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam buku
laporan
6. Mengiput ICD dan tindakan sesuai SOAP
dokter serta dicek kembali
7. Mencuci alat dan merapikan ruangan setelah
selesai praktek
8. Stok opname, obat kadaluarsa setiap akhir
bulan
9. Membuat laporan kunjungan pasien dan
absensi dokter serta laporan gaji dokter setiap
PERAWAT bulan
9 JANTUNG
dan
PEMBULUH 1. Membersihkan, mempersiapkan alat & ruangan
DARAH 2. Mengecek identitas pasien ( nama, tanggal
lahir, nomor rekam medik)
3. Melakukan pemeriksaan dan tindakan sesuai
order dokter
4. Mendampingi dokter saat melayani pasien
5. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam buku
laporan
6. Menginput ICD dan tindakan sesuai SOAP
dokter
7. Merapikan alat & ruangan setelah selesai
praktek
PERAWAT 8. Stok opname, obat kadaluarsa setiap akhir
10 SYARAF bulan
9. Membuat laporan kunjungan pasien dan
absensi dokter serta laporan gaji dokter setiap
bulan

1. Merapikan
13 dan menyiapkan perlengkapan
praktek
2. Mengukur tekanan darah pasien
3. Mendampingi dokter saat melayani pasien
4. Mencatat diagnosa dan tindakan kedalam buku
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan rawat jalan, Instalasi rawat jalan


Rumah Sakit Bukit Asam Medika selalu bekerja sama dalam hal pelayanan dengan
beberapa unit terkait di lingkungan rumah sakit baik secara langsung maupun tidak
langsung. Beberapa instalasi yang berhubungan langsung dengan Instalasi rawat jalan
adalah :Instalasi Rawat Inap, Laboratorium, Radiologi,Fisioterafi,IGD, Instalasi Farmasi,
Rekam Medis dan IT RS,Keuangan,Intalasi Kamar Bedah,SDM dan Umum. Berikut
adalah Skema hubungan tata kerja antara Instalasi Rawat Jalan dengan beberapa
Instalasi terkait:

Instalasi Rawat Inap


Fisioterafi
Kamar Bedah

Radiologi
IGD Instalasi Rawat Jalan

Instalasi Farmasi
Laboratorium
m
Keuangan
RM dan IT

Instalasi Rawat Jalan SDM dan Umum

14
Keterangan : hubungan tata kerja dengan :
a. Instalasi Rawat Inap, Penujang Medis Lainnya, dan IGD dalam hal pelayanan rawat
jalan sesuai dengan permintaan dari dokter spesialis.
b. Instalasi Farmasi dalam hal permintaan, penerimaan, dan penggunaan obat
kontras.
c. RM dan IT dalam hal pelaporan data layanan rawat jalam dan system yang di
terapkan di unit kerja.
d. SDM dan Umum dalam hal perizinan dan regulasi yang ada di Instalasi rawat jalan ,
pengadaan logistik berupa alat tulis kantor, alat kebersihan dan pelaratan lainnya
sesuai dengan SPO
e. Instalasi keuangan dalam hal administratif dan pembayaran
f. Kamar Bedah dalam hal pra operatif

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONEL

I. Berdasarkan jumlah :
a. 15 orang tenaga dokter spesialis

NO TENAGA JABATAN STATUS

1 dr.Nirwan Firdaus,Sp.B Dokter spesialis Pegawai PTBA

2 dr.Yusril,Sp.S Dokter spesialis Dokter Mitra

15
3 dr.Erlina,Sp.THT Dokter spesialis Dokter Mitra

4 dr. Gofar Effendi,Sp.M Dokter spesialis Dokter Mitra


5 dr. Alfurqon,Sp.M Dokter spesialis Dokter Mitra

5 dr. Mumasi Silitonga,Sp.PD Dokter spesialis Dokter Mitra

6 dr.Rery Tri Yuniarti, Sp.PD Dokter spesialis Dokter Mitra

7 dr.Ridzqie Dibyantari,Sp.PD Dokter spesialis Dokter Mitra

dr.Loister Eunike
8 Dokter spesialis Dokter Mitra
Sinambela,Sp.KK

9 dr. Yan Permadi,Sp.OG Dokter spesialis Dokter Mitra


10 dr.Ismail,Sp.OG Dokter spesialis Dokter Mitra

11 dr.Suwandi Safitra,Sp.A Dokter spesialis Dokter Mitra

12 dr.Henri Aziz,Sp.A(K).M.Kes Dokter spesialis Dokter Mitra

13 dr. Rahadi Widodo,Sp.P Dokter spesialis Dokter Mitra


14 dr.Kiki Widyastuti,Sp.P.M.Kes Dokter spesialis Dokter Mitra
15 dr. Ervana Ikha Yustina,SpKJ Dokter spesialis Dokter Mitra

b.1 orang tenaga dokter gigi

No TENAGA JABATAN STATUS

1 drg. Zaida Dahlia Wattimena Dokter gigi


PKWT

c. 6 orang tenaga perawat, 2 orang tenaga bidan,2 perawat gigi

16
NO TENAGA JABATAN STATUS

1
Afita Nurrohma, AM.Kep Perawat Pegawai PKWT

2
Rica Septiriani,Am.Kep Perawat Pegawai PKWT

3
Sella Dwi Afriska, AM.Kep Perawat Pegawai PKWT

4
Yupi Anggriani, AM.Kep Perawat Pegawai PKWT

5
Surohman,Am.Kep Perawat Pegawai PKWT

Veny fariza, AM.Keb Bidan Pegawai PKWT


6

7 Rahma Ridhani, AMKeb Bidan Pegawai PKWT

8 Oktaviani,S.Kep Ners Perawat Pegawai PKWT

9 Randi Syaputa, AMKG Perawat Gigi Pegawai PKWT

10 Rusnani, AMKG Perawat Gigi Pegawai PKWT

Data yang dibutuhkan

A. Hari kerja = 262 hari/th


B. Cuti tahunan = 12 hari/th
C. Pendidikan / pelatihan = 5 hari/th
D. Hari libur nasional / th = 18 hari/th
E. Ketidakhadiran kerja = 5 hari/th
F. Satu hari kerja = 8 jam

17
Waktu Kerja Tersedia =(A–(B+C+D+E)xF

= 262 – ( 12 + 5 + 18 + 5 ) x 8

= 262 – 40 x 8

= 1.776

I. Kebutuhan SDM = Kwantitas Kegiatan Pokok x Standar Kelonggaran


Standar Beban Kerja

Standar Kelonggaran = Jumlah Rata-Rata Waktu Perfaktor Kelonggaran


Waktu Kerja Tersedia

Waktu Kelonggaran : dimana ada kebutuhan pribadi ( makan & sholat )

A. Waktu kerja tersedia = 1.776


B. Waktu kelonggaran = 1 jam tiap hari ( 30 mnt makan / 30 mnt sholat)

= 5 jam / minggu

Standar kelonggaran = 5 jam x 52 minggu = 260 jam / th

1.776

= 0.14

II. Rata-rata jumlah pasien / hari = 250


III. Jumlah jam perawatan / hari = 15 Menit
IV. Jam efektif perawat / hari = 8 Jam
V. Kebutuhan tenaga perawat =
Rata rata jumlah pasien /hari x Jumlah jam perawatan /hari

18
Jam Efektif kerja

= 250 x 15
8x60

= 3750
480

= 7.81 (+ koreksi 15%) = 8.98 orang = 9 orang

Kesimpulan :

Berdasarkan perhitungan dengan metode pada pedoman penyusunan


perencanaan SDM Kesehatan SK MenKes No.81K/2004, maka didapatkan
kebutuhan tenaga perawat untuk dilayanan Instalasi Rawat Jalan = 9 orang, dan
untuk saat ini tenaga perawat yang ada dimasing masing layanan poliklinik di RS
Bukit Asam Medika adalah 10 orang diantaranya :

 Layanan poliklinik bedah dan Poli Jiwa = 1 orang


 Layanan poliklinik syaraf dan Obgyn = 1 orang
 Layanan poliklnik THT dan Obgyn = 1 orang
 Layanan poliklinik Mata = 2 orang
 Layanan poliklinik gigi = 2 orang
 Layanan poliklinik PDL = 1 orang
 Layanan Poliklinik anak = 1 orang
 Layanan poliklinik Paru dan poli Kulit = 1 orang
 Jumlah =
10 orang ( 6 perawat, 2 perawat gigi dan 2 bidan)

19
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, peningkatan kualitas sumber daya


manusia sangat diperlukan.Salah satu aspek dari peningkatan kualitas sumber daya
manusia adalah pengenalan lingkungan tempat kerja baru.Untuk itu pelaksanaan
orientasi bagi pegawai baru maupun pegawai pindahan sangat diperlukan.

1. Tujuan :
a. Tujuan Umum : Agar pegawai baru / pindahan mengetahui kegiatan dan
kebenaran lingkungan kerja secara menyeluruh.
b. Tujuan khusus :
1) Agar pegawai baru dapat memahami tugas, kewajiban, wewenang dan
tanggung jawab serta prosedur yang ada di Rumah Sakit Bukit Asam
Medika.
2) Agar memahami visi, misi, motto, tujuan dan peraturan – peraturan yang
berlaku di lingkungan Rumah Sakit Bukit Asam Medika kebijakan rumah
sakit.
3) Agar mengetahui dan memahami dengan jelas prosedur – prosedur kerja
dan prosedur – prosedur pengamanan di masing- masing unit kerja.
4) Agar mengetahui system / prosedur penilaian penampilan kerja staf.

2. Sasaran :
a. Pegawai baru.
b. Pegawai pindahan dari rumah sakit lain atau instansi lain.

3. Materi orientasi :
a. Struktur Organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerja.
b. Visi, misi, filosofi, dan tujuan rumah sakit.
c. Visi, misi, dan tujuan unit kerja.
d. Ruang serta fasilitas yang tersedia.
e. Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja.
20
f. Kebijakan rumah sakit.
g. Standar pelayanan unit kerja.
h. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit.
i. Hak dan kewajiban dokter / perawat / staf lain.

4. Mekanisme Kerja :
a. Bagian kepegawaian (SDM) menyerahkan pegawai tersebut kepada Kepala
Pelayanan Medik dan Pws Instalasi Rawat Jalan
b. Kepala Pelayanan Medik dibantu pws Instalasi Rawat jalan menerima dan
mencatat secara lengkap identitas pegawai.
c. Kepala Pelayanan Medik memberikan pengarahan dan jadwal orientasi pegawai
baru.
d. Pegawai baru melaksanakan orientasi di Instalasi Rawat Jalan selama
berdasarkan waktu yang ditentukan oleh masing masing kepala di RS Bukit Asam
Medika.

5. Pelaksanaan Orientasi :
Orientasi umum dilaksanakan selama 1 minggu dilaksanakan oleh bagian SDM dan
Orientasi khusus dilaksanakan selama 1 bulan di Instalasi Rawat Jalan.
Rincian kegiatan orientasi untuk di Instalasi Rawat Jalan sebagai berikut :
Jadwal Orientasi Pegawai Baru / Pindahan Instalasi Rawat Jalan
Nama :
NIP :
STATUS :

21
BAB X
PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat Jalan ini disusun dengan harapan


dapat memberikan kesamaan pemahaman bobot kerja di masing- masing unit.
Penetapan pengorganisasian ini diharapkan dapat menjamin dan meningkatkan
profesionalisme. Tentu saja penetapan persyaratan jabatan merupakan hal yang
dinamis, yang perlu terus disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
organisasi. Namun yang terpenting adalah komitmen yang tinggi dari berbagai
berwenang dalan penerapan pelaksanaanya yang transparan, jujur dan berkeadilan.

Tanjung Enim, Mei 2021


RS Bukit Asam Medika
Kepala Rumah Sakit,

Dr.Bandriyo Sudarsono,M.K.K.K

22

Anda mungkin juga menyukai