Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN


DIREKTORAT RUMAH KHUSUS

SOSIALISASI
ARAH KEBIJAKAN DAN
KRITERIA TEKNIS
DAK RUMAH KHUSUS
TA.2022
DIREKTORAT RUMAH KHUSUS
Dalam Sosialisasi Arah kebijakan DAK Fisik Bidang
Air Minum, Sanitasi dan Perumahan TA.2022
GELOMBANG I
31 Mei 2021
ARAH KEBIJAKAN
Bidang Perumahan dan
Permukiman
TA.2022
Meningkatkan akses masyarakat
secara bertahap terhadap perumahan
dan permukiman layak dan aman yang
terjangkau termasuk memperbaiki
kehidupan masyarakat di permukiman
kumuh, lokasi afirmasi, KPPN,
terdampak bencana, dan
terdampak Program
pemerintah.
Ruang Lingkup/Menu Kegiatan
1 Ruang Lingkup/Menu Kegiatan
Penyediaan Rumah Khusus
1
2 Rincian Menu Kegiatan
Pembangunan Rumah Khusus yang layak huni untuk:
ASN, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, petugas
perbatasan, veteran khusus, di daerah tertinggal,
perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar
di Provinsi Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, 2
Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku,
Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Penyediaan
Rumah Khusus
DASAR HUKUM
Penyediaan Rumah Khusus

UUD 1945 Pasal 28H ayat 1:


“Bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat.”
Rumah Khusus Prasarana:
UU No. 1 Tahun 2011 - Jalan
Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman - Drainase
Permen PUPR No. 20/PRT/M/2017 - Air Minum
Tentang Penyediaan Rumah Khusus - Sanitasi
DEFENISI
Penyediaan Rumah Khusus

Rumah Khusus:
Rumah yang diselenggarakan untuk memenuhi
Utilitas Umum: Meubelair*
kebutuhan khusus
Jaringan listrik
Penyediaan Rumah Khusus:
Pembangunan Rumah Khusus yang berbentuk
rumah tunggal, kopel serta rumah deret dengan BENTUK PENYEDIAAN
tipologi berupa rumah tapak atau rumah Permen PUPR No. 20/PRT/M/2017 tentang Penyediaan
Rumah Khusus
panggung serta prasarana, sarana, dan utilitas 4
umum
Dengan memenuhi Kriteria Teknis
Readiness Criteria
Syarat Administrasi Penetapan Lokasi oleh Bupati/Walikota

Dokumen Perencanaan Teknis dan RAB Penyediaan Rumah


Khusus dan jalan lingkungan, saluran drainase, sumber air
bersih dan sumber daya listrik (solar cell atau genset)

Daftar Calon Penerima Manfaat ditetapkan oleh


Bupati/Walikota melalui mekanisme seleksi

Bukti legalitas kepemilikan hak atas tanah yaitu: Sertifikat hak atas
tanah dan/atau surat penguasaan tanah oleh pemda dan Surat
Keterangan tanah tidak dalam sengketa yang ditandatangani
oleh Kepala Suku/Distrik/Kampung
Surat kesesuaian lokasi dengan RTRW Kabupaten/Kota. Pemda
kabupaten/kota yang belum memiliki perda tentang RTRW, maka
Membuat surat keterangan kesesuaian RTRW yang menyatakan
bahwa lokasi yang direncanakan dapat dibangun Rumah Khusus

Gambaran Umum dalam Proposal


Readiness Criteria
Syarat Teknis Lokasi Kesesuaian RTRW
Lokasi sesuai dengan RTRW Kabupaten/Kota
(dilengkapi surat kesesuaian lokasi dengan RTRW
Kab/Kota)

Ketersediaan Sumber Air dan Listrik


Tersedia sumber air bersih (perpipaan atau Non-
Perpipaan) dan sumber daya listrik (PLN atau
sumber listrik alternatif)
Ketersediaan Akses
Memiliki akses menuju lokasi pembangunan
rumah khusus

Lokasi Aman
Lokasi tidak rawan bencana (longsor,banjir, air
pasang)
Lokasi Prioritas
Kriteria Wilayah 1
1 Wilayah Perbatasan Negara, Pulau Terluar,
Daerah Terpencil, dan Daerah Tertinggal

Provinsi Prioritas
Kep. Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara 2
2 Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara,
Papua, dan Papua Barat

Pertimbangan Perluasan Lokpri


• Sesuai arahan prioritas Menteri PUPR untuk Tahun 2021 kedepan,
bantuan rumah khusus program regular akan lebih difokuskan untuk
warga terdampak bencana dan terdampak program pemerintah
dengan jumlah unit penerima bantuan yang cukup banyak;
• Masih terdapat banyak usulan pembangunan rumah khusus yang
masuk dalam kriteria lokasi 3T selain Provinsi Papua dan Papua Barat
tetapi belum dapat diakomodir di program reguler (APBN).
Lokasi Tambahan
NO KABUPATEN PROVINSI KATEGORI
1 Kab. Natuna Kepulauan Riau Pulau Terluar
2 Kab. Kepulauan Anambas Kepulauan Riau Pulau Terluar
3
4
Kab. Maluku Tengah
Kab. Buru
Maluku
Maluku
Daerah Tertinggal
Daerah Tertinggal Pertimbangan Perluasan Lokpri
5 Kab. Kepulauan Aru Maluku Daerah Tertinggal
6 Kab. Maluku Barat Daya Maluku Daerah Tertinggal Kabupaten yang termasuk dalam kategori Wilayah
Perbatasan Negara, Daerah Teringgal, Terpencil
7 Kab. Buru Selatan Maluku Daerah Tertinggal
8 Kab. Seram Bagian Barat Maluku Daerah Tertinggal
9
10
Kab. Seram Bagian Timur
Kab. Halmahera Tengah
Maluku
Maluku Utara
Daerah Tertinggal
Daerah Tertinggal
dan Terluar
11 Kab. Pulau Taliabu Maluku Utara Daerah Tertinggal Sesuai dalam daftar lokasi prioritas BNPP
12 Kab. Halmahera Barat Maluku Utara Daerah Tertinggal
13 Kab. Kepulauan Sula Maluku Utara Daerah Tertinggal
14 Kab. Halmahera Selatan Maluku Utara Daerah Tertinggal Dasar hukum:
15 Kab. Halmahera Timur Maluku Utara Daerah Tertinggal
16 Kab. Pulau Morotai Maluku Utara Daerah Tertinggal 181 Kabupaten tertinggal
17 Kab. Sumba Barat NTT Pulau Terluar & Daerah Tertingal sesuai Perpres No. 63 tahun
18 Kab. Sumba Timur NTT Pulau Terluar & Daerah Tertingal
19 Kab. Alor NTT Pulau Terluar & Daerah Tertingal 2020
20 Kab. Manggarai NTT Pulau Terluar & Daerah Tertingal 222 Kecamatan/Distrik
21 Kab. Rore Edao NTT Pulau Terluar & Daerah Tertingal
22 Kab. Sumba Tengah NTT Pulau Terluar & Daerah Tertingal lokasi prioritas di 54
23
24
Kab. Sumba Barat Daya
Kab. Manggarai Timur
NTT
NTT
Pulau Terluar & Daerah Tertingal
Pulau Terluar & Daerah Tertingal
Kabupaten/Kota
25 Kab. Sabu Raijua NTT Pulau Terluar & Daerah Tertingal
26 Kab. Sambas Kalimantan Barat Daerah Tertinggal
27 Kab. Bengkayang Kalimantan Barat Daerah Tertinggal
28 Kab. Landak Kalimantan Barat Daerah Tertinggal
29 Kab. Ketapang Kalimantan Barat Daerah Tertinggal
30 Kab. Sintang Kalimantan Barat Daerah Tertinggal
31 Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat Daerah Tertinggal
32 Kab. Kayong Utara Kalimantan Barat Daerah Tertinggal
Diagram Alur Penilaian
PENILAIAN DAK RUMAH KHUSUS TA.2022

Kriteria

RENCANA KEGIATAN (RK)


USULAN MELALUI KRISNA

PEMBAHASAN DPR dan


Forum Sinkronisasi dan
PENILAIAN KEGIATAN

PENETAPAN ALOKASI
Bappenas

FORUM PENYUSUNAN
DOK. TEKNIS

Harmonisasi
Kriteria RK
Dit. Rumah Khusus dalam
KRISNA
DOK. ADMINISTRASI

Kriteria
DJPK
Kriteria Dit. Rumah Khusus
• Penerima Manfaat :
Kelayakan Dokumen
1. Petugas Medis • Administrasi
2. Petugas Perbatasan (SK Penetapan Lokasi oleh Bupati , Legalitas Lahan Pemda, *PENILAIAN USULAN
3. ASN Dok Perencanaan Teknis, SPTJM berisi SK calon penerima Tinjauan secara umum terhadap:
4. Veteran Khusus manfaat dan surat keseuaian RTRW. a. Urgensi
• Teknis Tingkat kemendesakan, harus ditangani segera
• Harga Satuan Rata-Rata Rp 367.000.000,- • Sesuai RTRW; b. Seriousness
(akan disesuaikan pada tahap SIMONI) • Lahan Milik Pemda, K/L; Tingkat keseriusan permasalahan yang terjadi
• Lahan matang dan diluar zonasi bencana; c. Growth
• Cara Pengadaan : Lelang Kontraktual • Ada Sumber Air Bersih & Listrik, ada akses menuju lokasi Dampak yang akan timbul
Poin Penting Penilaian
Diprioritaskan: Dipertimbangkan:
Untuk Kabupaten/Kota yang Untuk Kabupaten/Kota yang
SUKSES menyelenggarakan DAK kurang responsif baik dalam
rumah khusus pada tahun-tahun perencanaan DAK yang diusulkan,
sebelumnya dan menjalankan proses pelaksanaan maupun
pematauan dengan baik akan pemanfaatan DAK Rumah Khusus
mendapat penilaian tambahan tahun sebelumnya mendapatkan
(extra credit) penilaian kurang atau
(di-eliminasi)

Tinjauan Umum
Penilaian
a. Urgensi
Tingkat kemendesakan, harus ditangani
segera
b. Seriousness
Tingkat keseriusan permasalahan yang terjadi
c. Growth
Dampak yang akan timbul
DIREKTORAT RUMAH KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai