BIOSTATISTIK
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
FAKULTAS KESEHATAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas
dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami
sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah
selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ i
Kata Pengantar................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang......................................................................................
1.2Rumusan Masalah.................................................................................
1.3Tujuan Penulisan..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 ................................................................................................................
2.2 ................................................................................................................
2.3 ................................................................................................................
3.1Kesimpulan............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam uji statistik parametrik terdapat beberapa uji yang dapat digunakan untuk
mengambil kesimpulan tentang populasi dari sampel tersebut yang diambil. Seandainya
sampel yang diambil merupakan sampel yang saling berhubungan, maka akan timbul
suatu permasalahan bagaimana cara (metode) menganalisisnya dan uji statistik apa yang
digunakan. Salah satu uji statistik parametrik digunakan adalah uji T-test dependent.
Uji Beda atau uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran
atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali dikembangkan oleh William Seely
Gosset pada tahun 1915. Uji t dapat dibagi menjadi 2 , yaitu uji yang digunakan untuk
pengujian hipotesis 1 sampel dan uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2
sempel. Bila duhubungkan dengan kebebasan (independency) sampel yang digunakan
(khusus bagi uji t dengan 2 sampel), maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk
sampel bebas (independent) dan uji t untuk sampel berpasangan (paired).
Uji Beda dependent adalah pengujian yang mana tidak adanya perbedaan yang
signifikan antara nilai variabel dari dua sampel yang berpasangan atau berkolerasi.
Fungsi dari t-test dependent adalah untuk membandingkan rata-rata dua grup yang
saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan
subjek yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu
pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah perlakuan. Syarat jenis uji t – test
dependent adalah: (a) data berdistribusi normal; (b) kedua kelompok data adalah
dependen (saling berhubungan/berpasangan); dan (c) jenis data yang digunakan adalah
numeric dan kategorik (dua kelompok).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Apakah uji beda atau uji T dependent ?
1.2.2 Apakah fungsi dari penggunaan uji T dependent ?
1.2.3 Bagaimana syarat – syarat penggunaan uji t dependent?
1.2.4 Bagaimana konsep hipotesis dalam statistika?
1.2.5 Bagaimana langkah – langkah penggunaan uji t dependent?
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan Pengertian dari Uji Beda atau uji T Dependent
Uji beda juga sering disebut uji t. Disebut uji t karena merupakan huruf terakhir
dari nama pencetus uji ini yaitu, Grosett. Tes t atau uji t adalah uji statistik yang
digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. Uji t pertama kali
dikembangkan oleh William Seely Gosset pada tahun 1915. Awalnya William Seely
Gosset menggunakan nama samaran Student, dan huruf t yang terdapat dalam istilah uji
“t” dari huruf terakhir nama beliau. Uji t disebut juga dengan nama student t.( Ridwan,
2006).
Uji t (t – test) merupakan statistik uji yang sering kali ditemui dalam masalah –
masalah praktis statistika. Uji t merupakan dalam golongan statistika parametrik.
Statistik uji ini digunakan dalam pengujian hipotesis, uji t digunakan ketika informasi
mengenai nilai variance (ragam) populasi tidak diketahui. Uji t adalah salah satu uji
yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan
(menyakinkan) dari dua mean sampel (dua buah variabel yang dikomparasikan). Uji t
dapat dibagi menjadi 2 , yaitu uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 1 sampel
dan uji t yang digunakan untuk pengujian hipotesis 2 sampel. Bila duhubungkan dengan
kebebasan (independency) sampel yang digunakan (khusus bagi uji t dengan 2 sampel),
maka uji t dibagi lagi menjadi 2, yaitu uji t untuk sampel bebas (independent) dan uji t
untuk sampel berpasangan (paired).( Ridwan, 2006).
T-test dependent atau sering diistilakan dengan Paired Sampel t-Test, adalah
jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua grup yang saling
berpasangan. Sampel berpasangan dapat diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek
yang sama namun mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu
pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah treatment.(Sugiyono, 2010).
Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), definisi dari t test dependent adalah pengujian
yang mana tidak adanya perbedaan yang signifikan antara nilai variabel dari dua sampel
yang berpasangan atau berkolerasi. Sampel berpasangan dapat berupa :
a. Satu sampel yang diukur dua kali misalnya sebelum sampel diberi iklan dan
sesudah diberi iklan. Yang diukur selanjutnya adalah apakah setelah diberi iklan
anggota sampel yang membeli barang lebih banyak daripada anggota sampel
sebelum diberi iklan atau tidak.
b. Dua sampel berpasangan diukur bersama, misalnya sampel yang satu diberi
iklan, sampel yang lain tidak. Yang diukur selanjutnya adalah apakah anggota
sampel yang diberi iklan memberi barang lebih banyak atau tidak dari pada yang
tidak diberi iklan.
1. Uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum dan
sesudah
Salah satu cabang ilmu statistik yang digunakan untuk membuat keputusan adalah uji
hipotesis. Hipotesis adalah suatu anggapan atau pernyataan yang mungkin benar dan
mungkin juga tidak benar tentang suatu populasi. Dengan menggunakan uji hipotesis,
peneliti dapat menguji berbagai teori yang berhubungan dengan masalah-masalah yang
sedang diteliti.
t=Koefisien t
¿
¿ x = Mean sampel
x −μ μ = Mean populasi
t=
S S = Standard deviasi sampel
√n n =banyak sampel
Ingin menguji kebenaran parameter suatu populasi berdasarkan sampling yang telah
dilakukan
UJI KOLMOGOROF-SMIRNOV
2. Sampel Berpasangan
f. Data Nominal/Deskrit: UJI MC. NEMA
g. Data Ordinal :
Tanda tidak diperhitungkan UJI TANDA
Tanda diperhatikan UJI WILCOXON MATCH
2.5 Langkah-langkah, Jenis dan konsep hipotesis pada uji beda atau uji T dependent
a. Uji dua arah. Pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara rata-rata 1 dan rata-rata 2, sedangkan pada hipotesis alternatif sebaliknya
yaitu terdapat perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.
b. Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok atau sampel 1 memiliki rata-
rata sama dengan atau lebih besar dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan
hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-
rata kelompok 2.
c. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis awal
kelompok atau sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan
rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih
besar dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2
Rumus Hipotesis
Dimana:
Keterangan
n= Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
Sd = Standar Deviasi dari d.
c. Menghitung t hitung
Kesimpulan
Uji T atau T test adalah salah satu tes statistic yang dipergunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah
mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat
perbedaan signifikan (dalam Sudijono, 2009: 278).
Dengan uji T ini, kita dapat menguji rerata dua sampel bebas dan variasi
populasinya kedua-duanya diketahui, pengujian rerata dua sampel bebas dan kedua
variasi populasinya tidak diketahui, tetapi diasumsikan sama, dan pengujian dua sampel
bebas dan kedua variasi populasinya tidak diketahui.
DAFTAR PUSTAKA
Nasrul, Setiawan.2013. “Uji t Perbedaan Rata‐rata Dua kelompok berpasangan
(dependent)parametrik”(online),
(http://statistikceria.blogspot.com/2013/12/Pengujian-Perbedaan- Rata-
rata-Dua-kelompok-berpasangan-dependent-parametrik.html, diakses
tanggal 7 Juni 2021)