STUDI LITERATUR
2.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan memaparkan kajian literatur dari penelitian. Pengkajian
studi literatur objek penelitian berdasarkan jurnal dan buku serta artikel yang
decision making (MCDM), dan metode yang digunakan dalam penelitian yaitu
MAUT dan ELECTRE, agar dapat lebih mengerti terhadap penelitian dalam
keputusan dibuat oleh spesialis yang memiliki keahlian di bidang tertentu. Sistem
II-1
II-2
Adapun tujuan dari sistem pendukung keputusan menurut Turban (2007) adalah
sebagai berikut :
ii) Memberikan dukungan untuk keputusan yang diambil oleh manajer dan
akan diambil. Sebaliknya, jika semakin banyak data diakses maka semakin
data untuk sistem. Data yang dimaksud disimpan dalam database (basis data) yang
diselenggarakan oleh suatu sistem yang disebut sistem manajemen basis data
(Data Base Management System atau DBMS). Basis data dalam sistem
pendukung keputusan berasal dari dua sumber: sumber internal (dari dalam
dari dunia nyata. Kendala yang sering dijumpai dalam mendesain model adalah
bahwa model yang disiapkan tidak mampu mencerminkan semua variabel dunia
nyata. Sehingga keputusan yang diambil berdasarkan model menjadi tidak akurat
dan tidak memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai
model dalam sistem dasar model harus tetap fleksibel, artinya harus ada fasilitas
II-4
secara interaktif. Fasilitas atau subsistem ini dikenal sebagai subsistem dialog, ini
berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria biasanya dalam bentuk tindakan atau aturan
2006).
fleksibel (Wabalickis RN, 1988), desain tata letak (Cambron KE, 1991), sistem
II-5
Metode ini memiliki fungsi utilitas pada kriteria dan dapat memecahkan masalah
multi kriteria untuk pengambilan keputusan yang digunakan untuk berbagai isu
penting. MAUT digunakan untuk menghitung nilai bobot atau kegunaan masing –
pengukuran biaya berbagai risiko dan manfaat. Setiap alternatif memiliki kriteria
akhir, v (x), dari objek x didefinisikan sebagai bobot yang dijumlahkan dengan
nilai yang relevan dengan nilai dimensi atau disebut sebagai nilai utilitas. Hasil
akhir dari metode ini adalah urutan peringkat evaluasi alternatif yang
adalah 1.
yang dianggap paling penting sampai yang tidak terlalu penting. Adapun
nilai utilitas.
Fungsi utilitas untuk normalisasi setiap atribut vi (x) menjadi Skala 0-1
(Liu, 2015) disebut sebagai U (x) yang dinyatakan oleh formula berikut:
𝒙−𝒙𝒊−
𝑼(𝒙) = (II-1)
𝒙𝒊+ −𝒙−
𝒊
Dimana :
iv) Jumlah hasil perkalian dan hasil normalisasi dengan bobot kriteria
dengan rumus :
Dimana :
𝑛 = Jumlah kriteria.
peringkat alternatif.
kriteria yang sesuai. Suatu alternatif dikatakan mendominasi alternatif lain jika
satu atau lebih kriteria terpenuhi (dibandingkan dengan kriteria alternatif lain) dan
itu sama dengan kriteria yang tersisa. Hubungan peringkat adalah antara dua
Traduisant La REalité) adalah salah satu sistem yang menggunakan metode yang
yang sesuai. Metode Electre dapat digunakan untuk mengukur dan mengurutkan
𝒙𝒊𝒋
𝒓𝒊𝒋 = (II-3)
√∑𝒎 𝟐
𝒊=𝟏 𝒙𝒊𝒋
i = 1,2,…,m
j = 1,2,...n
Setiap normalisasi dari nilai xij dapat dilakukan dengan rumus sehingga R
V=R.W (II-4)
Dimana w adalah :
𝑤1 0 … 0
[0 𝑣2
⋮
… 0]
0 0 … wn
II-9
𝐶𝑘𝑙 ≥ 𝑐 (II-9)
∑𝒎 𝒎
𝒌=𝟏 ∑𝒍=𝟏 𝒄𝒌𝒍
𝒄= (II-10)
𝒎(𝒎−𝟏)
1, 𝑖𝑓 𝑐𝑘𝑙 ≥ 𝑐
𝑓𝑘𝑙 = { (II-11)
0, 𝑖𝑓 𝑐𝑘𝑙 < 𝑐
∑𝒎 𝒎
𝒌=𝟏 ∑𝒍=𝟏 𝒅𝒌𝒍
𝒅= (II-12)
𝒎(𝒎−𝟏)
𝟏, 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒅𝒌𝒍 ≥ 𝒅
𝒈𝒌𝒍 = { (II-13)
𝟎, 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒅𝒌𝒍 < 𝒅
Pada tahap ini untuk mendapatkan nilai dominant aggregate matrix, nilai
yang dianggap paling penting sampai yang tidak terlalu penting. Adapun
II-6.
dan II-8.
Dengan nilai threshold (c) pada persamaan II-10. Dan elemen matriks F
2.5 Pariwisata
yang telah diadopsi dalam berbagai bentuk dan digunakan di seluruh Dunia.
utama di luar lingkungan biasanya selama kurang dari satu tahun untuk tujuan
utama apa pun termasuk liburan, rekreasi dan rekreasi, bisnis, kesehatan,
pendidikan atau keperluan lainnya. Ruang lingkup ini jauh lebih luas daripada
berbagai kegiatan pariwisata dan didukung oleh berbagai fasilitas dan layanan
Daerah". Selain itu, pariwisata telah menjadi sistem yang sangat dinamis (Farrell
dimungkinkan oleh pengembangan teknologi dan oleh biaya perjalanan yang lebih
murah telah sangat meningkatkan persaingan. Upaya pemasaran yang intensif dari
semua organisasi pariwisata telah mengarah pada pendekatan yang lebih efektif:
terbesar kedua di pulau Sumatera dan salah satu kota tertua di Asia Tenggara.
Kota pelabuhan ini terletak di kedua tepi Sungai Musi, terbentang oleh salah satu
tradisional, Palembang dibagi oleh Sungai Musi menjadi dua wilayah. Tepi utara
sungai dikenal sebagai Seberang Ilir atau hanya Ilir, adalah pusat komersial dan
bersejarah Palembang sedangkan tepi selatan, yang dikenal sebagai Seberang Ulu
atau hanya Ulu terletak di daerah perumahan dan beberapa bangunan pemerintah.
Palembang memiliki potensi wisata yang tidak kalah dengan kota-kota lain di
oleh para wisatawan yang akan berlibur kekota ini, salah satu ikon kota ini adalah
Jembatan Ampera dimana jembatan ini merupakan salah satu jembatan yang
Jembatan Ampera, masih banyak tempat-tempat wisata yang dapat di jelajahi oleh
para wisatawan.
memilih tujuan wisata, pada sub-bab ini akan dipaparkan beberapa penelitian
2.6.1 Edy Satria, Nurul Atina, Maria Etty Simbolon, Agus Perdana
Kota Sidamanik
yang digunakan pada ada 6 yaitu, keindahan alam, keamanan, biaya, jarak,
RealitA (ELECTRE).
berbasis web dengan kriteria biaya, jarak dan waktu dengan menggunakan
2.7 Kesimpulan
Pada bab ini dijelaskan kajian literatur tentang penelitian penelitian dan
bab ini juga dijelaskan tentang metode yang digunakan dalam proses pengambilan
II-16
masing metode. Teori dari bab ini akan digunakan untuk menyelesaikan masalah