ID Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Denga
ID Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Denga
ABSTRAK
Pemakaian alternative metode dalam mencari nilai daya dukung tiang sangat beragam, dengan
menggunakan berbagai data paremeter tanah. Coduto (1994) membagi 3 (tiga) untuk mendukung
Daya Dukung Pondasi tiang diantaranya yaitu metode Static (Menggunakan prinsip –prinsip
mekanika tanah klasik), Dinamic dan loading test (uji beban skala penuh).
Beberapa metode yang dibahas dalam perhitungan daya dukung tiang diantaranya dengan cara
statik dan calendring, untuk metode statik menggunakan data triaxial, N-SPT dan Sondir. Rumus
umum yang digunakan untuk mencari daya dukung dengan metode statik yaitu Qu = Qb + Qs dengan
menjumlahkan tahanan ujung (Qb) dan tahanan samping (Qs). Pengujian calendring didasarkan atas
perlawanan tanah terhadap tumbukan tiang. Pengujian ini ditujukan untuk penghentian pemukulan
dikarenakan tiang sudah tidak mengalami perlawanan penetrasi sehingga perlu dilakukan uji
calendring untuk mendapatkan daya dukung tiang.
Hasil daya dukung antara cara statik akan dibandingkan dengan pengujian calendring. Hasil nilai
daya dukung tiang dengan menggunakan data triaxial pada metode Meyerhof sebesar 38,76 ton dan
U.S Army Corps sebesar 56,27. Perubahan nilai daya dukung tiang akibat pengaruh pemancangan,
untuk Metode Meyerhof sebesar 74,17 ton dan U.S. Army Corps sebesar 105,90 ton. Penggunaan
data SPT dalam mencari nilai daya dukung tiang dibagi menjadi dua metode, untuk Metode Meyerhof
daya dukung tiang sebesar 69,88 ton dan metode Briaud et al 124,99 ton. Hasil daya dukung tiang
dengan menggunakan data sondir, untuk Metode Meyerhof sebesar 96,21 ton dan Metode
Schmertmann & Nottingham sebesar 90,1320 ton. Daya dukung tertinggi ada pada uji calendring
dengan metode hiley sebesar 272,83 ton.
Penurunan tertinggi sebesar 0,4 inch dan struktur dapat dikategorikan sebagai Reinforced concrete
structure, Brick walls high story, Machine operation dengan batas penurunan maksimum antara 1-3
inch. Hasil dari setiap metode diambil daya dukung tiang terendah untuk mewakili setiap metode.
Kata kunci : Cara Statik, Uji Calendring, Daya Dukung Tiang, Penurunan Tiang
631
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
632
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
dengan,
Qu = Kapasitas dukung ultimate neto
Qb/(Qp) = Tahanan ujung bawah ultimate
Qs = Tahanan gesek ultimate
633
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
634
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
Tabel 2 Nilai-bilai δ (U.S. Army Corps) Kapasitas Dukung Tiang dari Rumus
Bahan Tiang δ Dinamik Hilley (1930)
Tiang Baja – Qu = (23)
Tiang Beton 0,90 –
Tiang Kayu –
Sumber : Hardiyatmo (2011) eh = Efisiensi palu/pemukul
Eh = Besaran energi
Tabel 3 Nilai Kd dan Kt (U.S. Army Corps) Wp = Berat tiang termasuk berat penutup tiang
Tanah Kd (Tiang Kt (Kuat Wr = Berat ram
Tekan) Tarik) n = Koefisen restitusi
Pasir 1,0 – 2,0 0,5 – 0,7 s = Penetrasi per pukulan
Lanau 1,0 0,5 – 0,7 k1 = kompresi elastis blok penutup
Lempung 1,0 0,7 – 1,0 k2 = kompresi tiang pancang elastik dan topi
Sumber : Hardiyatmo (2011) tiang pancang
k3 = kompresi tanah elastik
Kapasitas Dukung Tiang dari Uji Penetrasi
Standard (SPT) Tabel 4 Nilai-nilai k1 (Chellis,1961)
Meyerhof (1976)
Tahanan Ujung Tiang (Qb)
fb = 0,4 N60’ (L/d) σr ≤ 4 N60’ σr (kN/m2) (13)
Tahanan Gesek
fs = (kN/m2) (14)
635
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
636
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
Triaxial
Pelaksanaan
Metode penelitian ini dibuat berdasarkan
item penelitian yang akan dikerjakan sesuai Gambar 13 Triaxial titik DB1
kebutuhan skripsi.
Langkah-langkah dalam proses pemancangan Sumber : Data sekunder, penyelidikan tanah
sbb: (Triaxial) Lokasi Mantos III titik DB1
- Pekerjaan persiapan C = 0,550 t/m2
Pekerjaan persiapan ini meliputi kesiapan alat = 20,090
dan pemasangan hammer tiang. γ = 1,957 t/m3
637
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
Hasil Perhitungan
Metode Statik
Tabel 6 Daya dukung tiang pada kedalaman
8,25m Metode Statik
Triaxial
Pengaruh
No SPT Sondir
Metode 0
Pemacang
. 20,09
an
Qu=Qp+Qs (ton)
38,757 69,878 96,211
1 Meyerhof 74,1698
5 1 0
U.S.Arm 59,265
2 105,8989
y Corps 9
Briaud et 124,98
3
al (1985) 99
Schertma
nn & 90,132
4
Nottingha 0
m
Perhitungan pada setiap kedalaman berdasarkan
Gambar 15 Sondir titik S-13
perubahan hambatan konus (DCPT) dan
penetrasi tiang (SPT)
Sumber : Data sekunder, penyelidikan tanah
(Sondir) Lokasi Mantos III titik S-13
638
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
639
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
300 Meyerhof
Berdasarkan Data SPT
200
Tabel 14 Selisih nilai daya dukung berdasarkan Briaud et
al
data SPT 100
Metode
N Meyerh Briaud Selisih 0
Hasil
o of et al (ton) 0 3 6 9 12 15 18
(ton) (ton)
Kedalaman (m)
Tahanan
1. 48,0653 75,2006 30,1353
ujung
Tahanan Gambar 17 Grafik Perbandingan tahanan ujung tiang
2. 21,8128 49,7893 27,9765 pada setiap kedalaman metode Meyerhof dan Briaud
Samping
Daya Dukung 124,989 et al berdasarkan data SPT
3. 69,8781 55,1118
Ultitmit (total) 9
640
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
kedalaman (m)
Daya Dukung (ton)
150 80
Meyerhof 60 Meyerhof
100
Briaud et 40
al
50
20 Schmertma
an dan
Nottingham
0 0
0 3 6 9 12 15 18 0 2 4 6 8 10 12
Kedalaman (m) Daya Dukung (ton)
Gambar 18 Grafik Perbandingan tahanan samping Gambar 20 Grafik Perbandingan tahanan samping
tiang pada setiap kedalaman metode Meyerhof dan tiang pada setiap kedalaman metode Meyerhof dan
Briaud et al berdasarkan data SPT Schmertmaan & Nottingham berdasarkan data sondir
600 300
Daya Dukung (ton)
kedalaman (m)
500 250
Meyerhof
400 200
Meyerhof
150
300
Briaud et 100
200 al
50
100 Schmertma
an dan
0 Nottingham
0
0 2 4 6 8 10 12
0 3 6 9 12 15 18
Daya Dukung (ton)
Kedalaman (m)
Gambar 19 Grafik Perbandingan daya dukung Gambar 21 Grafik Perbandingan daya dukung tiang
ultimate tiang metode Meyerhof dan Briaud et al pada setiap kedalaman metode Meyerhof dan
berdasarkan data SPT Schmertmaan & Nottingham berdasarkan data sondir
Adapun penjelasan dari ketiga tabel diatas Gambar 21 daya dukung tertinggi ada
sebagai berikut pada metode Schmertmann dan Nottingham.
- Grafik 17 untuk tahanan ujung tiang, dapat Besar nilai daya dukung metode Meyerhof
dilihat pertemuan antara kedua metode sebesar 113.6614 ton sedangkan metode
tersebut pada kedalaman 12,4 meter. Schmertmann dan Nottingham sebesar 149.0374
- Grafik 18 pertemuan dari kedua metode ton. Pada grafik 21 kenaikkan daya dukung
tersebut terletak pada kedalaman 13,8 meter. seragam, nilai ini dikarenakan tahanan ujung
- Grafik 19 pertemuan antara kedua metode tiang memiliki nilai yang sama antara kedua
tersebut terletak pada kedalaman 13 meter metode.
Apabila tiang dihitung berdasarkan Nilai tahanan ujung yang sama,
kedalaman penetrasi, maka asumsi tiang dapat diakibatkan dari pengaruh faktor pengali
digunakan pada kedalaman 13 meter sesuai pada metode
dengan besar atau persinggungan nilai daya sama dengan 1. Hal ini yang mengakibatkan
dukung ultimate tiang. Nilai ini dapat digunakan kedua metode nilai tahanan ujungnya sama.
sebagai asumsi awal untuk kedalaman tiang, bila
tiang dianggap menerima beban ≤ 200 ton.
641
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
500
sehingga perlu dilakukan uji pada titik yang
Briaud et al
400 (N-SPT) sama untuk memperoleh kesamaan daya
300
dukung,
Meyerhof
(DCPT)
- Tanah timbunan belum mengalami kesatuan
200 organik. Hal ini dapat menimbulkan
100 Schmertmann
perbedaan nilai paremeter tanah,
dan
Nottingham
(DCPT)
Perlu peneltian lanjutan apakah tanah pada
0 lokasi penelitian mengalami perkuatan tanah atau
0 3 6 9 12 15 18
Kedalaman (m)
tidak.
642
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.9 September 2015 (631-643) ISSN: 2337-6732
3. Daya dukung tertinggi dengan menngunakan 6. Besar penurunan tertinggi terdapat pada
data SPT terdapat pada metode Briaud et al metode hiley yaitu 1,01 cm = 0,40 inch
(1985) yaitu sebesar 124,99 ton sedangkan dengan daya dukung sebesar 272,83 ton,
metode Meyerhof sebesar 69,90 ton, 7. Struktur dapat dikategorikan sebagai
4. Penggunaan data sondir dalam mencari nilai Reinforced concrete structure, Brick walls
daya dukung disetiap metode hasilnya high story, Machine operation dengan batas
berbeda-beda, pada metode Meyerhof nilai penurunan maksimum antara 1-3 inch.
daya dukungnya sebesar 96,21 ton sedangkan
Schmertmaann & Nottingham sebesar 90,13 Saran
ton. Selisih kedua metode tersebut ≤ 6 ton di Teknologi yang berkembang cukup pesat
kedalaman 8,25 m, terutama dalam bidang teknik sipil, dalam
5. Daya dukung tertinggi terdapat pada uji mencari parameter tanah sudah tersedia alat
calendring dengan metode hiley sebesar digital. Hal ini dapat membuat cara kerja dalam
272,83 ton (dengan kapasitas hammer 3,5 ton, penyelidikan tanah lebih praktis.
tinggi pemukul jatuh 1,4 m dan besar
penetrasi 1,3 cm/ 10 pukulan),
DAFTAR PUSTAKA
643