Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Teknik Mesin Fakultas Teknik
Oleh :
Abstrak
Perawatan diesel engine sangat penting dilakukan guna untuk menjaga
performa suatu unit, dan menjaga supaya engine tidak mengalami penurunan
performa. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan dan faktor
penyebabnya gas buang warna pekat. Prosedur pemeriksaan pada engine
meliputi pengecekan secara visual, dan pemeriksaan dari komponen yang
posisi letaknya pada bagian terluar pada engine. Pengecekan dimulai dari
komponen turbocharger lalu cylinder head dan selanjutnya melakukan
disassembly engine untuk mengetahui kerusakan yang terjadi. Dari hasil analisa
dan pembongkaran pada engine mode DE 12 TIA, terdapat kerusakan pada
beberapa komponen seperti ring piston aus, piston baret dan dinding pada
bagian dalam silinder liner juga baret.
Abstrak
Diesel engine maintenance is very important to do in order to maintain the
performance of a unit, and to keep the engine from experiencing a decrease in
performance. This analysis aims to determine the damage and the factors
causing the concentrated color exhaust gas. The inspection procedure on the
engine includes a visual check and inspection of the components that are
positioned at the outermost part of the engine. Checking starts from the
turbocharger component then the cylinder head and then performs the engine
disassembly to determine the damage that has occurred. From the results of
analysis and disassembly of the engine mode DE 12 TIA, there is damage to
several components such as worn piston rings, piston berets and walls on the
inside of the cylinder liner as well as scratches.
1
1.PENDAHULUAN
Unit alat berat khususnya excavator terdapat bagian yang sangat penting yaitu
diesel engine. Diesel engine merupakan bagian utama yang sangat penting dalam
excavator yang berfungsi untuk menggerakan excavator maju mundur dan
gerakan-gerakan lain untuk melakukan suatu pekerjaan.
Motor diesel disebut juga motor bakar atau mesin pembakaran dalam
karena terjadi perubahan energi kimia bahan bakar menjadi energi mekanik terjadi
di dalam engine. Di dalam diesel engine sangat banyak komponen-komponen yang
penting guna untuk menjalankan suatu unit excavator agar dapat beroperasi,
seperti terdapat beberapa piston yang bergerak naik turun di dalam silinder.
Sebagian besar komponen engine yang bersentuhan akan dilimasi oleh oli
pelumas, seperti ring piston dengan cylinder liner, crank shaft, cam shaft, roker
arm. Maka melihat sangat pentingnya system pelumasan pada engine, dilakukan
analisa gas buang warna pekat pada engine DOOSAN DE12TIA guna menambah
pengetahuan tentang warna gas buang pada mesin diesel.
2.METODE
Motor diesel merupakan mesin pembangkit tenaga, dengan input bahan
bakar. Motor diesel termasuk pada mesin pembakaran dalam (internal combustion
engine) artinya proses pembakaran bahan bakar untuk menghasilkan energi panas,
dilakukan di dalam mesin itu sendiri. Dengan demikian tujuan proses pembakaran
adalah menghasilkan energi panas dan menaikan tekanan yang tinggi di dalam
silinder, tekanan tersebut untuk dikonversikan menjadi energi mekanik pada poros
engkol.
Bahan bakar motor diesel dimasukan kedalam silinder pada akhir langkah
kompresi, dengan cara diinjeksikan melalui injekttor dengan tekanan yang tinggi
hingga diperoleh kabutan yang halus.
2
Siklus diagram P-V
Keterangan :
6-1 = Langkah isap
1-2 = Langkah kompresi,
2-3 = Pembakaran
3-4 = Langkah kerja
4-5 = Pengeluaran kalor
5-6 = Langkah buang
a. Langkah isap
Langkah isap adalah proses masuknya udara ke dalam silinder.
Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) menuju ke titik mati bawah
(TMB), di dalam silinder terjadi kevakuman sehingga saat katup masuk
mulai terbuka terjadi aliran udara ke dalam silinder. Langkah isap
berakhir pada saat katup masuk tertutup, pada motor diesel yang masuk
kedalam silinder hanya udara.
b. Langkah Kompresi
Langkah kompresi ini dimulai saat katup masuk mulai tertutup dan
piston bergerak dari titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA).
3
Piston mengkompresikan udara hingga temperatur dan tekanan udara di
dalam silinder naik
c. Langkah ekspansi
Langkah ekspansi adalah, pada akhir langkah kompresi bahan bakar
diinjeksikan oleh injektor ke dalam silinder, dan bertemu dengan udara
temperature tinggi sehingga terjadi pembakaran. Tekanan pembakaran
mendorong piston ke TMB, disebut langkah ekspansi (langkah usaha)
d. Langkah buang
Langkah buang dimana piston bergerak dari titik mati bawah
(TMB) ke titik mati atas (TMA) katup buang terbuka gas sisa hasil
pembakaran yang telah di gunakan untuk menghasilkan langkah ekspansi
didorong keluar.
1. Turbocharger
4
Turbocharger merupakan suatu alat untuk menambah jumlah udara
masuk ke dalam silinder dengan memanfaatkan energi gas buang,
turbocharger merupakan peralatan untuk mengubah system pemasukan
udara alami dengan sistem paksa. Kerusakan pada sil Turbocharger bisa
mengakibatkan oli yang melumasi poros Turbocharger terdorong kesaluran
5
2. Valve guide
Kerusakan Valve guide juga bisa mengakibatkan oli yang ada pada
sylinder head turun kebawah kedalam ruang bakar melalui batang katup
masuk atau katup buang, fungsi dari Valve guide adalah untuk menuntun
gerakan naik turun dari Valve, Valve guide juga rawan akan keausan akibat
sering bergesekan dengan batang Valve.
3. Ring Piston.
Keausan pada ring piston juga bisa mengakibatkan masuknya oli
pada ruang bakar, dikarenakan oleh ring piston aus akibat bergesekan sama
silinder liner.
4. Piston
Keausan pada Piston menyebabkan keausan pada dinding dalam
sehingga cylinder liner bagian dalam sehingga tidak bisa merapat dengan
baik terjadi kebocoran
5. Cilinder liner
Kerusakan pada dinding bagian dalam Cilinder liner berupa aus yang
terjadi akibat gesekan antara Ring Piston dengan dinding bagian dalam
Cilinder liner.
6
6. Recoil Spring
Recoil Spring pada komponen Undercarriage berfungsi sebagai
peredam kejut dari front idler saat terjadi benturan.
Pada tanggal 05 April 2018, mekanik melihat gas buang berwarna pekat
pada saluran exhaust pada saat engine diuji coba di ruangan test engine.
Diketahui bahwa engine tersebut adalah engine assembly kiriman dari cabang
Banjarmasin yang untuk diuji coba setelah dilakukan perbaikan.
Pengecekan visual
7
karena semua gasket termasuk dalam standar part maka wajib dilakukan
penggantian pada saat mau melakukan pemasangan ulang komponen
Dari pengecekan komponen diatas yang dilakukan secara visual, bisa ditarik
kesimpulan bahwa komponen-komponen diatas masih dalam kondisi yang baik.
Dugaan sementara permasalahan pada engine yang mengakibatkan gas buang
warna pekat adalah terjadinya keausan di dalam ruang bakar, sehingga
menyebabkan gas buang berwarna pekat. Dan langkah selanjutnya adalah proses
disassembly guna untuk mengetahui penyebab gas buang warna pekat pada engine
tersebut
Dis-assembly cylinder head
8
Gambar 4.2 gasket cylinder head
Seal valve
Valve guide
Setelah dilakukan pengecekan pada valve guide ternyata tidak terliha aus,
maka valve guide tersebut bisa digunakan kembali.
9
Gambar 4.4 valve guide
Dari hasil pengecekan yang dilakukan pada gasket cylinder head, seal valve,
dan valve guide tidak ditemukannya kerusakan pada komponen-komponen tersebut
dan komponen-komponen tersebut bisa dipasang kembali, kecuali gasket cylinder
head harus diganti dengan yang baru.
10
Melepas Conneting Rod
Setelah Oil pan terlepas dari cylinder blok barulah baut Conneting Rod bisa
dikendurkan dan dilepas
Mengeluarkan piston
Barulah Conneting Rod dan Piston assy bisa di keluarkan dari dalam cylinder
blok, dan kemudian dicek kondisi dari komponen tersebut
Jenis kerusakan
11
yang baru dan standar part wajib diganti walaupun tidak rusak. Sehingga
permasalahan bisa terselesaikan dan engine siap beroperasi kembali.
Penyebab kerusakan
1. Kualitas oli yang sudah melebihi daya pakai.
2. Filter oli sudah jelek
3. Filter udara sudah jelek
Langkah Assembly
12
Merakit ulang komponen-komponen yang telah mengalami proses
perbaikan dan penggantian, sehingga mesin siap untuk beroperasi lagi.
13
3. Pemasangan piston, ring piston, dan pin piston
4.PENUTUP
Setelah melakukan analisa gas buang warna pekat pada engine excavator,
maka dapat ditarik kesimpulan Kerusakan pada engine excavator yaitu ring
piston baret, Piston baret, dan adanya baret pada dinding cylinder liner pada
bagian dalam dinding cylinder linerJadwal service berkala yang tidak dilakukan
sesuai dengan jadwal yang ada, sehingga mengakibatkan kualitas oli yang ada
pada engine sudah tidak bagus. Mengganti komponen ring piston, Piston dan
cylinder liner yang rusak dengan komponen ring piston, Piston dan cylinder liner
14
yang baru. Dengan terlaksananya tugas akhir tentang analisa gas buang warna
pekat pada engine excavator Doosan S 500 LC-V, adapun beberapa saran yang
dapat disampaikan. Pentingnya melakukan servise berkala dengan secara rutin
sesuai dengan prosedur dari engine Doosan, guna menjaga kondisi suatu unit
excavator. Dibutuhkan tindakan yang cepat dalam menangani masalah sekecil
apapun, sehingga apabila terjadi permasalahan yang kecil bisa langsung
mengambil tindakan agar tidak berakibat fatal.
DAFTAR PUSTAKA
Daewoo Heavy Industries & Machinery, Ltd. 2001. Maintenance
Manual. Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
Daewoo Heavy Industries & Machinery, Ltd. 2001. Operation &
Maintenance Manual. Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
Service Devision. 2018. Tear Down Report HPU’004225. Balikpapan :
PT Kobexindo Tractors.
Service Devision. 2012. Quality Assurance DE 12 TIA/S Series.
Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
Training Center Department. 2018. Engine Overhaul DE 12 T Series.
Balikpapan : PT Kobexindo Tractors.
United Tractors School. 2009. Diesel engine 1. Jakarta Timur, Indonesia
United Tractors School. 2009. Diesel engine 2. Jakarta Timur, Indonesia
United Tractors School. 2009. Tools. Jakarta Timur, Indonesia
United Tractors School. 2009. Product Knowladge. Jakarta Timur,
Indonesia
15