Anda di halaman 1dari 19

ANALISA GAS BUANG WARNA PEKAT PADA ENGINE DOOSAN DE12TIA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh :

Widodo Ari Wibowo


D200130189

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
i
ii
iii
ANALISA WARNA GAS BUANG PADA ENGINE DOOSAN DE12TIA

Abstrak
Perawatan diesel engine sangat penting dilakukan guna untuk menjaga
performa suatu unit, dan menjaga supaya engine tidak mengalami penurunan
performa. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan dan faktor
penyebabnya gas buang warna pekat. Prosedur pemeriksaan pada engine
meliputi pengecekan secara visual, dan pemeriksaan dari komponen yang
posisi letaknya pada bagian terluar pada engine. Pengecekan dimulai dari
komponen turbocharger lalu cylinder head dan selanjutnya melakukan
disassembly engine untuk mengetahui kerusakan yang terjadi. Dari hasil analisa
dan pembongkaran pada engine mode DE 12 TIA, terdapat kerusakan pada
beberapa komponen seperti ring piston aus, piston baret dan dinding pada
bagian dalam silinder liner juga baret.

Kata Kunci : Assembly, Disassembly, Warna gas buang pekat

Abstrak
Diesel engine maintenance is very important to do in order to maintain the
performance of a unit, and to keep the engine from experiencing a decrease in
performance. This analysis aims to determine the damage and the factors
causing the concentrated color exhaust gas. The inspection procedure on the
engine includes a visual check and inspection of the components that are
positioned at the outermost part of the engine. Checking starts from the
turbocharger component then the cylinder head and then performs the engine
disassembly to determine the damage that has occurred. From the results of
analysis and disassembly of the engine mode DE 12 TIA, there is damage to
several components such as worn piston rings, piston berets and walls on the
inside of the cylinder liner as well as scratches.

Keyword : Assembly, Concentrated exhaust gas color, Disassembly

1
1.PENDAHULUAN

Unit alat berat khususnya excavator terdapat bagian yang sangat penting yaitu
diesel engine. Diesel engine merupakan bagian utama yang sangat penting dalam
excavator yang berfungsi untuk menggerakan excavator maju mundur dan
gerakan-gerakan lain untuk melakukan suatu pekerjaan.
Motor diesel disebut juga motor bakar atau mesin pembakaran dalam
karena terjadi perubahan energi kimia bahan bakar menjadi energi mekanik terjadi
di dalam engine. Di dalam diesel engine sangat banyak komponen-komponen yang
penting guna untuk menjalankan suatu unit excavator agar dapat beroperasi,
seperti terdapat beberapa piston yang bergerak naik turun di dalam silinder.
Sebagian besar komponen engine yang bersentuhan akan dilimasi oleh oli
pelumas, seperti ring piston dengan cylinder liner, crank shaft, cam shaft, roker
arm. Maka melihat sangat pentingnya system pelumasan pada engine, dilakukan
analisa gas buang warna pekat pada engine DOOSAN DE12TIA guna menambah
pengetahuan tentang warna gas buang pada mesin diesel.

2.METODE
Motor diesel merupakan mesin pembangkit tenaga, dengan input bahan
bakar. Motor diesel termasuk pada mesin pembakaran dalam (internal combustion
engine) artinya proses pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan energi panas,
dilakukan di dalam mesin itu sendiri. Dengan demikian tujuan proses pembakaran
adalah menghasilkan energi panas dan menaikan tekanan yang tinggi di dalam
silinder, tekanan tersebut untuk dikonversikan menjadi energi mekanik pada poros
engkol.
Bahan bakar motor diesel dimasukan kedalam silinder pada akhir langkah
kompresi, dengan cara diinjeksikan melalui injekttor dengan tekanan yang tinggi
hingga diperoleh kabutan yang halus.

2
Siklus diagram P-V

Gambar 2.1 Diagram P – v Edeal siklus diesel

Keterangan :
6-1 = Langkah isap
1-2 = Langkah kompresi,
2-3 = Pembakaran
3-4 = Langkah kerja
4-5 = Pengeluaran kalor
5-6 = Langkah buang
a. Langkah isap
Langkah isap adalah proses masuknya udara ke dalam silinder.
Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju ke titik mati bawah
(TMB), di dalam silinder terjadi kevakuman sehingga saat katup masuk
mulai terbuka terjadi aliran udara ke dalam silinder. Langkah isap
berakhir pada saat katup masuk tertutup, pada motor diesel yang masuk
kedalam silinder hanya udara.
b. Langkah Kompresi
Langkah kompresi ini dimulai saat katup masuk mulai tertutup dan
piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA).

3
Piston mengkompresikan udara hingga temperatur dan tekanan udara di
dalam silinder naik
c. Langkah ekspansi
Langkah ekspansi adalah, pada akhir langkah kompresi bahan bakar
diinjeksikan oleh injektor ke dalam silinder, dan bertemu dengan udara
temperature tinggi sehingga terjadi pembakaran. Tekanan pembakaran
mendorong piston ke TMB, disebut langkah ekspansi (langkah usaha)
d. Langkah buang
Langkah buang dimana piston bergerak dari titik mati bawah
(TMB) ke titik mati atas (TMA) katup buang terbuka gas sisa hasil
pembakaran yang telah di gunakan untuk menghasilkan langkah ekspansi
didorong keluar.

Macam-macam warna gas buang pada motor diesel

1. Gas buang berwarna hitam


Hal ini terjadi karena campuran bahan bakar dengan udara tidak
tepat, bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar berlebih. Sehingga
mengakibatkan warna yang keluar dari kenalpot berwarna hitam pekat,
2. Gas buang berwarna pekat
Hal ini terjadi akibat adanya oli yang masuk ke ruang bakar dan ikut
terbakar. Hal ini karena adanya kerusakan pada seal valve/ valve guide, dan
pada ring piston. Hal ini mengakibatkan warna yang keluar dari kenalpot
berwarna pekat.
3. Gas buang berwarna putih
Hal ini terjadi akibat penyetelan timing penyemprotan bahan bakar ke
dalam ruang bakar yang tidak tepat, bisa lebih awal atau malah lebih lambat.
Sehingga mengakibatkan warna yang keluar dari kenalpot berwarna putih.

Faktor penyebab gas buang warna pekat pada mesin diesel

1. Turbocharger

4
Turbocharger merupakan suatu alat untuk menambah jumlah udara
masuk ke dalam silinder dengan memanfaatkan energi gas buang,
turbocharger merupakan peralatan untuk mengubah system pemasukan
udara alami dengan sistem paksa. Kerusakan pada sil Turbocharger bisa
mengakibatkan oli yang melumasi poros Turbocharger terdorong kesaluran

exhaust yang dalam kondisi panas, sehingga terjadi kebulan asap

Gambar 2.2 Sistem kerja turbocharger.


1 Seal Valve
Kerusakan seal Valve bisa mengakibatkan oli yang ada pada sylinder
head turun kebawah kedalam ruang bakar melalui batang katup masuk atau
katup buang. Kerusakan yang terjadi pada seal Valve adalah seal Valve yang
aus akibat bergesekan dengan batang katup dan terjadi kerusakan pada
kepala seal Valve retak.

Gambar 2.3 seal Valve, Valve guide

5
2. Valve guide
Kerusakan Valve guide juga bisa mengakibatkan oli yang ada pada
sylinder head turun kebawah kedalam ruang bakar melalui batang katup
masuk atau katup buang, fungsi dari Valve guide adalah untuk menuntun
gerakan naik turun dari Valve, Valve guide juga rawan akan keausan akibat
sering bergesekan dengan batang Valve.
3. Ring Piston.
Keausan pada ring piston juga bisa mengakibatkan masuknya oli
pada ruang bakar, dikarenakan oleh ring piston aus akibat bergesekan sama
silinder liner.
4. Piston
Keausan pada Piston menyebabkan keausan pada dinding dalam
sehingga cylinder liner bagian dalam sehingga tidak bisa merapat dengan
baik terjadi kebocoran
5. Cilinder liner
Kerusakan pada dinding bagian dalam Cilinder liner berupa aus yang
terjadi akibat gesekan antara Ring Piston dengan dinding bagian dalam
Cilinder liner.

Gambar 2.4 cylinder liner, ring piston, dan piston

6
6. Recoil Spring
Recoil Spring pada komponen Undercarriage berfungsi sebagai
peredam kejut dari front idler saat terjadi benturan.

3.HASIL DAN PEMBAHASAN


Laporan kerusakan

Pada tanggal 05 April 2018, mekanik melihat gas buang berwarna pekat
pada saluran exhaust pada saat engine diuji coba di ruangan test engine.
Diketahui bahwa engine tersebut adalah engine assembly kiriman dari cabang
Banjarmasin yang untuk diuji coba setelah dilakukan perbaikan.
Pengecekan visual

1. Pengecekan kondisi Turbocharger


Pada pengecekan Turbocharger tidak terlihat adanya oli yang keluar
dari turbin Turbocharger, dan hasil dari pengamatan bahwa komponen dalam
kondisi baik dan bisa digunakan kembali.

2. Gasket Cylinder Head

Gambar 3.1 Track adjuster terlepas dari track frame


Pada pengecekan Gasket cylinder head yang terletak antara cylinder head
dan cylinder block tidak ditemukan adanya rembesan oli yang keluar dari dalam
cylinder block. Dari hasil pengamatan ternyata Gasket cylinder head masih dalam
kondisi baik, walaupun gasket cylinder head masih dalam kondisi yang baik dan

7
karena semua gasket termasuk dalam standar part maka wajib dilakukan
penggantian pada saat mau melakukan pemasangan ulang komponen

Dari pengecekan komponen diatas yang dilakukan secara visual, bisa ditarik
kesimpulan bahwa komponen-komponen diatas masih dalam kondisi yang baik.
Dugaan sementara permasalahan pada engine yang mengakibatkan gas buang
warna pekat adalah terjadinya keausan di dalam ruang bakar, sehingga
menyebabkan gas buang berwarna pekat. Dan langkah selanjutnya adalah proses
disassembly guna untuk mengetahui penyebab gas buang warna pekat pada engine
tersebut
Dis-assembly cylinder head

Memisahkan antara cylinder head dengan blok cylinder, cylinder head


merupakan tempat terpasangnya valve intake dan valve exhaust, roker arm dan
mekanisme penyemprotan bahan bakar. Dan lepaskan semua komponen-komponen
yang terpasang pada cylinder head.

Gambar 4.1 Cylinder Head.

Gasket cylinder head

Setelah dilakukan pengecekan pada gasket cylinder head, ternyata tidak


ditemukannya kerusakan berupa retakan maupun sobek. Karena gasket termasuk
dalam standar part, jadi rusak ataupun tidak rusak wajib dilakukan penggantian.

8
Gambar 4.2 gasket cylinder head

Seal valve

Setelah dilakukan pengecekan pada seal valve ternyata tidak ditemukannya


keretakan atau aus pada seal valve, maka seal valve bisa digunakan kembali.

Gambar 4.3 seal valve

Valve guide

Setelah dilakukan pengecekan pada valve guide ternyata tidak terliha aus,
maka valve guide tersebut bisa digunakan kembali.

9
Gambar 4.4 valve guide

Dari hasil pengecekan yang dilakukan pada gasket cylinder head, seal valve,
dan valve guide tidak ditemukannya kerusakan pada komponen-komponen tersebut
dan komponen-komponen tersebut bisa dipasang kembali, kecuali gasket cylinder
head harus diganti dengan yang baru.

Dis-assembly cylinder blok

Langkah berikutnya dilanjutkan pada pengecekan komponen-komponen


seperti Ring Piston, Piston, dan cylinder liner. Melepas Oil panSebelum melakukan
pengecekan, terlebih dahulu melepas Oil pan dari cylinder blok dengan cara
mengendurkan dan melepas baut-baut yang terpasang pada Oil pan. Setelah Oil pan
terlepas dari cylinder blok, barulah Crank Shaft bisa dilepas dari cylinder blok,
setelah baut-baut yang memegang Crank Shaft pada cylinder blok dilepaskan.

Gambar 4.5 Oil pan

10
Melepas Conneting Rod

Setelah Oil pan terlepas dari cylinder blok barulah baut Conneting Rod bisa
dikendurkan dan dilepas

Gambar 4.6 Membuka baut Conneting Rod

Mengeluarkan piston

Barulah Conneting Rod dan Piston assy bisa di keluarkan dari dalam cylinder
blok, dan kemudian dicek kondisi dari komponen tersebut

Gambar 4.7 mengeluarkan piston dari cylinder blok

Jenis kerusakan

Dari hasil disassembly dan pengecekan, diketahui bahwa kerusakan terdapat


pada komponen seperti Ring Piston aus, Piston baret, dan adanya baret pada dinding
cylinder liner pada bagian dalam dinding cylinder liner tersebut sehingga
menyebabkan warna dari gas buang warna pekat pada engine. Setelah diketahui jenis
kerusakannya langkah selanjutnya adalah langkah perbaikan dan Penggantian part,
dimana pada tahapan ini dilakukan proses penggantian part yang rusak dengan part

11
yang baru dan standar part wajib diganti walaupun tidak rusak. Sehingga
permasalahan bisa terselesaikan dan engine siap beroperasi kembali.

Gambar 4.8 Ring Piston baret Gambar 4.9 Piston baret

Gambar 4.10 Dinding cylinder liner pada bagian dalam baret

Dan komponen-komponen yang rusak seperti Ring Piston yang baret,


Piston yang baret, dan cylinder liner yang baret pada bagian dinding sebelah
dalam diganti dengan Ring Piston, Piston, dan cylinder liner yang baru.

Penyebab kerusakan
1. Kualitas oli yang sudah melebihi daya pakai.
2. Filter oli sudah jelek
3. Filter udara sudah jelek
Langkah Assembly

12
Merakit ulang komponen-komponen yang telah mengalami proses
perbaikan dan penggantian, sehingga mesin siap untuk beroperasi lagi.

1. Membersihkan cylinder block


Pencucian cylinder block dengan solar bertujuan untuk membersihkan
cylinder block dari gram atau kotoran lainnya. Sehingga saat proses
pemasangan komponen-komponen pada cylinder block, cylinder block sudah
dalam keadaan yang bersih dan siap dipasangi dengan komponen-komponen
yang telah diperbaiki dan komponen yang baru.

Gambar 4.11 Membersihkan cylinder block

2. Pemasangan Cylinder Liner

Gambar 4.12 Pemasangan Cylinder Liner

13
3. Pemasangan piston, ring piston, dan pin piston

Gambar 4.13 piston assy

4. Posisi pemasangan ring piston

Gambar 4.14 Posisi pemasangan ring piston

4.PENUTUP
Setelah melakukan analisa gas buang warna pekat pada engine excavator,
maka dapat ditarik kesimpulan Kerusakan pada engine excavator yaitu ring
piston baret, Piston baret, dan adanya baret pada dinding cylinder liner pada
bagian dalam dinding cylinder linerJadwal service berkala yang tidak dilakukan
sesuai dengan jadwal yang ada, sehingga mengakibatkan kualitas oli yang ada
pada engine sudah tidak bagus. Mengganti komponen ring piston, Piston dan
cylinder liner yang rusak dengan komponen ring piston, Piston dan cylinder liner

14
yang baru. Dengan terlaksananya tugas akhir tentang analisa gas buang warna
pekat pada engine excavator Doosan S 500 LC-V, adapun beberapa saran yang
dapat disampaikan. Pentingnya melakukan servise berkala dengan secara rutin
sesuai dengan prosedur dari engine Doosan, guna menjaga kondisi suatu unit
excavator. Dibutuhkan tindakan yang cepat dalam menangani masalah sekecil
apapun, sehingga apabila terjadi permasalahan yang kecil bisa langsung
mengambil tindakan agar tidak berakibat fatal.

DAFTAR PUSTAKA
Daewoo Heavy Industries & Machinery, Ltd. 2001. Maintenance
Manual. Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
Daewoo Heavy Industries & Machinery, Ltd. 2001. Operation &
Maintenance Manual. Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
Service Devision. 2018. Tear Down Report HPU’004225. Balikpapan :
PT Kobexindo Tractors.
Service Devision. 2012. Quality Assurance DE 12 TIA/S Series.
Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
Training Center Department. 2018. Engine Overhaul DE 12 T Series.
Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
United Tractors School. 2009. Diesel engine 1. Jakarta Timur, Indonesia
United Tractors School. 2009. Diesel engine 2. Jakarta Timur, Indonesia
United Tractors School. 2009. Tools. Jakarta Timur, Indonesia
United Tractors School. 2009. Product Knowladge. Jakarta Timur,
Indonesia

15

Anda mungkin juga menyukai